Abstract
This study examines the effectiveness of Indonesia's regional autonomy laws—Law Number 22 of 1999, Law Number 32 of 2004, Law Number 23 of 2014, and Law Number 5 of 2014—highlighting the challenges of inter-regional inequality, conflicts of interest, and resource limitations. Employing qualitative analysis of legal documents and secondary data, the research identifies critical gaps in the legislation that hinder equitable development across regions. It proposes legal reforms to strengthen the governance system, aiming to enhance fairness and effectiveness in regional autonomy, thereby ensuring a more balanced national development.
Highlights:
- Legal Gaps: Current laws insufficiently address inter-regional inequalities and conflicts.
- Reform Necessity: Legal reforms are crucial for effective resource distribution and conflict management.
- National Impact: Improved laws can enhance national unity and regional governance.
Keywords: Regional Autonomy, Legal Analysis, Inequality, Conflict Resolution, Policy Reform
References
A. Fartini, “Politik Hukum: Otonomi Daerah Pasca Amandemen UUD 1945 Upaya Menjaga Keseimbangan Antara Prinsip Unity Dan Diversity,” Pledoi (Jurnal Hukum Dan Keadilan), p. 1, 2022.
R. Nuradhawati, “Dinamika Sentralisasi Dan Desentralisasi Di Indonesia,” Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, Dan Administrasi Publik, no. 152, 2019.
Y. K. Iswanto, “Akuntabilitas Publik Dalam Proses Hukum Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik,” Lex Administratum, p. 3, 2015.
M. N. A. W. Alqarni, Book Series Demokrasi Dan Otonomi Daerah Volume 1: Dinasti Politik Dan Demokrasi Lokal, Vol 1, vol. 1, Syiah Kuala University Press, 2021.
Arman dan S. Prahara, Analisis Pemerintah Daerah, Cv Cahaya Arsh Publisher & Printing, 2021.
I. Sulila, Implementasi Dimensi Layanan Publik Dalam Konteks Otonomi Daerah, Deepublish, 2015.
Y. Yusriadi, “Reformasi Birokrasi Indonesia: Peluang Dan Hambatan,” Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), p. 178, 2018.
I. Ridwan dan I. R. Sumirat, “Kebijakan Desentralisasi Pendidikan Di Era Otonomi Daerah,” Jurnal Pendidikan Karakter Jawara (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel), p. 7, 2021.
L. R. Andhika, “Evolusi Konsep Tata Kelola Pemerintah: Sound Governance, Dynamic Governance Dan Open Government,” Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik, p. 87, 2017.
A. Paramitha dan et al, Hukum Administrasi Negara, Sada Kurnia Pustaka, 2023.
Muhlisin, S. dan S. , “Eksistensi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (Pppk) Menurut Undang -Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Dan Mewujudkan Pelayanan Prima Di Kabupaten Demak,” Jurnal Suara Keadilan, p. 201, 2021.
M. Mardiasmo, Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah: Edisi Terbaru, Penerbit Andi, 2021.
L. O. S. Islamy, Collaborative Governance Konsep Dan Aplikasi, Deepublish, 2018.
M. C. Ulum dan R. Ngindana, Environmental Governance: Isu Kebijakan Dan Tata Kelola Lingkungan Hidup, Universitas Brawijaya Press, 2017.
E. Prasodjo, “Undang-Undang Aparatur Sipil Negara: Membangun Profesionalisme Aparatur Sipil Negara,” Jurnal Kebijakan Dan Manajemen PNS, vol. 8, no. 1, pp. 22-35, 2019.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.