Semiotic Analysis of Charless Sanders Pierce Construction of Mental Meaning Breakdown
Innovation in Social Science
DOI: 10.21070/ijins.v21i.823

Semiotic Analysis of Charless Sanders Pierce Construction of Mental Meaning Breakdown


Analisis Semiotika Charless Sanders Pierce Konstruksi Makna Mental Breakdown

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Construction of Meaning Semiotics Charles Sanders Peirce Mental Breakdown

Abstract

This research aims to describe what the meaning of what is stored in the Youtube channel by reviewing about mental break down, which is often also considered negative by most people, especially in Indonesia itself. One episode on the YouTube channel "MARSHED" titled "From Mental breakdown To Be A Champion". The 27th episode of Chanel Marshanda was chosen by researchers because it tells the story of her personal experience when she experienced a mental breakdown. Which researchers say is particularly relevant to this study on the construction of mental breakdown meanings.In this study researchers got meaning based on the triangular element Charles Sanders Pierce, the three main elements referred to as triangle meaning or triangle of meaning. There are three angles, namely signs (signs), objects (objects), and interpretants (interpretants).From the findings of researchers,.there are many symbols that refer to the meaning in the life experience of a mental breakdown sufferer where it is Marshanda himself with the fear experienced. Marshanda also feels discomfort in life where he does not want to meet anyone. He also felt dependence on sedatives. Marshanda had wanted to kill himself before finally finding a way to heal and also how he rose from adversity.

Pendahuluan

Youtube merupakan salah satu media sosial yang sudah dikenal oleh seluruh orang diseluruh belahan dunia.Selain itu Youtube juga merupakan sarana untuk mencari dan mendapatkan informasi dengan lebih mudah dikarenakan metode visual atau video yang digunakan dan dapat lebih mudah untuk dicerna dan dimengerti oleh masyarakat . [1] Media sosial adalah media di internet yang memungkinkan pengguna untuk merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain untuk membentuk ikatan sosial secara virtual. Jadi konsep Youtube dapat digunakan sebagai media masyarakat untuk menyalurkan bakat dan kebiasaan dari seorang Youtuber terkait lifestyle, hoby, kebiasaan dan banyak hal lainnya yang difasilitasi oleh Youtube. Sehingga kebiasaan tersebut dapat berpengaruh kepada masyarakat. Pada awalnya istilah mental breakdown biasa dipakai untuk mencerminkan suatu penyakit mental seperti gangguan kecemasan, depresi, atau stres akut dan lain sebagainya. Namun pada saat ini, istilah mental breakdown lebih sering kali digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi seseorang yang sedang mengalami depresi ataupun stres secara intens sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal seperti biasanya. Marshanda memulai debutnya pada kanal youtube nya sejak 2 tahun lalu yakni pada tanggal 10 oktober 2019 dengan jumlah subscriber sebanyak 397 ribu pelanggan dengan total penonton 14.955.939 . Sebelum menekuni kesibukan sebagai yotuber seorang marshanda lebih dikenal oleh masyarakat Sebagai aktris sinetron dan penyanyi hingga saat ini. Salah satu alasannya membuat YouTube sendiri karena ia bisa bebas menuangkan ide-ide kreatifnya lewat platform tersebut. Dia juga bisa menjadi diri sendiri lewat konten-konten yang digarapnya. Dalam kanal youtube nya kali ini marshanda mengusung konten tentang kesehatan mental . [2] keadaan dimana suatu individu sedang tidak mengalami sebuah perasaan bersalah kepada dirinya sendiri, serta memiliki estimasi yang relistis terhadap dirinya sendiri serta dapat menerima kekurangan maupun kelemahan yang terdapat pada dirinya , kemampuan untuk berhadapan dengan beragam masalah yang ada didalam kehidupanya, mempunyai kepuasan didalam kehidupan bersosialnya, serta memiliki kebahagiaan didalam kehidupanya .[3] Semiotik merupakan ilmu atau metode yang analisis dalam mengkaji tanda. Tanda-tanda merupakan perangkat yang dapat kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia , di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Dengan demikian semiotik dapat digunakan untuk pendekatan dalam menganalisis teks media dengan asumsi bahwa media itu sendiri dikomunikasikan melalui seperangkat tanda-tanda. Seperangkat tanda inilah yang kemudian membentuk persepsi serta menunjukkan kepentingan-kepentingan tertentu yang mendominasi dalam isi teks media tersebut.[4] sebagai proses produksi makna melalui bahasa dan gesture, konsep kontruksi makna bisa berubah dan selalu akan ada pemaknaan baru dan sudut pandang baru pada konsep representasi yang sudah ada. Karena makna sendiri juga tidak pernah selalu tetap dan bisa berubah, ia selalu berada pada posisi negosiasi yang disesuaikan dengan keadaan yang baru. Ia adalah bentuk dari suatu praktek penandaan, praktek yang membuat sesuatu hal menjadi bermakna sesuatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Konstruksi Makna Mental Breakdown pada tayangan Youtube “Marshed” By Marshanda.

Metode Penelitian

[5] Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat dilihat dan diamati.[6] Pengumpulan data dalam penelitian kualitatatif antara lain observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi/gabungan .Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi,dan dokumentasi untuk mengumpulkan data.Objek dari penelitian ini adalah Youtube chanel “MARSHED” milik Marshanda karena peneliti menganggap objek sangat relevan untuk diteliti ditambah dengan konten Marshanda membahas tentang mental breakdown. Subjek dalam penelitian ini adalah salah satu episode pada chanel Youtube “MARSHED” yang berjudul “From Mental Breakdown To Be A Champion”. Lofland dan Lofland [7] mengungkapkan bahwasannya penelitian kualitatif memiliki sumber data utama antara lain kata kata dan tindakan dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian ini, menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi,dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan analisis dari semiotika milik Charless Sanders Peirce sebagai landasan teori. [3] Teori dari Peirce seringkali disebut sebagai sebagai triangle meaning atau segitiga makna. Ada tiga sudut, yaitu tanda (sign), objek (object), dan interpretan (interpretant).

Figure 1.Triangle Meaning Charless Sanders Pierce

Elemen-elemen tersebut yang menjadi pisau bedah analisis yang digunakan oleh peneliti.

●Tanda adalah hal-hal fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia, dan mengacu pada (hadir) hal-hal yang menunjukkan hal-hal selain diri mereka sendiri. Referensi indikasi dianggap sebagai objek.

●Objek adalah latar belakang sosial yang berfungsi sebagai referensi untuk apa yang dimaksud oleh tanda atau tanda itu.

●Pengguna simbol atau tanda (interpretant) adalah sebuah konsep yang didasarkan pada orang yang menggunakan simbol dan menguranginya menjadi makna atau makna tertentu dari objek yang dirujuk simbol tersebut dalam pikiran seseorang.

Hasil dan Pembahasan

Marshanda memulai debutnya pada kanal youtube nya sejak 2 tahun lalu dengan jumlah subscriber sebanyak 397 ribu pelanggan dengan total penonton 14.955.939 . Sebelum menekuni kesibukan sebagai yotuber seorang marshanda lebih dikenal oleh masyarakat Sebagai aktris sinetron dan penyanyi hingga saat ini. Salah satu alasannya membuat YouTube sendiri karena ia bisa bebas menuangkan ide-ide kreatifnya lewat platform tersebut. Dia juga bisa menjadi diri sendiri lewat konten-konten yang digarapnya. Dalam kanal youtube nya kali ini marshanda mengusung konten tentang kesehatan mental.Analisis semiotik dalam penelitian ini dapat dilihat melalui screen capture atau tangkapan layar yang ditayangkan. Hasil penelitian ini menunjukkan tentang konstruksi makna mental breakdown pada salah satu episode pada chanel Youtube “MARSHED” yang berjudul “From Mental Breakdown To Be A Champion”.

Figure 2.

Sign :

Marshanda Berkata “Jadi, Gue habis ngalamin mental breakdown. Di dalamnya tuh banyak banget ketakutan, banyak rasa takut. Sampe tahap Gue ga bisa ngapa - ngapain” .

-Berdasarkan pernyataan Marshanda di atas dapat dijelaskan bahwa Orang yang mengalami Mental breakdown mengalami tekanan mental seperti ketakutan sampai ia takut melakukan apapun. Yang membuat mereka tidak bisa melakukan aktifitas secara normal.

-Masrshanda mengatakan dengan penuh penekanan dan tatapan tajam menjelaskan bahwa ketakutan yang ia rasakan benar adanya.

-Marshanda yang berada di ruang keluarga serta memakai baju putih dengan perpaduan jeans pada gambar diatas.

Object:

Interpretant : Berdasarkan Gambar 4.3 Video Marshanda menit 0.15- 0.42 mengandung Marshanda berkata bahwa “Jadi, Gue habis ngalamin mental breakdown. Di dalamnya tuh banyak banget ketakutan, banyak rasa takut. Sampe tahap Gue ga bisa ngapa - ngapain.”. Marshanda bercerita bahwa ia pernah mengalami mental breakdown . Dan Marshanda secara pribadi bercerita apa yang ia rasakan ketika itu. Marshanda bercerita bahwa ia merasakan ketakutan . Takut sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [8] adalah merasa gelisah, khawatir, dan gelisah. Ketakutan adalah gangguan psikologis yang alami dan bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Setiap orang pasti punya mengalami ketakutan dalam berbagai tingkatan. Rasa takut biasanya muncul karena ada situasi yang harus dihadapi atau diselesaikan.Namun Marshanda mempertegas bahwa ketakutannya saat mengalami mental breakdown mengakibatkan ia tidak bisa melakukan apa apa . Atau aktifitas normal seperti biasa. Dapat disimpulkan bahwa penderita mental breakdown mengalami ketakutan berlebih hingga membuat mereka merasa tidak ingin melakukan apapun. Meggunakan sudut pengambilan gambar . dengan berfokus pada bagian atas tubuh marshanda. [9] Dengan teknik Medium long shot terletak diantara long shot dan close shot, teknik pengambilang gambar ini menyajikan gambar yang lebih menambah nilai informatif dari pada emosional. Sifatnya terlalu dekat untuk skala epic dan terlalu jauh untuk penyampaikan pendekatan dari close up,sehingga menjadikannya netral secara emosional.

Figure 3.

Sign :

Marshanda mengatakan “ sometimes everything feels right”

-Berdasarkan pernyataan Marshanda pada gambar 4.20 video marshanda menit 36.03 – 36.10 dapat dijelaskan bahwa terkadang apa yang ia rasakan itu terasa baik jadi ia mulai memahami dan menerima apa saja yang sedang ia rasakan.

-Marshanda yang sedang berada didalam kamarnya.

-Raut wajah seorang Marshanda yang terlihat sedih.

-Marshanda mengenakan pakaian tidur yang minim sehingga terlihat bagian atas tubuhnya menandakan bahwa itu yang ia kenakan sehari-hari saat tidur.

Object:

  1. Ikon : Memperlihatkan tatapan tajam marshanda yang tidak melihat kearah kamera serta marshanda yang sedang mengatakan “didalamnya tuh banyak banget ketakutan,banyak rasa takut” .
  2. Indeks : Tatapan tajam seorang marshanda yang menunjukan dan sedang menekankan perkataannya
  3. Simbol : Bahwa meskipun seorang marshanda sedang menunjukan raut wajah yang baik-baik saja bisa saja ia menyembunyikan rasa sakit yang sedang dirasakan
  4. Ikon : Marshanda ia sedang terbaring di tempat tidur sembari memperlihatkan raut wajah kesedihan dengan tidak menatap kearah kamera. Juga terdapat tulisan “ sometimes everything feels right”.
  5. Indeks : Marshanda terbaring di tempat tidur kamarnya dan memperlihatkan raut wajah penuh dengan kesedihan..
  6. Simbol : sedang merasa tidak baik – baik saja dengan memperlihatkan raut wajahnya yang sangat jelas penuh dengan kesedihan.

Interpretant : Perasaan tidak stabil yang dirasakan marshanda semakin jelas terlihat dengan perasaan dan raut wajah yang ditujukan pada gambar di atas. Ia merasa sedih dan sedang tidak baik – baik saja juga terdapat tulisan “ sometimes everything feels right”. Yang artinya “terkadang semuanya terasa baik” marshanda meyakini bahwa dirinya akan baik –baik saja namun untuk saat ini ia sedang tidak dapat menahan emosi sedih yang ia rasakan dan lebih memilih untuk menunjukannya pada semua orang.[10] Emosi kesedihan dapat disebabkan juga oleh suatu kepedihan karena ditinggal pergi orang yang berharga, muram sebab tidak tercapainya harapan dan juga impiannya, mengasihi orang yang sedang menderita, putus asa dikarenakan merasa tidak memiliki harapan, dan perpisahan dengan orang-orang yang membuat kita lebih bermakna. [9] Pada gambar visualisai tersebut menggunakan teknik pengambilan gambar Medium long shot , teknik pengambilang gambar ini menyajikan gambar yang lebih menambah nilai informatif dari pada emosional. Sifatnya terlalu dekat untuk skala epic dan terlalu jauh untuk penyampaikan pendekatan dari close up,sehingga menjadikannya netral secara emosional.

Simpulan

Dari temuan peneliti, dapat diketahui konstruksi makna mental breakdown dalam Tayangan video youtube chanel “MARSHED” by Marshanda pada episode “ From A Mental Breakdown To A Champion”.tersebut menemukan beberapa tanda yang merujuk pada pemaknaan dalam pengalaman hidup seorang penderita mental breakdown dimana adalah Marshanda sendiri, dengan ketakutan yang dialami .Marshanda juga merasakan ketidak nyamanan dalam hidup Dimana ia tidak ingin bertemu siapapun. Ia juga merasa ketergantungan terhadap obat penenang . Marshanda sempat ingin bunuh diri sebelum akhirnya menemukan cara untuk penyembuhan dan juga bagaimana cara ia bangkit dari keterpurukan. Hal lain yang ditemukan oleh peneliti adalah beberapa tanda dari penderita mental breakdown bisa dilihat dari penekanan bahasa, raut wajah serta prilaku yang ditunjukkan pada tayangan youtube Marshanda. Beberapa kata diberi penekanan lebih oleh Marshanda seperti kata sakit,butuh bantuan, dimana kata tersebut berarti sesuatu yang ia rasakan benar terjadi dalam kehidupan nyata. Kemudian dalam tayangan diatas juga menunjukan beberapa ekspresi raut wajah namun yang paling sering ditunjukan ialah raut wajah yang sedih dapat dilihat pada tayangan menit 34.20 dan menit 36.03. Pada tayangan keseluruhan juga dapat dilihat beberapa gesture dan perilaku yang dilakukan oleh Marshanda seperti gerakan mengepalkan tangan menandakan bahwa ia sedang bersemangat serta terdapat beberapa tayangan yang memperlihatkan seorang Marshanda yang sedang marah sembari membanting pintu kamarnya ini menandakan bahwa perilaku yang ia rasakan seringkali dapat berubah-ubah. Dalam tayangan tersebut terlihat sebanyak 4 kali seorang Marshanda mengganti pakaian menandakan kepribadiannya selama di rumah dengan apa yang dikenakannya.

References

  1. Nasrullah (2015). Media Sosial : perspektif komunikasi, budaya, dan sositeknologi.
  2. Pieper dan Uden (2006). Konseling Kesehatan Mental Untuk Mengatasi Perilaku Negatif Remaja
  3. Sobur, A. (2015). Semiotika Roland Barthes. Jakarta : PT. Remaja Rosdakarya.
  4. Juliastuti,N. (2000). Representasi, NewsletterKUNCI No. 4, Maret 2000 http://Kunci.or.id/esai/nws/04/Representasi.html.
  5. Bogdan dan Taylor. 1975. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya
  6. Moleong,J ( 2006 ), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2010.
  7. KBBI. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ). Online
  8. Rismanto, Restu Hasanuddin (2019) Perancangan Sinematik Video Promosi untuk Desa Sembulang Menggunakan Drone. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.
  9. Amda, K. & Fitriyani, R. (2016). Membaca Ekspresi Wajah. Depok: Huta Publisher.