Abstract
This study was conducted to determine the retail trading companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2018 which are classified as manipulators and non-manipulators. The type of data used in this research is secondary data. The population in this study are retail trading companies totaling 22 companies and producing a sample of 13 retail trading companies using purposive sampling method. The analytical technique used in this study is a quantitative descriptive technique using the Beneish M Score . The results of the study show that there are 15 retail trading companies that are classified as manipulators in 2016-2018 and have a percentage of 38.46%. The manipulator companies consist of 6 companies in 2016 , 5 companies in 2017 , and 4 companies in 2018 . While the results of the study show that retail trading companies that are classified as non-manipulators in 2016-2018 amounted to 24 companies and had a percentage of 61.54%. The non-manipulator companies consist of 7 companies in 2016, 8 companies in 2017, and 9 companies in 2018.
References
Herviana , Ema . 2017. Fraudulent Financial Reporting : Pengujian Teori Fraud Pentagon Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012 -2016 . Skripsi . Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sarpta , Restu Bella . 2018 . Analisis Fraud Pentagon Dalam Mendeteksi Fraudulent Financial Reporting Menggunakan Beneish M Score Model (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016) . Skripsi . Universitas Lampung Bandar Lampung .
Annisa , Nurul . 2017 . Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Analisis Beneish M Score Model Pada Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014. Skripsi . Universitas Negeri Yogyakarta .
Tessa, Chyntia dan Harto, Puji. 2016. Fraudulent Financial Reporting: Pengujian Teori Fraud Pentagon Pada Sektor Keuangan Dan Perbankan Di Indonesia. Semarang. Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung, 2016.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Nurfalah,Dita.R.2016. Perkembangan teori fraud (online). http://ditafalah.blogspot.com/2016/11/perkembangan-teori-fraud.html . Dikunjungi tanggal 20 november 2019
Perdana , Argo yoga .2019 . Pendeteksian kecurangan laporan keuangan menggunakan metode beneish M score pada perusahaan disuspend yang terdaftar di BEI tahun 2016 – 2018 . Skripsi Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Sanusi, Anwar. (2013). Metodologi penelitian bisnis. Jakarta : Salembaoempat
Efitasari, Hema Christy. (2013). Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Financial Statement Fraud) menggunakan Analisis Beneish Ratio Index pada perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.Elang Widya Prakoso. (2009). Analisa Indeks Rasio Untuk Mendeteksi Fraud (Penyimpangan/ Kecurangan) Laporan Keuangan (Studi Kasus pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia per Desember 2007). Skripsi Universitas Islam Indonesia.
Try R. Koroy. 2008. Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan Oleh Auditor Eksternal. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan. Vol.10 No.1 hal 22-33.
ACFE. (2016). The report of national ACFE 2016 association of certified fraud examiners
Kartikasari, R. N & Irianto, G. (2010). Penerapan model beneish dan model altman dalam pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Jurnal akuntansi multiparadigma universitas brawijaya. Vol.1, No 2, 328-331
Christy, Y.E. dan Stephanus. D.S. (2018). Pendeteksian kecurangan laporan keuangan dengan bensih m-score pada Perusahaan Perbankan terbuka. Jurnal akuntansi bisnis. Vol 16, No 2. 148-169
Beneish, Messod D. (1999). The detection ofeearnings manipulation. Financial analysis journal. Vol. 55, No. 5, 24-36.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.