Hafifa Hafifa (1), Sri Mukhodim Faridah Hanum (2), Rafhani Rosyidah (3)
The postpartum period is an important period for health workers to monitor the mother's condition. The coverage of postpartum mothers' visits in 2016 was 71.54%. target coverage of postpartum mother visits in 2017 with the aim of transferring knowledge and complete postpartum visits. This type of method uses a descriptive method. whose main purpose is to make an objective picture of a situation.
Nifas di mulai sejak dari plasenta lahir dan berakhir ketika alat–alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil . Nifas berlangsung dalam waktu 6 minggu [1]. Proses perubahan fisik tersebut kadamng menimbulkan rasa tidak nyaman yang dikenal sebagai nyeri pasca melahirkan.
Keluhan perut mules–mules /after pain merupakana akibat dari kontraksi uterus yang terkadang sangat menganggu, biasanya berlangsung 2-3 hari nifas[2]. Keadaan tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayinya. Ibu akan mengalami gangguan proses fisiologis setelah melahirkan dan hal ini akan berdampak terhadap kesehatan bayinya. Selam dua jam pertama setellah melhirkan kontraksi uterus menjadi teratur dan kuat khususnya pada wanita multipara. Kekuatan kontraksi miometrium yang terjadi cukup kuat, tekanan intrauterine jauh lebih besar dibanding sewaktu persalinana. Cara penangganan dengan pemberian obat analgesik, dan metode farmakologi seperti masase, kompres hangat, dan tehni relakasasi[3]. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2016 sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 orang. Sampel berusia 20-33 tahun yaitu sebesar 33,3%. Sedangkam usia ibu 16-21 tahun merupakan ibu nifas yang mengalamai after pain terendah, jika sunbyek yang diteliti 30 yang akan mendekati distribus normal sedangkan <30 disebut sampel kecil didapat[4].
Tersedianya infromasi mengenai keluhan-keluhan fisiologis selama nifas dan permasalahanya, khususnya afterpains. Pada masa nifas merupakan hal yang penting untuk perkembangan pelayanan kesehatan bagi ibu nifas. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran afterpain pada ibu nifas[5].
Studi kasus yang digunakaan dalam Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dengan ketidaknyamanan afterpain asuhan yang di gunakan metode deskriptif yang digunakan dengan tujuan uatama membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif. Pada laporan kasus yang penulis lakukan yaitu asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan afterpain dari pengkajian sampai evaluasi. Subyeknya adalah Ny. N. Usia 23 Tahun dengan masa nifas di RB & Klinik Eva Sidoarjo pada tanggal 4 Januari 2020. Cara yang didapat dengan mengumpulkam data dengn melakukan anamnesa, pemeriksaan, analisis data serta yang terkahir pendokumentasian dengan membandingkan antara data yang diperoleh dengan teori yang ada.
Studi kasus dilakukan di Rb & Klinik Eva pada tanggal 4 Januari 2020
Data Subyektif
Ibu mengatakan ini kehamilan anak yang kedua. sejak 6 jam yang lalu ibu mengeluh perut mules. peut mules yang dirasakan dibagian bawah perut ibu, mules dirasakan hilang timbul. Mules yang sangat menganggu. Upaya mengatasi dengan minum obat-obatan dari dokter menjelang melahirkan.
Ibu mengatakan kehamilan yang kedua, usia kehamlan 9 bulan, keluhaan ynag dialami selam hamil mila muntah dan nyeri punggung, riwayat antenatal trimester I sebanyak 4 kali trimester trimester II sebanyak 2 kali trimester III sebanyak 2 kali, penyakit yang diderita sebelum dan selama hamil tidak ada, riwayat persalinan tanggal 4 Jnauari 2020 jam 15.30 WIB, tipe persalinan normal.
Dari data subyektif yang diperoleh ibu mengalami nyeri perut / after pain pada masa nifas. Hal yang dialami oleh pasien dengan masa nifas 6 jam merupakan hal yang fisiologis atau normal. Masalah perut mules bagian bawah/after pain terjadi setelah 2 jam melahirkan sampai 4 hari masa nifas. Nyeri perut/after pain disebabkan karena kontraksi rahim dan menimbulkan rasa nyeri.
Data Obyektif
Keadaan umum ibu komposmentis, TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/m, S 36 C, Rr 20x/m, Muka tidak pucat/tidak odem, mata conjungtiva merag muda sclera putih tidak ada pandangan mata kabur, Payudara puting susu menonjol keluar ASI Kolostrum konsistensi kenyal keadaan payudara simetris, Abdomen GIT tidak ada nyeri epigastrium tidak kembung, Abdomen tfu 2 jari dibawah pusat, kontraksi keras, diastesi recti 4 jari lochea rubra, perkiraan jumlah lochea 1 pembalut, luka perineum tidak ada, tanda infeksi tidak ada, vesika urinaria kosong, ekstermitas bawah tidak odem, akral hangat, reflek patela positif
Berdasarkan hasil pemeriksaan selama 2-6 jam pertama. Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah perdarahan paada nifas yang disebabkan karena atonia uteri, mendeteksi dan merawat penyebab lain dari perdarahan, melakukan tatalaksana segera mungkim. Pada kasus ini tidak ditemukan masalah dan ibu tidak ada kebutuhan khusus untuk mengatasi masalah.
Analisis Diagnosa
Analisis yang diperoleh dari semua data yang dikumpulkan yaitu P20002, nifas normal 6 jam kondisi umum ibu baik dengan keuhan perut bagian bawah mules/after pain.
Dari data yang diperoleh telah disesuaikan dengan Asuhan Kebidanan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan cara melakukan anamnesa, pemeriksaan dan analisis data serta yang terakhir melakukan pedokumentasian dengan membandingkan dengan teoeri yang ada. .
Penatalaksanaan
evaluasi : ibu mengerti mengenai kondisinya saat ini dengan keluhan perut mules bagian bawah
evaluasi : ibu mengerti penjelasan mengenai penyebab, cara mengtasi, tanda bahaya dari keluhan perut mules bagian bawah.
evaluasi : ibu mempraktikkan anjuran bidan dengan melakukan masase pada darah perut yang mules.
evaluasi : ibu mengerti dan akan menjaga asupan nutrisi pada nifas
evaluasi : ibu mau mengikuti anjuran bidan dengan cara minum obat yang telah diberikan bidan
evaluasi : ibu bersedia untuk menyusui bayinya sesuai anjuran dari bidan yaitu sesering mungkin.
evaluasi : ibu mengerti dan daapt mengulangi penjelasan yang yang disampaikan oleh bidan.
Dari data yang diperoleh penatalaksanaan pada kasus, penulis memberikan pendidikan kesehatan tentang bagaimana cara mengatasi perut mules bagian bawah seperti yang telah dijelaskan untuk mengtaasi kleuhan pada ibu nifas dengan keluhan perut mules bagian bawah / after pain
Dapat disimpulkan bahwa Ny. N usia 23 tahun nifas 6 jam pertama dengan keluhan perut mules bagian bawah/after pain.
Sarwono, 2009. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat. Edisi pertama. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo
Mochtar, Rustam. 2012. Sinopsis Obsteteri : Obstetri Fisiologi, Obstetetri Patologi. Edisis ketiga. Jakarta : EGC
Maritalia, Dewi. 2912. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta : Pustaka pelajar
Bobak, L.M., Lowdemik, D.L., & Jensen, M.D, 2004. Maternity Nursing. Edisi 4. Jakarta :
Romauli S. 2011. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan 1 : Konsep Dasar Asuhan Yogyakarta : Nuha Medika
Suherni, 2009. Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta : Fitramaya
Wijknjosastro, Hanifa. 2015. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Purwaningsih, Wahyu. 2010. Asuhan Keperawatan Meternitas. Yogyakarta : Nuha Medika
Jannah, 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Yogyakarta : EGC
Sinclar. Constance. 2015. Buku Saku Kebidanan, Edisi 4 Volume 2. Jakarta : EGC