Abstract

The study investigates the impact of website utilization in advertising and information distribution, focusing on the case of Frodz—a company utilizing its website as a marketing vehicle and information medium. Employing the Waterfall model, a widely used sequential linear approach in system analysis, the website's development process was analyzed. The goal was to explore how the website effectively and efficiently serves as a promotional and informational platform for Frodz. Results indicate that the website successfully facilitates marketing and publicizing information, products, and promotions, thus enhancing Frodz's outreach and communication with the target audience.

Highlights:

• The utilization of the website as a marketing tool and information medium positively impacted Frodz's promotional efforts, resulting in enhanced reach and effectiveness.
• Through the Waterfall model approach, the website's development process was systematically analyzed, ensuring a well-structured and efficient platform for advertising and information dissemination.
• The website played a crucial role in showcasing Frodz's product quality, utilizing promotions and advertisements to engage the public effectively.

Pendahuluan

Pada era perkembangan teknologi di masa ini membawa informasi modern serta memberi efek positif dan negatif, menggunakan teknologi data dapat mendukung proses bisnis sehingga dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi perusahaan untuk berbisnis. Salah satu teknik informasi yang dapat mendukung kegiatan pemasaran bisnis yaitu menggunakan internet. Karena keuntungannya, Internet telah tiba di semua bidang.[1]. Termasuk juga pada bidang penjualan frozen food yang awalnya dilakukan secara manual dan sekarang menjadi digital. Situs web adalah halaman informasi yang disampaikan melalui Internet yang dapat diakses di mana saja di dunia selama terhubung ke Internet. Website juga merupakan komponen atau sekumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara dan animasi yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Sistem point of sale adalah sistem aplikasi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kekuatan terintegrasi dengan berbagai alat dukungan untuk membantu mempercepat proses bisnis. Sederhananya, bisa diartikan seperti ini perangkat lunak yang mencatat peristiwa dijual [1]. E-commerce merupakan salah satu perkembangan teknologi dan internet. Toko online adalah layanan online digunakan untuk membeli dan menjual secara online. Dengan bantuan e-commerce, ada komunikasi antara penjual dan Pembeli datang melalui internet atau komunikasi melalui telepon atau chatting [2].

Metode

Metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah model Waterfall (air terjun). Cara ini merupakan cara yang digunakan oleh penganalisa sistem secara umum. Metode air terjun adalah model paling sering digunakan sebagai tahap pengembangan. Juga model air terjun inidikenal sebagai model tradisional atau model klasik. Model Air Terjun (Waterfall) juga sering disebut sebagai model sekuensial linier (Squential Linear) atau alur hidup klasik (Classic Cycle)" [3]. Model air terjun ini Memberikan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara berurutan dimulai dari analisis, desain, pengkodean, Fase Uji dan Fase Pendukung (Support)[4]. Metode Waterfall ini memiliki 4 tahapan yaitu, analisis kebutuhan software, Desain, Pembuatan kode program, Pengujian, dan Support.

Analisis Kebutuhan Software

Pada tahap ini dlakukan analisis kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan system, untuk pengembangan lebih lanjut diperlukan perangkat keras minimal laptop atau computer dan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi adalah figma, dan visual studio code editor.

Desain

Setelah menentukan kebutuhan minimal perangkat lunak selanjutnya adalah melakukan desain perancangan aplikasi, pada aplikasi yang akan dikembangkan diperlukan beberapa fasilitas menu, diantaranya adalah menu awal tampilan website, menu produk pada halaman awal website, menu login dan daftar, menu pencarian produk frozen foods, menu detail produk, menu keranjang dan menu pembayaran

Pembuatan Kode Program

Setelah desain selesai dilakukan maka selanjutnya adalah proses penyusunan kode program, untuk perangkat lunak yang digunakan adalah visual studio code sebagai code editor dan bahasa pemprograman yang digunakan adalah HTML, CSS, JavaScript, PHP.

Pengujian dan Support

Setelah penyusunan program selesai selanjutnya adalah melakukan pengujian aplikasi, apakah aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian menggunakan metode White Box[5] dimana pengujian focus pada keseuaian input dan output aplikasi.

Hasil dan Pembahasan

Dari hasil perancangan kemudian hasil pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut:

Figure 1.Halaman Utama WebsiteMerupakan hasil dari perancangan halaman utama pada website, sebuah halaman yang pertama kali diperlihatkan kepada user.

Figure 2.Halaman LoginMerupakan halaman login dimana user akan menginput username dan password yang sudah didaftarkan.

Figure 3.Halaman DaftarMerupakan halaman daftar akun, dimana user akan melakukan perdaftaran akun agar bisa login kedalam website.

Figure 4.Halaman BelanjaMerupakan halaman belanja, user dapat mencari berbagai macam frozen food yang tersedia pada website.

Figure 5.Halaman Detail ItemMerupakan halaman detail item, saat menekan tombol lihat pada halaman belanja, maka akan diarahkan ke halaman detail dari item yang dipilih.

Figure 6.Halaman KeranjangMerupakan halaman keranjang, dimana setelah user memasukkan jumlah item untuk dimasukkan ke dalam keranjang dan menekan tombol konfirmasi.

Figure 7.Halaman PembayaranMerupakan halaman pembayaran, saat user sudah memiliki item di keranjang dan menekan tombol lanjutkan pembayaran pada halaman keranjang, maka akan diarahkan ke halaman pembayaran, mengisi data dan melakukan konfirmasi.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan website sebagai media promosi dan penyebaran informasi pada Frodz memberikan dampak positif dalam meningkatkan efektivitas pemasaran dan jangkauan informasi. Dengan menerapkan pendekatan Model Air Terjun, proses pengembangan website dilakukan secara terstruktur dan efisien. Website tersebut efektif berperan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk Frodz, menawarkan promosi, dan meningkatkan kualitas komunikasi dengan publik. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi berperan penting dalam pemasaran produk makanan beku dan penyebaran informasi secara lebih luas. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam industri makanan beku untuk mencapai hasil pemasaran yang lebih optimal dan efisien. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi inovasi teknologi lainnya dan melibatkan lebih banyak perusahaan dalam industri makanan beku untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi pemasaran dan distribusi informasi melalui platform digital.

References

1. D. P. Sugumonrong, R. Ray, and V. Victorio, “Perancangan Sistem Informasi Point Of Sales (POS) Berbasis Web Pada Rumah Makan Kokobop Chicken | Journal Information System Development (ISD),” Journal Information System Development (ISD), vol. 4, no. 1, 2019.
2. C. J. Chandra, “Rancang Bangun Website Penjualan Frozen Food Berbasis Framework CodeIgniter,” HOAQ, vol. 13, no. 1, pp. 1–9, Feb. 2023, doi: 10.52972/hoaq.vol13no1.p1-9.
3. M. G. Ramadhan, “Perancangan Sistem Informasi Pos (Point Of Sales) Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework CodeIgniter Pada Pasar Swalayan,” ELE, vol. 14, no. 3, pp. 76–83, Oct. 2020, doi: 10.23960/elc.v14n3.2155.
4. F. Yuliagusti, I. Rosidah, and K. Nisa, “Perancangan Dan Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada MTS Al-Jihad Bekasi,” JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama), vol. 6, no. 1, pp. 68–76, Jan. 2022.
5. J. B. L. Sie, I. A. Musdar, and S. Bahri, “Pengujian White Box Testing Terhadap Website Room Menggunakan Teknik Basis Path,” KHARISMA Tech, vol. 17, no. 2, pp. 45–57, Sep. 2022, doi: 10.55645/kharismatech.v17i2.235.