Profitability, Liquidity and Earning Per Share Against Share Prices in Food and Beverage Companies
Innovation in Industrial Engineering
DOI: 10.21070/ijins.v21i.782

Profitability, Liquidity and Earning Per Share Against Share Prices in Food and Beverage Companies


Profitabilitas, Likuiditas dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Stock Price Profitability Liquidity Earning Per Share

Abstract

The purpose of this study is to prove the effect of profitability, liquidity, and earnings per share on stock prices. This study uses quantitative methods and uses secondary data. The data used in this study is secondary time data from Profitability, Liquidity and Earning Per Share and Stock Prices for the 2016-2020 period. Sampling of this research using purposive sampling method. Annual data for each variable for 5 years and 10 food and beverage companies listed on the IDX. This study uses multiple linear analysis techniques with the application of eviews 9. The results of this study indicate that partially the profitability variable has a negative and significant influence on stock prices, the Liquidity variable has a positive and significant influence on stock prices, and the Earning Per Share variable has a positive influence. significant to stock prices. And simultaneously Profitability, Liquidity, and Earning Per Share affect the stock price of food and beverage companies listed on the IDX.

Pendahuluan

Harga saham merupakan nilai saham yang ditetapkan oleh kemampuan penawaran jual beli saham pada sistem pasar tertentu dari investor satu ke investor lain. [1]

Harga saham yang fluktuatif disebabkan oleh beberapa faktor, faktor yang menyebabkan harga saham berubah diantaranya adalah rasio-rasio keuangan. [2]

Profitabilitasmerupakankemampuanperusahaandalammemperolehlaba,sehinggaprofitabilitas menggambarkan tingkat perolehan keuntungan yang dihasilkan perusahaan. [3]

Likuiditas adalah rasio yang menjelaskan kesanggupan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh tempo. [4]

EarningPerShare(EPS) merupakan alat untuk mengukur pengakuan pasar terhadap kondisi perusahaan agar dapat mengetahui jumlah laba per saham. [5]

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif [6] Lokasi penelitian ini dilakukan pada galeri Investasi Bursa Efek Indonesia atau BEI yang beralamat di Jalan Mojopahit 666 B dengan melalui website resmi yang berada di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan perusahaan food and baverages yang tetrdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2016-2020 sebanyak 10 perusahaan. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni purposive sampling yang bertujuan menghasilkan sampel yang sesuai kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian yang didapatkan sejumlah 10 perusahaan dalam 5 tahun dengan total 50 data observasi.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengumpulan data sekunder yang digunakan laporan tahunan dari masing-masing perusahaan yang telah diresmikan dan dipublikasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan model data panel diolah dengan Software Eviews 9.

A. Kerangka Konseptual

Figure 1.Kerangka Konseptual pengaruh Secara Parsial dan simultan

B. Hipotesis

  1. H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham
  2. H2 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham
  3. H3 : Earning Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham
  4. H4 :Profitabilitas, Likuiditas, dan Earning Per Share secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Hasil dan Pembahasan

Hasil

A. Analisis Deskriptif

Y X1 X2 X3
Mean 4479.040 34.30853 198.7742 253.7020
Median 1902.500 10.67756 130.2711 168.5000
Maximum 16000.00 1017.945 888.5420 735.0000
Minimum 308.0000 0.230014 2.403355 27.66000
Std. Dev. 4295.499 142.7449 224.2003 207.5892
Skewness 1.088461 6.740067 1.737696 0.521351
Kurtosis 3.143774 46.95535 5.348887 1.949381
Jarque-Bera 9.915958 4403.723 36.65755 4.564644
Probability 0.007027 0.000000 0.000000 0.102047
Sum 223952.0 1715.426 9938.708 12685.10
Sum Sq. Dev. 9.04E+08 998429.9 2463023. 2111571.
Table 1.Hasil Uji Statistik DeskriptifBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews Versi 9)

Berdasarkan tabel 4.1 diatas maka dapat dideskripsikan sebagai berikut :

  1. Dalam penelitian ini terdapat jumlah observasi sebanyak 50 yang terdiri dari sampel penelitian sebanyak 10 perusahaan dengan data pengamatan sebanyak 5 tahun, yaitu 10 perusahaan dikalikan 5 tahun periode 2016-2020.
  2. Variabel Profitabilitas (X1) dari data sampel 10 perusahaan food and baverages gang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2020, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi atau maksimum sebesar 1017,945 pada tahun 2020. Nilai mean pada variabel profitabilitas adalah 34,30853 dan nilai standar deviasi sebesar 142,7449. Nilai mean yang diperoleh lebih kecil dari nilai standar deviasi, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari seluruh data pada variabel profitabilitas kurang baik, dikarenakan nilai penimpangan dari mean yang tinggi menandakan data profitabilitas yang tinggi.
  3. Variabel Likuiditas (X2) dari data sampel 10 perusahaan food and baverages gang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2020, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi atau maksimum sebesar 888,5420 pada tahun 2017. Nilai mean pada variabel likuiditas adalah 198,7742 dan nilai standar deviasi sebesar 224,2003. Nilai mean yang diperoleh lebih besar dari nilai standar deviasi, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari seluruh data pada variabel likuiditas mampu menggambarkan seluruh data variabel likuiditas dengan baik.
  1. Variabel Earning Per Share (X3) dari data sampel 10 perusahaan food and baverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2020, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi atau maksimum sebesar pada 735,0000 tahun 2020. Nilai mean pada variabel Earning Per Shareadalah 253,7020 dan nilai standar deviasi sebesar 207,5892 Nilai mean yang diperoleh lebih besar dari nilai standar deviasi, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari seluruh data pada variabel Earning Per Share mampu menggambarkan seluruh data variabel Earning Per Sharedengan baik.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Figure 2.Hasil Uji NormalitasBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews 9)

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan metode Jarque-Bera pada tabel 4.2 di atas menunjukkan nilai profitabilitas sebesar 0,362730 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal yang dapat diartikan bahwa pengujian statistik dalam model regresi ini valid.

2. Uji Multikolinearitas

Coefficient Uncentered Centered
Variable Variance VIF VIF
C 265020.6 2.894378 NA
X1 6.290605 1.452746 1.371878
X2 2.712039 2.629334 1.459050
X3 2.404387 2.799119 1.108960
Table 2.Uji MultikolinearitasBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews vesi 9)

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa :

Deteksi multikolinieritas dilakukan dengan membandingkan nilai VIF < 10 maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat indikasi multikolinieritas.

3. Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 9.113392Prob. F(2,44) 0.0005
Obs*R-squared 14.64545Prob. Chi-Square(2) 0.0007
Table 3.Hasil Uji Autokorelasi

Test Equation:

Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 06/10/22 Time: 15:32 Sample: 1 50

Included observations: 50

resample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 442.5481 457.6593 0.966982 0.3388
X1 -2.441141 2.248248 -1.085797 0.2835
X2 1.478220 1.475124 1.002099 0.3218
X3 -2.505019 1.493547 -1.677229 0.1006
RESID(-1) 0.496390 0.147795 3.358636 0.0016
RESID(-2) 0.175851 0.154620 1.137314 0.2616
R-squared 0.292909 Mean dependent var -3.02E-13
Adjusted R-squared 0.212558 S.D. dependent var 2073.137
S.E. of regression 1839.659 Akaike info criterion 17.98472
Sum squared resid 1.49E+08 Schwarz criterion 18.21416
Log likelihood -443.6179 Hannan-Quinn criter. 18.07209
F-statistic 3.645357 Durbin-Watson stat 1.859195
Prob(F-statistic) 0.007600
Table 4.Hasil Uji AutokorelasiBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews vesi 9)

Pada tabel 4.4 di ats menunjukkan nilai Dubrin-Waston (DW) diperbaiki sebesar 1.859195. Nilai DW ini akan dibandingkan dengan nilai tabel DW dengan menggunakan tingkat signifikan 5%, jumlah amtan (T) = 10 dan K sebesar 5, maka didapatkan tabel DW sebagai berikut :

DW dL dU 4-dL 4-dU Hasil
1.859195 1,4206 1,4206 2,5794 2,3261 dU < d < 4-DU (Tidak terjadi Autokorelasi )
Table 5.Hasil keputusan Autokorelasi

Berdasarkan hasil dari tabel 4.5 mengenai pengambilan keputusan Durbin-Watson menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi dalam penelitian ini sehingga model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.

4. Uji Heteroskedasitas

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey

F-statistic 2.364660Prob. F(3,46) 0.0833
Obs*R-squared 6.680588Prob. Chi-Square(3) 0.0828
Scaled explained SS 8.027343Prob. Chi-Square(3) 0.0454
Table 6.Hasil Uji HeteroskedasitasBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews versi 9)

Penilaian adanya indikasi heteroskedastisitas dengan uji Breusch Pagan Godfrey ini dilihat dari nilai profitabilitas Chi-Square pada nilai Obs*R-Square pada nilai Obs*R-Square memiliki nilai profitabilitas (>0,05) berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 4.6 di atas menunjukkan nilai Obs*R-Squared memiliki nilai profitabilitas Chi-Square sebesar 0.0828 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terbebas dari heteroskedastisitas.

C. Uji Regresi Data Panel

1. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests Equation: UntitledTest cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 24.907229 (9,37) 0.0000
Cross-section Chi-square 97.711736 9 0.0000
Table 7.Hasil Uji ChowBursa Efek Indonesia (data diolah Eviews versi 9)

Berdasarkan hasil uji chow pada tabel 4.9 di atas menunjukkan nilai profitabilitas pada Cross-Section Chi-Square sebesar 0,0000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa H1 diterima berarti model regresi data panel yang paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect.

2. Uji Hausmant

Correlated Random Effects - Hausman Tes Equation: UntitledTest cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 30.039786 3 0.2103
Table 8.Hasil Uji HausmantBursa Efek Indonesia (data diolah Eviews versi 9)

Berdasarkan uji hausman pada tabel 4.11 di atas menunjukkan nilai probabilitas Cross Section Random sebesar 0,2103 > 0,05 yang berarti H0 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi data panel yang paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Random Effect.

3. Uji Langrange Multiplier

Lagrange Multiplier Tests for Random Effects

Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch

Pagan) and one-sided (all others) alternatives

Cross-section Test Hypothesis Time Both
Breusch-Pagan 14.14071 0.053036 14.19374
(0.0002) (0.8179) (0.0002)
Honda 3.760413 -0.230295 2.496171
(0.0001) -- (0.0063)
King-Wu 3.760413 -0.230295 1.894285
(0.0001) -- (0.0291)
Standardized Honda 4.731875 0.021275 0.120580
(0.0000) (0.4915) (0.4520)
Standardized King-Wu 4.731875 0.021275 -0.430774
Gourierioux, et al.* (0.0000)-- (0.4915)-- -- 14.14071(< 0.01)
Table 9.Hasil Uji Langrange MultiplierBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews versi 9)

Berdasarkan uji lagrange multiplier pada tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai Breusch Pagan sebesar 0,0002 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi data panel yang lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Random Effect.

D. Analisis Regresi Linier Berganda

Model regresi linier berganda yang diterapkan pada penelitian ini yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4 X4 + e

Pengelolahan analisis regresi data panel dilakukan untuk menemukan pengaruh variabel Profitabilitas (X1), Likuiditas (X2), dan Earning Per Share (X3) terhadap Harga Saham (Y) menggunakan perangkat lunak Eviews 9 dengan hasil sebagai berikut :

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 3913.026 758.7567 5.157155 0.0000
X1 -5.043989 1.269420 -3.973458 0.0003
X2 3.524194 3.517925 1.001782 0.3230
X3 0.151937 1.246166 0.121923 0.9036
Table 10.Hasil Analisis Regresi Linier BergandaBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews versi 9)

Hasil pengujian analisis regresi linier berganda pada tabel 4.13 di atas dapat dijelaskan dengan persamaan sebagai berikut :

Y = 3913.026 – 5.043989 + 3.524194 + 0.151937

E. Uji Hipotesis

1. Uji t (Secara Parsial)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1858.221 686.8518 2.705418 0.0095
X1 -4.664833 1.210736 -3.852891 0.0004
X2 10.63885 2.040627 5.213519 0.0000
X3 2.625657 1.151289 2.280623 0.0273
Table 11.Hasil Uji T (Uji Parsial)Bursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews versi 9)

Berdasarkan hasil tabel 4.14 hasil pengujian parsial dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Profitabilitas (X1)

Dapat dilihat bahwa variabel menunjukkan nilai t statistic sebesar -3.852891 dan nilai probabilitas 0,0004 < 0,05 maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas yang diukur dengan Return On Assetsterdapat pengaruh negative signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and baverages tahun 2016-2020.

2) Likuiditas (X2)

Dapat dilihat bahwa variabel menunjukkan nilai t statistic sebesar 5.213519 dan nilai probabilitas 0,0000 < 0,05 maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Likuiditas yang diukur dengan Current Ratioterdapat pengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and baverages tahun 2016-2020.

3) Earning Per Share (X3)

Dapat dilihat bahwa variabel menunjukkan nilai t statistic sebesar 2.280623 dan nilai probabilitas 0.0273 > 0,05 maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share terdapat pengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and baverages tahun 2016- 2020.

2. Uji F (Secara Simultan)

R-squared 0.408936 Mean dependent var 1111.766
Adjusted R-squared 0.370388 S.D. dependent var 1426.044
S.E. of regression 1131.539 Sum squared resid 58897466
F-statistic 10.60857 Durbin-Watson stat 1.249895
Prob(F-statistic) 0.000020
Table 12.Hasil Uji FBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews versi 9)

Berdasarkan tabel uji F diatas menunjukkan nilai F hitung sebesar 10,60857 dan nilai probabilitas 0.000020

< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu Profitabilitas, Likuiditas dan EarningPer Share secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Harga Saham pada perusahaan food and baverages tahun 2016-2020.

3.Uji Koefisien Determinasi (R2)

R-squared 0.408936 Mean dependent var 1111.766
Adjusted R-squared 0.370388 S.D. dependent var 1426.044
S.E. of regression 1131.539 Sum squared resid 58897466
F-statistic 10.60857 Durbin-Watson stat 1.249895
Prob(F-statistic) 0.000020
Table 13.Koefisien DeterminanBursa Efek Indonesia (Data diolah Eviews versi 9)

Pada hasil uji R2 di atas menunjukkan hasil perhitungan statistik koefisien determinasi yang dapat dilihat pada AdjustedR-Squaredmemiliki nilai sebesar 0,40 atau 40%. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel Profitabilitas (X1), Likuiditas (X2), dan Earning Per Share (X3) mampu menjelaskan variabel Harga Saham (Y) sebesar 40%. Sedangkan sisanya sebesar 60% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model regresi penelitian ini.

Pembahasan

1. Pengaruh Profitabilitas secara parsial terhadap harga saham perusahaan food and baverages tahun 2016-2020.

Berdasarkan pengujian diatas dapat dilihat bahwa variabel Profitabilitas (X1) Pada tabel 4.14 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -4,664833 dan nilai t-statistik sebesar -3,852891 serta nilai probabilitas sebesar 0.0004 pada signifikan (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Maka dapat diartikan bahwa variabel profitabilitas secara parsial memiliki pengaruh negative yang signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Artinya dengan nilai koefisien yang negative menunjukkan bahwa apabila profitabilitas mengalami kenaikan, maka akan terjadi penurunan pada Harga Saham. Hal ini memungkinkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan dalam hal mengendalikan seluruh biaya-biaya operasional maupun non operasional sangat rendah. Karena perusahaan lebih banyak memiliki total aktiva dibandingkan dengan laba bersih. Dan adanya kemungkinan terdapat laba yang menganggur sehingga menyebabkan hanya sebagian investor yang tertarik dari segi profitassets. Pendapatan yang menurun dapat berdampak pada laba bersih yang dimiliki perusahaan. Jika laba bersih perusahaan menurun maka terdapat kemungkinan bahwa para investor kurang tertarik pada perusahaan sehingga berdampak pada penurunan harga saham [7].

2. Pengaruh Likuiditas secara parsial terhadap harga saham perusahaan food and baverages tahun 2016- 2020.

Berdasarkan pengujian diatas dapat dilihat bahwa variabel Likuiditas (X2) Pada tabel 4.14 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 10,63885 dan nilai t-statistik sebesar 5,213519 serta nilai probabilitas sebesar 0.0000 pada signifikan (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima. Maka dapat diartikan bahwa variabel likuiditas secara parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Artinya peningkatan harga saham dapat dipengaruhi oleh aktiva lancar dan current ratioyang tinggi[8]. Tingginya asset lancar yang dimiliki suatu perusahaan untuk memenuhi hutang lancar dapat menimbulkan rasa percaya yang tinggi para investor dan minat untuk menanamkan modal kepada perusahaan karena perusahaan sudah dianggap mampu mengembalikan dana para investor tersebut, sehingga dengan meningkatnya rasa percaya para investor dan minat untuk menanamkan modalnya dapat meningkatkan harga saham perusahaan [9].

3. Pengaruh Earning Per Share secara parsial terhadap harga saham perusahaan food and baverages tahun 2016-2020.

Berdasarkan pengujian diatas dapat dilihat bahwa variabel Earning Per Share (X3) Pada tabel 4.14 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 2,625657 dan nilai t-statistik sebesar 2,280623 serta nilai probabilitas sebesar 0,0273 pada signifikan (>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak. Maka dapat diartikan bahwa variabel Earning Per Share secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Maka dapat dijelaskan bahwa Earning Per Share pada perusahaan Food and baverages yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020 terdapat pengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Apabila Earning Per Share meningkat maka permintaan akan saham tersebut juga meningkat dan harga saham juga akan naik, perubahan harga saham atau fluktuasi harga saham ini akan menandakan capital again/loss [10] semakin tinggi earning per share (EPS) yang dibagikan mendorong harga saham perusahaan tersebut semakin tinggi. Besar kecilnya earningpershare(EPS) yang diberikan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, Karena seperti yang diketahui tingkat presentase earningpershare(EPS) yang tinggi dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya[11]. Karena pada dasarnya earning per share (EPS) sering digunakan oleh para investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam mencetak laba berdasarkan saham yang dimiliki [5].

4. Profitabilitas, Likuiditas dan Earning Per Share secara simultan terhadap Harga Saham perusahaan food and baverages tahun 2016-2020.

Berdasarkan pengujian diatas dapat dilihat bahwa variabel Earning Per Share (X3) Pada tabel 4.14 menunjukkan pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 10.60857 dengan nilai probabilitas 0.000020. Pada nilai signifikan (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 diterima. Maka dapat diartikan bahwa variabel profitabilitas, likuiditas dan Earning Per Share secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Hal ini menunjukkan bahwa ketika menganalisis pergerakan harga pada saham dengan variabel profitabilitas, likuiditas dan EarningPerSharesecara bersama-sama mampu menggambarkan performa harga saham pada suatu periode dengan indikator profitabilitas, dibantu dengan likuiditas dan Earning Per Share yang membantu investor mengetahui pergerakan harga saham dimasa depan yang menunjukkan tingkat informasi asimetri saham.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya dengan fokus penelitian pada variabel Profitabilitas, Likuiditas dan EarningPerShareyang dapat mempengaruhi atau tidaknya variabel tersebut terhadap Harga Saham studi kasus yang dilakukan pada perusahaan food and baverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Secara parsial Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and baverages yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2020.
  2. Secara parsial Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and baverages yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2020.
  3. Secara parsial EarningPerSharememiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and baverages yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2020.
  4. Secara Simultan Profitabilitas, Likuiditas dan EarningPerShareberpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan food and baverages yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2020.

References

  1. B. Tewal and A. B. H. Jan, “Pengaruh Current Ratio, Der, Roa Dan Npm Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar Di Bei (Periode 2013-2015),” J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis dan Akunt., vol. 5, no. 2, pp. 1813–1822, 2017, doi: 10.35794/emba.v5i2.16399.
  2. P. Roa, D. A. N. Kurs, and T. Harga, “Pengaruh roa, roe, inflasi, dan kurs terhadap harga saham,” 2021.
  3. D. Astuti, Manajemen Keuangan Perusahaan, Cetakan Pe. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.
  4. A. Rianisari, H. Husnah, and C. R. K. Bidin, “Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Industri Makanan Dan Minuman Di Bei,” J. Ilmu Manaj. Univ. Tadulako, vol. 4, no. 2, pp. 113–120, 2020, doi: 10.22487/jimut.v4i2.112.
  5. F. Ismail and Yahya, “Pengaruh Current Ratio , Earning Per Share dan Return on Asset terhadap Harga Saham,” J. Ilmu dan Ris. Manaj., vol. 6, no. 10, pp. 1–24, 2017.
  6. I. A. Sari and H. Suprihhadi, “Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Dan Likuiditas Terhadap Harga Saham,” J. Ilmu Ris. Manaj., vol. 6, no. 1, pp. 1–17, 2020.
  7. S. N. Bobsaid and A. Wahyuati, “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham,” J. Ilmu dan Ris. Manaj., vol. 5, no. 6, pp. 1–15, 2016, [Online]. Available: https://ejournal.stiesia.ac.id/jirm/article/viewFile/1581/1541.
  8. M. Jayanti and B. H. Santoso, “Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Rasio Pasar Terhadap Harga Saham,” J. Ilmu dan Ris. Manaj., vol. 8, no. 10, pp. 1–18, 2019.
  9. K. P. Novianto and Budiyanto, “Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di BEI,” J. Ilmu dan Ris. Manaj., vol. 9, pp. 1–18, 2020.
  10. Y. Ferawati, “Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, Earning Per Share, Dan Return on Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sub-Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2016,” Implementasi Sms Getew. Untuk Layanan Inf. Absensi Siwa, vol. 01, no. 05, pp. 1–16, 2015, [Online]. Available: simki.unpkediri.ac.id.
  11. R. Watung and V. Ilat, “Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Npm), Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015,” J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis dan Akunt., vol. 4, no. 2, pp. 518–529, 2016, doi: 10.35794/emba.v4i2.13108.