Login
Section Innovation in Economics, Finance and Sustainable Development

Determinants of Consumer Sector Company Value: Evidence from CSR and Financial Decisions

Penentu Nilai Perusahaan Sektor Konsumsi: Bukti dari CSR dan Keputusan Keuangan
Vol. 26 No. 1 (2025): January:

Hendy Nurwahyu Nugroho (1), Eny Maryanti (2)

(1) Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia, Indonesia
(2) Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia, Indonesia

Abstract:

General Background The primary goal of a company is to maximize firm value, which is crucial for stakeholder welfare and is often reflected in stable and high share prices. Specific Background The Indonesian consumer manufacturing sector experienced stock price fluctuations during the 2019–2022 COVID-19 period, raising questions about which internal factors primarily govern firm valuation. Knowledge Gap Existing literature shows inconsistent results regarding the relationship between Corporate Social Responsibility (CSR), environmental performance, investment, and funding decisions on firm value, necessitating contextual re-examination. Aims This study examines the relationships of CSR, environmental performance, investment decisions, and funding decisions on firm value in consumer manufacturing companies listed on the IDX from 2019–2022. Results Quantitative analysis of 12 sampled companies revealed that CSR, investment decisions, and funding decisions significantly determine firm value. Conversely, environmental performance demonstrated no significant relationship. Novelty This research contributes by testing this comprehensive set of variables within the specific context of the consumer sector during the unique economic conditions of the COVID-19 pandemic. Implications The findings suggest that for this sector and period, social disclosure and financial signaling are more critical to investor valuation than environmental initiatives.


Highlights : 




  • CSR and corporate financial policies are significant determinants of firm value.




  • Environmental performance does not affect firm value during the 2019-2022 period.




  • Investment and funding decisions serve as positive signals for future company prospects.




Keywords: CSR, Firm Value, Investment Decisions, Funding Decisions, Consumer Sector

Downloads

Download data is not yet available.

Pendahuluan

Berdirinya suatu perusahaan tentunya memiliki tujuan sehingga menjadi terarah aktivitas dari perusahaan tersebut dalam tujuan utamanya yaitu penetapan tujuan-tujuan dari berjalannya aktivitas perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan menjalankan aktivitasnya salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan dari para pemangku kepentingan. Tercapainya tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara mengupayakan nilai perusahaan secara optimal. Pentingnya nilai perusahaan dilakukan secara maksimal bagi perusahaan menjadi faktor yang terpenting sehingga nilai perusahaan yang maksimal artinya tujuan utama dalam perusahaan dapat tercapai secara maksimal [1]. Pada dasarnya nilai perusahaan dapat terlihat dari berbagai sudut pandang, harga saham merupakan salah satu yang dapat mengidentifikasikan nilai perusahaan tersebut [2].

Nilai perusahaan sebagai cerminan dari tingkat kestabilan harga saham yang mengalami kenaikan jangka panjang dan harga saham tersebut semakin tinggi pada sebuah perusahaan maka hal ini juga akan meningkatkan nilai. Dikutip dari situs bursa efek indonesia akhir tahun 2023 perusahaaan sektor konsumsi mengalami penurnan harga saham di beberapa bulan terakhir seperti pada grafik yang disajikan berikut:

Figure 1. Gambar 1 Grafik pergerakan harga saham sektor konsumsi.

Terlihat pada grafik diatas pada akhir tahun 2023 bulan september hingga desember indeks harga saham gabungan bursa efek sekotr konsumsi mengalami penurunan berbeda dengan grafik saham pada kuartal sebelumnya. Di dalam teori sinyal menyebutkan bahwa di dalam teori tersebut informasi diberikan kepada investor baik informasi negatif atau positif supaya dapat menunjukkan prospek perkembangan perusahaan di masa yang akan datang[3]. Pada teori sinyal tersebut terdapat hubungan keputusan investasi yang memberikan dampak pada perkembangan perusahaan karena sinyal yang diberikan kepada investor dapat meningkatkan juga nilai perusahaan [4]. Hal tersebut menjadi bukti bahwa investasi yang dilaksanakan dapat memberikan informasi yang baik sehingga mampu memberikan sinyal pada investor atau kreditur yang menginformasikan di masa mendatang perusahaan ini memiliki prospek yang dapat berkembang. Pada teori sinyal tersebut terdapat dorongan informasi keuangan yang diberikan bagi pihak eksternal. Pada teori sinyal tersebut terjadi karena terdapat hubungan asimetri yang terjadi antara pihak manajemen dan pihak luar perusahaan. Perusahaan lebih mengetahui perkembangan prospek perusahaan di masa yang akan datang sedangkan pihak eksternal atau investor tidak dapat mengetahui kepastian perusahaan karena adanya kurang pengetahuan tersebut bagi pihak luar perusahaan maka pihak eksternal memberikan harga saham yang rendah sehingga hal ini akan berdampak pada nilai perusahaan [5].Gambaran dari nilai perusahaan tersebut merupakan pengelolaan perusahaan baik dan buruknya yang dilakukan oleh manajemen oleh karena itu di butuhkan adanya hubungan yang erat antara manajemen dan pemegang saham supaya nilai perusahaan dapat tercapai secara efektif dan optimal [6].

Salah satu faktor yang mampu mempengaruhi nilai perusahaan adalah Corporate Social Responsibility (CSR), yang merupakan wacana yang sedang mengemuka di dunia perusahaan multinational. Aturan-aturan pengungkapan tersebut dipakai bagi perusahaan karena dapat berperan supaya dapat dihadapinya kondisi persaingan ekonomi menuju persaingan bebas. kondisi pasar bebas yang terus berkembang berdampak pada terbentuknya ikatan-ikatan ekonomi di mana disebut juga tingkatan ekonomi dunia AFTA, APEC dan lain sebagainya Hal ini mampu memberikan dorongan bagi perusahaan dari seluruh dunia untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas sebagai langkah agar masyarakat sekitar dapat Sejahtera. perusahaan yang mempunyai tingkat kepedulian sosial Maka dapat melaporkan bahwa perusahaan memiliki informasi tanggung jawab sosial sebagai salah satu bidang keunggulan perusahaan sehingga dapat bersaing secara kompetitif.

Pengungkapan CSR tersebut sebagai suatu upaya yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan agar dapat terpenuhinya jaminan keberlangsungan perusahaan jangka panjang dan para pemangku kepentingan [7]. Penelitian yang dilakukan oleh [8] Mendeskripsikan yaitu nilai perusahaan dapat dipengaruhi secara positif oleh tanggung jawab sosial perusahaan kemudian di dalam riset yang relevan lebih lanjut dihasilkan [9] mengindikasikan yakni tanggung jawab sosial secara signifikan dan positif ada pengaruh terhadap nilai perusahaan lebih lanjut perbedaan hasil sesuai dengan hasil riset oleh [10] corporate social responsibility tidak ada pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, sesuai dengan hasil riset yang berbeda tersebut maka perlu bagi peneliti untuk mengadakan riset ulang berkaitan dengan corporate social responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Praktik pengungkapan tanggung jawab sosial tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan terbuka di seluruh indonesia hal ini juga sama seperti pada sektor manufaktur yang saat ini telah banyak mengungkapkan aspek tanggung jawab sosial di dalam laporan tahunan yang diinformasikan. Tanggung jawab sosial perusahaan ini yang diterapkan berprinsip pada kepedulian sosial masyarakat sekitar rumah masalah lingkungan kependudukan dan perekonomian negara

Faktor lainya yang mampu mempengaruhi nilai perusahaan adalah kinerja lingkungan, disisi selain itu perusahaan yang telah melakukan kinerja lingkungan dengan baik melalui pengungkapan informasi kinerja lingkungan yang terdapat di dalam perusahaan di mana telah terstruktur supaya investor dapat mempertimbangkan bahwa perusahaan tersebut dapat dipercayakan modalnya atau dilakukan investasi karena perusahaan ini nantinya dapat berkembang. Investor tidak hanya menilai kinerja keuangan namun juga menilai tanggung jawab sosial dan lingkungan lingkungan yang telah dilaporkan karena perusahaan tidak mementingkan keuntungan saja namun juga mempertimbangkan dari berbagai sisi seperti kinerja lingkungan dan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu kinerja lingkungan yang diungkapkan dengan baik maka perusahaan akan lebih banyak melaporkan kegiatan sosial [11]. Perusahaan yang mempunyai kinerja lingkungan yang baik hal tersebut akan memberikan sinyal bagi calon investor atau investor. Hal ini karena investor mengharapkan perusahaan agar menunjukkan etika yang baik dan positif terhadap lingkungan sekitar perusahaan sehingga kinerja lingkungan dapat mempengaruhi nilai perusahaan [11]. Hasil riset yang relevan ditunjukkan oleh penelitian dari [12] yang menunjukkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh terhadap nilai perusahaan kemudian hasil riset berbeda ditunjukkan oleh [13] mengidentifikasikan bahwa nilai perusahaan tidak mampu dipengaruhi oleh kinerja lingkungan sehingga perlunya bagi peneliti agar dapat dilakukan riset ulang yang berhubungan dengan nilai perusahaan yang dipengaruhi oleh kinerja lingkungan.

Lebih lanjut faktor lain yang mampu berdampak pada nilai perusahaan ialah keputusan investasi. Pentingnya keputusan investasi tersebut karena melibatkan fungsi keuangan pada perusahaan, sehingga selain dapat menentukan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan-perusahaan yang memiliki penanaman modal dan kegiatan investasi yang baik maka perusahaan tersebut dapat mengelola komposisi aset dengan baik [14]. Menurut [15] modal yang diputuskan untuk di lakukan investasi di dalam suatu aktivitas investasi hal tersebut perlu dilaksanakan evaluasi karena keputusan investasi harus sesuai dengan tingkat resiko dan pengembalian yang nantinya akan diperoleh. Aktivitas investasi bagi beberapa perusahaan tersebut adalah salah satu aspek yang penting agar evaluasi kinerja dan bisnis dapat dijalankan dengan baik, karena perusahaan sepenuhnya sangat bergantung pada tingkat evaluasi setelah menentukan hasil yang telah dicapai [14]. Sebuah penelitian [16] menemukan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai perusahaan secara signifikan dapat dipengaruhi oleh keputusan investasi. Namun terdapat hasil yang menunjukkan perbedaan dilaksanakan oleh [17] memberikan hasil yaitu nilai perusahaan secara signifikan tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan investasi. Di dalam teori sinyal tersebut sinyal positif tetap dapat diberikan oleh investasi terhadap pertumbuhan perusahaan di masa mendatang oleh karena itu harga saham yang dinilai diukur untuk menentukan indikator dari nilai perusahaan

Keputusan pendanaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan tersebut diantaranya adalah keputusan pendanaan, keputusan investasi dan keputusan pendanaan yang mana dari variabel tersebut sesuai anggapan hasil penelitian terkait dapat membantu mengoptimalkan nilai perusahaan secara maksimal oleh karena itu kesejahteraan didapatkan oleh para pemangku kepentingan juga dapat kian meningkat kemudian adanya prinsip teori manajemen keuangan pentingnya nilai arus kas bebas apabila di banding dengan profitabilitas perusahaan [18]. Hasil ini banyak ditunjukkan oleh penelitian terkait mengenai nilai perusahaan kaitan tersebut utamanya adalah hubungan mengenai arus kas bebas dan juga keputusan keuangan, lebih lanjut hasil penelitian relevan dilakukan oeh riset oleh [18] hasil yang didapatkan yakni nilai perusahaan tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan pendanaan. [14] riset yang dilakukan Mengidentifikasikan hasil bahwa nilai perusahaan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh keputusan pendanaan. Bertentangan dengan temuan [19] pada hasil riset di mana nilai perusahaan secara negatif dapat dipengaruhi oleh keputusan pendanaan. Lokasi pada riset ini ialah sektor manufaktur industri konsumsi karena peneliti menganggap bahwa manufaktur sektor barang konsumsi tersebut adalah salah satu perusahaan yang banyak diminati oleh investor dikarenakan sektor barang konsumsi ini adalah menghasilkan barang sehari-hari sehingga hasil produksi dapat tersedia dimana saja sehingga perusahaan ini banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak terpengaruh oleh regulasi regulasi pemerintah [17]. Selain fenomena tersebut dasar ketertarikan bagi peneliti adalah pada masing-masing penelitian di dalam riset terdahulu terdapat inkonsistensi hasil penelitian[19]. Dalam penelitian ini mengembangkan riset oleh [10] dan [8] di mana penelitian sekarang mencoba menambahkan variabel variabel bebas yakni kinerja lingkungan, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan yang meungkin akan mempengaruhi nilai perusahaan. Sesuai dengan latar belakang masalah yang teah diuraikan maka tujuan di dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan mengetahui pengaruh corporate social responsibility, kinerja lingkungan, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2019-2022 di periode COVID 19. Perusahaan manufaktur sektor konsumsi adalah perusahaan yang memprodusi barang barang yang menjadi kebutuhan dasar konsumen seperti makanan dan minuman.

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan.

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu bentuk tanggung jawab yang ditujukan bagi seluruh pemangku kepentingan baik internal atau eksternal yang diberikan bagi perusahaan [8]. Pengungkapan tanggung jawab sosial tersebut terbukti mampu memberikan dampak terhadap Citra perusahaan sehingga di dalam lingkungan suatu organisasi dapat diterima dengan baik. biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan atau dilaksanakannya aktivitas CSR dari berbagai bentuk kegiatan dapat menunjukkan bahwa perusahaan peduli secara sosial terhadap lingkungan sekitar [8]. Sesuai dengan teori yang diungkapkan tersebut bahwa tanggung jawab sosial mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena perusahaan yang dapat melakukan tanggung jawab sosial secara besar-besaran hal ini akan berdampak akan meningkatnya Citra perusahaan sehingga akan menutup kemungkinan konflik-konflik lingkungan yang terjadi karena hal tersebut akan menimbulkan biaya yang tinggi sehingga perusahaan akan fokus Terhadap Peningkatan provitabilitas. Tanggung jawab sosial perusahaan ini yang diterapkan berprinsip pada kepedulian sosial masyarakat sekitar rumah masalah lingkungan kependudukan dan perekonomian negara [10]. Selain itu,kinerja keuangan yang laporkan melalui laporn keuangan perusahaan bisa menjadi pertimbangan investasi bagi para investor untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan, demikian hasil riset dari [8] mendefinisikan CSR secara positif mampu mempengaruhi nilai perusahaan kemudian riset yang relevan juga di lakukan oleh [9] mendefinisikan tanggung jawab sosial perusahaan secara signifikan dan positif mampu dipengaruhi oleh nilai perusahaan.

Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan.

Kinerja lingkungan bagi perusahaan mempunyai dampak yang besar sehingga akan dapat mempengaruhi nilai perusahaan karena hal tersebut sesuai dengan teori legitimasi di mana pengungkapan kinerja lingkungan menjadi pandangan yang baik bagi pemangku kepentingan atau investor sehingga perlunya perusahaan lebih banyak melaporkan aktivitas sosialnya [11]. Kinerja lingkungan yang baik dan tinggi dan terdapat di dalam laporan keuangan hal tersebut akan dapat menimbulkan daya tarik bagi calon investor atau investor dikarenakan kinerja keuangan juga dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk melakukan investasi sehingga menjadi positif di mata investor dan akan berdampak pada nilai perusahaan. Sejalan dengan hasil riset yang dilaksanakan [12] yang menunjukkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan .

Keputusan investasi ialah aktivitas penanaman modal atau keputusan modal yang ditanamkan saat ini dengan harapan di masa mendatang akan mendapatkan keuntungan atau imbal hasil. Pentingnya keputusan investasi tersebut karena melibatkan fungsi keuangan pada perusahaan, sehingga selain dapat menentukan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan-perusahaan yang memiliki penanaman modal dan kegiatan investasi yang baik maka perusahaan tersebut dapat mengelola komposisi aset dengan baik” [14]. Dengan ini perlu perhitungan mengenai struktur modal yang akan dipergunakan sebagai sumber dana eksternal atau internal di samping itu proporsi utang juga harus dipertimbangkan atau modal sendiri yang akan dipakai untuk berinvestasi karena penentuan cost of capital dalam hal ini yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan reguler return yang di inginkan bagi investor [23]. Hal tersebut dianggap sebagai informasi yang menarik sehingga akan menimbulkan pandangan investor yang baik juga berkaitan dengan kinerja perusahaan sehingga akan mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga keputusan investasi berdampak pada nilai perusahaan, sejalan dengan hasil riset [16] menemukan hasil riset menghasilkan yaitu secara signifikan nilai perusahaan mampu dipengaruhi keputusan investasi.

Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan.

“Keputusan perusahaan dalam mencari dana untuk melaksanakan proses berinvestasi serta bagaimana perusahaan tersebut sebagai penentuanya terhadap dana yang dimiliki mengenai kompoisis sumber dana yang dimilikinya” [24]. Aktivitas investasi yang terdapat di dalam pasar modal menimbulkan pajak hal tersebut akan mendorong perusahaan untuk memakai komposisi hutang sejalan dengan penggunaan Modal sendiri hal tersebut dimaksudkan supaya biaya modal pada perusahaan akan turun dan seimbang dengan hutang perusahaan beserta biaya-bianya [14]. Asumsi dari biaya hutang tersebut supaya proporsi hutang dapat dipakai agar nilai perusahaan dapat meningkat. keputusan pembiayaan merupakan salah satu faktor yang paling kritis bagi manajer keuangan hal ini dikarenakan keputusan pendanaan dapat membawa kewajiban bagi perusahaan sehingga akan berdampak pada kinerja perusahaan karena berhubungan langsung dengan struktur modal yang ada di dalam perusahaan tersebut [19]. Hasil ini banyak ditunjukkan oleh penelitian terkait mengenai nilai perusahaan kaitan tersebut utamanya adalah hubungan mengenai arus kas bebas dan juga keputusan keuangan, lebih lanjut hasil penelitian relevan dilakukan oeh riset oleh [14] hasil yang didapatkan yakni nilai perusahaan tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan pendanaan.

Metode

Jenis Penelitian

Dengan masalah yang akan diteliti, penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang akan digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian dengan berdasarkan pada data yang berbentuk angka-angka yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu yang telah disaring oleh penulis. Karena penulis akan mengambil data atau laporan yang berupa angka mengenai laporan keuangan tahunan perusahaan yang diterbitkan di web resmi BEI. Alasan mengapa penulis menggunakan pendekatan kuantitatif ini karena pendeketan kuantitatif ini dari awal sudah jelas langkah-langkahnya serta terperinci mengenai sampelnya, dan desainnya lebih spesifik sehingga nantinya dapat lebih memudahkan penulis dalam melakukan pengerjaan skripsi.

Definisi Operasional dan Indikator Variabel

A. Variabel Independen

a. Corporate Social Responsibility (X1)

CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan timbul agar dapat memaksimalkan keuntungan pada sebuah perusahaan karena memberikan minat calon investor untuk melakukan investasi sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan tersebut sebagai suatu aspek Di mana perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya [25]. Sehingga tanggung jawab sosial tersebut dapat diartikan sebagai strategi bisnis yang dijalankan bagi perusahaan di masa yang akan datang [26]”.

b. Kinerja Lingkungan (X2)

Menurut [27], yaitu suatu bentuk kegiatan perusahaan sebagai upaya dalam meciptakan lingkungan yang baik (green). Artinya, kinerja lingkungan adalah kinerja perusahaan yang fokusnya terhadap pelestarian lingkungan dan agar dapat dikuranginya dampaknya terhadap lingkungan yang mungkin diakibatkan oleh aktivitas bisnis perusahaan dalam memproduksi dan mengolah bahan baku menjadi barang yang dijual.

c. Keputusan investasi (X3)

Apabila perusahaan melakukan investasinya secara tepat dan semakin banyak perusahaan melakukan investasi maka kinerja perusahaan juga akan semakin optimal. Selain itu keinginan dari perusahaan untuk melakukan penambahan investasi maka akan berdampak kebutuhan dana yang dibutuhkan akan semakin banyak. Dengan ini perlu perhitungan mengenai struktur modal yang akan dipergunakan sebagai sumber dana eksternal atau internal di samping itu proporsi utang juga harus dipertimbangkan atau modal sendiri yang akan dipakai untuk berinvestasi karena penentuan cost of capital dalam hal ini yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan reguler return yang di inginkan bagi investor [23].

d. Keputusan pendanaan (X4)

Artinya merupakan sebuah keputusan perusahaan dalam mencari dana untuk melaksanakan proses berinvestasi serta bagaimana perusahaan tersebut sebagai penentuanya terhadap dana yang dimiliki mengenai kompoisis sumber dana yang dimilikinya [24].

B. Variabel Independen

a. Nilai perusahaan (Y)

Nilai perusahaan ialah suatu pencapaian tertentu bagi perusahaan sebagai bentuk Gambaran atau kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah dilaluinya berbagai aktivitas dari beberapa tahun silam yakni perusahaan berdiri hingga sekarang ini [28]”.

No Variabel Indikator Sumber Skala
1 Corporate Social Responsibility GRI G4=N/K [29] Rasio
2 Kinerja Lingkungan PROPER [27] Dummy
3 Keputusan Investasi PERHarga Penutupan SahamEarning per share [30] Rasio
4 Keputusan Pendanaan DER =Total Hutang Total Ekuitas [31] Rasio
5 Nilai Perusahaan harga pasarPBV = perlembar sahamnilai buku perlembar saham [32] Rasio
Table 1. Tabel 1 Indikator Variabel

Populasi dan Sampel

a. Populasi

Di dalam penelitian ini populasi yang dipakai adalah industri manufaktur bidang konsumsi yang ada di Bursa Efek Indonesia masa penelitian periode 2019 hingga 2022 terdapat 27 perusahaan. Pada penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar yang dipublikasi secara lengkap laporan keuangan Bursa Efek Indonesia periode 2019 hingga 2022.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi [33]. Sampel ialah Suatu data yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan sehingga di dalam mengambil sampel tersebut harus sesuai dengan kaidah ilmiah yang akan dipelajari di dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah secara pertimbangan atau proposive sampling yakni dengan menentukan pertimbangan-pertimbangan tertentu [33]. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pemilihan metode sampel atau dengan metode purposive sampling Adapun pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

No Kriteria Jumlah
1 Dalam penelitian ini perusahaannya dijadikan sampel adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangannya dari tahun 2019 sampai 2022. 34
2 Perusahaan sektor konsumsi yang tidak mengikuti program PROPER yang pada tahun 2019 dan 2020. (13)
3 Perusahaan mengalami kerugian dalam penjualan setiap tahunnya pada tahun 2019 sampai 2022. (9)
Total Sampel 12 x 4 = 60
Table 2. Tabel 2 Pemilihan Sampel

Sesuai dengan data yang telah dipilih melalui pertimbangan sampel maka sampel yang telah dihitung sebanyak 12 perusahaan di kali 4 tahun periode pengamatan sehingga total sampe keseluruhan sebanyak 60 pengamatan.

Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis Data yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dimana jenis data ini mampu atau dapat diukur serta dihitung langsung yang nantinya akan menghasilkan suatu informasi atau penjelasan yang dinyatakan dalam bentu angka ataupun bilangan.

b. Sumber Data

Sumber Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang berasal dari sumbernya sehingga penulis tinggal mengolah datanya. Dalam penelitian ini data sekunder adalah Laporan Keuangan Tahunan perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2019-2022. Pertimbangan penulis melakukan pengambilan data sekunder, karena data sekunder ini dianggap penulis lebih mudah untuk didapatkan serta kelengkapan informasinya sesuai dengan apa yang diperlukan dalam penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan melihat dokumen yang sudah terjadi dari jurnal penelitian terdahulu, literatur, dan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia. Melalui web resmi perusahaan terkait adalah data yang dipakai dalam penelitian ini yang erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. Hal ini dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan penelusuran serta pecatatan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian dengan menggunakan data sekunder berupa bukti, catatan, yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang di publikasikan

Teknk Analisis Data

A. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik ialah merupakan pernyataan pengujian dalam menganalisis regresi linier barganda. Analisis regresi memilik tujuan dalam mendapatkan gambaran secara menyeluruh yang mencakup hubungan antara variabel independen dan variabel dependen secara parsial. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, metode mensyaratkan untuk melakuakan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang terbaik [34]. Pengujian asumsi klasik sebagai berikut :

a. Uji normalitas data

Penggunaan asumsi normalitas ini dipakai sebagai pengujian agar diketahui terdistribusi normal atau tidak dalam suatu data. Berdistribusi normal adalah merupakan sifat dari data yang baik. Tinjuan dari uji normalitas ini digunakan sebagai pengujian dalam sebuah regresi variabel independen variabel dependen atau dari keduanya memiliki ketidaknormalan atau normal distribusinya [34]. Dengan pengujian secara normal probability plot ditunjukkan dengan penyebaran titik-titik yang berada di sekitar garis diagonal serta arah garis diagonal diikuti penyebarannya dengan demikian artinya bahwa asumsi normalitas terpenuhi sehingga data bisa dikatakan berdistribusi normal [34].

b. Uji multikolonieritas

Uji multikolinearitas tujuannya adalah supaya dapat dilakukan pengujian di dalam model regresi Apakah variabel bebas terdapat korelasi. kondisi multikolinearitas tersebut adalah satu sama lain variabel bebas Terdapat hubungan penilaian dari uji ini ialah variabel bebas memiliki nilai toleransi 0,1 dan nilai vif di bawah 10 sehingga di dalam model regresi dapat ditentukan tidak terdapat multikolinearitas [34]

c. Uji heteroskedastisitas

Tujuan dari identifikasi ini adalah untuk melakukan pengujian agar diketahui apakah terjadi ketidaksamaan variasi data dari residual dalam persamaan model regresi yang diamati dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Dengan tidak terjadi heteroskedastisitas yang mana varian residual dari 1 pengamatan pengamatan lain tetap mengindikasikan bahwa model regresi yang terjadi adalah baik. dengan cara mengidentifikasikan pola grafik scatterplot uji heterokedastisitas ini dilakukan [5]. Tidak adanya pola yang jelas serta menyebar di bawah dan di atas angka nol pada sumbu y secara acak dari hasil analisis grafik scatterplot mengidentifikasikan bahwa tidak adanya heteroskedastisitas dalam penelitian ini pada sebuah pengamatan regresi.

B. Analisis regresi linier berganda

Di dalam analisis regresi berganda dipakai supaya dapat diketahui peningkatan dari masing-masing variabel bebas terhadap terikatnya yang dipakai untuk menguji variabel bebas yang lebih dari satu [34].

Uji Hipotesis Data

A. Uji Signifikan T (Secara Parsial)

Uji ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hasil signifikan atau tidak, t hitung akan dibandingkan dengan t tabel. Dengan tingkat signifikan alpha 5% atau 0,05. Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan < 0,05 maka hipotesis alternative diterima yang menyatakan bahwa variabel independen secara individual mempengaruhi variabel terikat Dependen [5] .

B. Uji Signifikan R2 ( Koefisien Determinasi )

Uji signifikan R2 ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangakan variasi variabel dependen [5]. Nilai R2 ini terdiri dari nol sampai dengan satu. Nilai R2 yang mendekati satu atau sama dengan satu menunjukkan bahwa semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel bebas (independen) sudah tepat. Nilai R2 yang kecil menjelaskan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Hasil dan Pembahasan

Hasil pengujian secara multikolinieritas dalam riset ini ialah :

A. Hasil Analisis

1. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Model Collinearity Statistics Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
CSR_X1 1.163 1.163
KNRJ_LGKG_X2 1.405 1.405
KEPTS_INVST_X3 1.078 1.078
KEPTS_PENDANN_X4 1.365 1.365
Table 3. Tabel 1 Uji Multikolinearitas Sumber : Lampiran Hasil olah data Output SPSS.

Pada tabel tersebut di atas terlihat bahwa model data yang dilakukan pengujian tidak terjadi multikolinieritas, bahwa besaran VIF yang dihasilkan oleh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan Leverage kurang dari angka 10.

2. Uji Heteroskedastisitas

Mengenai hasil dari pengujian pada masing-masing variabel penelitian untuk mengetahui uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar berikut:

Figure 2. Gambar 1 Uji Heteroskedastisitas

Pada gambar di atas dapat terlihat bahwa penyebaran data terlihat normal dan menyebar sehingga model regresi Dalam penelitian ini tidak adanya heterokedastisitas.

3. Uji Normalitas

Berikut merupakan data olahan uji normalitas:

Figure 3. Gambar 2 Uji Normalitas Menggunakan Normal P-P Plot of Regression

Untuk grafik Normal P-P plot of regression Standardized Residual, terlihat bahwa titik–titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa dari kedua grafik diatas, data berdistribusi normal.

Berikut hasil pengujian data dengan kolmogorov smirnov :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 48
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.14670094
Most Extreme Differences Absolute .047
Positive .039
Negative -.047
Test Statistic .047
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Table 4. Tabel 2Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Sumber : Lampiran Output SPSS

Dari tabel diatas ini dapat dilihat nilai signifikansi dari Kolmogorv-Smirnov adalah 0.200 nilai tersebut di atas tingkat kepercayaan 5% atau 0,05, hal ini menunjukkan data terdistribusi dengan normal.

4. Uji Autokorelasi

Untuk menentukan korelasi antar variabel bebas maka digunakan uji autokorelasi dengan hasil:

Model Summary b
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .823a .678 .648 1.19885 1.010
Table 5. Tabel 3 Uji Durbin Watson Autokorelasi Sumber : Lampiran Output SPSS.

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai durbin-watson yang ditunjukkan senilai 1.010 nilai tersebut berada di antara min 2 dan + 2 artinya bahwa nilai dari durbin wadson tersebut dalam penelitian ini tidak ada autokorelasi positif atau negatif sehingga memenuhi kelayakan data.

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil analisis regresi ganda dapat diidentifikasikan ialah :

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.385 2.150 2.039
CSR_X1 .170 .044 .356 3.814
KNRJ_LGKG_X2 .246 .083 .303 2.955
KEPTS_INVST_X3 -.088 .082 -.096 -1.071
KEPTS_PENDANN_X4 .443 .100 .447 4.419
Table 6. Tabel 4 Hasil Regresi Berganda Sumber : Lampiran Output SPSS.

Persamaan yang dapat ditunjukkan ialah:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

Y = 4.385 + 0.170 X1 + 0.246 X2 - 0.088 X3 +0.443 X4+ e

Sesuai dengan hasil persamaan regresi tersebut nilai yang dihasilkan adalah positif maka jika CSR, Kinerja Lingkungan dan Keputusan Pendanaan dinaikkan satu satuan maka akan juga menngkatkan sustainability report sebesar satu satuan degitu juga sebaliknya. Kemudian nilai negatif pada Keputusan Investasi maka jika ditingkatkan maka akan menurunkan nilai perusahaan.

6. Analisa Koefisien Determinasi (R²)

Berikut ini hasil dari determinasi pada riset ini :

Model Summary b
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .823a .678 .648 1.19885 1.010
Table 7. Tabel 5 Analisa Koefisien Determinasi Sumber : Lampiran Output SPSS.

Berdasarkan hasil penelitian dengan bantuan program SPSS 25.0 maka dapat diketahui R² yang diperoleh adalah sebesar 0.678 atau 67.8% dan sisanya 32.2% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya di luar model uji coba ini. Yang artinya variabel pengaruh corporate social responsibility, kinerja lingkungan, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan sebesar 67.8%, sedangkan sisanya sebesar 32.2% dipengaruhi oleh faktor-faktor variabel lain di luar model.

B. Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Parsial ( Uji t )

Hasil pengujian statistik dalam riset ini ialah :

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t
B Std. Error Beta Sig.
1 (Constant) 4.385 2.150 2.039 .048
CSR_X1 .170 .044 .356 3.814 .000
KNRJ_LGKG_X2 .246 .083 .303 2.955 .005
KEPTS_INVST_X3 -.088 .082 -.096 -1.071 .290
KEPTS_PENDANN_X4 .443 .100 .447 4.419 .000
Table 8. Tabel 6 Hasil Uji t Sumber : Lampiran Output SPSS.

1. Pengujian CSR Terhadap Nilai Perusahaan

Supaya mampu diketahui hasil pengujian CSR terhadap Nilai Perusahaan dengan membandingkan nilai signifikansi senilai 0.000 (0,000 < 0,05) nilai signifikansi lebih rendah dari artinya secara signifikan ada pengaruh variabel CSR terhadapNilai Perusahaan.

2. Pengujian Kinerja LingkunganTerhadap Nilai Perusahaan.

Supaya mampu diketahui hasil pengujian Kinerja Lingkungan terhadap Nilai Perusahaan dengan membandingkan nilai signifikansi senilai 0.005 (0,005 < 0,05) nilai signifikansi lebih rendah artinya secara signifikan ada pengaruh variabel Kinerja Lingkungan terhadap Nilai Perusahaan.

3. Pengujian Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.

Supaya mampu diketahui hasil pengujian Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan membandingkan nilai signifikansi senilai 0.290 (0,290 > 0,05) nilai signifikansi lebih tinggi artinya secara signifikan tidak ada pengaruh variabel Keputusan Investasi terhadapNilai Perusahaan.

4. Pengujian Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan.

Supaya mampu diketahui hasil pengujian Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan membandingkan nilai signifikansi senilai 0.000 (0,000 < 0,05) nilai signifikansi lebih rendah artinya secara signifikan ada pengaruh variabel Keputusan Pendanaan terhadapNilai Perusahaan

C. Pembahasan

Pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil uji yang merupakan dugaan dalam penelitian ini dengan menentukan nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh dari hasil signifikansi lebih rendah dari 0,05 artinya secara signifikan ada pengaruh variabel CSR terhadapNilai Perusahaan. Data pada perusahaan menunjukan semakin tinggi pengungkapan CSR yang dimiliki perusahaan maka investor akan lebih percaya sehingga modal yang dinvestasikan oleh investor semakin tinggi hal ini akan memberikan peluang untuk meningkatnya nilai perusahaan. CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan timbul agar dapat memaksimalkan keuntungan pada sebuah perusahaan karena memberikan minat calon investor untuk melakukan investasi sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan tersebut sebagai suatu aspek di mana perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya [25]. Demikian hasil riset dari [8] mendefinisikan CSR secara positif mampu mempengaruhi nilai perusahaan kemudian riset yang relevan juga di lakukan oleh [9] mendefinisikan tanggung jawab sosial perusahaan secara signifikan dan positif mampu dipengaruhi oleh nilai perusahaan. Temuan di dalam penelitian ini membuktikan teori yang mendukung bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial tersebut terbukti mampu memberikan dampak terhadap Citra perusahaan sehingga di dalam lingkungan suatu organisasi dapat diterima dengan baik. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan atau dilaksanakannya aktivitas CSR dari berbagai bentuk kegiatan dapat menunjukkan bahwa perusahaan peduli secara sosial terhadap lingkungan sekitar [8]

Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan .

Dari hasil pengujian hipotesis dengan menentukan nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh dari hasil nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 artinya variabel Kinerja Lingkungan ada pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Kinerja lingkungan bagi perusahaan mempunyai dampak yang besar sehingga akan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan yang mempunyai kinerja lingkungan yang baik hal tersebut akan memberikan sinyal bagi calon investor atau investor. Hal ini karena investor mengharapkan perusahaan agar menunjukkan etika yang baik dan positif terhadap lingkungan sekitar perusahaan sehingga kinerja lingkungan dapat mempengaruhi nilai perusahaan [11]. Sejalan dengan hasil riset yang dilaksanakan [12] yang menunjukkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Temuan di dalam penelitian ini sejalan dengan teori bahwa teori legitimasi di mana pengungkapan kinerja lingkungan menjadi pandangan yang baik bagi pemangku kepentingan atau investor sehingga perlunya perusahaan lebih banyak melaporkan aktivitas sosialnya [11].

P engaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.

Hasil pengujian Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan membandingkan nilai signifikansi senilai 0.290 (0,290 > 0,05) nilai signifikansi lebih tinggi artinya secara signifikan tidak ada pengaruh variabel keputusan investasi terhadapnilai perusahaan. Hasil di dalam penelitian ini didukung oleh hasil riset oleh dilaksanakan oleh [17] memberikan hasil yaitu nilai perusahaan secara signifikan tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan investasi. Keputusan investasi ialah aktivitas penanaman modal atau keputusan modal yang ditanamkan saat ini dengan harapan di masa mendatang akan mendapatkan keuntungan atau imbal hasil. Pentingnya keputusan investasi tersebut karena melibatkan fungsi keuangan pada perusahaan, sehingga selain dapat menentukan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan-perusahaan yang memiliki penanaman modal dan kegiatan investasi yang baik maka perusahaan tersebut dapat mengelola komposisi aset dengan baik” [14]. Temuan di dalam penelitian ini juga sesuai dengan teori modal yang diputuskan untuk di lakukan investasi di dalam suatu aktivitas investasi hal tersebut perlu dilaksanakan evaluasi karena keputusan investasi harus sesuai dengan tingkat resiko dan pengembalian yang nantinya akan diperoleh [15], sehingga keputusan investasi di dalam penelitian tidak selalu mempengaruhi nilai perusahaan.

P engaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil pengujian hipotesis dengan menentukan nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh nilai signifikansi lebih rendah dari 0,05 Artinya secara signifikan ada pengaruh variabel Keputusan Pendanaan terhadapNilai Perusahaan. Hasil ini banyak ditunjukkan oleh penelitian terkait mengenai nilai perusahaan kaitan tersebut utamanya adalah hubungan mengenai arus kas bebas dan juga keputusan keuangan, lebih lanjut hasil penelitian relevan dilakukan oeh riset oleh [14] hasil yang didapatkan yakni nilai perusahaan tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan pendanaan. Temuan di dalam penelitian ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan bahwa aktivitas investasi yang terdapat di dalam pasar modal menimbulkan pajak hal tersebut akan mendorong perusahaan untuk memakai komposisi hutang sejalan dengan penggunaan Modal sendiri hal tersebut dimaksudkan supaya biaya modal pada perusahaan akan turun dan seimbang dengan hutang perusahaan beserta biaya-bianya [14]. Oleh karena itu kesejahteraan didapatkan oleh para pemangku kepentingan juga dapat kian meningkat kemudian adanya prinsip teori manajemen keuangan pentingnya nilai arus kas bebas apabila di banding dengan profitabilitas perusahaan [18].

Kesimpulan

Hasil dari analisa yang dipergunakan untuk menguji praduga sementara yang merupakan hipotesis pada penelitian ini simpulan yang bisa diuraikan yaitu: 1) Ada pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan karena hasil yang diperoleh dari hasil signifikansi lebih rendah jadi tanggung jawab sosial perusahaan timbul agar dapat memaksimalkan keuntungan pada sebuah perusahaan karena memberikan minat calon investor untuk melakukan investasi sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. 2) ada Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaankarena hasil yang diperoleh nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh dari hasil nilai signifikansi lebih kecil. Kinerja lingkungan bagi perusahaan mempunyai dampak yang besar sehingga akan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan yang mempunyai kinerja lingkungan yang baik hal tersebut akan memberikan sinyal bagi calon investor atau investor sehingga mempengaruhi nilai perusahan3) Tidak ada pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan, karena hasil yang diperoleh nilai signifikansi senilai nilai signifikansi lebih tinggi. investasi di dalam suatu aktivitas investasi hal tersebut perlu dilaksanakan evaluasi karena keputusan investasi harus sesuai dengan tingkat resiko dan pengembalian yang nantinya akan diperoleh, sehingga keputusan investasi di dalam penelitian tidak selalu mempengaruhi nilai perusahaan 4) Ada pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan karena hasil yang diperoleh nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh nilai signifikansi lebih rendah. Aktivitas investasi yang terdapat di dalam pasar modal menimbulkan pajak hal tersebut akan mendorong perusahaan untuk memakai komposisi hutang sejalan dengan penggunaan Modal sendiri hal tersebut dimaksudkan supaya biaya modal pada perusahaan akan turun dan seimbang dengan hutang perusahaan beserta biaya-bianya.

Saran

Saran yang dapat di ajukan oleh peneliti setelah melakukan pengujian adalah :

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan perusahaan dapat meningkatkan keputusan investasi karena terbukti tidak mampu mmepengaruhi nilai perusahaan serta terus meningkatkan laba perusahaan karena dengan laba yang optimal maka perusahaan akan memiliki perspsi yang positif bagi para investor

2. Kepada Investor.

Sebelum melakukan investasi diharapkan agar memperhatikan nilai perusahaan degan aset yang dimiliki perusahaan. Karena nilai perusahaan yang tinggi cenderung memiliki return saham yang tinggi juga.

3. Kepada Peneliti lanjutan

Kepada riset selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel lain yang mungkin akan mempengaruhi nilai perusahaan serta dapat menambah periode penelitian.

Ucapan Terima Kasih

Setelah dilakukannya riset dan telah diselesaikan maka sebesar-besarnya ucapan terima kasih kepada penulis bagi:

  • Syukur alhamdulillah kehadirat Tuhan YME karena telah diberikannya kelancaran pikiran, kesehatan, serta rezeki sehingga secara tepat waktu riset ini dapat diselesaikan
  • Peneliti sebanyak-banyaknya mengucapkan terima kasih bagi orang tua Serta seluruh keluarga yang mana tidak henti-hentinya memanjatkan doa dan selalu memberikan dukungan kepada peneliti sehingga dapat memperoleh gelar sarjana

Terima kasih yang sebesar-besarnya bagi seluruh teman-teman seangkatan karena telah membantu memberikan motivasi dan semangat supaya riset ini dapat terselesaikan secara tepat waktu

Atas selesainya artikel ilmiah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepaada semua pihak yang telah terlibat dan senantiasa mendoakan dan mendukung penulis dalam menyelesaikan artikel ilmiah ini.

References

[1] S. Ayem and I. Tia, “Pengaruh Perencanaan Pajak, Kebijakan Dividen dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan LQ45 Yang Tercatat Dalam Bursa Efek Indonesia) Periode 2012-2016,” Jurnal Akuntansi Pajak Dewantara, vol. 1, no. 2, pp. 181–193, 2019.

[2] W. Setiawan, L. B. H., and A. Pranaditya, “Pengaruh Kinerja Lingkungan, Biaya Lingkungan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa),” Jurnal Accountancy, vol. 4, no. 4, 2018.

[3] M. R. Himawan and Y. J. Christiawan, “Pengaruh Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Manufaktur Di Indonesia,” Business Accounting Review, vol. 4, no. 1, 2016.

[4] J. R. Prapaska and S. Mutmainah, “Analisis Tingkat Profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI Tahun 2009-2010,” Diponegoro Journal of Accounting, 2012.

[5] A. A. A. P. Widyantari, “Opini Audit Going Concern dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi: Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia,” 2011. [Online]. Available: http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-790.

[6] Rachman, Rahayu, and Topowijono, “Pengaruh Good Corporate Governance dan Financial Leverage Terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks SRI KEHATI Selama),” Jurnal Administrasi Bisnis, vol. 27, no. 1, pp. 1–10, 2015.

[7] Atmaja, Veronika, and Fatahurrazak, “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Kepemilikan Asing Sebagai Variabel Moderator Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015,” Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, vol. 6, no. 4, pp. 1–8, 2015.

[8] R. A. Sulbahri, “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan,” Akuntansi dan Manajemen, vol. 16, no. 2, pp. 215–226, 2021.

[9] E. Puspitasari and D. Ermayanti, “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Perusahaan Perbankan BUMN Go Public Yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2011-2018),” in Seminar Nasional Ekonomi Bisnis Dewantara, 2019.

[10] Anwar, C. J. E., Sumual, Muliati, and R. O. Lestari, “Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan,” Akuntabel, 2021.

[11] Falichin, “Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Reaksi Investor Dengan Environmental Performance Rating dan Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi,” Skripsi, Universitas Diponegoro, 2011.

[12] Maesaroh, I. A. Hanifah, and I. Ismawati, “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening,” Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, 2022.

[13] M. W. Pratiwi, “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai Variabel Intervening,” Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015.

[14] S. L. Achmad and L. Amanah, “Pengaruh Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2010-2012,” Jurnal Ilmu Riset Akuntansi, vol. 3, no. 9, pp. 1–15, 2014.

[15] F. C. Ningrum, “Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan,” Jurnal Ilmu Riset Akuntansi, 2017.

[16] Nuswantoro and Dian, “Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja Perusahaan dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011,” E-Conversion - Proposal A Cluster Excellence, 2018.

[17] I. Pratama, “Pengaruh Capital Intensity, Inventory Intensity, dan Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak Dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel Moderating,” Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2020.

[18] L. Putu, N. Sartini, I. Bagus, and A. Purbawangsa, “Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden, Serta Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia,” E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 2015.

[19] G. C. Satriana, “Pengaruh Likuiditas, Petumbuhan Penjualan, Efisiensi Modal Kerja, dan Leverage Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero),” Skripsi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, 2017.

[20] A. Rahmawati and T. Achmad, “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Financial Corporate Performance Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai Variabel Intervening,” Diponegoro Journal of Accounting, vol. 1, no. 1, pp. 94–108, 2017.

[21] R. M. Supriadi and R. Lestari, “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Melalui Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Perusahaan Di Jakarta Islamic Index Periode,” Prosiding Akuntansi, no. 91, pp. 202–211, 2017.

[22] M. Hidayat, “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Implementasi CSR Sebagai Variabel Intervening,” Jurnal Mirai Management, vol. 6, no. 1, pp. 2597–4084, 2020. [Online]. Available: https://www.journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai/article/view/702/410.

[23] A. Arizki, E. Masdupi, and Y. Zulvia, “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur,” Jurnal Kajian Manajemen dan Wirausaha, vol. 1, no. 1, pp. 73–82, 2019.

[24] Augusto, “Dietary Protein And Amino Acids Intake And Its Relationship With Blood Pressure In Adolescents,” Journal of Public Health (Bangkok), vol. 25, no. 3, pp. 450–456, 2015.

[25] A. N. D. A. Putra and P. V. Lestari, “Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan,” E-Jurnal Manajemen, vol. 5, no. 7, pp. 4044–4070, 2016.

[26] S. Jovita and Lisandri, “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Batu Bara Di Indonesia,” Jurnal Manajemen dan Akuntansi, vol. 21, 2020.

[27] Suratno and I. Bondan, “Pengaruh Environmental Performance Terhadap Environmental Disclosure Dan Economic Performance (Studi Empris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek),” in Simposium Nasional Akuntansi 9, 2012.

[28] A. W. Septia, “Pengaruh Profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,” Eprints@Uny, 2015.

[29] I. Hidayat and K. Khotimah, “Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Sub Sektor Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Periode 2018-2020,” Jurnal Ilmiah Akuntansi, vol. 10, no. 1, pp. 1–8, 2022.

[30] Prasetyorini, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan,” Jurnal Ilmu Manajemen, vol. 1, no. 1, pp. 183–196, 2013.

[31] Normayanti, “Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia),” E-Journal Administrasi Bisnis, vol. 5, no. 2, pp. 376–389, 2017.

[32] Brigham and Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1 (Edisi II), 2nd ed. Jakarta: Salemba Empat, 2010.

[33] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.

[34] I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.