Revolutionizing Motorcycle Spare Part Sales at Bengkel Stel Velg Budyo with an Android-Based App
Innovation in Computer Science
DOI: 10.21070/ijins.v22i.866

Revolutionizing Motorcycle Spare Part Sales at Bengkel Stel Velg Budyo with an Android-Based App


Revolusi Penjualan Spare Part Motor di Bengkel Stel Velg Budyo dengan Aplikasi Berbasis Android

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Motorcycle Spare Parts Sales Transactions Android-based App Bengkel Stel Velg Budyo Stock Management

Abstract

The sales transactions of motorcycle spare parts in the service process are a very important part, especially in recording transaction data and available spare parts stock. Transactions at Bengkel Stel Velg Budyo are still manually recorded on paper. To improve the performance of Bengkel Stel Velg Budyo, a motorcycle spare parts sales application system is needed to help the workshop simplify sales transactions based on Android. The end result of the design and development of the motorcycle spare parts sales application is to design an application used to manage the transaction process as well as manage the stock of motorcycle spare parts at Bengkel Stel Velg Budyo so that transactions can be done effectively and efficiently.

Highlights:

1. Manual recording of transactions on paper is a current issue at Bengkel Stel Velg Budyo

2. An Android-based application system is needed to improve the workshop's performance

3. The designed application aims to simplify sales transactions and manage motorcycle spare parts stock for effective and efficient transactions.

Pendahuluan

Bengkel merupakan tempat usaha yang berjalan pada bidang jasa dalam memperbaiki kerusakan pada kendaraan, pada bengkel bengkel tertentu juga menyediakan suku cadang jika dalam proses perbaikan komponen tak dapat diperbaiki maka perlu diganti dengan suku cadang baru. Proses pelayanan pelanggan pada bengkel biasanya diawali dengan staf menyakan keluhan apa keluhan dari pelanggan lalu akan diproses perbaikan atau pergantian suku cadang yang dibutuhkan untuk memperbaiki motor pelanggan. Kumpulan berkas transaksi inilah yang bisa digunaakan bengkel untuk membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan di bengkel tersebut[1].

Bengkel Stel Velg Budyo merupakan tempat usaha jasa stel velg motor dan juga melayani pergantian suku cadang motor sesuai dengan apa yan dibutuhkan pelanggan, bengkel ini sama dengan bengkel resmi yang telah ada saat ini yang membedakan hanya patokan biaya jika bengkel resmi ditetapkan oleh perusahaan maka bengkel ini akan memberikan harga khusus pada pelanggan sesuai dengan kebijakan pemilik bengkel. Pada Bengkel Stel Velg Budyo masih menggunakan proses transaksi manual dengan ditulis menggunakan nota dalam hal ini dinilai kurang maksimal karena tidak dapat langsung merekap data, kemungkinan data hilang semakin besar dan mempengaruhi kinerja staf dalam melakukan pengecekan stok persediaan suku cadang secara manual akan memerlukan waktu cukup lama dikarenakan belum ada pemberitahuan informasi stok persediaan suku cadang.

Dalam mengatasi kelemahan tersebut maka dibutuhkan program aplikasi yang dapat secara cepat melakukan proses transaksi maupun cek data transaksi yang diperlukan bengkel. Sehingga layanan yang dibutuhkan pelanggan dapat langsung di kerjakan dengan secepat mungkin sehingga bengkel mampu memberikan pelayanan terbaik dan tercepat untuk pelanggan.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka dibangun Aplikasi Penjualan Suku Cadang Motor Berbasis Android Studi Kasus Bengkel Stel Velg Budyo yang dikhususkan untuk admin bengkel dengan fitur transaksi sebagai media penjualan suku cadang yang dibeli dan laporan dalam mengelolah data transaksi maupun stok suku cadang, diharapkan bisa membantu mengelolah bengkel dalam menunjang pengoptimalan tingkat penjualan suku cadang dan mengelolah transaksi yang masih menggunakan proses manual seperti yang telah disebutkan diatas maka dibuat sistem berbasis android.

Metode Penelitian

A. Suku Cadang

Suku cadang atau atau biasa disebut juga sparepart merupakan suatu alat penunjang yang digunakan dalam proses produksi. Suku cadang sendiri sebagai faktor pertama dalam menentukan proses produksi. Sehingga suku cadang mempunyai peranan yang sangat vital bagi kondisi motor. Suku cadang motor memiliki peran penting dalam dunia otomotif, karena setiap pengguna otomotif memerlukan perbaikan atau pergatian suku cadang yang rusak pada bagian motor. Suku cadang (sparepart) adalah termasuk dalam alat, mesin atau kendaraan yang digunakan untuk perbaikan[2].

B. Penjualan

Penjualan adalah suatu kegiatan pertukaran barang atau jasa dengan sejumlah uang sesuai dengan hasil kesepakatan penjual dan pembeli, penjual penyedia barang atau jasa melakukan proses penjualan sebagai permintaan atau interaksi langsung dari permintaan pembeli. Ada perjanjian dari kepemilikan barang tersebut dan pengesahan harga jual, dimana tercapainya kesepakatan antara pembeli dan penjual[3].

C. Android

Android ialah merupakan sebuah sistem operasi yang dikelolah dan dikembangkan google dalam suatu platform pemrograman dan sebagai ponsel cerdas. Android dapat berjalan pada berbagai katagori platform dari banyak pilihan pengembangan produk yang berbeda. Android memberikan kit development pada perangkat sebagai media kode asli yang ditulis dan sebagai pembuatan media perangkat lunak yang digunakan sebagai pembuatan aplikasi sendiri pada pemakai aplikasi android. Android dalam mendistribusikan aplikasi android mendirikan pasar nya sendiri[4].

D. Java

Java adalah bahasa yang dibuat dan dikembangkan James Gosling bagian dari perusahaan perangkat lunak dengan nama Sun Microsystem. Aplikasi java ditulis dengan ekstensi .java dengan compile di file .class, ada file tersebut merupakan bytecode dengan kemampuan dapat berjalan pada semua java virtual machine bukan hanya berpengaruh pada apapun os maupun arsitektur processor yang digunakan[5].

E. PHP

Hypertext Preprocessor atau dapat disingkat PHP merupakan bahasa scripting pemrograman yang terpasng pada HTML, PHP dikembangkan Rasmus Lerdroft yang merupakan seorang programer C dan pada awalnya PHP masih menggunakan nama FI (Form Interpreted) yang masih kumpulan script dalam mengolah data form pada web[6]. PHP juga bisa dijalankan di berbagai web server dan juga mampu bekerja dibanyak sistem operasi, diantaranya : Sistem operasi Linux, Windows, Mac Os, Solaris. PHP juga bisa di digunakan untuk modul web server Apache dan untuk binary yang bisa dijalankan menjadi (Comon Gateaway Interface) CGI.

F. MySQL

MySQL merupakan salah satu jenis database relasional yang dapat mengatasi data bervolume besar tapi tidak menuntut resource yang besar. Prinsip database relasional yaitu informasi terbagi menjadi beberapa data yang terpisah secara logis. MySQL adalah suatu perangkat lunak pengolahan database server pada data dapat dikirimkan maupu menerima dengan proses tidak lama, multi user dan juga melakukan peritah standar SQL (Structured Query Language) dan dapat menjadi client maupun server[7].

G. Flowchart

Flowchart merupakan gambaran dengan grafik langkahlangkah atau susunan prosedur berurutan dalam menjalankan program. Flowchart membantu analis dan programer untuk menyelesaikan masalah pada segmen-segmen menjadi semakin kecil saat membuat suatu program dan mebantu dalam menganalisis alternatif lain saat pengoperasian program. Pada masalah yang memerlukan evaluasi lebih lanjut dengan adanya flowchart akan meringankan dalam penyeselesaiannya.

Pengertian lain dari flowchart bisa disebut suatu diagram disertai simbol-simbol grafis dinyatakan sebagai aliran proses dalam menunjukann beberapa langkah-langkah dengan simbol atau juga penggambaran secara grafil dari urutan-urutan suatu prosedur program yang memiliki fungsi tertentu. Fungsi flowchart digunakan sebagai proses memberikan gambaran dari proses produksi agar lebih mudah dalam dipahami dan dalam pembacaan berdasarkan urutan langka-langkah pada satu proses menuju proses yang lain[8].

H. Diagram Kontes

Diagram konteks merupakan suatu penggambaran umum pada sebuah proses alur berada pada sebuah kumpulan data dengan memiliki batasan (boundary) sistem, memungkinkan hubungan dari interaksi pada eksternal entity yang secara umum sistem dan informasi berjalan diantara entity dan sistem. Diagram konteks adalah media digunakan untuk menganalisa sistem dalam pengembangannya. Simbol-simbol pada Diagram Konteks memiliki kesamaan dengan simbol-simbol pada suatu DFD, bedanya pada Diagram konteks tidak memiliki simbol file[9].

I. BlackBlox Testing

Pengujian ini menggunakan BlackBlox Testing yang akan melakukan pengujian dari hasil penggunaan melalui data uji dan cek fungsionalitas pada perangkat lunak. BlackBlox Testing berpusat pada perincian funsionalitas pada software. Tester bisa menjelaskan gabungan keadaan masukan dan melakukan percobaan pada perincian funsionalitas program[10].

Lokasi penelitian ini dilakukan di Bengkel Stel Velg Budyo yang berada di Gresik, Kedamean, Banyuurip, Pendem. Untuk mencapai hasil yang maksimal dari Aplikasi Penjualan Suku Cadang Motor dilakukan beberapa langkah kerja antara lain :

a. Melakukan Observasi

Metode untuk melakukan pengamatan dalam pengumpulan data transaksi dan produk suku cadang yang dijual dengan melakukan pencatatan data dari Bengkel Stel Velg Budyo.

b. Studi Kepustakaan

Teknik pengumpulan informasi dari media lain seperti buku, jurnal dan internet yang memiliki hubungan sesuai pada data yang digunakan untuk pengembangan aplikasi penjualan suku cadang.

c. Analisa Permasalahan

Dari pengelolaan data transaksi yang masih manual maka dibutuhkan sistem transaksi penjualan dan persediaan suku cadang.

Tahap Perancangan Sistem

a. Flowchart

Figure 1.Flowchart admin

Berikut alur pertama pada flowchart admin yang ditunjukan pada gambar 1 diawali dari mulai lalu memasuki proses login lalu berganti pada halaman utama. Pada halaman utama memiliki 5 menu jika pengguna memilih pada menu kategori suku cadang akan menampilkan kategori dari suku cadang motor dan untuk melakukan penambahan data suku cadang terdapat pada menu suku cadang. Menu selanjutnya terdapat user untuk mengelolah user login masuk lalu terdapat laporan penjualan yang menampilkan sejumlah informasi dari penjualan transaksi dan laporan masuk untuk melihat informasi suku cadang masuk. Proses ini di akhiri dengan menu logout dan aplikasi selesai tertutup.

Figure 2.Flowchart kasir

Berikut alur pada flowchart kasir yang ditunjukkan gambar 2 diawali dari mulai login untuk masuk lalu pada halaman utama terdapat 2 menu jika memilih transaksi maka akan menampilkan form transaksi penjualan sebagai media memasukkan data suku cadang yang dijual sesuai keinginan pelanggan dan daftar suku cadang masuk akan menampilkan form untuk stok suku cadang yang masuk yang berguna sebagai media untuk menambah stok suku cadang produk yang telah ada. Proses ini di akhiri dengan logout dan aplikasi selesai tertutup.

b. Use Case

Figure 3.Use Case

Admin dapat melakukan kelola suku cadang yang meliputi tambah dan hapus kategori maupun tambah, update dan hapus produk, dalam mengelolah user login juga dapat melakuan penambahan, update ataupun hapus lalu admin juga dapat melihat laporan seperti laporan penjualan dan produk masuk tentunya untuk mengakses menu - menu tersebut diperlukan login terlebih dahulu.

Kasir dapat melakukan transaksi penjualan dengan mengisi form penjualan sehingga nantinya data penjualan dapat dilihat pada laporan penjualan dan juga masuk barang sebagaimana dalam melakukan penambahan stok suku cadang, dengan membutuhkan login terlebih dahulu sesuai data user sebagai kasir.

c. Activity Diagram

Figure 4.Activity Diagram login

Pada gambar 4 menunjukan aktivity diagram login user yang menampilkan form login lalu user diminta memasukkan email dan password, setelah itu data email dan password diterima sistem dan melakukan pengecekan pada database jika benar maka akan menampilkan menu utama aplikasi.

Figure 5.Activity Diagram kelola kategori admin

Pada gambar 5 aktivity diagram admin kelola kategori menunjukkan admin dalam mengelola kategori produk seperti menambah kategori produk dan nantinya akan disimpan pada database.

Figure 6.Activity Diagram kelola suku cadang admin

Pada gambar 6 aktivity diagram admin kelola suku cadang menunjukkan admin mengelolah data suku cadang produk untuk menghapus, menambah, maupun memperbaruhi suku cadang produk.

Figure 7.Activity Diagram kelola user

Pada gambar 7 aktivity diagram admin kelola user menunjukkan admin untuk mengelolah user login yang terdaftar dan dapat menambah, menghapus, maupun memperbaruhi.

Figure 8.Activity Diagram kasir transaksi penjualan

Pada gambar 8 aktivity diagram kasir transaksi penjualan menunjukkan kasir dalam melayani transaksi penjualan dengan memasukkan data produk pada form transaksi sehingga data transaksi akan disimpan dalam database.

Figure 9.Activity Diagram kasir stok suku cadang masuk

Pada gambar 9 aktivity diagram kasir stok suku cadang masuk menunjukkan kasir untuk memperbaruhi stok produk yang ada saat ada penambahan stok suku cadang.

d. Sequence Diagram

Figure 10.Sequence Diagram login

Pada gambar 10 menunjukkan proses login :

  1. Message 1-4, user melakukan proses login dengan mengisi email dan password pada form login.
  2. Message 5-9, mendapatkan data input (email dan password) lalu melakukan koneksi pada database jika data sesuai maka akan menampilkan menu utama sesuai dengan tipe user.

Figure 11.Sequence Diagram admin kelola kategori

Pada gambar 11 menunjukkan proses admin kelola kategori :

  1. Message 1-3, admin melakukan penambahan kategori dengan memasukkan data kategori.
  2. Message 4-9, mendapatkan data input (nama kategori) lalu melakukan koneksi pada database jika data sesuai maka akan menampilkan daftar kategori yang telah diperbaruhi.

Figure 12.Sequence Diagram admin kelola produk

Pada gambar 12 menunjukkan proses admin kelola produk :

  1. Message 1-3, admin melakukan penambahan produk dengan memasukkan data produk.
  2. Message 4-9, mendapatkan data input (produk) lalu melakukan koneksi pada database jika data sesuai maka akan menampilkan daftar produk yang telah diperbaruhi.

Figure 13.Sequence Diagram admin kelola user

Pada gambar 13 menunjukkan proses admin kelola user :

  1. Message 1-3, admin melakukan penambahan user login dengan memasukkan data user.
  2. Message 4-9, mendapatkan data input (user) lalu melakukan koneksi pada database jika data sesuai maka akan menampilkan daftar user yang telah diperbaruhi.

Figure 14.Sequence Diagram kasir penjualan

Pada gambar 14 menunjukkan proses penjualan :

  1. Message 1-3, kasir melakukan proses penjualan dengan memasukkan data produk yang dijual.
  2. Message 5-7, mendapatkan data input (produk) lalu melakukan koneksi pada database jika data sesuai maka akan menutup form transaksi penjualan.

Figure 15.Sequence Diagram kasir stok barang masuk

Pada gambar 15 menunjukkan proses stok barang masuk :

  1. Message 1-3, kasir melakukan proses penambahan stok dengan memilih produk yang akan ditambah stok tersebut.
  2. Message 5-7, mendapatkan data input (jumlah stok) lalu melakukan koneksi pada database jika data sesuai maka akan menutup form stok barang masuk.

Figure 16.Class Diagram

Pada gambar 16 class diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan kumpulan dari class dan hubungannya. Diagram ini merupakan diagram yang paling umum ditemukan pada pemodelan sistem berorientasi berbasis objek.

Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi penjualan suku cadang pada Bengkel Stel Velg Budyo. Berdasarkan dari masalah yang telah diidentifikasi, aplikasi ini dapat digunakan sebagai media pendukung dalam pengolahan persediaan suku cadang serta transaksi penjualan.

Figure 17.Menu Login

Halaman login akan tampil ketika aplikasi pertama kali dibuka. Terdapat dua textbox yang berisi email dan password untuk masuk sesuai dengan data yang terdaftar pada database. Jika pengguna berhasil login masuk maka tidak perlu melakukan login kembali sampai user memutuskan logout dari aplikasi.

Figure 18.Menu Admin

Halaman Menu Admin akan muncul ketika admin login. Halaman menu admin ini terdapat lima menu yang dimulai dari kategori, suku cadang, user, laporan penjualan, laporan masuk produk.

Figure 19.Menu Admin

Pada halaman home kasir memiliki tiga pilihan, transaksi untuk melakukan proses penjualan suku cadang lalu produk masuk untuk menambah stok suku cadang yang masuk dan menu logout untuk keluar dari akun yang telah login.

Pengujian Sistem

Pengujian sistem Aplikasi Penjualan Suku Cadang Motor Berbasis Android pada Bengkel Stell Velg Budyo menggunakan pengujian sistem blackbox testing. Pengujian dilakukan terhadap fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem sehingga dapat menghasilkan output yang telah diintegrasikan.

Pengujian blackbox testing dilakukan untuk mencari kesalahan yang terjadi pada sistem sehingga peneliti dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Pada aplikasi yang telah dibuat diperlukan pengujian menggunakan metode blackbox dengan tujuan untuk dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional pada program.

Simpulan

Berdasarkan implementasi dari uji coba yang telah dilakukan dalam membangun aplikasi, penulis dapat memberi kesimpulan, yaitu : Dengan aplikasi ini penjual dapat memanajemen persediaan suku cadang, pada aplikasi ini penjual dapat memanajemen laporan penjualan dan laporan suku cadang masuk, dengan penyimpanan data menggunakan database mysql data akan selalu diperbaruhi. Dari beberapa kesimpulan tersebut menyatakan bahwa aplikasi telah memenuhi beberapa kriteria dari latar belakang yang dilakukan pada penelitian ini.

References

  1. Y. Y. Welim, W. T.W., and R. Firmansyah, “Pengembangan Sistem Informasi Service Kendaraan Pada Bengkel Kfmp,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 6, no. 1, p. 17, 2015, doi: 10.24176/simet.v6i1.232.
  2. I. Prawira et al., “Barang Berbasis Web Pada Bengkel Mobil Auto Rizal Palembang,” J. Chem. Inf. Model., vol. 3, no. 2, p. 141, 2017, [Online]. Available: https;//www.pdfdrive.com.
  3. Marjito and G. Tesaria, “Aplikasi Penjualan Online Berbasis Android ( Studi Kasus : Toko Hoax Merch ),” Comput. Bisnis, vol. 10, no. 1, pp. 40–49, 2016.
  4. Google Developer, “Mengenal Android Studio.” https://developer.android.com/studio/intro?hl=id (accessed Nov. 14, 2020).
  5. A. P. Kusuma and K. A. Prasetya, “Perancangan Dan Implementasi E-Commerce Untuk Penjualan Baju Online Berbasis Android,” Antivirus J. Ilm. Tek. Inform., vol. 11, no. 1, pp. 1–11, 2017, doi: 10.35457/antivirus.v11i1.194.
  6. J. Suntoro, “Dasar Pemrograman PHP & MySQL untuk Membangun Web Dinamis,” Program. Adalah Seni Berlogika, no. October, pp. 0–78, 2013.
  7. E. Usada, Y. Yuniarsyah, and N. Rifani, “Rancang Bangun Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Jquery Mobile Dengan Menggunakan PHP Dan MySQL,” J. INFOTEL - Inform. Telekomun. Elektron., vol. 4, no. 2, p. 40, 2012, doi: 10.20895/infotel.v4i2.107.
  8. Malabay, “PEMANFAATAN FLOWCHART UNTUK KEBUTUHAN DESKRIPSI PROSES BISNIS,” J. Ilmu Komput., vol. 12, no. 1, pp. 21–26, 2016.
  9. D. Sukrianto, “Penerapan Teknologi Barcode pada Pengolahan Data Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP),” Intra-Tech, vol. 1, no. 2, pp. 18–27, 2017.
  10. M. S. Mustaqbal, R. F. Firdaus, and H. Rahmadi, “( Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN ),” Penguji. Apl. Menggunakan Black Box Test. Bound. Value Anal. (Studi Kasus Apl. Prediksi Kelulusan SNMPTN), vol. I, no. 3, p. 34, 2015.