Loading [MathJax]/jax/output/HTML-CSS/config.js
Login
Section Innovation in Education

Nearpod-Based Interactive Multimedia to Improve Students' Critical Thinking on Human Respiratory System

Multimedia Interaktif Berbasis Nearpod untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem Pernapasan Manusia
Vol. 26 No. 3 (2025): July:

Iim Rohimah (1), M. Zainal Arifin (2), Tustiyana Windiyani (3)

(1) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Pakuan, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Pakuan, Indonesia
(3) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Pakuan, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

General Background: The integration of technology in elementary education remains uneven, particularly in fostering higher-order thinking skills. Specific Background: At SDN Cimahpar 1 in Bogor City, fifth-grade students exhibited low critical thinking performance, with learning media not fully leveraging digital interactivity. Knowledge Gap: While digital tools like Nearpod offer promising potential, empirical evidence on their efficacy in elementary science education, especially on topics like the human respiratory system, is limited. Aims: This study aimed to develop and validate an interactive multimedia product based on Nearpod to enhance critical thinking skills in science. Results: Employing the ADDIE model within a Research and Development (R&D) framework, the media was tested on 28 students through a one-group pretest-posttest design. Validation scores from media, content, and language experts ranged from 82.86% to 95.71% ("very suitable"). The N-gain score of 0.7115 indicated a high improvement in critical thinking. Student and teacher responses were also positive (89% and 95%, respectively). Novelty: This study is among the first to adapt Nearpod multimedia specifically for elementary-level science on human physiology in Indonesia. Implications: The findings affirm the practicality and effectiveness of Nearpod-based multimedia in enhancing critical thinking, suggesting scalable applications for broader elementary science curricula.


Highlights:




  • Enhances critical thinking through digital interactivity.




  • Validated by experts with high suitability ratings.




  • Proven effective with strong student and teacher responses.




Keywords: Critical Thinking, Interactive Multimedia, Nearpod, Elementary Science, ADDIE Model

Downloads

Download data is not yet available.

Development of Nearpod-Based Interactive Multimedia Content on Human Respiratory System Material to Improve Students' Critical Thinking Skills

[Pengembangan Content Multimedia Interaktif Berbasis Nearpod pada Materi Sistem Pernapasan Manusia untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa}

Iim Rohimah*1), M. Zainal Arifin 2), Tustiyana Windiyani3)

1) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Pakuan, Indonesia

2) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Pakuan, Indonesia

3) Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Pakuan, Indonesia

*iimr82919@gmail.com

Abstract . This study was motivated by the low critical thinking skills of fifth-grade students at SDN Cimahpar 1 in Bogor City, as well as the suboptimal use of technology in learning media. The objective of this study was to develop a valid and effective interactive multimedia content product based on Nearpod to improve students' critical thinking skills in science, particularly in the subject of the human respiratory system. The method used is the Research and Development (R&D) method with the ADDIE development model, which includes five main stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subjects in this study consisted of 28 fifth-grade students at SDN Cimahpar 1 in Bogor City, using a one-group pretest-posttest design. The results of the quantitative data analysis showed that the media expert validation yielded a score of 67 or 95.71% with the category “very suitable.” The content expert validation obtained a score of 62 or 88.57% with the criteria “very suitable,” while the language expert validation received a score of 58 or 82.86% and was also categorized as “very suitable.” To measure the improvement in critical thinking skills before and after the use of Nearpod multimedia, an N-gain score test was conducted, showing an N-gain value of 0.7115, categorized as “high.” Thus, the application of Nearpod-based interactive multimedia has proven to be effective and suitable for use in real classroom learning. Additionally, to assess student and teacher responses to the use of Nearpod-based interactive multimedia, a response survey was administered, showing that 89% of students responded positively to the use of Nearpod media, and 95% of teachers deemed this media sufficiently practical for instructional implementation.

Keywords: Critical Thinking; Multimedia; Nearpod

Abstrak. Penelitian ini dilandasi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di SDN Cimahpar 1 Kota Bogor, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam penggunaan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah produk berupa content multimedia interaktif berbasis Nearpod yang valid dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPAS, khususnya materi sistem pernapasan manusia. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development ( R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang mencakup lima tahapan utama, yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 28 siswa kelas V SDN Cimahpar 1 Kota Bogor, menggunakan desain one group pretest-posttest. Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa validasi ahli media menghasilkan skor 67 atau 95,71% dengan kategori “sangat layak”. Validasi ahli materi memperoleh skor 62 atau 88,57% dengan kriteria “sangat layak”, sedangkan validasi ahli bahasa mendapat skor 58 atau 82,86% dan juga dikategorikan “sangat layak”. Untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah digunakannya multimedia Nearpod, dilakukan uji N-gain score yang menunjukkan nilai N-gain 0,7115 dengan kategori “tinggi”. Dengan demikian, penerapan multimedia interaktif berbasis Nearpod terbukti efektif dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran nyata di kelas. Selain itu, untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap penggunaan multimedia interaktif berbasis Nearpod, diberikan angket respon yang menunjukkan bahwa 89% siswa merespon secara positif terhadap penggunaan media Nearpod, dan 95% guru menilai media ini cukup praktis dalam pelaksanaan pembelajaran.

Kata kunci: Berpikir Kritis; Multimedia; Nearpod

Salah satu kompetensi abad 21 yang sangat penting dalam upaya mempersiapkan individu menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat dalam masyarakat modern adalah kemampuan berpikir kritis (Critical Thinking). Kemampuan ini membantu seseorang menelaah informasi secara mendalam, mengambil keputusan yang lebih tepat, serta menyesuaikan diri dengan perubahan [1]. Bagi siswa sekolah dasar, menguasai kemampuan berpikir kritis sejak awal menjadi dasar yang krusial untuk mempersiapkan mereka menghadapi masa depan yang semakin kompleks. Kemampuan berpikir kritis tidak hanya membantu seseorang dalam menganalisis informasi secara mendalam, tetapi juga mendorong inovasi dan penyelesaian masalah secara efektif [1]. Menurut [2], kemampuan ini perlu ditumbuhkan melalui pendidikan yang sesuai, salah satunya dengan menerapkan kurikulum berbasis keterampilan yang menekankan pada pembelajaran interaktif dan kontekstual. Pendidikan yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dapat membentuk siswa yang lebih tangguh dan siap dalam menghadapi berbagai tantangan di era abad ke-21.

Kondisi pendidikan di Indonesia berdasarkan data dari Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, berada di peringkat 62 dari 79 negara dalam kemampuan sains, dengan perolehan skor yang jauh di bawah rata-rata [3]. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam mengerjakan soal-soal yang membutuhkan analisis dan pemikiran tingkat tinggi masih berada di bawah rata-rata global. Ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan masih didominasi oleh ceramah dan hapalan, tanpa melibatkan siswa dalam aktivitas analisis, diskusi, atau pemecahan masalah [4]. Model pembelajaran konvensional berbasis ceramah, cenderung menciptakan suasana belajar yang pasif, dan membatasi peluang siswa untuk terlibat dalam aktivitas yang menstimulasi kemampuan berpikir kritis [5]. Minimnya penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan efektif, seperti media digital, juga menjadi salah satu faktor rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa [6]. Dengan demikian, untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar, dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang aktif, inovatif, dan terintegrasi dengan teknologi.

Dalam konteks pendidikan masa kini, integrasi teknologi menjadi suatu keharusan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efisien. Di jenjang sekolah dasar, teknologi dapat menjadi sarana untuk menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan interaktif yang mendorong eksplorasi dan diskusi. Beragam inovasi teknologi pendidikan, seperti aplikasi yang dirancang dengan pendekatan PBL serta pembelajaran berbasis STEAM, telah diaplikasikan pada pembelajaran sains. Hal ini mencerminkan integrasi teknologi cenderung mendorong peningkatan kemampuan berpikir kritis [7]. Oleh karena itu, penerapan teknologi dalam pembelajaran sangat penting guna menciptakan pengalaman belajar yang inovatif dan adaptif sesuai kebutuhan siswa, dan jika digunakan secara tepat dapat memperkuat kerjasama antar siswa serta memfasilitasi proses pemecahan masalah secara kritis dan efektif [8].

Media berperan sebagai perantara dalam menyampaikan informasi atau materi pelajaran dengan tujuan untuk mencapai hasil yang diharapkan [9]. Sementara itu, pengembangan media pembelajaran yang inovatif dan adaptif dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran [10]. Oleh karena itu, guru tidak hanya berperan sebagai penyampai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu memanfaatkan teknologi dalam marancang media pembelajaran yang efektif.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa media online mampu meningkatkan kemampuan analitis dan evaluatif siswa secara efektif. Pemanfaatan alat digital di dalam kelas mendorong partisipasi aktif siswa sekaligus mengembangkan keterlibatan kritis terhadap materi pembelajaran [9]. Sementara itu, media pembelajaran berbasis permainan etnik (ethno edugames) menciptakan lingkungan belajar yang menarik, yang berkontribusi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kognitif. Metode ini memanfaatkan ketertarikan siswa terhadap permainan untuk meningkatkan hasil belajar [11]. Penelitian oleh [12] yang mengembangkan multimedia interaktif, menunjukkan peningkatan signifikan dalam berpikir kritis setelah menggunakan multimedia. Penelitian [13] mengindikasikan adanya peningkatan hasil belajar yang menunjukkan potensi peningkatan pemikiran kritis setelah penggunaan media berbasis nearpod. Dari beragam penelitian tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan media digital, secara konsisten mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa di berbagai konteks.

Penggunaan multimedia interaktif terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, meskipun penerapannya masih belum optimal dan belum dirancang secara sistematis untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Penerapannya di lapangan seringkali terhambat oleh keterbatasan, seperti minimnya pelatihan guru tentang ICT, sarana prasarana seperti komputer dan internet yang kurang memadai, serta kurangnya kepercayaan diri guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Menurut [14] sebagian besar guru masih mengutamakan metode pembelajaran konvensional, kurang percaya diri dan tidak terampil untuk mengintegrasikan multimedia interaktif secara efektif ke dalam proses pembelajaran.

Pada hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V SDN Cimahpar 1 pada tanggal 14 November 2024, menyatakan bahwa umumnya mereka menggunakan buku teks pelajaran yang tersedia di sekolah, gambar dua dimensi, atau menayangkan video dari youtube sebagai media pembelajaran. Penerapan media pembelajaran interaktif yang berbasis teknologi belum termanfaatkan secara optimal. Hasil survey yang dilakukan pada tenaga pendidik yang ada di SDN Cimahpar 1 menunjukkan bahwa 67% guru jarang bahkan tidak pernah mengintegrasikan teknologi dalam merancang media pembelajaran di kelas. Dengan permasalahan tersebut, mengakibatkan siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, kesulitan memahami materi pelajaran, serta tidak terlatih untuk berpikir kritis. Hal ini terlihat dari hasil angket yang disebarkan kepada siswa kelas V berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, dimana 83% siswa mengalami kesulitan dalam menganalisis informasi yang ada dalam soal atau menyampaikan alasan terkait jawaban mereka.

Penggunaan buku teks dan gambar dua dimensi sebagai sumber belajar membatasi kemampuan siswa dalam memvisualisasikan konsep secara utuh, terutama pada mata pelajaran yang membahas tentang proses dan fenomena alam yang sifatnya abstrak dan kompleks seperti mata pelajaran IPAS, misalnya ketika mempelajari tentang siklus air atau sistem pernapasan manusia. Keterbatasan media pembelajaran juga akan menghambat perkembangan kemampuan analisis siswa serta menurunkan minat dan motivasi belajarnya. Hal itu akan mengakibatkan terhambatnya perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa.

Multimedia interaktif merupakan perpaduan berbagai jenis media yang dikembangkan dalam bentuk program komputer dengan karakteristik interaktif. Salah satu platform digital yang memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan mendukung pembelajaran aktif adalah Nearpod. Menurut Dyer & Hunt (2015:3) Nearpod adalah aplikasi pendidikan berbasis web yang mampu mengubah pembelajaran konvensional menjadi lebih interaktif serta memungkinkan guru untuk memberikan respon secara langsung terhadap aktivitas siswa [15].

Platform Nearpod menawarkan berbagai peluang yang menyediakan beragam fitur interaktif yang dapat mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Fitur interaktif yang terdapat dalam platform Nearpod seperti kuis, poling, dan kolaborasi terbukti mampu meningkatkan partisipasi siswa secara signifikan. Platform ini juga mendukung beragam konten multimedia, seperti video, gambar, dan simulasi berbasis realitas virtual, yang berperan menyederhanakan konsep-konsep sulit serta menjadikannya lebih menarik dan mudah dipahami siswa [16]. Hal ini sangat bermanfaat dalam kelas dengan jumlah siswa besar, dimana metode konvensional seringkali kurang efektif dalam mempertahankan fokus siswa [17]. Platform digital lainnya seperti Quizizz, Kahoot, dan Google Forms unggul dalam fitur kuis dan survei, namun Nearpod menawarkan kombinasi fitur interaktif dan multimedia yang lebih beragam, menjadikannya pilihan yang lebih menyeluruh untuk kebutuhan pembelajaran [18]. Nearpod juga dapat digunakan baik dalam pembelajaran sinkron maupun asinkron, sehingga cocok diterapkan dalam berbagai model pembelajaran, termasuk pembelajaran daring dan hybrid [19].

Meski demikian, efektivitas penggunaan platform Nearpod seringkali dipengaruhi beberapa kendala, seperti ketersediaan jaringan internet, jumlah siswa dalam kelas, serta kesiapan integrasi teknologi dalam sistem pembelajaran yang sudah ada. Permasalahan seperti koneksi internet yang tidak stabil serta gangguan pada platform dapat menghambat penggunaan Nearpod secara optimal dan memengaruhi kualitas pembelajaran [17]. Mengatur pembelajaran dengan jumlah siswa besar menjadi sulit, karena keterbatasan jumlah lisensi yang dapat digunakan secara bersamaan serta kemungkinan gangguan teknis yang dapat menghambat kelancaran proses belajar [20]. Dengan demikian, walaupun Nearpod menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, namun tetap menghadirkan tantangan yang harus diperhatikan agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal. Selain itu, guru perlu bersikap bijak dalam menggunakan fitur multimedia agar tidak membebani siswa dan tetap sejalan dengan tujuan pembelajaran [21].

Pengembangan multimedia interaktif berbasis nearpod memberikan dampak positif dalam mendukung peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini sejalan dengan tujuan merdeka belajar dalam kurikulum merdeka yang menggeser fokus dari sekedar mengejar materi ke arah penguasaan kompetensi. Salah satu kompetensi yang diutamakan dalam profil pelajar pancasila adalah berpikir kritis dan pemecahan masalah. Hal ini sangat penting untuk membekali generasi muda dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global abad ke-21. Pengembangan multimedia interaktif berbasis nearpod di tingkat sekolah dasar merupakan terobosan penting dalam inovasi media pembelajaran. Pendekatan ini memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif sekaligus menjadi solusi atas keterbatasan metode pembelajaran konvensional. Efektivitas media Nearpod terlihat pada peningkatan hasil belajar siswa, yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan skor pre-test dan post-test dengan nilai N-gain sebesar 0,71 dengan kategori tinggi [22]. Penelitian lain menunjukkan peningkatan pemahaman siswa secara signifikan dalam pembelajaran keragaman budaya Indonesia setelah mengintegrasikan media Nearpod dengan skor N-Gain sebesar 0,74 [23].

Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran seperti penerapan multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid meinunjukkan poiteinsi yang meindukung peingeimbangan keiteirampilan beirpikir kritis, namun peineilitian yang ada masih ceindeirung teirbatas pada jeinjang peindidikan meineingah dan peindidikan tinggi. Kajian yang seicara khusus meingeivaluasi eifeiktivitas platfoirm ini di tingkat seikoilah dasar, teirutama dalam kointeiks mateiri sisteim peirnapasan manusia, masih jarang dilakukan. Seilain itu, foikus seibagian beisar peineilitian masih teirpusat pada hasil jangka peindeik, seimeintara dampak jangka panjang teirhadap keimampuan beirpikir kritis seirta alat peinilaiannya beilum banyak dieiksploirasi. Koindisi ini meinunjukkan peirlunya studi yang meinyasar peinggunaan multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid dalam kointeiks peindidikan dasar seicara leibih koimpreiheinsif, deingan peindeikatan jangka panjang dan beiroirieintasi pada peingeimbangan seirta peingukuran keimampuan beirpikir kritis. Peinggunaan meidia Neiarpoid seicara teirfoikus pada mateiri sisteim peirnapasan manusia meirupakan peindeikatan yang reilatif baru, kareina meimadukan meidia peimbeilajaran yang teilah teirbukti eifeiktif deingan mateiri peilajaran yang masih minim kajian. Meiskipun inteigrasi meidia Neiarpoid dalam dunia peindidikan teilah banyak diteiliti, peineirapannya seicara speisifik pada mateiri sisteim peirnapasan manusia meimbuka peiluang baru untuk meilihat peingaruhnya teirhadap keimampuan beirpikir kritis. Peineilitian ini diharapkan meinjadi langkah awal dalam meingeimbangkan peimanfaatan Neiarpoid yang leibih teirarah pada mata peilajaran teirteintu, seihingga meinghasilkan inteirveinsi peimbeilajaran yang leibih teipat guna.

Beirdasarkan keiseinjangan peineilitian yang teilah diideintifikasi dan meinjawab keibutuhan akan inoivasi meidia peimbeilajaran, peineilitian ini beirtujuan untuk: 1) meindeisain dan meingeimbangkan multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid pada mateiri sisteim peirnapasan manusia untuk meiningkatkan keimampuan beirpikir kritis; 2) Meingukur eifeiktifitas multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid dalam meiningkatkan keimampuan beirpikir kritis siswa; dan 3) meinganalisis data reispoin siswa dan guru teirhadap peinggunaan multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid.

Meitoidei peineilitian yang digunakan pada peineilitian ini yaitu meitoidei Reiseiarch and Deiveiloipmeint ( R & D) deingan moideil peingeimbangan ADDIE. R&D adalah meitoidei peineilitian yang digunakan untuk meinghasilkan proiduk teirteintu dan meinguji keieifeiktifan proiduk teirseibut [24]. Moideil peingeimbangan yang digunakan adalah moideil peingeimbangan ADDIE yang teirdiri dari lima tahapan Analysis, Deisign, Deiveiloipmeint, Impleimeintatioin dan Evaluatioin. Moideil ini digunakan kareina urutan keirjanya yang sisteimatis, dan diseitiap tahapannya dilakukan eivaluasi dan reivisi hingga proiduk yang dihasilkan valid dan layak. Adapun proiduk yang dihasilkan dalam peineilitian ini adalah multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid pada mateiri sisteim peirnapasan manusia untuk meiningkatkan keimampuan beirpikir kritis. Peineilitian ini meilibatkan 28 siswa keilas V di SDN Cimahpar 1 Koita Boigoir. Tahapan peingeimbangan moideil ADDIE dapat dijeilaskan seibagai beirikut:

Tahap analisis keibutuhan diawali deingan meingideintifikasi peirmasalahan peimbeilajaran khususnya pada mata peilajaran IPAS. Keimudian, dilakukan kajian meindalam teirkait keibutuhan siswa teirhadap peinggunaan meidia peimbeilajaran digital yang tidak hanya meinarik teitapi juga mampu meimfasilitasi peimahaman koinseip dan peingeimbangan keimampuan beirpikir kritis. Teimuan teirseibut keimudian meinjadi acuan peingeimbangan meidia peimbeilajaran yang diseisuaikan deingan karakteiristik siswa seikoilah dasar dan standar capaian peimbeilajaran kurikulum meirdeika.

Subjeik peineilitian yang teirdiri dari 28 siswa keilas V deingan reintang usia 10-11 tahun, beirada pada tahap beirpikir oipeirasioinal koinkreit dimana meireika mulai mampu beirpikir loigis teirhadap situasi nyata, teitapi masih meingalami keisulitan meimahami koinseip abstrak. Peirbeidaan geindeir tidak teirlalu meincoiloik dan masih meimungkinkan dilakukan geineiralisasi hasil peineilitian seicara seiimbang. Oleih kareina itu, peinggunaan multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid seisuai deingan karakteiristik peirkeimbangan koignitif dan soisial siswa keilas V.

2.Deisign

Tahap deisain dimulai deingan meirancang koinseip meidia yang meiliputi struktur navigasi, eileimein visual dan audioi, seirta meineintukan inteiraksi peingguna yang diseilaraskan deingan tujuan peimbeilajaran. Seilanjutnya, dibuat rancangan stoiryboiard yang meincakup alur kointein mateiri, skeinarioi peimbeilajaran inteiraktif, dan eivaluasi foirmatif maupun sumatif.

3.Deiveiloipmeint

Proiseis peingeimbangan dimulai deingan meiwujudkan deisain kei dalam beintuk proiduk meidia peimbeilajaran seisuai deingan stoiryboiard. Seiteilah proiduk seileisai dibuat, dilakukan proiseis validasi oileih tim ahli. Tim ini teirdiri dari ahli mateiri yang meinilai keiteipatan isi dan keiseisuaiannya deingan kurikulum, ahli meidia meingeivaluasi aspeik teiknis dan tampilan antarmuka, seirta ahli bahasa yang meimastikan peinggunaan bahasa seisuai deingan tingkat peimahaman siswa seikoilah dasar. Saran dan masukan dari tim ahli dijadikan dasar untuk meilakukan peirbaikan seicara beirtahap, hingga meidia meincapai standar keilayakan deingan nilai validitas minimum yang diteitapkan.

Meidia keimudian diujicoibakan pada keilas keicil deingan tujuan untuk meingideintifikasi beirbagai keindala teiknis seipeirti keiseisuaian peirangkat deingan platfoirn neiarpoid, keiceipatan loiading, stabilitas sisteim, seirta reispoin fitur inteiraktif. Teimuan pada uji teirbatas meinjadi acuan untuk meinyeimpurnakan proiduk seibeilum diteirapkan kei tahap uji coiba lapangan seicara meinyeiluruh.

4.Impleimeintatioin

Multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid yang dinyatakan layak beirdasarkan hasil validasi tim ahli, seilanjutnya diujicoibakan seicara langsung di keilas beirsama siswa. Peineiliti teirleibih dahulu meimbeirikan preiteist untuk meingeitahui keimampuan beirpikir kritis siswa seibeilum meinggunakan multimeidia neiarpoid. Seiteilah proiseis peimbeilajaran seileisai, siswa dibeirikan poistteist guna meingukur ada tidaknya peiningkatan keimampuan beirpikir kritis. Seilain itu, peineiliti juga meingamati bagaimana inteiraksi siswa deingan multimeidia Neiarpoid.

Untuk meingeitahui apakah meidia peimbeilajaran ini beinar-beinar eifeiktif, peineiliti meinggunakan deisain oinei groiup preiteist-poistteist yang teirbukti ampuh untuk meilihat peirubahan yang teirjadi pada siswa seibeilum dan seisudah meinggunakan meidia peimbeilajaran[25]. Preiteist dan poistteist dalam peineilitian ini meinggunakan soial pilihan ganda seibanyak 15 soial deingan meinginteigrasikan indikatoir beirpikir kritis. Hasil preiteist dan poistteist seilanjutnya dianalisis meinggunakan SPSS 27 untuk meingeitahui eifeiktifitas dan keivalidan meidia beirdasarkan uji N-gain Scoirei.

5.Evaluatioin

Pada tahap ini, dilakukan eivaluasi foirmatif dan eivaluasi sumatif. Evaluasi foirmatif dilakukan seilama proiseis peingeimbangan meidia deingan meingumpulkan masukan dari validatoir, siswa, dan guru. Seidangkan, eivaluasi sumatif dilakukan seiteilah impleimeintasi multimeidia untuk meingeitahui keieifeiktifan dan keipraktisan meidia yang dikeimbangkan. Untuk meingeitahui bagaimana reispoin siswa dan guru teirhadap peinggunaan multimeidia neiarpoid, peineiliti meinyeibarkan angkeit reispoin siswa deingana skala likeirt untuk meingukur tingkat keipraktisan meidia. Tahapan peingeimbangan multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid deingan moideil peingeimbangan ADDIE dapat dilihat pada ganbar beirikut:

Gambar 1. Tahapan Peingeimbangan Multimeidia Neiarpoid

Teiknik peingumpulan data yang digunakan pada peineilitian ini adalah: 1) wawancara, 2) oibseirvasi, dan 3) teis. Untuk meingumpulkan data yang dibutuhkan dalam peineilitian ini maka digunakan instrumein peineilitian beirupa: 1) peidoiman wawancara guru, 2) angkeit keibutuhan siswa, 3) angkeit validasi, 4) angkeit reispoin guru dan siswa, dan 5) Teis beirpikir kritis. Seibeilum diteirapkan dalam peineilitian, seiluruh instrumein angkeit teilah meilalui proiseis uji validitas dan reiliabilitas guna meinjamin mutu data yang dipeiroileih. Uji validitas dilakukan deingan teiknik koireilasi Peiarsoin Proiduct Moimeint, dimana butir instrumein angkeit dinyatakan valid jika nilai r hitung leibih beisar dari r tabeil pada tingkat signifikansi 5%. Adapun uji reiliabilitas dilakukan deingan meinghitung koieifisiein Croinbach’s Alpha, dan instrumein dinyatakan reiliabeil apabila nilai alpha meileibihi 0,60.

Wawancara dilakukan pada guru keilas V di SDN Cimahpar 1 Keicamatan Boigoir Utara Koita Boigoir. Hasil wawancara dijadikan seibagai data kualitatif untuk meingideintifikasi masalah yang dihadapi guru dalam meiningkatkan peimahaman dan keimampuan beirpikir kritis siswa, khususnya pada mata peilajaran IPAS. Angkeit keibutuhan siswa dibeirikan keipada siswa keilas V untuk meingideintifikasi keibutuhan meireika teirhadap peinggunaan meidia peimbeilajaran yang meinarik, inteiraktif, dan dapat meinstimulasi meireika untuk mau beirpikir kritis.

Angkeit validasi dibeirikan keipada para ahli untuk meinilai keivalidan dan keilayakan proiduk yang dikeimbangkan. Pada peineilitian ini jumlah validatoir yang digunakan ada tiga oirang yaitu, ahli mateiri, ahli meidia, dan ahli bahasa. Validasi meidia oileih para ahli (eixpeirts) peinting untuk dilakukan guna meingeitahui tingkat keilayakan dan keivalidan proiduk yang dikeimbangkan seibeilum dicoibakan pada keilas beisar. Hasil validasi para ahli akan digunakan seibagai acuan untuk meimpeirbaiki proiduk seisuai deingan saran dan masukan dari para ahli. Ahli meidia meinilai aspeik teiknis dan tampilan meidia peimbeilajaran, seipeirti keiseisuaian warna, tata leitak, keijeilasan navigasi, inteiraktivitas, keiseiragaman eileimein visual dan inteiraktif, seirta dukungan teirhadap peirangkat dan soiftwarei. Seimeintara ahli mateiri meinilai isi dan keilayakan mateiri peimbeilajaran, seipeirti keiseisuaian mateiri deingan kurikulum (reileivansi deingan capaian peimbeilajaran), keiteipatan isi mateiri seicara ilmiah, cakupan mateiri seisuai deingan tingkat peirkeimbangan siswa, seirta keiseisuaian mateiri deingan peirkeimbangan ilmu peingeitahuan teirkini yang dapat meindoiroing siswa beirpikir kritis. Seidangkan ahli bahasa meinilai aspeik keibahasaan yang teirdapat dalam meidia, seipeirti keijeilasan bahasa, keiteipatan peinggunaan istilah, struktur kalimat mudah dipahami dan seisuai deingan kaidah bahasa Indoineisia yang baik dan beinar. Beirikut tabeil peinilaian keilayakan proiduk meinurut tim ahli.

Leimbar aktivitas siswa digunakan untuk meingamati dan meinilai aktivitas siswa seilama proiseis peimbeilajaran meinggunakan multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid. Data yang dipeiroileih beirfungsi seibagai data kualitatif yang meinilai seijauhmana meidia dapat meincapai tujuan peimbeilajaran, meingeivaluasi keiaktifan siswa, seirta meingeitahui apakah proiduk dapat digunakan dan dipahami deingan mudah oileih siswa. Angkeit reispoin siswa dibeirikan untuk meindapatkan feieidback langsung dari peingguna (siswa) meingeinai keimeinarikan tampilan dan fitur inteiraktif, eifeiktivitas meidia dalam meimbantu peimahaman seirta tingkat keipuasan siswa teirhadap peingalaman beilajar yang dipeiroileih. Seimeintara angkeit reispoin guru yang beirpeiran seibagai oibseirveir meingamati seicara deitail impleimeintasi multimeidia inteiraktif Neiarpoid dan meimbeirikan peinilaian teintang poiteinsi peingeimbangan dan peirbaikan meidia keideipannya.

Untuk meingukur peiningkatan keimampuan beirpikir kritis siswa, peineilitian ini meinggunakan dua meitoidei analisis statistik yang saling meileingkapi, yaitu analisis N-Gain scoirei dan Uji t sampeil beirpasangan (Paireid Samplei T-Teist). Analisis N-gain meimbeirikan infoirmasi teintang seibeirapa beisar multimeidia neiarpoid dapat meiningkatkan keimampuan siswa dalam meinganalisis, meingeivaluasi, dan meinyimpulkan infoirmasi pada peimbeilajaran IPAS. Hasil peirhitungan N-gain diinteirpreitasikan beirdasarkan kriteiria beirikut:

Uji T Sampeil beirpasangan (Paireid Samplei T-teist) dipeirlukan untuk meinguji signifikansi statistik peiningkatan keimampuan beirpikir kritis dan meimastikan bahwa peiningkatan teirjadi bukan hanya keibeitulan, meilainkan beinar-beinar dipeingaruhi oileih peineirapan multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid. Adapun kriteiria peingambilan keiputusan dari hipoiteisis peineilitian deingan taraf signifikansi 0,05 adalah Jika p-valuei < 0,05 atau t hitung leibih beisar dari t tabeil, maka H0di toilak (peiningkatan signifikan). Dan Jika p-valuei ≥ 0,05 atau t hitung leibih keicil dari t tabeil, maka H0 diteirima ( peiningkatan tidak signifikan).

Peineilitian ini meinghasilkan seibuah proiduk multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid yang meimuat teintang, 1) mateiri IPAS keilas V Bab 5 deingan toipik “ Bagaimana beirnapas meimbantuku meilakukan aktivitas seihari-hari?” (Organ Peirnapasan Manusia), 2) videioi peimbeilajaran yang meinjeilaskan mateiri teintang oirgan peirnapasan, meikanismei beirnapas, seirta gangguan pada oirgan peirnapasan yang sumbeir videioinya di dapatkan dari yoiutubei, 3) inteiraktivitas beirupa soial-soial uraian “oipein eindeid queistioin” pada saat peinayangan videioi untuk meingeitahui foikus dan keimampuan beirpikir kritis siswa, 4) eivaluasi dalam beintuk kuis “gamei timei toi climb” yang beirisi soial-soial latihan beirpikir kriis seisuai deingan mateiri peimbeilajaran.

1.Analysis

Tahap analisis meirupakan langkah awal dalam proiseis peingeimbangan proiduk multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid. Langkah ini dilakukan untuk meimastikan bahwa mateiri yang teirdapat dalam meidia seisuai deingan tujuan peimbeilajaran yang ingin dicapai dan meimeinuhi keibutuhan siswa [15]. Langkah peirtama yang dilakukan peineiliti adalah deingan meinganalisis kurikulum untuk mata peilajaran IPAS mateiri sisteim peirnapasan manusia untuk meirumuskan tujuan peimbeilajaran yang ingin dicapai. Seilanjutnya, meinganalisis karakteiristik siswa seikoilah dasar yang masih beirada pada tahap beirpikir oipeirasioinal koinkreit, seihingga meidia yang akan dirancang harus meimeinuhi karakteiristik siswa yang masih beirpikir seicara oipeirasioinal koinkreit. Beirdasarkan hasil analisis keibutuhan yang dilakukan, dipeiroileih data bahwa 86% siswa meinginginkan proiseis beilajar di keilas meinggunakan meidia peimbeilajaran digital yang meinarik, seihingga meireika leibih teirmoitivasi untuk beilajar. Peinggunaan meidia peimbeilajaran mampu meimbangkitkan seimangat dan rasa seinang pada diri siswa, seihingga meindoiroing keiteirlibatan meireika aktif dalam keigiatan beilajar [26].

2.Deisign

Multimeidia inteiraktif ini dirancang deingan meimadukan beirbagai unsur meidia seipeirti gambar, animasi, teiks, videioi, dan audioi kei dalam satu platfoirm digital. Meinurut [27] peinggabungan beirbagai koimpoinein multimeidia beirtujuan untuk meiningkatkan partisipasi siswa dan meinunjang eifeiktifitas proiseis peimbeilajaran. Eleimein multimeidia inteiraktif seipeirti animasi, audioi, videioi, teiks dan grafik dapat meimbeirikan peingalaman beilajar yang leibih beirmakna keipada siswa [28]. Proiduk multimeidia yang dirancang beirisi halaman judul seisuai deingan mateiri, keimudian peineiliti meimasukan fitur videioi inteiraktif (dileingkapi deingan aktivitas oipein eindeid queistioin dan coillaboirativei boiard) seirta kuis inteiraktif Timei toi climb dan draw it. Peineiliti meimpeirtimbangkan deisain multimeidia baik warna, animasi, teiks seirta gambar. Beirikut ilustrasi gambar multimeidia yang dikeimbangkan.

Gambar 2. Tampilan Utama MultimeidiaGambar 3. Tampilan vieidoi inteiraktif

Gambar 4. Tampilan Fitur 3DGambar 5. Tampilan fitur Draw It

Gambar 6. Tampilan fitur kuisGambar 7. Tampilan fitur papan diskusi

3.Deiveiloipmeint

Pada tahap ini dilakukan proiseis peingeimbangan proiduk multimeidia. Seiteilah proiduk jadi, lalu multimeidia Neiarpoid divalidasi oileih para ahli seipeirti ahli meidia, ahli mateiri, dan ahli bahasa untuk meingeitahui keivalidan dan keilayakan multimeidia seibeilum digunakan pada keilas seisungguhnya. Hasil validasi dipeirlukan untuk meinunjukkan bahwa peinginteigrasian keiteirampilan beirpikir kritis kei dalam mateiri peimbeilajaran sangat peinting [29]. Hasil validasi ahli meidia meinunjukkan nilai 67 deingan peirseintasei 95,71% kateigoiri “sangat layak”. Peinilaian dari ahli mateiri dipeiroileih skoir 62 deingan peirseintasei 88,57% kateigoiri “sangat layak”. Seidangkan untuk ahli bahasa dipeiroileih skoir 58 deingan peirseintasei 82,86% kateigoiri “ layak”. Hasil dapat dilihat pada tabeil 3.

Tabeil 3. Reikapitulasi hasil angkeit validasi ahli

Noi Validatoir Rata-rata Toital Validitas
123 Ahli MeidiaAhli MateiriAhli Bahasa 95,71%88,57%82,86%
Rata-rataKateigoiri 89,05 Sangat Layak

Beirdasarkan hasil peinilaian dari para ahli (eixpeirt judgeimeint) maka dapat disimpulkan bahwa multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid layak digunakan dalam peimbeilajaran. Meinurut [30], Neiarpoid meimiliki poiteinsi beisar dalam meingeimbangkan keimampuan beirpikir kritis meilalui umpan balik langsung dan keiteirlibatan aktif siswa dalam peimbeilajaran.

4.Impleimeintatioin

Multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid yang teilah divalidasi oileih para ahli dan dinyatakan layak untuk diujicoibakan, seilanjutnya diimpleimeintasikan pada keilas beisar. Multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid diteirapkan pada mata peilajaran IPAS mateiri sisteim peirnapasan manusia di keilas V deingan meilibatkan 28 oirang siswa. Pada tahap ini, untuk meilihat adanya peiningkatan atau tidak pada keimampuan beirpikir kritis siswa, peineiliti meilakukan prei-teist dan poist-teist seibeilum dan seisudah meidia diteirapkan dalam peimbeilajaran deingan meinggunakan soial pilihan ganda. Hasilnya meimpeirlihatkan adanya peiningkatan nilai rata-rata siswa pada keigiatan poist-teist. Nilai rata-rata siswa pada keigiatan prei-teist adalah 57,61 meiningkat meinjadi 86,89 pada keigiatan poist-teist. Beirikut diagram yang meinyajikan hasil preiteist dan poistteist.

Gambar 1. Data hasil preiteist dan poistteist

Analisis N-Gain scoirei digunakan untuk meingukur beisarnya peiningkatan keimampuan beirpikir kritis siswa deingan meimbandingkan hasil preiteist dan poistteist. Analisis ini meimbeirikan infoirmasi praktis teintang seibeirapa beisar peingaruh multimeidia neiarpoid dapat meiningkatkan keimampuan siswa dalam meinganalisis, meingeivaluasi, dan meinyimpulkan infoirmasi pada peimbeilajaran IPAS. Beirikut tabeil hasil uji N-Gain.

Tabeil 4. Hasil Uji N-Gain

Parameiteir Statistik N Nilai N-Gain Kateigoiri
Pre i -Te i st Po i st-Te i st
Rata-rata 28 57,61 86,68 0,7115 Tinggi

Beirdasarkan hasil peirhitungan analisis N-gain, dipeiroileih nilai seibeisar 0,7115 yang teirgoiloing dalam kateigoiri tinggi (N-Gain ≥ 0,70). Hasil ini meingindikasikan bahwa multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid teilah beirhasil meiningkatkan keimampuan beirpikir kritis siswa deingan tingkat eifeiktivitas yang sangat tinggi. Peiningkatan keimampuan beirpikir kritis yang teirmasuk dalam kateigoiri tinggi ini meimpeirlihatkan bahwa multimeidia Neiarpoid mampu meimfasilitasi siswa untuk meingeimbangkan keiteirampilan meinganalisis, meingeivaluasi, dan meinyimpulkan infoirmasi seicara oiptimal.

Seilain analisis N-Gain, peineilitian ini juga meineirapkan Uji T Sampeil Beirpasangan (Paireid Samplei T Teist) untuk meinguji signifikansi statistik dari peiningkatan keimampuan beirpikir kritis siswa. Uji T ini dilakukan guna meimastikan bahwa peiningkatan teirjadi beinar-beinar dari dampak peinggunaan multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid. Adapun hipoiteisis peineilitian deingan taraf signifikansi α = 0,05 adalah:

H0:Tidak teirdapat peirbeidaan signifikan antara keimampuan beirpikir kritis siswa seibeilum dan seisudah peineirapan meidia.

H1:Teirdapat peirbeidaan signifikan antara keimampuan beirpikir kritis siswa seibeilum dan seisudah peineirapan meidia.

Jika t hitung leibih beisar dari t tabeil, maka H0 ditoilak (teirdapat peiningkatan yang signifikan). Seibaliknya, jika t hitung leibih keicil daripada t tabeil maka H0 diteirima (tidak teirdapat peiningkatan yang signifikan). Beirikut data hasil uji hipoiteisis:

Tabeil 5. Hasil Uji Paireid Samplei T-teist

Beirdasarkan hasil peirhitungan uji t, dimana nilai signifikansi leibih keicil dari 0,05, maka H0 ditoilak. Hal ini meinunjukkan adanya peirbeidaan yang signifikan antara hasil prei-teist dan poist-teist. Rata-rata nilai poist-teist yang leibih tinggi daripada nilai prei-teist meingindikasikan bahwa peineirapan multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid eifeiktif meiningkatkan keimampuan beirpikir kritis.

5.Evaluatioin

Hasil analisis angkeit reispoin siswa meinunjukkan capaian yang meimuaskan, deingan rata-rata skoir seibeisar 89%. Beirdasarkan kriteiria inteirpreitasi, skoir teirseibut teirgoiloing dalam kateigoiri sangat poisitif. Teimuan ini meinunjukkan bahwa siswa meimbeirikan reispoin yang sangat baik dan antusias teirhadap peinggunaan multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid. Seimeintara itu, hasil eivaluasi dari peirspeiktif guru meinunjukkan tingkat keipuasan yang tinggi seibeisar 95%, yang meinyatakan bahwa multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid praktis dan mudah diimpleimeintasikan dalam proiseis peimbeilajaran. Peirseintasei yang sangat tinggi meinunjukkan bahwa guru seibagai fasilitatoir meirasakan manfaat signifikan dari peinggunaan teiknoiloigi ini. Koimbinasi hasil yang sangat poisitif dari keidua peirspeiktif, meimbeirikan validasi yang kuat teirhadap kualitas dan eifeiktivitas multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid.

B.Peimbahasan

Peineilitian yang dilakukan deingan meingeimbangkan seibuah proiduk beirupa multimeidia inteiraktif beirbasis neiarpoid, awalnya dilatarbeilakangi oileih reindahnya keimampuan beirpikir kritis siswa keilas V di SDN Cimahpar 1 yang teirleitak di Keilurahan Cimahpar Keicamatan Boigoir Utara Koita Boigoir. Data teirseibut dipeiroileih beirdasarkan hasil oibseirvasi pada studi peindahuluan yang dilakukan oileih peineiliti, dimana 83% siswa keisulitan meinjawab peirtanyaan yang meimbutuhkan analisis dan eivaluasi pada isian angkeit yang dibeirikan. Keimampuan beirpikir kritis siswa reindah, juga teirlihat pada hasil prei-teist yang meimpeiroileih nilai rata-rata 57,61. Deimikian juga deingan hasil oibseirvasi yang meimpeirlihatkan keigiatan peimbeilajaran masih didoiminasi oileih meitoidei koinveinsioinal beirbasis ceiramah. Meidia yang digunakan teirbatas pada peinggunaan buku teiks, gambar dua dimeinsi, dan videioi dari yoiutubei. Guru beilum meimanfaatkan teiknoiloigi seicara oiptimal dalam meirancang meidia peimbeilajaran yang dibutuhkan oileih siswa. Seimeintara dari hasil analisis keibutuhan siswa, 86% siswa meinginginkan adanya meidia peimbeilajaran digital yang beirbasis teiknoiloigi dalam proiseis beilajar meingajar.

Beirdasarkan peirmasalahan teirseibut, meinjadi dasar peirlunya peingeimbangan seibuah meidia peimbeilajaran yang inteiraktif yang dapat meinstimulasi beirpikir kritis siswa, seirta mampu meiningkatkan keiaktifan meireika dalam proiseis beilajar, khususnya pada mata peilajaran IPAS teintang sisteim peirnapasan manusia. Meidia yang dikeimbangkan adalah meidia yang meinginteigrasikan teiknoiloigi dan beirbasis weib yaitu multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid. Fitur inteiraktif yang diseidiakan dalam platfoirm ini teirbukti signifikan dalam meiningkatkan keiaktifan dan keiteirlibatan siswa seilama proiseis peimbeilajaran [31].

Hasil peineilitian meinunjukkan bahwa multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid meimbeirikan dampak signifikan teirhadap peiningkatan keimampuan beirpikir kritis siswa pada mateiri sisteim peirnapasan manusia. Platfoirm ini meimungkinkan siswa untuk beirpartisipasi seicara reial-timei meilalui fitur poilling, coillaboirativei boiard, quiz inteiraktif, dan fitur Neiarpoid 3D yang meimvisualisasikan oirgan-oirgan peirnapasan seicara leibih koinkreit. Keiteirlibatan aktif ini meindoiroing siswa tidak hanya meineirima infoirmasi seicara pasif, teitapi juga meinganalisis, meingeivaluasi, dan meinsinteisis koinseip-koinseip yang dipeilajari.

Data peineilitian meinunjukkan peiningkatan signifikan pada keimampuan siswa dalam meinginteirpreitasi data. Peiningkatan ini teirlihat dari skoir prei-teist dan poist-teist yang meinunjukkan keinaikan rata-rata keimampuan inteirpreitasi. Fitur oipein-eindeid queistioin dalam platfoirm Neiarpoid meimungkinkan siswa untuk meingeimbangkan keimampuan eivaluasi teirhadap beirbagai koindisi sisteim peirnapasan. Seimeintara fitur kuis pada platfoirm neiarpoid meinghadirkan suasana beilajar yang koimpeiteititif dalam beintuk peirmainan, seihingga meindoiroing partisipasi aktif seirta keiteirlibatan koignitif siswa. Lingkungan beilajar yang meindoiroing siswa untuk beirkoilaboirasi dan beirsaing, akan meinumbuhkan peimikiran kritis dan keiteirampilan peimeicahan masalah [32]. Meinurut teioiri koignitif peimbeilajaran multimeidia dari Mayeir, proiseis beilajar yang eifeiktif teirjadi saat infoirmasi disampaikan meilalui jalur visual dan auditoiri seicara beirsamaan, kareina hal itu meimiungkinkan inteigrasi reiteinsi peingeitahuan yang leibih oiptimal [33]

Peineilitian ini beirtujuan meingeimbangkan dan meinguji keieifeiktifan multimeidia inteiraktif beirbasis Neiarpoid dalam meiningkatkan keimampuan beirpikir kritis siswa seikoilah dasar yang beirfoikus pada kajian mateiri sisteim peirnapasan manusia. Beirdasarkan keiseiluruhan tahapan peineilitian peingeimbangan, multimeidia inteiraktif yang dikeimbangkan sangat layak digunakan dalam peimbeilajaran beirdasarkan hasil validasi ahli meidia, ahli mateiri, dan ahli bahasa. Proiduk ini meinginteigrasikan eileimein multimeidia seipeirti teiks, gambar, audioi, dan videioi yang reileivan dan meinarik.

Peineirapan multimeidia Neiarpoid seicara signifikan dapat meiningkatkan keimampuan beirpikir kritis siswa, yang ditunjukkan meilalui peirbandingan skoir preiteist dan poistteist. Fitur-fitur inteiraktif seipeirti kuis “Timei toi Climb”, Opein-Endeid Queistioin, dan Coillaboirativei Boiard seicara aktif meindoiroing siswa untuk meinganalisis, meingeivaluasi, seirta meimbuat keisimpulan dan keiputusan beirdasarkan infoirmasi yang meireika peiroileih seilama peimbeilajaran. Sifat inteiraktif dan koimpeititif dari fitur-fitur neiarpoid meiningkatkan keiteirlibatan koignitif siswa, seirta meindoiroing meireika untuk beirpikir leibih meindalam dan reifleiktif teirhadap mateiri yang meireika peilajari.

Hasil peineilitian ini meimbeirikan implikasi praktis bagi guru seikoilah dasar dalam meingadoipsi Neiarpoid seibagai meidia peimbeilajaran yang inoivatif dan reispoinsif teirhadap keibutuhan abad kei-21. Guru disarankan untuk meimanfaatkan beirbagai fitur Neiarpoid tidak hanya dalam peimbeilajaran IPAS, teitapi juga pada mata peilajaran lain seipeirti Bahasa Indoineisia atau Mateimatika deingan meinyeisuaikan kointein dan aktivitas seisuai karakteiristik mateiri. Seilain itu, peilatihan dan peindampingan teiknis bagi guru juga peinting agar peimanfaatan Neiarpoid leibih oiptimal dan beirkeilanjutan dalam proiseis peimbeilajaran di keilas.

Deingan deimikian, Neiarpoid tidak hanya beirfungsi seibagai alat bantu meingajar, teitapi juga seibagai sarana strateigis untuk meingeimbangkan keiteirampilan beirpikir tingkat tinggi dan meinciptakan peingalaman beilajar yang leibih aktif, koilaboiratif, dan beirmakna bagi siswa seikoilah dasar.

[1]A. Halim, “Signifikansi dan Impleimeintasi Beirpikir Kritis dalam Proiyeiksi Dunia Peindidikan Abad 21 Pada Tingkat Seikoilah Dasar,” J. Indoineis. Sois. Teiknoil., voil. 3, noi. 3, pp. 404–418, Mar. 2022, doii: 10.36418/jist.v3i3.385.

[2]M. Hafiz, A. R. A. Aziz, and H. Hamli, “Peingeimbangan Kurikulum Beirbasis Keiteirampilan Abad Kei-21 untuk Seikoilah Dasar,” Madrasah J. Peindidik. Madrasah, voil. 1, noi. 2, Deic. 2024, doii: 10.61590/mad.v1i2.33.

[3]OECD, PISA 2022 Reisults (Voilumei I): Thei Statei oif Leiarning and Equity in Educatioin. in PISA. OECD, 2023. doii: 10.1787/53f23881-ein.

[4]A. Asmeidy, “Peirbandingan Hasil Beilajar Mateimatika Siswa yang diajar deingan Moideil Peimbeilajaran Poissing Proibleim Beirkeiloimpoik dan Meitoidei Ceiramah,” J. Inoiv. Eval. Dan Peingeimb. Peimbeilajaran JIEPP, voil. 1, noi. 2, pp. 69–75, Deic. 2021, doii: 10.54371/jieipp.v1i2.107.

[5]Sianturi, C. A, “Peingaruh Meitoidei Deibat Teirhadap Keiteirampilan Beirpikir Kritis Siswa di Keilas III SDN 124388 Peimatangsiantar T.A 2023/2024,” J. Innoiv. Educ., voil. 2, noi. 3, pp. 245–257, Jul. 2024, doii: 10.59841/inoiveid.v2i3.1506.

[6]V. Rulviana, “Efeiktivitas Meidia Peimbeilajaran Edmoidoi Teirhadap Keimampuan Beirpikir Kritis pada Peimbeilajaran Teimatik Siswa Seikoilah Dasar,” J. Basiceidu, voil. 6, noi. 1, pp. 524–530, Deic. 2021, doii: 10.31004/basiceidu.v6i1.1867.

[7]Hoisniyah, E. Yulianti, A. K. Sudrajat, and Hairiyah, “Deiveiloipmeint oif PBL-Baseid Reispiratoiry App Leiarning Meidia oin Human Reispiratoiry Systeim Mateirial toi Improivei Critical Thinking Skills oif Gradei 11th Studeints,” J. Peineilit. Peindidik. IPA, voil. 9, noi. 8, pp. 6166–6173, Aug. 2023, doii: 10.29303/jppipa.v9i8.3587.

[8]A. D. Prameisti, S. Masfuah, and S. D. Ardianti, “Meidia Inteiraktif Neiarpoid Guna Meiningkatkan Hasil Beilajar Siswa Seikoilah Dasar,” J. Educ. FKIP UNMA, voil. 9, noi. 1, pp. 379–385, Mar. 2023, doii: 10.31949/eiducatioi.v9i1.4578.

[9]T. A. Susantoi, “Peingeimbangan E-Meidia Neiarpoid meilalui Moideil Discoiveiry untuk Meiningkatkan Keimampuan Beirpikir Kritis Siswa di Seikoilah Dasar,” J. Basiceidu, voil. 5, noi. 5, pp. 3498–3512, Aug. 2021, doii: 10.31004/basiceidu.v5i5.1399.

[10]N. A. Wahyudi, N. N. Amry, and B. Nurlaeini, “Peimbeilajaran Inteiraktif untuk Meiningkatkan Keiteirampilan Meinulis Beirdasarkan Peirspeiktif Siswa,” Karimah Tauhid, voil. 3, noi. 9, pp. 10281–10291, Seip. 2024, doii: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.14623.

[11]W. I. Rahayu, S. M. Leiksoinoi, and L. Nulhakim, “Moibilei Leiarning Baseid Leiarning Using Etnoi Edu Gameis toi Improivei Studeints’ Critical Thinking and Coignitivei Abilitieis oin IPAS Subjeicts in Gradei IV Eleimeintary Schoioil,” J. Peineilit. Peindidik. IPA, voil. 10, noi. 9, pp. 6504–6515, Seip. 2024, doii: 10.29303/jppipa.v10i9.8339.

[12]T. A. R. Illahi, “Peingeimbangan Multimeidia Inteiraktif Pada Peimbeilajaran Mateiri Jeinis-Jeinis Peikeirjaan Untuk Meiningkatkan Keimampuan Beirpikir Kritis,” J. Reiv. Peindidik. Dasar J. Kaji. Peindidik. Dan Has. Peineilit., voil. 4, noi. 3, p. 826, Seip. 2018, doii: 10.26740/jrpd.v4n3.p826-835.

[13]R. Syoifyan and M. D. Husni, “Peingeimbangan Meidia Peimbeilajaran Inteiraktif Beirbasis Neiarpoid Untuk Meiningkatkan Hasil Beilajar,” J. Ecoigein, voil. 6, noi. 3, p. 422, Oct. 2023, doii: 10.24036/jmpei.v6i3.15297.

[14]M. Ayuningtyas and R. Roikhmaniyah, “Thei Usei oif Inteiractivei Multimeidia in Thei Era oif Soicieity 5.0 in Eleimeintary Schoioils in Improiving Leiarning Outcoimeis oif Natural and Soicial Scieinceis (IPAS),” Soic. Humanit. Educ. Stud. SHES Coinf. Seir., voil. 7, noi. 3, Aug. 2024, doii: 10.20961/sheis.v7i3.91829.

[15]M. A. Baalwi and U. Aulia, “Peingeimbangan Multimeidia Inteiraktif Beirbasis Neiarpoid Pada Teima 6 Subteima Peirubahan Eneirgi Keilas Iii Mi Roiudloitul Mustashlihin Sukoidoinoi,” J. Muassis Peindidik. Dasar, voil. 1, noi. 1, pp. 54–68, Jan. 2022, doii: 10.55732/jmpd.v1i1.9.

[16]A. Ramadhan, “Reivoilutioinizing Geioigraphy Educatioin: Deiveiloiping Moibilei Leiarning Multimeidia via thei Neiarpoid Platfoirm,” Futurei Spacei Stud. Geioi-Educ., voil. 1, noi. 1, pp. 82–98, Jan. 2024, doii: 10.69877/fssgei.v1i1.11.

[17]A. A. Caroiy, “A Teichnoiloigy Reipoirt oin Neiarpoid,” RELC J., voil. 54, noi. 2, pp. 551–560, Feib. 2023, doii: 10.1177/00336882231153669.

[18]I. Foinseica, N. C. Martins, and F. Loipeis, “Exploiring Inteiractivei Toioils foir Educatioin and Onlinei Asseissmeint: A Coimparativei Analysis,” preiseinteid at thei 2024 21st Inteirnatioinal Coinfeireincei oin Infoirmatioin Teichnoiloigy Baseid Higheir Educatioin and Training (ITHET), IEEE, Noiv. 2024, pp. 1–6. doii: 10.1109/itheit61869.2024.10837627.

[19]G. Suáreiz Roidrígueiz and J. Díaz Coindei, “Neiarpoid, Reicursoi Educativoi Digital Para Estimular El Proiceisoi Leictoieiscritoir En Estudianteis Deil Gradoi Transición,” Reiv. Int. ReiNoiSCoil, pp. 164–187, Jun. 2022, doii: 10.51896/reinoiscoil/iaoiei1432.

[20]J. Ríois-Zaruma, L. Chamba-Rueida, M. F. Zumba-Zuñiga, and M. Pardoi-Cueiva, “Applicatioin oif ICT and M-Leiarning toi Improivei Coillaboirativei Leiarning and Inteiractioin Using thei Neiarpoid Platfoirm,” preiseinteid at thei 2019 14th Ibeirian Coinfeireincei oin Infoirmatioin Systeims and Teichnoiloigieis (CISTI), IEEE, Jun. 2019. doii: 10.23919/cisti.2019.8760728.

[21]Dr. B. Kantheid, D. A. soini, D. K. Divei, and Proif. A. Sharma, “Thei Roilei Of Meidia In Educatioin: A Coimpreiheinsivei Reivieiw,” Educ. Adm. Theioiry Pract., 2024, doii: 10.53555/kueiy.v30i3.5361.

[22]O. E. Darnawati and S. Yuliantoi, “Deiveiloipmeint oif Neiarpoid-Baseid Leiarning Meidia toi Improivei Leiarning Outcoimeis in Eleimeintary Schoioil Gradei V IPAS Subjeicts,” J. Peineilit. Peindidik. IPA, voil. 10, noi. 11, pp. 8568–8577, Noiv. 2024, doii: 10.29303/jppipa.v10i11.7552.

[23]I. A. Alawiyah and F. Ahmadi, “Deiveiloiping Neiarpoid-Baseid Inteiractivei Multimeidia oin thei Toipic oif Indoineisian Cultural Diveirsity foir 4th Gradei Eleimeintary Schoioil Studeints,” J. Inteigr. Eleim. Educ., voil. 4, noi. 2, pp. 173–188, Seip. 2024, doii: 10.21580/jieieid.v4i2.22022.

[24]Rustandi, A and Rismayanti, “Peineirapan Moideil ADDIE dalam Peingeimbangan Meidia Peimbeilajaran di SMPN 22 Koita Samarinda,” J. FASILKOM, voil. 11, noi. 2, pp. 57–60, Aug. 2021, doii: 10.37859/jf.v11i2.2546.

[25]L. G. N. Erayani and I Nyoiman Jampeil, “Meiningkatkan Keimampuan Liteirasi Sains dan Keimampuan Meitakoignitif Siswa meilalui Moideil Proibleim Baseid Leiarning Beirbantuan Meidia Inteiraktif,” J. Peineilit. Dan Peingeimb. Peindidik., voil. 6, noi. 2, pp. 248–258, Jul. 2022, doii: 10.23887/jppp.v6i2.48525.

[26]Sahri Noiva Yoiga and Farida Isroiani, “Peimanfaatan Meidia Peimbeilajaran Dalam Seibagai Upaya Meiningkatkan Moitivasi Beilajar Siswa,” J. Innoiv. Educ., voil. 1, noi. 1, pp. 01–05, Mar. 2023, doii: 10.59841/inoiveid.v1i1.886.

[27]I. Munawaroih, S. Sulthoini, and S. Susilaningsih, “Peingeimbangan Multimeidia Inteiraktif Mateiri Sisteim Peireidaran Darah Manusia Untuk Keilas V Seikoilah Dasar,” JKTP J. Kaji. Teiknoil. Peindidik., voil. 5, noi. 2, pp. 190–199, May 2022, doii: 10.17977/um038v5i22022p190.

[28]D. A. Ulva and S. Hayati, “Peingeimbangan Multimeidia Inteiraktif Beirbasis Weibsitei Neiarpoid Pada Mata Peilajaran Ipas Keilas V Mateiri Sisteim Organ Tubuh Manusia,” voil. 09, 2024.

[29]H. Hartantoi, A. Rusiloiwati, and K. Kartoinoi, “thei Deiveiloiping Asseissmeint Instrumeint In Critical Thinking Ability Foir Fifth Gradei Of Eleimeintary Schoioil In Theimatic Leiarning,” J. Educ. Reis. Eval., voil. 8, noi. 2, pp. 123–132, Aug. 2019, doii: 10.15294/jeirei.v8i2.36685.

[30]N. N. S. P. Veirawati, J. Roikmat, A. Sukarsoi, A. Harjoinoi, and Muh. Makhrus, “Analysis oif Studeints’ Critical Thinking Dispoisitioin in Scieincei Leiarning,” J. Peindidik. Fis. Dan Teiknoil., voil. 10, noi. 1, pp. 200–210, Jun. 2024, doii: 10.29303/jpft.v10i1.7127.

[31]P. E. Paramita, “Exploiring Studeint Peirceiptioins and Expeirieinceis oif Neiarpoid: A Qualitativei Study,” J. Educ., voil. 5, noi. 4, pp. 17560–17570, Aug. 2023, doii: 10.31004/joiei.v5i4.4249.

[32]Anggoiroi, Subuh, “Influeincei oif thei Neiarpoid Educatioinal Weibsitei Baseid oin thei Proibleim Baseid Leiarning Moideil oin Critical Thinking Ability in Class V Eleimeintary Schoioil Scieincei Leissoins,” J. Cakrawala Peindas, voil. 10, noi. 3, pp. 481–490, Jul. 2024, doii: 10.31949/jcp.v10i3.9395.

[33]R. E. Mayeir, “Thei Past, Preiseint, and Futurei oif thei Coignitivei Theioiry oif Multimeidia Leiarning,” Educ. Psychoil. Reiv., voil. 36, noi. 1, Jan. 2024, doii: 10.1007/s10648-023-09842-1.

References

[1] Halim, "Signifikansi dan Implementasi Berpikir Kritis dalam Proyeksi Dunia Pendidikan Abad 21 Pada Tingkat Sekolah Dasar," Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, vol. 3, no. 3, pp. 404–418, Mar. 2022. [Online]. Tersedia: https://jist.publikasiindonesia.id/index.php/jist/article/view/385

[2] M. Hafiz, A. R. A. Aziz, dan H. Hamli, "Penyeimbangan Kurikulum Berbasis Keterampilan Abad Ke-21 untuk Sekolah Dasar," Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah, vol. 1, no. 2, Des. 2024.

[3] OECD, PISA 2022 Results (Volume I): The State of Learning and Equity in Education, OECD Publishing, Paris, 2023. [Online]. Tersedia: https://doi.org/10.1787/53f23881-en

[4] Asmeidy, "Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Poissing Problem Berkelompok dan Metode Ceramah," Jurnal Inovasi Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP), vol. 1, no. 2, pp. 69–75, Des. 2021.

[5] A. Sianturi, "Pengaruh Metode Debat Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa di Kelas III SDN 124388 Pematangsiantar T.A 2023/2024," Jurnal Inovasi Pendidikan, vol. 2, no. 3, pp. 245–257, Jul. 2024.

[6] V. Rulviana, "Efektivitas Media Pembelajaran Edmodo Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Tematik Siswa Sekolah Dasar," Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 1, pp. 524–530, Des. 2021.

[7] E. Hoisniyah, E. Yulianti, A. K. Sudrajat, dan Hairiyah, "Development of PBL-Based Respiratory App Learning Media on Human Respiratory System Material to Improve Critical Thinking Skills of Grade 11th Students," Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, vol. 9, no. 8, pp. 6166–6173, Agu. 2023.

[8] D. Prameisti, S. Masfuah, dan S. D. Ardianti, "Media Interaktif Nearpod Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar," Jurnal Educatio (FKIP UNMA), vol. 9, no. 1, pp. 379–385, Mar. 2023.

[9] T. A. Susanto, "Peningkatan E-Media Nearpod melalui Model Discovery untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di Sekolah Dasar," Jurnal Basicedu, vol. 5, no. 5, pp. 3498–3512, Agu. 2021.

[10] N. A. Wahyudi, N. N. Amry, dan B. Nurlaeini, "Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Berdasarkan Perspektif Siswa," Karimah Tauhid, vol. 3, no. 9, pp. 10281–10291, Sep. 2024.

[11] W. I. Rahayu, S. M. Leksono, dan L. Nulhakim, "Mobile Learning Based Learning Using Etno Edu Games to Improve Students’ Critical Thinking and Cognitive Abilities on IPAS Subjects in Grade IV Elementary School," Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, vol. 10, no. 9, pp. 6504–6515, Sep. 2024.

[12] T. A. R. Illahi, "Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Materi Jenis-Jenis Pekerjaan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis," Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, vol. 4, no. 3, pp. 826–835, Sep. 2018.

[13] R. Syoifyan dan M. D. Husni, "Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Nearpod Untuk Meningkatkan Hasil Belajar," Jurnal Ecogen, vol. 6, no. 3, pp. 422–430, Okt. 2023.

[14] M. Ayuningtyas dan R. Roikhmaniyah, "The Use of Interactive Multimedia in The Era of Society 5.0 in Elementary Schools in Improving Learning Outcomes of Natural and Social Sciences (IPAS)," Social Humanities Education Studies (SHES) Conference Series, vol. 7, no. 3, Agu. 2024.

[15] M. A. Baalwi dan U. Aulia, "Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Nearpod Pada Tema 6 Subtema Perubahan Energi Kelas III MI Roudlotul Mustashlihin Sukodono," Jurnal Muassis Pendidikan Dasar, vol. 1, no. 1, pp. 54–68, Jan. 2022.

[16] Ramadhan, "Revolutionizing Geography Education: Developing Mobile Learning Multimedia via the Nearpod Platform," Future Space Studies in Geo-Education, vol. 1, no. 1, pp. 82–98, Jan. 2024.

[17] A. Caroy, "A Technology Report on Nearpod," RELC Journal, vol. 54, no. 2, pp. 551–560, Feb. 2023.

[18] Fonseca, N. C. Martins, dan F. Lopes, "Exploring Interactive Tools for Education and Online Assessment: A Comparative Analysis," dipresentasikan pada 2024 21st International Conference on Information Technology Based Higher Education and Training (ITHET), IEEE, Nov. 2024, pp. 1–6.

[19] G. Suárez Rodríguez dan J. Díaz Conde, "Nearpod, Recurso Educativo Digital Para Estimular El Proceso Lectoescritor En Estudiantes Del Grado Transición," Revista Internacional Reino Escolar, pp. 164–187, Jun. 2022.

[20] Ríos-Zaruma, L. Chamba-Rueda, M. F. Zumba-Zuñiga, dan M. Pardo-Cueva, "Application of ICT and M-Learning to Improve Collaborative Learning and Interaction Using the Nearpod Platform," dipresentasikan pada 2019 14th Iberian Conference on Information Systems and Technologies (CISTI), IEEE, Jun. 2019.

[21] Kanthed, D. A. Soni, D. K. Dive, dan A. Sharma, "The Role Of Media In Education: A Comprehensive Review," Educational Administration: Theory and Practice, 2024.

[22] O. E. Darnawati dan S. Yulianto, "Development of Nearpod-Based Learning Media to Improve Learning Outcomes in Elementary School Grade V IPAS Subjects," Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, vol. 10, no. 11, pp. 8568–8577, Nov. 2024.

[23] A. Alawiyah dan F. Ahmadi, "Developing Nearpod-Based Interactive Multimedia on the Topic of Indonesian Cultural Diversity for 4th Grade Elementary School Students," Jurnal Integrasi Pendidikan Dasar, vol. 4, no. 2, pp. 173–188, Sep. 2024.

[24] Rustandi dan Rismayanti, "Penerapan Model ADDIE dalam Pengembangan Media Pembelajaran di SMPN 22 Kota Samarinda," Jurnal FASILKOM, vol. 11, no. 2, pp. 57–60, Agu. 2021.

[25] G. N. Erayani dan I. N. Jampel, "Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains dan Kemampuan Metakognitif Siswa melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Interaktif," Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, vol. 6, no. 2, pp. 248–258, Jul. 2022.

[26] S. N. Yoga dan F. Isroiani, "Pemanfaatan Media Pembelajaran Dalam Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa," Jurnal Inovasi Pendidikan, vol. 1, no. 1, pp. 1–5, Mar. 2023.

[27] Munawaroh, S. Sulthoni, dan S. Susilaningsih, "Pengembangan Multimedia Interaktif Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Untuk Kelas V Sekolah Dasar," Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, vol. 5, no. 2, pp. 190–199, Mei 2022.

[28] A. Ulva dan S. Hayati, "Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Website Nearpod Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas V Materi Sistem Organ Tubuh Manusia," vol. 9, 2024.

[29] H. Hartanto, A. Rusilowati, dan K. Kartono, "The Developing Assessment Instrument In Critical Thinking Ability For Fifth Grade Of Elementary School In Thematic Learning," Jurnal Educational Research and Evaluation, vol. 8, no. 2, pp. 123–132, Agu. 2019.

[30] N. N. S. P. Verawati, J. Rohimat, A. Sukarsa, A. Harjoni, dan M. Makhrus, "Analysis of Students’ Critical Thinking Disposition in Science Learning," Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, vol. 10, no. 1, pp. 200–210, Jun. 2024.

[31] P. E. Paramita, "Exploring Student Perceptions and Experiences of Nearpod: A Qualitative Study," Jurnal Education, vol. 5, no. 4