Organization Student Perceptions About Comedy Da'wah on Instagram
Innovation in Social Science
DOI: 10.21070/ijins.v21i.821

Organization Student Perceptions About Comedy Da'wah on Instagram


Persepsi Mahasiswa Organisasi Tentang Dakwah Komedi di Instagram

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

PERCEPTION THEORY ANALYSIS THEORY DA'WAH COMEDY

Abstract

This study examines how the Mc.V Umsida Organization Student Perceptions About Comedy Da'wah on Instagram (ACCOUNT ANALYSIS STUDY @NUNUZOO). This research uses perceptual analysis theory . The purpose of this study was to describe the perceptions of MC.V Umsida Organization Students about comedy propaganda videos on the @nunuzoo Instagram account using perception analysis. The research method used is qualitative. By using Perception analysis according to Miles and Huberman from this research. The results showed that by using an analysis of the perceptions of Mc.V Umsida Organization Student, it was found that Nurul Azka's comedy da'wah is effective to be applied nowadays as a da'wah endeavor, comedy da'wah videos that are right on target on the object of da'wah, namely teenagers or among students, the media. What he uses is social media. Social media can be accessed by everyone from children to adults, but it is teenagers who have more dominance. Preaching as communicating utilizes various technologies, in order to make it easier to convey da'wah messages through the media. It can be seen in terms of the advantages and disadvantages of Nurul Azka's comedy propaganda videos according to Organizational Student MC.V Umsida, the advantages of Nurul Azka's comedy propaganda videos are funny, entertaining, can insert da'wah messages in videos that are so short, easy to understand and not monotonous

Pendahuluan

Perkembangan media informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat di abad 21 ini. Teknologi sudah Ini akan diperlukan untuk mempromosikan kerja semua manusia. Salah satunya tentang komunikasi. Permudah siapa saja untuk berkomunikasi dengan alat kapan saja, di mana saja memiliki dampak besar pada kehidupan. Keberadaan Internet telah membuka jalan bagi keberadaan media di masyarakat, yang dalam interaksi dan komunikasi dengan pengguna lain, memberikan layanan sederhana, berdampak besar, dan kemudian menciptakan budaya komunikasi baru. Dalam konteks komunikasi, media adalah atau alat yang digunakan untuk mengirim, mengirim, dan menerima pesan. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia media telah muncul dengan adanya media baru dan media baru. Banyak perubahan yang dibawa oleh media baru dan perkembangannya yang pesat membentuk budaya populer. Dengan menjamurnya pengguna media sosial, media sosial, media sosial yang dulu hanya ada di Facebook dan Twitter kini hadir di smartphone, sedangkan pengguna media sosial kini menggebrak media sosial Instagram yang berdiri sejak 2010. Jejaring sosial telah menikmati popularitas besar sejauh ini. tinggi, sampai sekarang terkenal dari remaja hingga dewasa.

[1] Anda telah berbicara banyak akhir-akhir ini tentang kehidupan orang-orang di seluruh dunia karena mereka adalah bagian integral dari kehidupan mereka. Muslim tidak tertinggal. Ajakan Ini adalah aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Islam yang diterima masyarakat dengan ajakan dapat menyebar. Kemudian, millet dihapus dari muka bumi oleh para wanita di sisi lain, dan tanpa diundang, Islam secara bertahap menghilang dari masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat,

[2] dakwah berupaya menata kehidupan beragama agar tercapai kebahagiaan masyarakat yang harmonis. Menyebarkan ajaran Islam dapat melindungi masyarakat dari hal-hal yang dapat membawa kehancuran bagi manusia. Heimatzeit adalah identitas di kalangan anak muda yang sangat mereka banggakan. Seorang remaja mengalir dari kesombongan ke keyakinan dalam hidup ketika mereka sudah punya pacar.

[3] PERSEPSI MAHASISWA KPI TERHADAP KOMEDI DAKWAH DI INSTAGRAM Pada saat yang sama, Buddha-Buddha yang tidak melalui rangkaian tertentu sering melakukan apa yang disebut dalih. Contoh: Mereka bisa pacaran, berzina, sekedar menangkap maksiat, membuka jagung orang tua, mengamalkan kaligrafi sesuka hati, memfitnah kaligrafi sesuka hati, bergosip sesuka hati, bergosip sesuka hati. Mereka bisa bertepuk tangan semaunya, kaligrafi bisa bertepuk tangan semaunya, itulah mereka. UPLOAD KPI PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DAKWAH KOMEDI DI INSTAGRAM (Nailussa'adah, 2018) Fakta bahwa flirting tidak sepenuhnya tabu, misalnya di lingkungan universitas yang didominasi oleh mahasiswa. Para siswa dalam kelompok usia ini biasanya berusia antara 18 dan 24 tahun. Karena itulah, menurut Nurul Azka atau @nuzunoo (menurut Nurul Azka atau @nuzunoo, dia hadir untuk membawa suasana baru ke media sosial dan menggunakan cara untuk menambahkan komedi dalam khotbahnya. Video yang diposting oleh Nurul Azka “Kencan” Nurul Azka Packs adalah skenario cerita dengan tema hal ini dengan kecerdasan) terdengar untuk membawa suasana baru. Ia aktif di media sosial dengan membagikan video khotbah komedi. Mengenai sekuel Nurul Azka, Kencan, Nurul Azka mengemas skenario cerita lucu tentang masalah tersebut. Di sisi lain, video propaganda komedi ini hanya lelucon, humornya jelas, dan kami tertawa bahagia. Ada banyak bidang dan jenis seni, dari musik hingga suara hingga seni pahat, dari ukiran hingga kecerdasan. Seni dan humor cenderung membuat orang yang menerima undangan atau mendapatkan promosi merasa gugup, cemas, marah, dll. Membuat mereka melakukannya adalah bagian dari upaya yang menantang. mereka tidak merasa. Kehadiran humor dalam kegiatan tabu berhasil menambah warna tersendiri. .

[4]Ada banyak selingan yang menyenangkan, menghibur dan memotivasi, bacaan islami. Adapun kedudukan komedi dalam perspektif Islam , komedi dapat dikatakan sebagai warisan tradisi Islam.

Kepentingan utama peneliti akan mereview video komedi undangan Nurul Azka karena video dakwah komedi merupakan bagian dari ajakan atau mengundang jenis penggunaan layar yang tidak pantas, bukan contoh yang biasa kita lihat.

[5] Sehingga peneliti mencoba menyelidiki dengan menggunakan metode yang ingin memahami pandangan mahasiswa Organisasi MC.V Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) tentang video Dakwah Komedi. Persepsi merupakan sebuah penafsiran seorang mengenai pengalaman suatu objek atau peristiwa yang ditinjau oleh indera dan diinterpretasikan secara serempak pada tingkat pemahaman masing-masing individu, terlepas dari rangsangan eksternal (persepsi lain) dan rangsangan individu (persepsi diri). ada, 2018. Tetapi perlu dicatat bahwa ini hanya video dakwah yang sedang diselidiki.

[6] Peneliti hanya ingin mengetahui bagaimana pendapat mahasiswa Umsida MCV Organization tentang video propaganda komedi di akun Instagram @nunuzoo (Urgensi penelitian ini. Karena minimnya pengetahuan para remaja menjerai pacaran dan dampak dari pacaran yang terlalu mengarah negatif menyebabkan banyak dari remaja yang terjerumus ke perbuatan zina maka dari itu Nurul Azka/@nunuzoo dalam akun sosial medianya instagram memanfaatkan untuk membuat video dakwah komedi dalam videonya dikemas dengan lelucon sehingga mudah diterika oleh khalayak.

Metode Penelitian

Persepsi Mahasiswa tentang Dakwah Komedi di Instagram oleh MC.V Organisasi Umsida, Trie Marchenggar Putra, Survei ini merupakan survei kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa bahasa tulis atau lisan dari individu dan aktor yang diamati. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan peristiwa dan situasi, tanpa mencari atau menjelaskan hubungan, menguji hipotesis, atau membuat prediksi. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk menjelaskan persepsi mahasiswa terhadap promosi komedi di Instagram. Ukuran populasi tidak diprioritaskan dalam penelitian ini. Subjek survei ini adalah akun Instagram @nuzunoo atau Nurul Azka, dan subjek survei ini adalah analisis propaganda komedi. Narasumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah keempat anggota mc.v.

[7] Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data primer. Ada tiga metode pengumpulan data: wawancara, observasi partisipan, dan telaah catatan institusional. Teknisi analisis data menggunakan teknik deskripsi kualitatif..

Hasil dan Pembahasan

Pengumpulan data berupa cover video komedi pada akun @nuzunoo, teknik perekaman konten video, dan dialog konten video merupakan contoh populasi humor dalam dakwah periode Januari 2019 hingga Maret 2019. Enam video komedi mewakili total populasi , dipilih menggunakan teknik sampling yang dijelaskan pada bagian sebelumnya..

No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana tanggapanmu tentang video dakwah komedi nurul azka (@nunuzoo) Informan Bahrul Alam :menurut saya komedinya kurang, yg dimaksudnya kurang itu punchline komedinya, untuk dakwah pointnya bagus sih menunjukkan bahwa pada dasarnya derajat manusia lebih tinggi daripada syaitanInforman Putri Rochmatul Ummah: menurutku bagus bagus aja soalnya pengemasannya gak monoton dakwah yg kyk ceramah biasanya, ini lebih ke anak muda sasarannya tepatInforman Leny Fitria Andriani : sangat terinspirasi karena membuat video dari yang paling sepele dikaitkan dengan ajaran agamaInforman Vebyanti Mavicha Sari : menarik, dakwah nya kreatif . dia berhasil menciptakan hiburan yang positif.
2 Apakah video dakwah komedi nurul azka menarik? Informan Bahrul Alam: untuk saya pribadi tidak, namun untuk dibagikan kepada orang lain misal teman cukup menarik karena masih banyak yg takut akan hal seperti ituInforman Putri Rochmatul Ummah : menarik dongInformasi Leny Fitria Andriani : menarik, karena terdapat point yang bermanfaat untuk diri kita sendiri, dikemas menekankan efek saat editing video.Informan Vebyanti Mavicha Sari : menarik, karena tema sesuai dengan masa kini.
3 Bagaimana perasaannya setelah melihat video dakwah komedi tersebut InformanBahrul Alam: biasa ajaaInforman Putri Rochmatul Ummah : perasaannya biasa saja, sedikit terhibur tp gak yang sampe ngakak gitu cuma pesannya yang penting nyampai ke akuInforman Leny Fitria Andriani : senang, karena video tersebut dapat dipahamiInforman Vebyanti Mavicha Sari : senang, menghibur dan sesuai dengan kehidupan sekarang.
4 Dakwah Komedi seperti apa yang saudara pahami ? Informan Bahrul Alam: seperti dakwah komedi yg dibawakan nurul azka itu sudah termasuk dakwah yang mudah dipahami, mungkin untuk dakwah komedi yang lain ada di youtube channelnya majelis lucu indonesiaInforman Putri Rochmatul Ummah : yg penggunaan bahasanya tepat di usia sasaran dakwah, misal sasarannya anak muda ya pake bahasa anak muda gausa tinggi2 bicaranya malah gak masuk di anak muda apalagi yang modelnya keras/bandel yaInforman Leny Fitria Andriani : penyampaian dengan santai, humoris. Dari hal kecil kita dapat sadar bahwa terkadang kita memang seperti ituInforman Vebyanti Mavicha Sari : pesan dakwah yang disepadankan dengan 50 komedi sehingga khalayak terhibur, dan mempunyai sisi positif yang dapat diambil.
5 Efektifkah Video Dakwah Komedi Nurul Azka Informan Bahrul Alam : efektifInforman Putri Rochmatul Ummah : efektif menurut ku tapi lebih ke anak muda se usia dia. mungkin kalau yang melihat orang dewasa atau yang sudah berkeluarga kurang masuk karena ada unsur komedinya yang kurang tepat disajikan di usia ibu-ibu dan bapak-bapakInforman Leny Fitria Andriani : efektif tergantung pada orangnya, jika orangnya humoris juga itu bagusInforman Vebyanti Mavicha Sari : cukup efektif karena ia menyampaikan yang sifatnya hanya mengajak walaupun tidak diulas secara lebih dalam.
6 Apakah ada dalam Video Dakwah Komedi Nurul Azka mengandung isi pesan dakwah ? Informan Bahrul Alam : kita sebagai manusia jangan takut dengan hal hal gaib, karena pada dasarnya derajat kita sebagai manusia itu tinggi daripada syaitannInforman Putri Rochmatul Ummah: setiap video nya terdapat pesan dakwah. Informan Leny Fitria Andriani : ada dengan sangat jelasInforman Vebyanti Mavicha Sari : ada, walaupun komedi mendominasi.
7 Apakah pesan Video Dakwah Komedi yang disampaikan Nurul Azka dapat diterima ? Informan Bahrul Alam: Ada tentang derajat manusia dengan syaitanInforman Putri Rochmatul Ummah : menurutku iyaInforman Leny Fitria Andriani : pasti dapat diterima.Informan Vebyanti Mavicha Sari : pasti dapat diterima.
8 Setelah melihat Video Dakwah Komedi Nurul Azka. Apa Kelebihan dan Kekurangan dalam video Dakwah Komedi tersebut ? Informan Bahrul Alam: untuk kelebihan dan kekurangan menurut saya untuk video pendek horror dakwah komedi seperti itu sudah cukup baikInforman Putri Rochmatul Ummah : kelebihan, pesan dakwahnya mudah dipahami bahasa yg digunakan sederhana fenomena yg digunakan sbg materi dakwah sering trjadi di usia muda konten video nya bagus ada subtitel nya utk yg maaf "tuli"InformanLeny Fitria Andriani: kelebihannya mudah dimengerti, kekurangannya berdakwahnya tidak secara langsung.Informan Vebyanti Mavicha Sari : pasti mempunyai kelebihan terlebih dakwah ini mad’u yang menerima adalah remaja. Mungkin durasi video terbatas.
9 Video Dakwah Komedi tersebut, apakah mengandung pesan mendidik dan membawa misi pencerahan ? Informan Bahrul Alam : menurut saya tidak adaInforman Putri Rochmatul Ummah: ya, mempunyai nilai edukasi seperti menghormati orang tua.Informan Leny Fitria Andriani : iya, tetapi juga kadang kita tidak dapat memahami pesan dakwahnya. Informan Vebyanti Mavicha Sari : iya, tetapi juga kadang kita tidak dapat memahami pesan dakwahnya.
10 Bagaimana sikap saudara tentang Video Dakwah Komedi Nurul Azka di Instagram ? Informan Bahrul Alam : biasa ajaInforman Putri Rochmatul Ummah : sikap saya karena saya terinspirasi dan saya juga ingin membuat video seperti itu, tetapi mungkin dengan cara yang berbedaInforman Leny Fitria Andriani: bagus karena unsur dakwah dan komedi digabungkanInforman Vebyanti Mavicha Sari : konten kreator dakwah muda yang patutu ditiru, penuh semangat dalam berdakwah.
Table 1. Hasil wawancara mahasiswa Mc.V tentang dakwah komedi dalam akun instagram @ nunuzoo

Bisa merasakan pesan dakwah di akun Instagram @Nuzunoo. Peneliti mengamati video dakwah yang diunggah ke akun Instagram @Nuzunoo.

[8]Peneliti menggunakan teknik analisis isi media untuk mengolah data sambil mengamati. Selanjutnya, peneliti menganalisis video dengan memilih topik undangan yang relevan. Peneliti menggunakan teori Jalaluddin Rakhmat sebagai kerangka dalam menganalisis video undangan. Teori Jalaluddin Rakhmat terdiri dari lima kategori: daya tarik pesan rasional, daya tarik pesan emosional, daya tarik pesan horor, daya tarik pesan hadiah, dan daya tarik pesan motivasi.

[9] Nurul Azka adalah salah satu penggemar Instagram berikut yang berani menampilkan gaya dakwah khasnya sebagai da'i muda. Model undangan Nunu diwujudkan dengan menyampaikan isu undangan yang ramai diperbincangkan di dunia maya maupun dunia nyata. Karena gaya pembawa acaranya yang bercampur dengan komedi, pola ajakan Nunu tidak terlalu serius. Penyampaian video dakwah Nunu sering terjadi di awal video. Nunu menggambarkannya dengan dialog antar karakter, biasanya di tengah video masalah inti mulai muncul, lalu Nunu Da' mengutip dan menawarkan solusi. . Wow, pesannya sesuai dengan masalahnya. Dan di akhir video, Nunu kembali tidak terlalu serius dalam menyampaikan pesan dakwah, biasanya dengan gaya komedi Nunu.

Nunu selalu berusaha untuk melibatkan orang tua dan teman-temannya ketika membuat video dakwahnya. Bakat yang dipilih Nunu dalam karakternya selalu dibenarkan agar pesan ajakan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Dengan waktu yang terbatas, Nunu berhasil membungkus pesan undangan dengan baik. Tujuan pembuatan video undangan dapat tersampaikan. Materi dakwah selalu update dan gaya ajakan yang tidak serius cocok untuk diajarkan di kalangan anak muda. Remaja lebih mudah menerima laporan yang tidak jelas dan tidak mudah menyembunyikan kesalahannya, namun Nunu mendorong mereka untuk waspada terhadap hal-hal yang dapat membawa mereka pada hal-hal yang buruk.

[10]Sebagai manusia, ia terkadang memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga kasus Nunu juga memiliki kekurangan. Misalnya dalam video undangan terdapat interaksi fisik yang berlebihan antar individu, misalnya dalam salah satu video undangan berjudul "Cek Ramadhan" yang diunggah oleh @Nuzunoo ada yang melempar kertas, tidak ada indikasi. Mungkin disalahartikan bahwa itu berbahaya, tetapi interaksinya adalah kekerasan verbal dalam berdakwah. Khotbah yang baik adalah pertanda baik bahwa ada terlalu banyak interaksi fisik.

Simpulan

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Berkenaan dengan komponen kognitif Humor (humor), dijelaskan bahwa ajakan mengandung humor kritis, yang dapat mendorong khatib untuk menganalisis berbagai ketidakseimbangan dan ketidakseimbangan dalam realitas kehidupan. Humor yang inovatif, up-to-date dan baru, artinya Humor, akurat, ringan dan penjelasan yang mudah dicerna untuk membantu menafsirkan pesan. Ketiga kriteria tersebut dapat menentukan aspek kognitif. Dari sudut pandang Himpunan Mahasiswa MC.V Umsida, video propaganda komedi Nurul Azka saat ini efektif karena menyasar sasaran yang tepat yaitu objek. “Wah, dari kalangan remaja dan mahasiswa, media yang mereka gunakan benar, itu media sosial. Semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, dapat mengakses media sosial, tetapi remaja mendominasi. Undangan menggunakan berbagai teknologi untuk mempermudah penyampaian pesan undangan melalui media. Menurut salah satu mahasiswa MC.V Umsida, hal tersebut terlihat di dalam dan di luar video propaganda komedi Nurul Azka. Kelebihan dari video promosi komedi Nurul Azka adalah seru dan menghibur serta bisa menerima pesan undangan. Tambahkan video pendek, mudah dipahami, dan tidak monoton. Namun kekurangan dari video promosi komedi Nurul Azka adalah lebih banyak komedinya dominan. Persepsi siswa terkait dengan pertanyaan selanjutnya apakah video propaganda komedi Nurul Azka berimbang. 4 wartawan menjawab bahwa video propaganda komedi Nurul Azka tidak proporsional, dengan sisi komedi lebih dominan daripada aspek dakwah. Oleh karena itu, beberapa pihak khawatir hal itu akan mengubah sifat litigasi sebagai aktivitas normatif yang melampaui porsi humor dan penguasaan yang wajar. Jadi, ketika humor atau komedi diposisikan sebagai inti pesan utama dan bukan sebagai jeda sekunder dalam undangan, perubahan gaya kepemimpinan menjadi tontonan yang ditakuti banyak orang. Aspek Emosional Salah satu komponen kasus adalah objek kasus. Orang dengan perasaan adalah objek dari kasus ini

Emosi ini Tentukan sikap seseorang terhadap rangsangan yang mereka hadapi. Emosi dan sikap saling berhubungan dan merupakan bagian dari aspek emosional kognisi. Perasaan senang dapat dikembangkan melalui komunikasi dan humor. Humor didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami atau menyampaikan suatu lelucon, kualitas humor yang dapat ditimbulkan oleh tawa. Menurut organisasi kemahasiswaan Umsida MC.V, 88.3 adalah rasa suka cita dan anugerah. Secara teoritis, menurut standar estetika. Video dakwah tentang suasana hati bahagia dan bermanfaat Nurul Azka memiliki kriteria sebagai berikut: santai. Mahasiswa Umsida MC.V tampil beda usai menonton video dakwah bersama Nurul Azka. Tentu saja, di antara berbagai setting yang dijelaskan mahasiswa ini, MC.V Umsida mengangkat video dakwah Nurul Azka, seorang pemuda yang ingin membuat video kreatif di antara banyak video bermanfaat, saya evaluasi. Penggunaan media sosial, d. H. Instagram menjadi media undangan sosial yang paling efektif, cara baru untuk berkreasi dalam keinginan masyarakat umum untuk mencari, mengkonfirmasi dan aktif mengembangkan informasi secara cepat dan instan. .. arah. .. Reaksi semua penonton harus memiliki aspek positif dan negatif. Kritik dan saran selalu kami terima. Aspek Adaptif Aspek adaptif meliputi perilaku dan kebiasaan yang berkaitan dengan perilaku, termasuk perilaku atau perilaku yang dapat diamati, aktivitas, atau pola kebiasaan perilaku.

Menurut arah ini. Beberapa mahasiswa MC.V Organisasi Umsida mengatakan bahwa video propaganda komedi Nurul Azka telah berlalu dalam hidup mereka, baik yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai. Hal ini menunjukkan bahwa saat menonton video tersebut, mahasiswa organisasi Umsida MC.V merasa melakukan tindakan dan kebiasaan tersebut. Dengan demikian, kasus komedi Nurul Azka sesuai dengan tujuan kasus tersebut. Sesuatu tentang dai pribadi merupakan unsur estetika litigasi, sedangkan prinsip litigasi disebut etika litigasi. Dengan demikian, subjek litigasi seperti orang pada umumnya dalam ucapan, tindakan, dan penampilan, yang selalu digunakan sebagai subjek standar kasus. Dinamakan demikian karena bukan saja tidak melibatkan Muballigh, sang dermawan Ibrahim, tetapi juga karena kriteria humor terbukti memicu konflik. Padahal, jenis humor ini kaya akan konten komedi dan elemen menarik lainnya yang bisa membuat Anda tertawa. sebenarnya tidak mengandung konten yang positif dan membangun. Ketika humor rasis dimasukkan ke dalam khotbah. Litigasi berarti penerapan perkara sesuai dengan keyakinan, tuntutan, aturan, dan kepekaan terhadap prasangka dalam penilaian baik subjek maupun objek perkara. Menekankan keberadaan ajakan sebagai kegiatan yang memperhatikan tumbuh dan berkembangnya aspek masyarakat, termasuk budaya masyarakat, sehingga ajakan beradaptasi dengan budaya dan bermanfaat bagi masyarakat. yang bisa menggunakan 'wah. Di sisi lain, undangan menawarkan penegasan dan penguatan budaya yang diterima dengan baik dan harus didukung. Litigasi berarti penerapan perkara sesuai dengan keyakinan, tuntutan, aturan, dan kepekaan terhadap prasangka dalam penilaian baik subjek maupun objek perkara. Menegaskan keberadaan ajakan sebagai suatu kegiatan yang memperhatikan tumbuh dan berkembangnya aspek masyarakat, termasuk budayanya, sehingga ajakan beradaptasi dengan budaya dan mengarah pada kebaikan. mereka yang bisa menggunakannya, 'wow. Di sisi lain, undangan menawarkan penegasan dan penguatan budaya yang diterima dengan baik dan harus didukung.

References

  1. Akdon, & Ridwan. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika Cetakan kedua. Alfabeta.
  2. Aziz, Moh. Ali, 2004, Ilmu Dakwah Edisi Revisi, Jakarta, Kencana
  3. Bungin Burhan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2005
  4. Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia
  5. Fakhruroji, Moch, (2017) Dakwah di Era Media Baru: Teori dan Aktivisme Dakwah di Internet, Bandung: Simbiosa Rekatama Media
  6. Fifit, Difika (2016). Dakwah Melalui Instagram (Studi Analisis materi Dakwah Dalam Instagram Yusuf Mansur, Felix Siauw, Aa Gym, Arifin)
  7. Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : PT. Kencana Perdana
  8. Muhtadi, Asep Saeful, (2012) Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan, dan Aplikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media
  9. Moleong, Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Jakarta: Remaja Rosdakarya
  10. Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif ( Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru). Jakarta: UIP.
  11. Rahmat, J. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
  12. Rakhmat, J. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  13. Shaqr. (2006). Wanita - Wanita Pilihan. Jakarta: Qisthi Press
  14. Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfa Beta
  15. Instagram. (2020). Akun Instagram @nunuzoo . Retrieved from www.instagram.com/nunuzoo