Analysis of Factors Influencing Interest in Accounting Students in Taking Accounting Certification
Innovation in Education
DOI: 10.21070/ijins.v21i.774

Analysis of Factors Influencing Interest in Accounting Students in Taking Accounting Certification


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Accounting Certification Factors Understanding Economy Quality Career

Abstract

The quality of resources greatly affects the development of the country’s economy. One way that is done by the community to increase their quality is by taking education in college. The economics major that many people choose is the accounting major. Due to the large number of accounting graduates, accountants compete with each other by taking accounting certifications. However, there are still many students who do not know the importance of taking accounting certification. The importance of accounting certification for accounting students should make accounting students to take accounting certification. However, there are still many accounting students who underestimate the importance of accounting certification. This study aims to determine whether factors such as understanding, economy, quality, and career can affect the interst of accounting students in taking accounting certification. The object used in this research is the 2018 class of accounting students at the Muhammadiyah University of Sidoarjo. The sample used is 73 respondents using simple random sampling method. The data analysis used is multiple regression analysis using SPSS version 26 application. The result of this study show that only understanding effects the interest of accounting students in taking accounting certification. Meanwhile, economy, quality, and career have no effect on the interest of accounting students in taking accounting certification.

Pendahuluan

Kualitas sumber daya manusia sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian negara. Banyaknya persaingan dan kualifikasi dalam dunia pekerjaan membuat banyak masyarakat memilih cara lain agar lebih unggul dengan yang lain. Begitupula dengan mahasiswa akuntansi, hanya memiliki gelar setelah lulus dirasa kurang tanpa diimbangi dengan kualifikasi diri. Salah satu cara untuk menambah kualifikasi diri yaitu dengan mengambil sertifikasi akuntansi.

Sejak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diluncurkan pada tahun 2015, persaingan antar profesi semakin menjadi kuat . Supaya para mahasiswa kelak bisa bersaing dengan akuntan negara sendiri maupun luar negeri, maka seorang mahasiswa akuntansi perlu membentengi diri dengan mengikuti pelatihan , pendidikan lanjutan ataupun dengan mengambil sertifikasi akuntansi .

Sertifikasi akuntansi adalah suatu pengakuan resmi atas profesionalitas seseorang pada suatu bidang akuntansi . Sertifikasi merupakan tolak ukur kemampuan akuntan karena untuk mendapatkannya diperlukan pendidikan dan pengalaman sehingga dapat melewati tes yang diberikan .

Namun , masih banyak mahasiswa akuntansi yang menyepelakan akan pentingnya sertifikasi akuntansi . Kurangnya pemahaman dan minat mahasiswa tentang sertifikasi akuntansi serta biaya sertifikasi yang mahal membuat mahasiswa tidak tertarik untuk mengambil sertifikasi akuntansi . Padahal sertifikasi akuntansi sangat penting bagi penambah kualitas diri dan menambah jenjang karir dalam dunia pekerjaan .

Setelah mengkaji dan mengama t i latar belakang diatas , maka penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah pemahaman mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi?
  2. Apakah ekonomi mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi?
  3. Apakah kualitas mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi?
  4. Apakah karir mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi?

Theory of Planned Behavior

Menerapkan TheoryPlannedBehavior(TPB) dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa. The TheoryofPlannedBehavior(TPB)adalah pengembangan dari The theoryofreasonaction. TheoryofReasonActionatau dikenal juga TRA adalah teori yang berhubungan dengan minat berperilaku, di teori tersebut dijelaskan bahwa perilaku adalah fungsi dari minat. TheoryofReasonAction masih mempunyai beberapa kelemahan yaitu asumsi jika seseorang mempunyai kontrol penuh pada perilaku tersebut, maka dari itu tahun 1991 Ajzen, menambahkan kontrol perilaku persepsian (PBC) atau yang disebut juga TPB, yang di dalam teori ini kontrol perilaku tidak hanya dikendalikan oleh sikap individual. TheoryofPlannedBehavior secara tidak langsung memperlihatkan kemungkinan tidak semua perilaku dilakukan secara penuh di bawah kendali individu atau kesadaran individu, maka kontrol perilaku yang perlu ditambahkan untuk mengatasi perilaku-perilaku tersebut. Kontrol perilaku memperlihatkan sekuat apa hal-hal lain yang dapat mendukung atau menghambat perilaku individu. Teori ini lebih menekankan pada pengaruh yang mungkin terjadi akibat kontrol perilaku dalam pencapaian tujuan perilakunya. TPB bertujuan untuk memprediksi dan memahami dampak minat berperilaku, mengidentifikasi strategi untuk mengubah perilaku serta menjelaskan perilaku nyata manusia [1].

Minat

Berdasarkan kbbi.web.id minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah atau keinginan. Minat adalah suatu keinginan yang didorong oleh suatu hal berupa pengamatan dan perbandingan dengan kebutuhan yang diinginkan [2]. Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Minat dapat menjadi sebab kegiatan dan sebab partisipasi dalam kegiatan itu [3]. Dengan demikian, minat dapat diartikan sebagai sesuatu yang mendorong seseorang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Sertifikasi Akuntansi

Sertifikasi akuntansi adalah tanda atau surat keterangan tercetak dari lembaga atau organisasi keprofesian untuk bukti bahwa pemegang sertifikat tersebut telah memiliki kemampuan yang baik dalam bidang akuntansi dan telah memenuhi syarat kelulusan ujian untuk mendapatkan sertifikasi profesional dalam bidang akuntansi. Sertifikasi Akuntansi berfungsi menguji pemahaman dan pengaplikasian seseorang dalam segala bidang akuntansi. Seorang akuntan akan dianggap lebih unggul dan terakreditasi jika memiliki beberapa sertifikasi akuntansi. Beberapa contoh dari sertifikasi akuntansi yaitu CertifiedPublicAccountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA), CertifiedManagementAccountant (CMA), Chartered ManagementAccountant (CMA), Certified Professional ManagementAccountant (CPMA) dan masih banyak lainnya.

Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata “Paham” yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman adalah proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. Jadi pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan mahasiswa mampu memahami maksud atau teori, keadaan serta fenomena yang ada. Pemahaman bukan hanya sekedar tahu, tetapi juga menginginkan mahasiswa memanfaatkan dan mengaplikasikan apa yang telah dipelajarinya. Pemahaman adalah kemampuan seseorang dalam menyampaikan informasi terhadap sesuatu yang diketahui [4]. Pemahaman bukanlah sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami [5].

Ekonomi

Motivasi ekonomi berhubungan dengan adanya dorongan pada diri seseorang untuk mengembangkan keahliannya agar mendapatkan pekerjaan yang memiliki imbalan yang besar. Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk mengembangkan potensi pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan secara finansial yang diinginkan [6]. Ekonomi dianggap relevan dengan minat mahasiswa memperoleh sertifikasi akuntansi dan menjadi akuntan profesional dengan anggapan bahwa profesi sebagai akuntan profesional dapat menjanjikan dari segi ekonomi [7].

Kualitas

Motivasi kualitas adalah dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk memiliki dan mengembangkan potensi diri dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat melakukan tugasnya dengan baik [2]. Motivasi ini seperti pengembangan diri, minat yang kuat dan waktu yang dikeluarkan untuk meningkatkan kemampuan yang lebih baik [8].

Karir

Karir adalah suatu keahlian seseorang di bidangnya yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja yang akan memberikan kontribusi kepada organisasi [9]. Definisi karir menurut sumber lain adalah riwayat pekerjaan, alur dan pola dalam pekerjaan dan jabatan, serta perkembangan dalam pekerjaan atau kehidupan [10]. Seseorang yang niat untuk memiliki karir yang bagus akan terlihat dengan cara seseorang tersebut menekuni atau mempelajari suatu bidang. Untuk mengetahui seberapa besar niat seseorang untuk mendalami suatu bidang dapat dinilai dengan motivasi karir. Misalnya, seseorang akan terdorong untuk mengembangkan karirnya karena ingin mendapatkan pekerjaan sesuai latar belakang pendidikannya, mendapatkan kenaikan jabatan atau promosi dan mendapatkan salary yang lebih tinggi.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan jenis penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung, dengan menggunakan kuesioner melalui google form dan disebarkan kepada mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Alasan atau tujuan peneliti mengambil metode kuantitatif yaitu kembali ke tujuan penelitian itu sendiri.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Kampus I). Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Kampus I) beralamat di Jalan Mojopahit nomor 666 B, Sidowayah, Celep, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menganalisis data dengan menggunakan data numerik atau angka. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung, dengan menggunakan kuesioner melalui aplikasi google form dan akan dibagikan secara online kepada mahasiswa aktif akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Aplikasi yang digunakan untuk membuat survey tersebut menggunakan aplikasi google form, data akan direkam oleh aplikasi google form supaya dapat diaplikasikan dengan mudah dan cepat ke aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS adalah aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data dalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner (angket) dengan cara memberikan beberapa pernyataan terkait kepada responden. Kuesioner akan dibagikan secara online dengan menggunakan aplikasi google form dikarenakan negara kita masih dalam proses pemulihan pasca pandemi. Cara ini memudahkan peneliti dalam mengolah data yang telah dibagikan oleh responden tanpa harus bertatap muka dan tidak mengeluarkan banyak waktu. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert karena cara ini memudahkan peneliti untuk mengelolah data dari para responden dalam menjawab semua pertanyaan. Dalam kuesioner penelitian ini jawaban akan dibagi menjadi lima skala yaitu (1) : Sangat Tidak Setuju (STS), (2) : Tidak Setuju (TS), (3) : Netral (N), (4) : Setuju (S) dan (5) : Sangat Setuju (SS).

Hasil dan Pembahasan

Analisis Data dan Hasil Penelitian

Uji Validitas

Hasil pengolahan data yang dilakukan mendapatkan hasil dari uji validasi setiap variabel independen (pemahaman, ekonomi, kualitas, karir) dan variabel dependen (minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi) sebagai berikut :

Variabel Sig. r hitung r tabel Keterangan
X1.1 0,000 0,914 0,230 VALID
X1.2 0,000 0,949 0,230 VALID
X1.3 0,000 0,902 0,230 VALID
Table 1.Hasil Uji Validasi Pemahaman

Menurut tabel diatas variabel pemahaman dengan n sejumlah 73 responden dengan tingkat signifikan 5% bisa diputuskan nilai r tabel adalah 0,230. Uji validitas variabel pemahaman diatas memperoleh hasil yakni nilai semua r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator pertanyaan pada kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Variabel Sig. r hitung r tabel Keterangan
X2.1 0,000 0,850 0,230 VALID
X2.2 0,000 0,840 0,230 VALID
X2.3 0,000 0,875 0,230 VALID
X2.4 0,000 0,925 0,230 VALID
X2.5 0,000 0,713 0,230 VALID
X2.6 0,000 0,866 0,230 VALID
X2.7 0,000 0,834 0,230 VALID
X2.8 0,000 0,699 0,230 VALID
X2.9 0,000 0,840 0,230 VALID
Table 2.Hasil Uji Validasi Ekonomi

Menurut tabel diatas variabel ekonomi dengan n sejumlah 73 responden dengan tingkat signifikan 5% bisa diputuskan nilai r tabel adalah 0,230. Uji validitas variabel ekonomi diatas memperoleh hasil yakni nilai semua r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator pada pernyataan kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Variabel Sig. r hitung r tabel Keterangan
X3.1 0,000 0,907 0,230 VALID
X3.2 0,000 0,828 0,230 VALID
X3.3 0,000 0,920 0,230 VALID
X3.4 0,000 0,821 0,230 VALID
X3.5 0,000 0,876 0,230 VALID
X3.6 0,000 0,881 0,230 VALID
Table 3.Hasil Uji Validasi Kualitas

Menurut tabel diatas variabel kualitas dengan n sejumlah 73 responden dan tingkat signifikan 5% bisa diputuskan nilai r tabel adalah 0,230. Uji validitas variabel kualitas diatas memperoleh hasil yakni nilai semua r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator pada pernyataan kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Variabel Sig. r hitung r tabel Keterangan
X4.1 0,000 0,635 0,230 VALID
X4.2 0,000 0,786 0,230 VALID
X4.3 0,000 0,824 0,230 VALID
X4.4 0,000 0,750 0,230 VALID
X4.5 0,000 0,829 0,230 VALID
X4.6 0,000 0,844 0,230 VALID
X4.7 0,000 0,817 0,230 VALID
X4.8 0,000 0,851 0,230 VALID
X4.9 0,000 0,809 0,230 VALID
X4.10 0,000 0,837 0,230 VALID
X4.11 0,000 0,668 0,230 VALID
Table 4.Hasil Uji Validasi Karir

Menurut tabel diatas variabel karir dengan n sejumlah 73 responden dan tingkat signifikan 5% bisa diputuskan nilai r tabel adalah 0,230. Uji validitas variabel karir diatas memperoleh hasil yakni nilai semua r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator pada pernyataan kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Variabel Sig. r hitung r tabel Keterangan
Y.1 0,000 0,746 0,230 VALID
Y.2 0,000 0,622 0,230 VALID
Y.3 0,000 0,798 0,230 VALID
Y.4 0,000 0,838 0,230 VALID
Y.5 0,000 0,766 0,230 VALID
Y.6 0,000 0,810 0,230 VALID
Y.7 0,000 0,866 0,230 VALID
Table 5.Hasil Uji Validasi Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi

Menurut tabel diatas variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi dengan n sejumlah 73 responden dan tingkat signifikan 5% bisa diputuskan nilai r tabel adalah 0,230. Uji validitas variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi diatas memperoleh hasil yakni nilai semua r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua indikator pada pernyataan kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
X1 0,911 Reliabel
X2 0,940 Reliabel
X3 0,934 Reliabel
X4 0,931 Reliabel
Y 0,892 Reliabel
Table 6.Hasil Uji Reliabilitas

Hasil dari uji reliabilitas di atas memperlihatkan nilai Cronbach’s Alpha pada semua variabel penelitian ini lebih dari 0,70. Dengan begitu bisa dikatakan jika hasil jawaban semua responden pada semua variabel handal dan bisa digunakan untuk data penelitian.

Analisis Statistik Deskriptif

X1 X2 X3 X4 Y
N Valid 73 73 73 73 73
Missing 0 0 0 0 0
Mean 12,52 38,59 25,78 46,85 29,16
Std. Deviation 2,268 5,906 3,863 6,897 4,634
Range 9 19 13 24 19
Minimum 6 26 17 31 16
Maximum 15 45 30 55 35
Sum 914 2817 1882 3420 2129
Table 7.Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabel hasil analisis statistik deskriptif di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap variabel sebagai berikut :

  1. Variabel pemahaman (X1) dalam penelitian ini menggunakan 3 butir pertanyaan. Dari tabel di atas variabel pemahaman memiliki nilai minimum sebesar 6, nilai maksimum sebesar 15, nilai rata-rata setiap responden memberikan jumlah keseluruhan penilaian sebesar 12,52 dan untuk standar deviasinya sebesar 2,268. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa pemahaman cukup tinggi mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dapat diketahui dari nilai mean (rata-rata) yang mendekati nilai maksimum.
  2. Variabel ekonomi (X2) dalam penelitian ini menggunakan 9 butir pertanyaan. Dari tabel di atas variabel ekonomi memiliki nilai minimum sebesar 26, nilai maksimum sebesar 45, nilai rata-rata setiap responden memberikan jumlah keseluruhan penilaian sebesar 38,59 dan untuk standar deviasinya sebesar 5,906. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa ekonomi cukup tinggi mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dapat diketahui dari nilai mean (rata-rata) yang mendekati nilai maksimum.
  3. Variabel kualitas (X3) dalam penelitian ini menggunakan 6 butir pertanyaan. Dari tabel di atas variabel kualitas memiliki nilai minimum sebesar 17, nilai maksimum sebesar 30, nilai rata-rata setiap responden memberikan jumlah keseluruhan penilaian sebesar 25,78 dan untuk standar deviasinya sebesar 3,863. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa kualitas cukup tinggi mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dapat diketahui dari nilai mean (rata-rata) yang mendekati nilai maksimum.
  4. Variabel karir (X4) dalam penelitian ini menggunakan 11 butir pertanyaan. Dari tabel di atas variabel karir memiliki nilai minimum sebesar 31, nilai maksimum sebesar 55, nilai rata-rata setiap responden memberikan jumlah keseluruhan penilaian sebesar 46,85 dan untuk standar deviasinya sebesar 6,897. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa karir cukup tinggi mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dapat diketahui dari nilai mean (rata-rata) yang mendekati nilai maksimum.
  5. Variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi (Y) dalam penelitian ini menggunakan 7 butir pertanyaan. Dari tabel di atas variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi memiliki nilai minimum sebesar 16, nilai maksimum sebesar 35, nilai rata-rata setiap responden memberikan jumlah keseluruhan penilaian sebesar 29,16 dan untuk standar deviasinya sebesar 4,634. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi cukup tinggi mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dapat diketahui dari nilai mean (rata-rata) yang mendekati nilai maksimum

Analisis Regresi BergandaHasil Uji Regresi Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.452 2.828 1.574 .120
Pemahaman .855 .236 .418 3.618 .001
Ekonomi .148 .091 .188 1.619 .110
Kualitas .134 .198 .112 .679 .499
Karir .104 .098 .154 1.063 .292
a. Dependent Variabel: Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi
Table 8.Hasil Uji Regresi Berganda

Pada tabel hasil uji regresi berganda di atas, maka model regresi berganda yang didapatkan yaitu sebagai berikut:

Y = 4,452 + 0,855X1 + 0,148X2 + 0,134X3 + 0,104X4 + e

Dari hasil persamaan regresi berganda di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Nilai konstanta sebesar 4,452 menunjukkan jika variabel pemahaman, ekonomi, kualitas, dan karir dianggap konstan, maka besar minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi sebesar 4,452.
  2. Pemahaman (X1) mempunyai nilai koefisien positif senilai 0,855. Nilai positif dari koefisien regresi menunjukkan bahwa pemahaman dan minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi mempunyai hubungan searah. Koefisien senilai 0,855 memperlihatkan jika variabel pemahaman meningkat satu satuan, maka variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi akan naik sebesar 0,855 dengan asumsi semua variabel independen lainnya dalam posisi konstan.
  3. Ekonomi (X2) mempunyai nilai koefisien positif senilai 0,148. Nilai positif dari koefisien regresi menunjukkan bahwa ekonomi dan minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi mempunyai hubungan searah. Koefisien senilai 0,148 memperlihatkan jika variabel ekonomi meningkat satu satuan, maka variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi akan naik sebesar 0,148 dengan asumsi semua variabel independen lainnya dalam posisi konstan.
  4. Kualitas (X3) mempunyai nilai koefisien positif senilai 0,134. Nilai positif dari koefisien regresi menunjukkan bahwa kualitas dan minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi mempunyai hubungan searah. Koefisien senilai 0,134 memperlihatkan jika variabel kualitas meningkat satu satuan, maka variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi akan naik sebesar 0,134 dengan asumsi semua variabel independen lainnya dalam posisi konstan.
  5. Karir (X4) mempunyai nilai koefisien positif senilai 0,104. Nilai positif dari koefisien regresi menunjukkan bahwa karir dan minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi mempunyai hubungan searah. Koefisien senilai 0,104 memperlihatkan jika variabel karir meningkat satu satuan, maka variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi akan naik sebesar 0,104 dengan asumsi semua variabel independen lainnya dalam posisi konstan.

Uji T

Model Standardized Coefficients t Sig.
Beta
1 (Constant) 1.574 .120
Pemahaman .418 3.618 .001
Ekonomi .188 1.619 .110
Kualitas .112 .679 .499
Karir .154 1.063 .292
Dependent Variabel: Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi
Table 9.Hasil Uji Hipotesis (Uji T)

Menurut hasil uji hipotesis pada tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a. Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel pemahaman. Variabel pemahaman memiliki nilai signifikansi sejumlah 0,001 yang memiliki arti bahwa 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Variabel pemahaman berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi.

b. Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis kedua ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel ekonomi. Variabel ekonomi memiliki nilai signifikansi sejumlah 0,110 yang memiliki arti bahwa 0,110 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Variabel ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi.

c. Hipotesis Ketiga

Pengujian hipotesis ketiga ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel kualitas. Variabel kualitas memiliki nilai signifikansi sejumlah 0,499 yang memiliki arti bahwa 0,499 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Variabel kualitas tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi.

d. Hipotesis Keempat

Pengujian hipotesis keempat ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel karir. Variabel karir memiliki nilai signifikansi sejumlah 0,292 yang memiliki arti bahwa 0,292 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Variabel karir tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi.

Pembahasan

a. Pengaruh Pemahaman Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi

Menurut hasil pengujian hipotesis pertama membuktikan bahwa variabel pemahaman berpengaruh positif signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan hasil uji t yang dilakukan menunjukkan variabel pemahaman mempunyai tingkat signifikansi sejumlah 0,001. Nilai tersebut sesuai dengan ketentuan uji hipotesis sebab 0,001 < 0,05 yang memiliki arti bahwa variabel pemahaman berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hubungan antara pemahaman dan minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi memperlihatkan jika semakin baik pemahaman tentang sertifikasi akuntansi, maka semakin tinggi juga minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Maka hasil penelitian ini menerima hipotesis pertama yang mengatakan bahwa pemahaman (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi (Y).

b. Pengaruh Ekonomi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi

Menurut hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa variabel ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan hasil uji t yang menunjukkan bahwa variabel ekonomi mempunyai tingkat signifikansi sejumlah 0,110. Nilai tersebut tidak sesuai dengan ketentuan uji hipotesis sebab 0,110 > 0,05 yang memiliki arti bahwa variabel ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Maka hasil penelitian ini menolak hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ekonomi (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi (Y).

c. Pengaruh Kualitas Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi

Menurut hasil pengujian hipotesis ketiga membuktikan bahwa variabel kualitas tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan hasil uji t yang menunjukkan bahwa variabel kualitas mempunyai tingkat signifikansi sejumlah 0,499. Nilai tersebut tidak sesuai dengan ketentuan uji hipotesis sebab 0,499 > 0,05 yang memiliki arti bahwa variabel kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Maka hasil penelitian ini menolak hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa kualitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi (Y).

d. Pengaruh Karir Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengambilan Sertifikasi Akuntansi

Menurut hasil pengujian hipotesis keempat membuktikan bahwa variabel karir tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan hasil uji t yang dilakukan menunjukkan jika variabel karir mempunyai tingkat signifikansi sejumlah 0,292. Nilai tersebut tidak sesuai dengan ketentuan uji hipotesis sebab 0,292 > 0,05 yang memiliki arti bahwa variabel karir tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Maka hasil penelitian ini menolak hipotesis keempat yang menunjukkan bahwa karir (X4) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi (Y).

Simpulan

Berdasarkan pembahasan dari analisis data terkait hasil pengolahan data atas penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah:

  1. Variabel pemahaman berpengaruh pada variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Semakin tinggi pemahaman sertifikasi akuntansi yang dimiliki seseorang, maka minat mengambil sertifikasi akuntansi juga akan semakin tinggi.
  2. Variabel ekonomi tidak berpengaruh pada variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dikarenakan karena kemungkinan adanya anggapan tanpa mengikuti sertifikasi akuntansi mahasiswa akuntansi mungkin merasa dapat meningkatkan ekonomi dengan cara lainnya. Kemungkinan kedua adalah meningkatkan ekonomi dapat dihasilkan dari usaha yang ulet tanpa harus mengambil sertifikasi akuntansi.
  3. Variabel kualitas tidak berpengaruh pada variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dikarenakan karena kemungkinan tidak adanya dorongan seseorang untuk mengembangkan keahlian atau kemampuan dalam dirinya. Kemungkinan kedua yaitu dalam mengembangkan kualitas dalam diri, mahasiswa merasa tidak harus mengikuti sertifikasi akuntansi, sebab mahasiswa dapat mendapatkan hal tersebut dengan belajar dari pengalaman yang ada sehingga kemampuan bisa tercipta tanpa harus mengikuti sertifikasi akuntansi.
  4. Variabel karir tidak berpengaruh pada variabel minat mahasiswa akuntansi dalam pengambilan sertifikasi akuntansi. Hal ini dikarenakan karena kemungkinan seperti adanya anggapan tanpa mengikuti sertifikasi akuntansi mahasiswa bisa meningkatkan karir dengan cara lainnya. Kemungkinan kedua adalah banyaknya tempat dalam meningkatkan karir yang bagus mungkin juga bisa menjadi kemungkinan jika karir tidak mempengaruhi minat mahasiswa dalam mengambil sertifikasi akuntansi.

References

  1. Ajzen, I. (1991). “The theory of planned behavior in : organizational behavior and human decision processes.” 25(2).
  2. Condrorini, & Galuh. (2015). Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Jurnal Akuntansi.
  3. Kusumah. (2015). Apakah minat itu? Kompasiana. Kompasiana. http://www.kompasiana.com/.
  4. Karimah, L. A. (2020). Pengaruh tingkat pemahaman dan motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil sertifikasi chartered accountant (studi pada mahasiswa akuntansi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2016). Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
  5. Nisa, S. (2019). Pengaruh Tingkat Pemahaman, Motivasi dan Sikap terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk mengambil profesi Chartered Accountant (CA) pada Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
  6. Abidin, A. Z., & Ervanto, A. D. (2015). Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti ujian certified public accountant (CPA). Jaffa, 03(1), 55–68.
  7. Pratiwi, R. H. (2017). Pengajuan Theory of Planned Behavior dan Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Memperoleh Sertifikasi Chartered Accountant (CA). IAIN Surakarta.
  8. Minan. (2011). Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). STIE Harapan Medan.
  9. Rita Kusumastuti, & Indarto. (2013). Pengaruh motivasi dan pengetahuan UU no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan profesi akuntansi (Ppak).
  10. Safitri, I. (2020). Pengaruh tingkat pemahaman, motivasi ekonomi dan orientasi karier terhadap minat mahasiswa akuntansi syariah mengikuti ujian sertifikasi akuntansi syariah (usas) (studi kasus : mahasiswa akuntansi syariah Universitas Islam Negeri Walisongo). Universitas Islam Negeri Walisongo.