Trading Volume, Dividend Payout Ratio, and Firm Size Against Stock Price Volatility in Companies Listed in the LQ45 Index
Innovation in Economics, Finance and Sustainable Development
DOI: 10.21070/ijins.v21i.779

Trading Volume, Dividend Payout Ratio, and Firm Size Against Stock Price Volatility in Companies Listed in the LQ45 Index


Volume Perdagangan, Devidend Payout Ratio, dan Firm Size Terhadap Volatilitas Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Stock Price Volatility Trading Volume Devidend Payout Ratio Firm Size

Abstract

The purpose of this study is to out wheter several factors such as Trading Volume, Dividend Pyout Ratio, and Firm Size to Stock Price Volatility. The sample in this study is companies listed on the LQ45 Index on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017 – 2021 totaling 19 compinies that have passed with the criteria for researchers. In this study using multiple regression analysis techniques or panel data and tested the hypothesis with a partial t test, a simultaneous F test with a significant level of 0,05 (5%) and a Coefficient of Determination Test (R2). The results of the study explain partially if the variable Trading Volume has a Positive and insignificant effect on Stock Price Volatility. The Variable Dividend Payout Ratio has a negative and insignificant effect on Stock Price Volatility. Firm Size variables have a negative and significant effect on Stock Price Volatility. Meanwhile, if simultaneously the Trading Volume, Dividend Payout Ratio, and Firm Size affect the Volatility of the Stock Price. The value of the Coefficient of Determination (R2) in this study was 0.621061 which means that the ability of free variables in explaining variations in bound variables was 62.1% while the remaining 37.1% was explained by other free variables outside the model.

Pendahuluan

Bagi suatu Negara untuk menguatkan ketahanan ekonomi, pasar modal mendapatkan perhatian yang besar karena memiliki peranan yang strategis. Terutama di era globalisasi saat ini, hampir keseluruhan Negara memperhatikan pasar modal dan menjadikan semakin terbukanya perekonomian. Pasar modal menurut (Sjahrial, Dermawan 2012) di dalam bukunya yang berjudul Pengantar Manajemen edisi 4 menjelaskan jika pasar modal merupakan keseluruhan sistem keuangan yang terorganisir termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan dan juga surat-surat berharga jangka panjang dan pendek. Ketika masa pandemi, para pelaku investasi banyak yang beralih ke pasar modal. Ini dikarenakan, pasar modal sangat di pengaruhi terhadap peristiwa yang terjadi. Pada masa pandemi Covid-19 tersebut menjadikan para investor berani melakukan kegiatan investasinya seperti apakah akan menjual atau membeli saham [1].

Harga saham mencerminkan kinerja perusahaan sehingga perlu di pertimbangkan oleh investor. Ketika harga saham semakin tinggi maka kinerja atau nilai perusahaan juga akan tinggi dan sebaliknya. Beberapa hal tersebut yang menimbulkan terjadinya volatilitas harga saham. Volatilitas merupakan pengukuran statistic untuk fluktuasi harga saham selama periode tertentu [2].

Volatilitas sendiri biasanya digunakan ketika akan membeli saham, karena naik turunnya harga saham dapat terlihat. Secara umum, tingkat resiko yang akan dihadapi oleh invetor akan tercermin ke dalam volatilitas di pasar keuangan. Investor pada dasarnya merupakan risk averse dan untuk mengukur tingkat resiko yang mereka hadapi, volatilitas harga saham menjadi sesuatu yang penting. Pada saat volatilitas harga saham tinggi maka kemungkinan besar harga saham naik dan turun secara tepat [3].

Banyak faktor yang tentunya dapat mengakibatkan harga pada indeks LQ45 akan bergerak fluktuatif dan dapat berubah setiap waktu. Menurut Schwert Volatilitas harga saham biasanya terjadi karena disebabkan faktor makro dan mikro. Faktor makro merupakan faktor-faktor yang dapat memberi pengaruh terhadap perekonomian secara menyeluruh. Sedangkan faktor mikro merupakan faktor yang memiliki dampak langsung ke perusahaan [4].

Untuk mendapatkan semua informasi tersebut dapat diperoleh di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia saat ini ada beberapa indeks saham salah satunya LQ45. Indeks LQ45 terdiri dari 45 perusahaan yang memiliki pendapatan stabil dan merupakan gabungan antar saham dengan kategori unggulan, perusahaan yang dipilih sesuai dengan kriteria tertentu menjadikan perusahaan yang bergabung dengan LQ45 menjadi estimor yang baik [5].

Metode Penelitian

Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang aktif masuk kedalam Indeks LQ45 yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017 -2021. Data tersebut tidak diambil secara langsung, tetapi data yang sudah dipublikasikan dan didapat dari Galeri BEI yang berada di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jl.Mojopahit 666-B Sidoarjo. Data juga di dapat dari , , dan . Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga selesai.

Populasi dan Sampel

  1. Populasi : Menurut (Sugiyono 2018) populasi merupakan wilayah yang terdiri berdasarkan objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditentukan oleh peneliti supaya dipelajari dan diambil kesimpulannya [6]. Pada penelitian ini populasi yang digunakan meliputi perusahaan yang aktif masuk kedalam LQ45 yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2017 – 2021. Jumlah populasi sebanyak 95 perusahaan yang masuk kedalam Indeks LQ45.
  2. Sampel : Menurut (Sugiyono 2018) memaparkan jika sampel merupakan sebagian dari jumlah serta karakteristik yang memenuhi populasi tersebut [7].

Jenis Sumber Data

  1. Jenis Data : Pada penelitian ini jenis data menggunakan data sekunder. Data sekunder menurut (Sugiyono 2018) merupakan suatu data peneliti yang tidak diperoleh secara langsung atau dipubliskan kepada pengumpul data, melainkan diperoleh melalui dokumen-dokumen yang sudah ada, seperti catatan transkip, buku, dan lainya [8]
  2. Sumber Data : Sumber data yang digunakan didalam penelitian ini diperoleh dari data yang sudah dipublikasikan dan didapat dari Galeri BEI yang berada di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jl.Mojopahit 666-B Sidoarjo. Data juga di dapat dari , , dan .

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ialah teknik pengumpulan data melalui cara mempelajari dokumen agar mendapatkan data atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang diangkat peneliti. Selain itu pengumpulan data juga diperoleh melalui jurnal, buku-buku dan juga sumber data tertulis lainnyayang masih berkaitan erat dengan penelitian yang diangkat [9]. Teknik dokumentasi data sekunder pada penelitian ini berupa data laporan keuangan (Financial Statement) yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017 - 2021.

Kerangka Konseptual

Figure 1.Kerangka Konseptual

Hipotesis

H1= Volume Perdagangan (X1) berpengaruh positif terhadap Volatilitas Harga Saham (Y) perusahaan dalam k Indeks LQ45

H2= Devidend Payout Ratio (DPR) (X2) berpengaruh positif terhadap Volatilitas Harga Saham (Y) perusahaan h dalam Indeks LQ45

H3= Firm Size (X3) berpengaruh positif terhadap Volatilitas Harga Saham (Y) perusahaan dalam Indeks LQ45

H4= Volume Perdagangan (X1), Devidend Payout Ratio (DPR) (X2), dan Firm Size (X3), berpengaruh positif u terhadap Volatilitas Harga Saham (Y) perusahaan dalam Indeks LQ45

Hasil dan Pembahasan

Hasil Penelitian

A. Analisis Statistik Deskriptif

VOLATILITAS HARGA SAHAM VOLUME PERDAGANGAN DEVIDEND PAYOUT RATIO FIRM SIZE
Mean 0.036917 1.105208 0.044691 0.032946
Median 0.025780 0.727806 0.035555 0.016800
Maximum 0.414707 6.551277 0.436793 0.171400
Minimum 0.011136 0.014418 0.010278 0.013800
Std. Dev. 0.048472 1.274764 0.047373 0.030191
Skewness 6.184700 2.345922 6.106989 1.910216
Kurtosis 44.88522 8.903385 50.63387 6.644062
Jarque-Bera 7550.020 225.0841 9571.912 110.3381
Probability 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
Sum 3.507158 104.9948 4.245644 3.129900
Sum Sq. Dev. 0.220859 152.7523 0.210951 0.085679
Observations 95 95 95 95
Table 1.Hasil Analisis Statistik DeskriptifHasil Olahdata

Berdasarkan tabel 4.5 menjelaskan jika rata-rata Volatilitas Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 sebesar 0.036917 dengan Std. Dev. sebesar 0.048472. Sehingga Volatilitas Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 rata-rata 0.036917 < 0,156194.

Rata-rata Volume Perdagangan pada Volatilitas Harga Saham terhadap perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 sebesar 1.105208 dengan Std. Dev. sebesar 1.274764. Sehingga Volume Perdagangan pada Volatilitas Harga Saham terhadap perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 rata-rata 1.105208 < 1,274764.

Rata-rata Devidend Payout Ratio pada Volatilitas Harga Saham terhadap perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 sebesar 0.044691, dengan Std. Dev. sebesar 0.047373. Sehingga Devidend Payout Ratio pada Volatilitas Harga Saham terhadap perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 rata-rata 0.044691 < 0.047373.

Rata-rata Firm Size pada Volatilitas Harga Saham terhadap perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 sebesar 0.032946, dengan Std. Dev. sebesar 0.030191. Sehingga Firm Size pada Volatilitas Harga Saham terhadap perusahaan yang terdaftar di LQ45 pada tahun 2017-2022 rata-rata 0.032946 > 0.030191.

B. Regresi Data Panel

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -4.577057 0.416174 -10.99795 0.0000
VOLUME PERDAGANGAN -0.047315 0.044810 -1.055916 0.2938
DEVIDEND PAYOUT RATIO -0.184000 0.081051 -2.270192 0.0256
FIRM SIZE -0.106050 0.081882 -1.295158 0.1985
Root MSE 0.532588 R-squared 0.077469
Mean dependent var -3.540574 Adjusted R-squared 0.047056
S.D. dependent var 0.557441 S.E. of regression 0.544167
Akaike info criterion 1.662073 Sum squared resid 26.94675
Schwarz criterion 1.769605 Log likelihood -74.94848
Hannan-Quinn criter. 1.705524 F-statistic 2.547240
Durbin-Watson stat 1.511187 Prob(F-statistic) 0.060787
Table 2.Hasil Common Effect ModelHasil Olahdata

Hasil dari regresi pada tabel 4.6 menunjukkan jika nilai Coefficient variabel Volume Perdagangan sebesar -0.047315 dan nilai Probabilitas sebesar 0.2938 yang mana lebih besar dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Volume Perdagangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham. Nilai Coefficient variabel Devidend Payout Ratio sebesar -0.184000 dan nilai Probabilitas sebesar 0.0256 yang mana lebih kecil dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Devidend Payout Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham. Nilai Coefficient variabel Firm Size sebesar -0.106050 dan nilai Probabilitas sebesar 0.1985 yang mana lebih besar dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Firm Size memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham.

Nilai Adjusted R-squared sebesar 0.047056 yang artinya secara bersama-sama variabel independent terhadap variabel dependen dapat dijelaskan dalam model sebesar 4,70% sedangkan 95,3% lainnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk di model.

2. Fixed Effect Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -4.600753 0.441732 -10.41525 0.0000
VOLUME PERDAGANGAN 0.131026 0.055685 2.352974 0.0213
DEVIDEND PAYOUT RATIO 0.018276 0.071979 0.253912 0.8003
FIRM SIZE -0.321477 0.104718 -3.069922 0.0030
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
Root MSE 0.364068 R-squared 0.568915
Mean dependent var -3.540574 Adjusted R-squared 0.444904
S.D. dependent var 0.557441 S.E. of regression 0.415320
Akaike info criterion 1.280206 Sum squared resid 12.59182
Schwarz criterion 1.871630 Log likelihood -38.80977
Hannan-Quinn criter. 1.519185 F-statistic 4.587624
Durbin-Watson stat 2.507741 Prob(F-statistic) 0.000001
Table 3.Hasil Fixed Effect ModelHasil Olahdata

Hasil dari regresi pada tabel 4.7 menunjukkan jika nilai Coefficient variabel Volume Perdagangan sebesar 0.131026 dan nilai Probabilitas sebesar 0.0213 yang mana lebih kecil dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Volume Perdagangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham. Nilai Coefficient variabel Devidend Payout Ratio sebesar -0.018276 dan nilai Probabilitas sebesar 0.8003 yang mana lebih besar dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Devidend Payout Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham. Nilai Coefficient variabel Firm Size sebesar -0.321477 dan nilai Probabilitas sebesar 0.0030 yang mana lebih kecil dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Firm Size memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham.

Nilai Adjusted R-squared sebesar 0.444904 yang artinya secara bersama-sama variabel independent terhadap variabel dependen dapat dijelaskan dalam model sebesar 44,49% sedangkan 55,51% lainnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk di model.

3. Random Effect Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -4.439349 0.377805 -11.75037 0.0000
VOLUME PERDAGANGAN 0.017002 0.043711 0.388964 0.6982
DEVIDEND PAYOUT RATIO -0.080831 0.067511 -1.197291 0.2343
FIRM SIZE -0.171731 0.080694 -2.128164 0.0360
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 0.240778 0.2516
Idiosyncratic random 0.415320 0.7484
Weighted Statistics
Root MSE 0.450357 R-squared 0.054380
Mean dependent var -2.162551 Adjusted R-squared 0.023205
S.D. dependent var 0.465582 S.E. of regression 0.460148
Sum squared resid 19.26799 F-statistic 1.744376
Durbin-Watson stat 1.851457 Prob(F-statistic) 0.163505
Unweighted Statistics
R-squared 0.030338 Mean dependent var -3.540574
Sum squared resid 28.32343 Durbin-Watson stat 1.259518
Table 4.Hasil Random Effect ModelHasil Olahdata

Hasil dari regresi pada tabel 4.8 menunjukkan jika nilai Coefficient variabel Volume Perdagangan sebesar 0.017002 dan nilai Probabilitas sebesar 0.6982 yang mana lebih besar dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Volume Perdagangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham. Nilai Coefficient variabel Devidend Payout Ratio sebesar -0.080831 dan nilai Probabilitas sebesar 0.2343 yang mana lebih besar dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Devidend Payout Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham. Nilai Coefficient variabel Firm Size sebesar -0.171731 dan nilai Probabilitas sebesar 0.0360 yang mana lebih kecil dari nilai Alpha (0,05), sehingga variabel Firm Size memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham.

Nilai Adjusted R-squared sebesar 0.023205 yang artinya secara bersama-sama variabel independent terhadap variabel dependen dapat dijelaskan dalam model sebesar 2,32% sedangkan 97,68% lainnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk di model.

C. Pemilihan Model Regresi

1. Uji Chow (Likelihood Ratio)

Redundant Fixed Effects Tests
Equation: FEM
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 4.623413 (18,73) 0.0000
Cross-section Chi-square 72.277421 18 0.0000
Table 5.Hasil Uji Chow/Likehood Ratio TestHasil Olahdata

H0 : Common Effect

Ha : Fixed Effect

Uji Chow membandingkann antara Common Effect Model atau Fixed Effect Model dengan melihat P-Value dari F statistic. Jika nilai Probabilitas < 0,05 maka Ha diterimaa sehingga model yang tepat ialah Fixed Effect. Sedangkan jikaa nilai Probabilitas > 0,05 maka H0 diterima sehingga model yang tepat ialah Common Effect.

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.9 di dapatkan nilai Cross-section Chi-square sebesar 0.0000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga model yang tepat ialah Fixed Effect Model.

2. Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: REM
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 23.704519 3 0.0000
Table 6.Hasil Uji HausmanHasil Olahdata

H0 : Random Effect

Ha : Fixed Effect

Uji Hausman membandingkan antara Random Effect Model atau Fixed Effect Model dengan melihat P-Value dari F statistic. Jika nilai Probabilitas < 0,05 maka Ha diterima sehingga modell yang tepat ialah Fixed Effect. Sedangkan jika nilaii Probabilitas > 0,05 maka H0 diterima sehingga model yang tepat ialah Random Effect.

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.10 di dapatkan nilai Cross-section Random sebesar 0.0000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga model yang tepat ialah Fixed Effect Model.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Figure 2.HasilHasil Olahdata

Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan nilai probabilitas dari Jarque-Bera test sebesar 0,33961 > 0,05. Sehingga dapat diambil kesimpulan jika data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolineritas

VOLUME PERDAGANGAN DEVIDEND PAYOUT RATIO FIRM SIZE
VOLUME PERDAGANGAN 1.000000 -0.070174 -0.055557
DEVIDEND PAYOUT RATIO -0.070174 1.000000 -0.059255
FIRM SIZE -0.055557 -0.059255 1.000000
Table 7.Hasil Uji MultikolineritasHasil Olahdata

Dari tabel 4.12 menunjukkan jika nilai dari koefisien korelasi antar variabel < 0,10 maka dapat disimpulkan jika data tidak terjangkit masalah Multikolineritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.196392 0.224640 0.874251 0.3848
VOLUME PERDAGANGAN 0.001901 0.028318 0.067135 0.9467
DEVIDEND PAYOUT RATIO -0.047876 0.036605 -1.307927 0.1950
FIRM SIZE 0.019450 0.053254 0.365238 0.7160
Table 8.Hasil Uji HeteroskedastisitasHasil Olahdata

Hasil Uji dari tabel 4.13 menunjukkan jika nilai dari probabilitas Volume Perusahaan sebesar 0.9467 > 0,05 sehingga variabel Volume Perdagangan dinyatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Lalu nilai dari probabilitas Deviden Payout Ratio sebesar 0.1950 > 0,05sehingga variabel Deviden Payout Ratio dinyatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dan nilai dari probabilitas Firm Size sebesar 0.7160 > 0,05 sehingga variabel Firm Size dinyatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Maka dapat disimpulkan jika variabel Volume Perdaganan, Deviden Payout Ratio dan Firm Size terbebas dari masaalah Heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
Root MSE 0.364068 R-squared 0.568915
Mean dependent var -3.540574 Adjusted R-squared 0.444904
S.D. dependent var 0.557441 S.E. of regression 0.415320
Akaike info criterion 1.280206 Sum squared resid 12.59182
Schwarz criterion 1.871630 Log likelihood -38.80977
Hannan-Quinn criter. 1.519185 F-statistic 4.587624
Durbin-Watson stat 2.507741 Prob(F-statistic) 0.000001
Table 9.Hasil Uji AutokorelasiHasil Olahdata

NoDW (Durbin-Watson)Kesimpulan

1.DW < -2 Ada Autokorelasi

2.DW = -2 sampai +2Tidak Ada Autokorelasi

3.DW > +2Ada Autokorelasi

Sumber : Singgih Santoso, Statistik autokorelasiParametik [10]

Kriteria dalam menentukan ada tidaknya gejala autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai DW, apabila DW di antara -2 dan +2 berarti tidak ada masalah Autokorelasi. Berdasarkan hasil dari tabel 4.14 menunjukkan hasil dari model regresi sebesar 2.507741. Hal ini berarti nilai DW (2.507741) terletak diantara -2 dan +2 (-2 < DW < +2), maka disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi.

E. Pengujian Hipotesis

1. Uji Simultan (Uji f)

Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
Root MSE 0.364068 R-squared 0.568915
Mean dependent var -3.540574 Adjusted R-squared 0.444904
S.D. dependent var 0.557441 S.E. of regression 0.415320
Akaike info criterion 1.280206 Sum squared resid 12.59182
Schwarz criterion 1.871630 Log likelihood -38.80977
Hannan-Quinn criter. 1.519185 F-statistic 4.587624
Durbin-Watson stat 2.507741 Prob(F-statistic) 0.000001
Table 10.Hasil Uji FHasil Olahdata

Dari hasil pengujian pada tabel 4.15 dapat dilihat jika nilai dari probabilitass F-statistic sebesar 0.000001 < 0,05. Yang mana menunjukkan jika Variabel Independen berpengaruh tterhadap Variabel Dependen secara Simultan.

H1 = Hal ini membuktikan bahwa Volume Perdagangan, Deviden Payout Ratio dan Firm Size secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham, H1 maka diterima.

2. Uji Parsial (Uji t)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -4.600753 0.441732 -10.41525 0.0000
VOLUME PERDAGANGAN 0.131026 0.055685 2.352974 0.0213
DEVIDEND PAYOUT RATIO 0.018276 0.071979 0.253912 0.8003
FIRM SIZE -0.321477 0.104718 -3.069922 0.0030
Table 11.Hasil Uji tHasil Olahdata

Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.16 menunjukkan :

H2 : Pengaruh Volume Perdagangan terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Perusahaan yang terdaftar dalam LQ45. Nilai dari probabilitas F-statistic sebesar 0.0213 < 0,05. Dan nilai dari Coefficient sebesar 0.131026. Hal ini menunjukkan jika Variabel Volume Perdagangan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Volatilitas Harga. Sehingga H2 diterima.

H3 : Pengaruh Devidend Payout Ratio terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Perusahaan yang terdaftar dalam LQ45. Nilai dari probabilitas F-statistic sebesar 0.8003 > 0,05. Dan nilai dari Coefficient sebesar 0.018276. Hal ini menunjukkan jika Variabel Devidend Payout Ratio mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Volatilitas Harga saham, dan berpengaruh secara positif. Sehingga H3 ditolak.

H4 : Pengaruh Firm Size terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Perusahaan yang terdaftar dalam LQ45. Nilai dari probabilitas F-statistic sebesar 0.0030 < 0,05. Dan nilai dari Coefficient sebesar -0.321477. Hal ini menunjukkan jika Variabel Firm Size mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga saham, dan berpengaruh secara negatif. Sehingga H4 diterima.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
Root MSE 0.364068 R-squared 0.568915
Mean dependent var -3.540574 Adjusted R-squared 0.444904
S.D. dependent var 0.557441 S.E. of regression 0.415320
Akaike info criterion 1.280206 Sum squared resid 12.59182
Schwarz criterion 1.871630 Log likelihood -38.80977
Hannan-Quinn criter. 1.519185 F-statistic 4.587624
Durbin-Watson stat 2.507741 Prob(F-statistic) 0.000001
Table 12.Hasil Uji Koefisien DeterminasiHasil Olahdata

Hasil dari tabel 4.17 menunjukkan jika nilai dari Adjusted R-squared sebesar 0.444904. Hal ini menunjukkan jika variabel Volume Perdagangan, Devidend Payout Ratio dan Firm Size terhadap Volailitas Harga Saham dapat dijelaskan dalam model sebesar 44,49% dan sisanya 55,51% dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dilakukan pada penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan jika penelitian ini memiliki kemamppuan variabel independen yang kuat dalam mempengaruhi variabel dependen.

Pembahasan

1. Hipotesis Pertama : Pengaruh Volume Perdagangan Terhadap Volatilitas Harga Saham

Dapat dilihat dari hasil uji regresi jika nilai dari probabilitas Volume Perdagangan sebesar 0.0213 yang menjelaskan jika Volume Perdagangan berpengaruh secara signifikan terhadapp Volatilitas Harga Saham perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45. Dan nilai koefisien sebesar 0.131026 menjelaskan jika Volume Perdagangan berpengaruh secara positif terhadap Volatilitas Harga Saham. Hal ini berarti apabila Volume Perdagangan naik 1 lembar saham maka volatilitas harga saham akan naik sebesar 0.131026.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eva Yulinda, Triani Pujiastuti dan S.T Haryono (2020) yang menyatakan jika Volume Perdagangan memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap Volatilitas Harga Saham [11]. Dan pada penelitian yang dilakukan oleh Eni Puji Estuti dan Silvia Hendrayanti (2020) yang menyatakan jika Volume Perdagangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham [12].

2. Hipotesis Kedua : Pengaruh Devidend Payout Ratio Terhadap Volatilitas Harga Saham

Hasil uji regresi dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Devidend Payout Ratio sebesar 0.8003 yang menunjukkan bahwa Devidend Payout Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45. Dan nilai koefisien sebesar 0.018276 menunjukkan bahwa Devidend Payout Ratio berpengaruh secara negatif terhadap Volatilitas Harga Saham.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh I Wayan Korin Priana dan Ketut Muliartha RM, (2017), yang menjelaskan jika Devidend Payout Ratio berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham [13]. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Alfatur Devaki (2017) menjelaskan jika Devidend Payout Ratio memiliki tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap Volatilitas Harga Saham [14].

3. Hipotesis Ketiga : Pengaruh Firm Size Terhadap Volatilitas Harga Saham

Hasil uji regresi dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Firm Size sebesar 0.0030 yang menunjukkan bahwa Firm Size berpengaruh secara signifikan terhadap Volatilitas Harga Saham perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45. Dan nilai koefisien sebesar -0.321477 menjelaskan jika Firm Size berpengaruh secara negatif terhadap Volatilitas Harga Saham.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rika Oktavianti dan Saryadi (2020), yang menjelaskan jika Firm Size tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap volatilitas harga saham [16]. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Silviana Dewi, R.A Sista Paramita (2019) menjelaskan jika Firm Size memiliki berpengaruh secara negatif terhdap volatilitas harga saham [17].

4. Hipotesis Keempat : Pengaruh Volume Perdagangan, Devidend Payout Ratio dan Firm Size terhadap Volatilitas Harga Saham

Persamaan regresi yang digunakan untuk menguji variabel Volume Perdagangan, Devidend Payout Ratio dan Firm Size terkait Volatilitas Harga Saham. pada tabel 4.17 dapat dilihat jika hasil dari probabilitas F-Statistc sebesar 0.000001 < 0,05. Dengan begitu dapat disimpulkan jika dalam penelitian ini variabel bebas secara bersamasama memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Variabel terikat.

Simpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh Volume Perdagangan, Deviden Payout Ratiodan Firm Size terhadap Volatilitas Harg Saham pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45, yang penulis sajikan pada Bab IV maka penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Variabel Volume Perdagangan secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Volatilitas Harga.
  2. Variabel Devidend Payout Ratio secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Volatilitas Harga saham, dan berpengaruh secara negatif.
  3. Variabel Firm Size secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volatilitas Harga saham, dan berpengaruh secara negatif.
  4. Volume Perdagangan, Deviden Payout Ratio dan Firm Size secara simultan berpengaruh signifikan tterhadap Volatilitas Harga Saham.

References

  1. Prof Dr Dermawan Sjahrial, M. (2017). Pengantar Manajemen Keuangan. Dalam Pengantar Manajemen Keuangan edisi 4 (hal. 13). Jakarta: Mitra Wacana Media.
  2. Juitania, E. C. (2018). PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN , DIVIDEN PAYOUT RATIO , DAN INFLASI TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45. PROSIDING WEBINAR NASIONAL “Covid-19 Pandemic and current Issue in Accounting Research”.
  3. Manurung, A. H. (2021). Estimasi Volatilitas Oleh:. Estimasi Volatilitas
  4. RM, I. W. (2017). PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, LEVERAGE, DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA VOLATILITAS HARGA SAHAM. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.20.1. Juli (2017) ISSN: 2302-8556, 1-29.
  5. Haryono, E. Y. (2020). ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, LEVERAGE, FIRM SIZE, VOLUME PERDAGANGAN, EARNING VOLATILITY DAN INFLASI TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2014-2017. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN : 2548-1398 Vol. 5, No. 5 Mei 2020.
  6. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis, dan R&D. Jakarta: Alfabeta p. 215.
  7. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis, dan R&D. Jakarta: Alfabeta p. 217
  8. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis, dan R&D. Jakarta: Alfabeta p. 245
  9. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis, dan R&D. Jakarta: Alfabeta p. 224
  10. Santoso, S. (2017). Statistik autokorelasiParametik. Jakarta: PT.Elex Media Koputindo.
  11. Haryono, E. Y. (2020). ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, LEVERAGE, FIRM SIZE, VOLUME PERDAGANGAN, EARNING VOLATILITY DAN INFLASI TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2014-2017. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN : 2548-1398 Vol. 5, No. 5 Mei 2020.
  12. Hendrayanti, E. P. (2020). DAMPAK VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, PROFITABILITAS DAN DIVIDEN TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM. Proceeding Seminar Nasional & Call For Papers.
  13. RM, I. W. (2017). PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, LEVERAGE, DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA VOLATILITAS HARGA SAHAM. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.20.1. Juli (2017) ISSN: 2302-8556, 1-29
  14. Devaki, A. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA. Jurnal Benefita 2(2) Juli 2017 (167-178).
  15. Saryadi, R. O. (2020). PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, FIRM SIZE, DAN LEVERAGE TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM. 2-3.
  16. Paramita, S. D. (2019). PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, VOLUME PERDAGANGAN, EARNING VOLATILITY, LEVERAGE, DAN FIRM SIZE TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.