Login
Section Innovation in Industrial Engineering

Optimal Line Balancing with Region Approach and Ranked Positional Weight

Penyeimbangan Garis Optimal dengan Pendekatan Wilayah dan Bobot Posisi Berurutan
Vol. 26 No. 4 (2025): October:

Salsabila Aulia Zahra (1), Rusindiyanto Rusindiyanto (2)

(1) Program Studi Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia
(2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia

Abstract:

General Background: Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) are vital to regional economic growth, yet many face production inefficiencies. Specific Background: UMKM Aneka Songkok Jombang, a producer of embroidered songkok, struggles with unbalanced production lines causing excessive work-in-progress, long waiting times, and unmet market demand. Knowledge Gap: Previous studies seldom compare line-balancing methods tailored to small-scale handicraft industries with complex station workflows. Aims: This research aims to enhance production line performance by applying the Region Approach (RA) and Ranked Positional Weight (RPW) methods to achieve optimal line balancing. Results: Stopwatch Time Study revealed initial efficiency of 47%, balance delay of 53%, and idle time of 45.24 minutes. Implementation of RA improved efficiency to 74%, reduced balance delay to 26%, and cut idle time to 14.41 minutes, while RPW achieved superior outcomes with 82% efficiency, 18% balance delay, and 8.87 minutes idle time. Novelty: This study provides a comparative evaluation of RA and RPW in a traditional MSME context, highlighting RPW’s higher effectiveness for small-scale, high-variability production. Implications: Findings guide MSMEs in adopting RPW for strategic line balancing, enabling improved productivity, reduced waste, and enhanced competitiveness in local and international markets.


Highlights:




  • RPW method achieved the highest efficiency (82%) with the lowest idle time (8.87 minutes).




  • Comparative analysis shows RPW outperforms RA for small-scale production balancing.




  • Implementation reduces work-in-progress and meets increasing market demand.




Keywords: Line Balancing, Region Approach, Ranked Positional Weight, Songkok Production, MSME Efficiency

Downloads

Download data is not yet available.

Pendahuluan

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk sistem keuangan yang sebelumnya bersifat konvensional kini bertransformasi menjadi financial technology (fintech) yang memanfaatkan teknologi untuk mendukung layanan pembayaran, transfer dana, pinjaman, hingga pengelolaan aset secara efisien [1]. Di Indonesia, pembangunan infrastruktur digital mendorong kemudahan bertransaksi dan memacu pertumbuhan inovasi layanan keuangan berbasis teknologi yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja [2]. Meski demikian, kemudahan ini tidak selalu diikuti perilaku keuangan yang bijak, terutama pada kelompok usia muda seperti mahasiswa, yang rentan terjebak perilaku konsumtif tanpa perencanaan keuangan yang matang [3].

Literasi keuangan menjadi faktor penting dalam membentuk perilaku keuangan yang sehat. Literasi keuangan mendeskripsikan pemahaman dan wawasan seseorang dalam mengelola serta mengatur sumberdaya keuangan yang dimilikinya agar dapat dimanfaatkan seacara efisien untuk mencapai kesejahteraan finansial [4]. Tingkat literasi dan Inklusi Keuangan yang dipaparkan Survei Nasional tahun 2024 merepresentasikan peningkatan sebesar 65,43%. Hal ini menggambarkan perkembangan dari tahun sebelumnya, namun tetap memerlukan penguatan agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan secara optimal [5]. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan layanan digital seperti e-wallet [6]. Namun, terdapat pula hasil yang berbeda, di mana literasi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik [7]. Selain literasi keuangan, gaya hidup (lifestyle) juga berperan penting dalam pengelolaan keuangan. Gaya hidup adalah pola aktivitas, minat, dan opini yang mencerminkan cara seseorang membelanjakan waktu dan uangnya [8]. Perubahan gaya hidup yang cepat, dipengaruhi media dan tren, dapat mendorong konsumsi berlebihan yang mengurangi kemampuan menabung [9]. Studi menunjukkan bahwa gaya hidup konsumtif berpengaruh positif terhadap penggunaan layanan kredit digital seperti paylater[10]. Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa gaya hidup konsumtif justru berpengaruh negatif terhadap kebiasaan menabung mahasiswa [11].

Di era digital, penggunaan e-walletmenjadi salah satu metode pembayaran yang populer karena dinilai praktis dan efisien, baik untuk transaksi daring maupun luring [12]. Menurut Katadata tahun 2024 menunjukkan bahwa 74,1% responden menggunakan e-wallet untuk berbelanja daring, menjadikannya metode pembayaran digital paling dominan. Platform seperti OVO, GoPay, ShopeePay, Dana, dan LinkAja menawarkan kemudahan dan kecepatan transaksi, namun sifat instan ini juga berpotensi mendorong perilaku konsumsi impulsif [13]. E-wallet dilengkapi berbagai fitur seperti pembayaran, transfer, top-up saldo, dan promo yang dapat meningkatkan daya tarik pengguna, tetapi juga membutuhkan kesadaran finansial agar tidak memicu pemborosan [14].

Perilaku menabung (saving behavior) adalah kebiasaan menyisihkan pendapatan untuk tujuan keuangan di masa depan, termasuk menyediakan dana cadangan, berhemat, dan membatasi pembelian pada barang yang dibutuhkan. Perilaku ini penting untuk membangun ketahanan finansial, membantu pencapaian tujuan jangka panjang, dan menghindari masalah keuangan di kemudian hari [15].

Berdasarkan urgensi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy, lifestyle, dan penggunaan e-walletterhadap savingbehaviormahasiswa Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial, Budaya, dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal, bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy, lifestyle, dan penggunaan e-wallet terhadap saving behavior mahasiswa. Pendekatan kuantitatif dipilih karena penelitian berlandaskan pada filsafat positivisme, menggunakan data numerik yang diolah secara statistik untuk menguji hipotesis. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial, Budaya, dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2021–2024, berjumlah 1.157 mahasiswa. Penentuan ukuran sampel dilakukan dengan rumus Slovin pada tingkat kesalahan (margin of error) 5%, sehingga diperoleh 300 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposivesamplingdengan kriteria: (1) memiliki aplikasi e-wallet, (2) pernah melakukan pembayaran menggunakan e-wallet, dan (3) berusia 18–23 tahun.

Variabel bebas terdiri dari financialliteracy(X1), lifestyle(X2), dan penggunaan e-wallet(X3). Financialliteracy diukur melalui tiga indikator: pengetahuan dasar keuangan pribadi, pemahaman tentang tabungan dan pinjaman, serta pemahaman investasi. Lifestylediukur melalui tiga indikator: aktivitas, minat, dan opini. Penggunaan e-walletdiukur berdasarkan empat indikator: fitur dan fungsi, keamanan, biaya dan tarif, serta reputasi dan kepercayaan. Variabel terikat, savingbehavior(Y), diukur melalui lima indikator: menabung secara berkala, membandingkan harga sebelum membeli, menyediakan uang cadangan, berhemat, dan membeli barang yang dibutuhkan saja. Semua indikator diukur menggunakan skala Likert lima poin, dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju). Data primer dikumpulkan melalui kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan kepada responden sesuai kriteria. Data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal ilmiah, dan laporan resmi yang relevan. Analisis dilakukan menggunakan metode Partial Least Squares (PLS) dengan perangkat lunak SmartPLS. Uji validitas konvergen dilakukan dengan melihat nilai loading factor (> 0,7) dan nilai Average Variance Extracted (AVE > 0,5). Uji validitas diskriminan menggunakan perbandingan akar AVE dengan korelasi antarvariabel, serta nilai cross loading. Reliabilitas konstruk diuji melalui nilai composite reliability (> 0,7) dan Cronbach’s alpha (> 0,7). Model struktural (inner model) dievaluasi melalui nilai R-square untuk mengukur kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat, serta nilai F-square untuk melihat besaran pengaruh masing-masing variabel bebas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bootstrappinguntuk mendapatkan nilai t-statistic (> 1,96) dan p-value (≤ 0,05) sebagai dasar penentuan signifikansi hubungan antarvariabel.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini melibatkan 300 responden mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang memenuhi kriteria purposive sampling: memiliki aplikasi e-wallet, pernah melakukan transaksi menggunakan e-wallet, berusia 18–23 tahun. Berikut merupakan data karakteristik responden:

No Usia Jumlah Persentase (%)
1. 18 Tahun 25 8,33%
2. 19 Tahun 52 17,33%
3. 20 Tahun 58 19,33%
4. 21 Tahun 64 21,33%
5. 22 Tahun 84 28%
6. 23 Tahun 17 5,67%
Jumlah 300 100%

Tabel1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Tabel 1, mayoritas responden berusia 22 tahun (84 mahasiswa; 28%). Selanjutnya, usia 21 tahun sebanyak 64 mahasiswa (21,33%), usia 20 tahun 58 mahasiswa (19,33%), usia 19 tahun 52 mahasiswa (17,33%), usia 18 tahun 25 mahasiswa (8,33%), dan usia 23 tahun 17 mahasiswa (5,67%).

No. Tahun Angkatan Frekuensi
1.2021 114
2.2022 57
3.2023 64
4.2024 65
Jumlah 300

Tabel2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan

Berdasarkan Tabel 2, mayoritas responden merupakan mahasiswa angkatan 2021 sebanyak 114 orang. Selanjutnya, angkatan 2024 berjumlah 65 orang, angkatan 2023 sebanyak 64 orang, dan angkatan 2022 sebanyak 57 orang.

Analisis outermodelbertujuan menguji validitas dan reliabilitas indikator.

Financial Literacy (X1) Lifestyle (X2) Penggunaan E-Wallet (X3) Saving Behavior (Y) Ket
X1 1 0.928 Valid
X1 2 0.938 Valid
X1 3 0.921 Valid
X1 4 0.933 Valid
X1 5 0.923 Valid
X2 1 0.950 Valid
X2 2 0.953 Valid
X2 3 0.943 Valid
X2 4 0.936 Valid
X2 5 0.919 Valid
X3 1 0.949 Valid
X3 2 0.928 Valid
X3 3 0.941 Valid
X3 4 0.952 Valid
X3 5 0.948 Valid
Y1 0.925 Valid
Y2 0.914 Valid
Y3 0.914 Valid
Y 4 0.936 Valid
Y5 0.936 Valid

Tabel3. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan Tabel 3, seluruh indikator pada variabel Financial Literacy (X1), Lifestyle (X2), Penggunaan E-Wallet (X3), dan Saving Behavior (Y) memiliki nilai loading factor > 0,70, sehingga memenuhi kriteria convergent validity dan dinyatakan valid.

Cronbach’s alpha Composite reliability (rho_a) Composite reliability (rho_c) Average variance extracted (AVE)
Financial Literacy (X1) Lifestyle (X2) 0.960 0.961 0.969 0.863
0.967 0.972 0.974 0.884
Penggunaan E- Saving Wallet (X3) Behavior (Y) 0.969 0.971 0.976 0.890
0.959 0.957 0.966 0.851

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan Tabel 4, seluruh konstruk memiliki nilai Cronbach’salphadan compositereliability> 0,70, sehingga dinyatakan reliabel. Hal ini menunjukkan indikator pada masing-masing variabel konsisten dalam mengukur konstruknya.

R-square R-square adjusted
Y 0.463 0.458

Tabel5. Hasil Uji R-square

Berdasarkan Tabel 5, nilai R-square adjusted untuk variabel Saving Behavior (Y) sebesar 0,458, yang berarti Financial Literacy (X1), Lifestyle (X2), dan Penggunaan E-Wallet (X3) secara simultan menjelaskan 45,8% variabilitas Saving Behavior. Nilai ini termasuk kategori moderat.

Financial Literacy (X1) Lifestyle (X2) Penggunaan EWallet (X3) Saving Behavior (Y)
X1 0.541
X2 0.218
X3 0.130
Y

Tabel 6. Hasil Uji F-square

Berdasarkan Tabel 6, Financial Literacy (X1) memiliki pengaruh besar terhadap Saving Behavior dengan nilai F-square 0,541. Lifestyle (X2) berpengaruh sedang (0,218), sedangkan Penggunaan E-Wallet (X3) berpengaruh kecil (0,130).

  • Analisis Model Pengukuran ( Outer Model )
  • Analisis Model Struktural ( Inner Model )
  • Uji Hipotesis ( Bootstrapping )
Original sample (O) Sample mean (M) Standard deviation (STDEV) Keputusan
T statistic P values
X1 →Y 0.539 0.537 0.044 12.306 0.000 Diterima
X2 →Y 0.342 0.344 0.044 8.178 0.000 Diterima
X3 →Y 0.265 0.265 0.042 6.498 0.000 Diterima

Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan Tabel 7, Financial Literacy (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Saving Behavior dengan nilai original sample 0,539, t-statistic 12,306 (>1,96), dan p-value 0,000 (<0,05). Lifestyle (X2) juga berpengaruh positif signifikan dengan original sample 0,342, t-statistic 8,178, dan p-value 0,000. Penggunaan E-Wallet(X3) memiliki pengaruh positif signifikan dengan originalsample0,265, t-statistic6,498, dan p-value 0,000. Seluruh variabel memiliki t-statistic >1,96 dan p-value <0,05, sehingga ketiga hipotesis dinyatakan diterima.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior mahasiswa, dengan nilai original sample 0,539 dan t-statistic 12,306 (p < 0,05). Temuan ini menegaskan bahwa semakin tinggi pengetahuan keuangan yang dimiliki mahasiswa, semakin baik perilaku menabung mereka. Hal ini sejalan dengan teori perilaku keuangan yang menyatakan bahwa literasi keuangan membantu individu mengelola pendapatan, pengeluaran, dan tabungan secara efektif.

Lifestyle (X2) juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior, dengan nilai original sample 0,342 dan t-statistic 8,178 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun gaya hidup dapat mendorong konsumsi, gaya hidup yang terkelola dengan baik justru dapat mendukung perilaku menabung. Temuan ini menandakan pentingnya pengelolaan pola konsumsi agar tidak mengganggu tujuan keuangan jangka panjang.

Penggunaan e-wallet (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior, dengan nilai original sample 0,265 dan t-statistic 6,498 (p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa kemudahan transaksi digital dapat menjadi sarana pendukung perilaku menabung, terutama jika fitur e-wallet digunakan untuk mengatur pengeluaran atau menyisihkan saldo secara teratur.

Secara simultan, ketiga variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 45,8% terhadap variasi saving behavior, yang termasuk kategori moderat. Hasil ini memperkuat konsep bahwa perilaku menabung tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kognitif seperti literasi keuangan, tetapi juga oleh kebiasaan hidup dan pemanfaatan teknologi keuangan.

Simpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa financialliteracy, lifestyle, dan penggunaan e-walletberpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Financial literacy memiliki pengaruh terbesar, menunjukkan bahwa pemahaman keuangan yang baik mendorong mahasiswa untuk lebih teratur dan disiplin dalam menabung. Lifestyle berpengaruh positif ketika pola konsumsi dikelola dengan bijak, sedangkan penggunaan e-wallet menjadi sarana pendukung perilaku menabung melalui kemudahan dan fitur yang ditawarkan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut mampu menjelaskan 45,8% variasi perilaku menabung yang termasuk kategori moderat, mengindikasikan bahwa perilaku menabung mahasiswa dipengaruhi tidak hanya oleh pengetahuan keuangan, tetapi juga oleh kebiasaan hidup dan pemanfaatan teknologi keuangan digital. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan memperluas kajian determinan perilaku menabung dengan mengeksplorasi faktor psikologis, sosial, dan budaya, seperti dorongan impulsif, norma kelompok, dan pengaruh media sosial, dengan mengombinasikan teori dari psikologi konsumen atau perilaku keuangan, serta menggunakan sampel yang lebih luas dan beragam agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan secara lebih representatif.

Referensi

[1] S. D. Putri and L. S. Mulatsih, “Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat Menggunakan Fintech Payment (PayLater) pada Shopee,” Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Economics, Bung Hatta University, vol. 21, no. 2, pp. 1–2, 2022.

[2] J. Claudia, I. Wijaya, and H. Reinaldy, “Pengaruh Financial Literacy dan Pendapatan terhadap Saving Behavior Orang Tua Mahasiswa,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, vol. 9, no. 2, 2022.

[3] K. Raharjo, et al., “Pemanfaatan Financial Technology dalam Pengelolaan Keuangan pada UMKM di Wilayah Depok,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), vol. 2, no. 1, pp. 67–77, 2022.

[4] E. Safitri, F. Sriyunianti, and N. Chandra, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Sikap Keuangan terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan UMKM (Studi Kasus pada Usaha Mikro Bidang Kerajinan di Kota Padang),” Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Ekonomi Indonesia (JABEI), vol. 2, no. 1, pp. 118–128, 2023.

[5] Otoritas Jasa Keuangan (OJK), “OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2024,” Otoritas Jasa Keuangan, 2024. [Online]. Available: https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-dan-BPS-Umumkan-Hasil-Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Tahun-2024.aspx. [Accessed: Aug. 10, 2025].

[6] S. Suwatno, I. P. Waspada, and H. Mulyani, “Meningkatkan Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa melalui Financial Literacy dan Financial Self Efficacy,” Jurnal Pendidikan Akuntansi & Keuangan, vol. 8, no. 1, pp. 87–96, 2020.

[7] H. T. Murti, I. Lakoni, and S. Safrianti, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Literasi Teknologi terhadap Adopsi Uang Elektronik pada Mahasiswa di Kota Bengkulu melalui Mediasi Attitude Toward Adoption,” Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB), vol. 12, no. 2, pp. 89–99, 2023.

[8] K. Trianingsih and L. P. Mahyuni, “Pengaruh Gaya Hidup, Literasi Keuangan, Intensitas Penggunaan Mobile Payment terhadap Spending Habits,” Media Bina Ilmiah, vol. 17, no. 9, pp. 2299–2310, 2023.

[9] E. D. Agustina, “Pengaruh Life Style, Brand Image dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian iPhone di Ngawi,” Jurnal Ekomaks: Jurnal Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, vol. 9, no. 1, pp. 18–21, 2020. [Online]. Available: https://doi.org/10.33319/jeko.v9i1.49

[10] D. D. Silvialorensa, H. Hartono, and T. H. Dwihandoko, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Penggunaan SPayLater pada Generasi Z di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto,” Ebisnis Manajemen, vol. 2, no. 3, pp. 51–66, 2024.

[11] C. Afrizama and A. Melina, “Pengaruh Gaya Hidup terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa Pendidikan Ekonomi STKIP Yayasan Pendidikan Merangin,” Ekopendia, vol. 7, no. 1, pp. 39–46, 2022.

[12] M. Taufik, M. Mahdalena, and V. Taruh, “Analisis Persepsi Milenial terhadap Penggunaan Metode Pembayaran Digital,” Jambura Accounting Review, vol. 4, no. 2, pp. 333–346, 2023.

[13] R. H. Astriyanita and G. Rahmawan, “Perilaku Penggunaan E-Wallet di Coffee Shop terhadap Keputusan Penggunaan,” Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, vol. 6, no. 2, pp. 358–374, 2022.

[14] A. E. Sampoerno and N. Asandimitra, “Pengaruh Financial Literacy, Income, Hedonism Lifestyle, Self-Control, dan Risk Tolerance terhadap Financial Management Behavior pada Generasi Milenial,” Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), vol. 9, no. 3, pp. 1002–1014, 2021.

[15] M. Rizky and P. Supriyoso, “Tinjauan Strategi Segmenting Targeting dan Positioning dari PT Trakindo Utama dalam Memasarkan Produknya,” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 1, pp. 2024–2035, 2023.

References

[1] N. Fahrila, N. Kiki, S. D. Masarjo, and F. T. Solihin, “Perencanaan dan Penjadwalan Produksi Mainan dengan Pendekatan Theory of Constraint pada PT. XYZ,” Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory, vol. 3, no. 1, 2022.

[2] A. D. Handayani, N. E. Setijogiarto, and N. Yudisha, “Analisis Ergonomi pada Rancang Bangun Alat Uji Defleksi Beam dengan Perhitungan Persentil: Indonesia,” in Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin, no. 1, pp. 924–932, Dec. 2024.

[3] M. Meri, H. Fandeli, and R. Z. Ramadhani, “Analisis Waktu Baku Proses Produksi Roti dengan Metode Stopwatch di UKM Fandra Bakery,” Journal of Science and Social Research, vol. 5, no. 2, pp. 387–392, 2022.

[4] R. Moonti, H. Uloli, and A. Rasyid, “Analisis Keseimbangan Lintasan Lini Produksi Tepung Kelapa dengan Metode Ranked Positional Weight dan Region Approach,” Jambura Industrial Review (JIREV), vol. 2, no. 1, pp. 1–10, 2022.

[5] D. M. Muchtar and Y. F. Fajri, “Menentukan Waktu Standar pada Aktivitas Kerja Produksi Sablon Manual di CV. Dwiputra Ihwa,” Jurnal Teknologika, vol. 14, no. 2, pp. 571–583, 2024.

[6] A. Musthofa, “Analisis Line Balancing pada Produksi Produk F2AD06–002AS di PT XYZ,” JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri), vol. 4, no. 4, pp. 460–469, 2024.

[7] A. A. Muti, N. H. Ahmad, T. N. Sari, and M. Muafiq, “Analisis Line Balancing dengan Metode Largest Candidate Rules dan Ranked Positional Weight (Studi Kasus UMKM Spare Part Motor Kota Pasuruan),” Metris: Jurnal Sains dan Teknologi, vol. 24, no. 2, pp. 113–120, 2023.

[8] A. A. Muti, T. N. Sari, and N. H. Ahmad, “Determination of Standard Time of Fabrication with Stopwatch Time Study (Case Study Cemilan SBR),” Jurnal Rekayasa Sistem Industri, vol. 8, no. 1, pp. 36–40, 2022.

[9] M. Neveda and L. M. C. Wulandari, “Analisis Perhitungan Waktu Standart untuk Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Optimal pada Proses Produksi PT. NRZ Prima Gasket,” SATUKATA: Jurnal Sains, Teknik, dan Studi Kemasyarakatan, vol. 1, no. 5, pp. 211–222, 2023.

[10] M. K. N. Panggabean, A. Isabed, Y. B. R. Saputra, and H. Setiawan, “Perancangan Design Study of Assembly Table with Anthropometric Approach in Wood Workshop ‘X’,” JIeTri: Journal of Industrial Engineering Tridinanti, vol. 2, no. 1, pp. 1–7, 2024.

[11] A. Y. Pradana and F. Pulansari, “Analisis Pengukuran Waktu Kerja dengan Stopwatch Time Study untuk Meningkatkan Target Produksi di PT. XYZ,” JUMINTEN, vol. 2, no. 1, pp. 13–24, 2021.

[12] H. D. Prasetyo and J. Aidil, “Comparative Analysis of Ranked Positional Weight and Region Approach for Bus Body Assembly at PT. ABC,” Advance Sustainable Science Engineering and Technology, vol. 6, no. 4, pp. 0240401–0240401, 2024.

[13] J. Saputra, E. Hafrida, and M. Musri, “Pengukuran Waktu Kerja Berbasis Stopwatch Time Study dan Analisis Keselamatan Kesehatan Kerja pada Pabrik Tahu Sukri Bukit Batrem Dumai,” Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri), vol. 16, no. 1, pp. 86–93, 2021.

[14] M. Septian and D. Herwanto, “Penentuan Target Produksi Paint Roller Berdasarkan Perhitungan Waktu Baku Menggunakan Metode Stopwatch Time Study,” Journal Industrial Servicess, vol. 7, no. 2, pp. 206–210, 2022.

[15] M. R. F. Sidiq and R. A. Darajatun, “Analisis Line Balancing Menggunakan Ranked Positional Weight pada Proses Produksi X di PT XYZ,” JUTIN: Jurnal Teknik Industri Terintegrasi, vol. 6, no. 4, pp. 1579–1584, 2023.

[16] R. Situmorang, C. Y. Alfredo, and H. Setiawan, “Work Chair Design with an Anthropometric Approach in Conventional Workshops,” JIeTri: Journal of Industrial Engineering Tridinanti, vol. 2, no. 1, pp. 14–20, 2024.