Strengthening the Umama Brand Promotion Strategy on the Decision to Purchase Instant Hijab Products among Students in the Sidoarjo Region
Innovation in Economics, Finance and Sustainable Development
DOI: 10.21070/ijins.v21i.766

Strengthening the Umama Brand Promotion Strategy on the Decision to Purchase Instant Hijab Products among Students in the Sidoarjo Region


Penguatan Strategi Promosi Brand Umama Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijab Instan pada Kalangan Mahasiswa di Wilayah Sidoarjo

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Promotion Purchase Decision

Abstract

This study aims to find out how to strengthen the promotion strategy of the Umama instant hijab brand on purchasing decisions among students in the Sidoarjo area. This study examines respondents, namely students in the Sidoarjo area who have known and used Umama's instant hijab products in their daily lives. The method used is quantitative research with a sample of 100 students. Data collection at the interval level was carried out by distributing questionnaires. The data analysis used is the outer model test and the inner model test on the Smart PLS software application. The results of this study indicate that strengthening the promotion strategy has a positive and significant effect on purchasing decisions.

Pendahuluan

Pada saat ini perkembangan sosial media telah mengalami berbagai kemajuan pesat. Munculnya berbagai media sosial seperti Whatsapp, Instragram, Twitter, hingga Lite memudahkan kita dalam melakukan komunikasi dimana saja dan kapan saja dengan mengirimkan pesan kepada seseorang dengan jumlah banyak dengan hitungan detik melalui fitur dan keunggulan dari berbagai media sosial tersebut. Perkembangan teknologi pada bidang komunikasi khususnya media sosial telah menjadi kebutuhan penting dan tentunya dibutuhkan untuk berinteraksi dalam keseharian masyarakat pada era sekarang ini. Dengan media sosial, kita dapat berbagi tidak hanya tulisan dan suara, namun dapat berupa gambar atau foto dan video berkat adanya perkembangan teknologi digital.[1][2][3]

Seiring berkembangnya zaman, media sosial tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komunikasi saja, melainkan digunakan berbagai pihak untuk mencari keuntungan sebagai lahan berbisnis. Para pengusaha telah bergerak dengan memulai menjadi content creator, melakukan promosi produk dan menjual beragai produk dan jasa melalui media sosial termasuk produk hijab instan.Cara ini dilakukan karena dirasa mudah diterima masyarakat luas dan dapat dijangkau dari beragai kalangan yakni latar belakang, usia dan generasi. Para pelaku bisnis khususnya pada produk hijab instan berusaha mengemas promosi dengan inovasi yang kreatif agar promosi produk hijab instan dapat menarik konsumen untuk membeli. Para pebisnis telah banyak beralih pada e-commerce untuk melakukan promosi secara online tanpa harus tatap muka dengan konsumen secara langsung. Promosi secara online yang marak dilakukan pada saat ini adalah dengan mengendorse golongan para artis maupun non artis untuk mempromosikan produk hijab instan yang sedang naik daun pada saat ini.[4].

Seiring berkembangnya dunia bisnis dalam trend hijab, Umama mampu membangun citra merek/brand image yang terkenal serta mempunyai kualitas hijab yang baik dan mampu memberikan rasa nyaman dan puas kepada konsumen, sehingga konsumen mampu tampil percaya diri ketika mengenakan produk Umama.[5][6][7].

Metode Penelitian

Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil kebenaran dan pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur metodologi penelitian yang sudah ditetapkan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, karena menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di wilayah Sidoarjo yang pada kesehariannya menggunakan hijab dengan sampel 100 responden . Pada penelitian menggunakan Teknik probability sampling dengan simple random sampling, yang dimana semua populasi dijadikan sampel.

Kerangka Konseptual

Figure 1.Kerangka Konseptual

Hipotesis

H : Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian hijab instan Umama pada mahasiswa di wilayah Sidoarjo

Hasil dan Pembahasan

Analisis data

Convergent Validity

Validitas konvergen (Convergent Validity) memiliki tujuan untuk mengetahui validitas setiap hubungan antara indikator dengan konstruk atau variabel latennya. Validitas konvegen dinilai berdasarkan korelasi antara skor item atau component score dengan skor variabel laten atau construct score. Untuk menguji convergent validity, yang digunakan adalah nilai outer loading atau loading factor pada aplikasi Smart PLS. Suatu indikator dikatakan memenuhi convergent validity dan dikatakan pada golongan tinggi apabila nilai outer loadingnya diatas >0.7. Namun Chin, berpendapat bahwa untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0.5 sampai 0.6 dianggap cukup memadai. nilai outer loading variabel Promosi dan Keputusan Pembelian sebagian besar telah mencapai nilai >0.7, tetapi beberapa terlihat masih terdapat beberapa indikator yang memiliki nilai <0.7 yakni pada nilai 0.6 dan 0.5. Namun untuk penelitian ini tahap awal dari pengembangan skala pengukuran, nilai loading fakor 0.5 masih dianggap cukup yang berarti indikator-indikator yang digunakan telah memenuhi syarat pada convergent validity. [8][9][10]

Discriminant Validity

Pada penelitian uji discriminaant validity ini dapat diketahui dengan cara melihat hasil cross loading untuk dapat mengetahui konstruk ada tidaknya memiliki discriminant yang memadai. Nila cross loading harusmemenuhi lebih dari 0.5 pada setiap variabelnya.

Average Variance Extracted

Untuk mengevaluasi validitas diskriminan dapat diketahui melalui average variance extracted (AVE) untuk setiap konstruk atau variabel laten. Apabila nilai AVE dari masing-masing laten memiliki nilai > 0.5, maka dapat dikatakan valid. Berdasarkan tabel dibawah dapat diketahui bahwa nilai AVE dari masing-masing dimensi dan variabel yaitu lebih dari 0.5, dengan demikian maka dimensi dan variabel tersebut dapatdikatakan valid.

Average Variance Extracted

Average Variance Extracted (AVE)
Promosi (X ) 0.522
Dimensi (Periklanan) 0.698
Dimensi (Promosi Penjualan) 0.604
Dimensi (Online Marketing) 0.620
Keputusan Pembelian (Y) 0.532
Dimensi (Minat Transaksi) 0.673
Dimensi (Minat Eksploratif) 0.700
Dimensi (Minat Referensi) 0.680
Table 1.Average Variance ExtractedOutput Smart PLS

Composite realiability

Composite reliability merupakan uji yang dilakukan untuk menguji nilai reliabilitas indikator-indikator variabel. Apabila nilai composite reliability dari masing-masing variabel memiliki nilai > 0.7 maka variabeltersebut telah memenuhi composite reliability dan dapat dikatakan valid. Nilai composite reliablility dapat dilihat pada tabel berikut:

Composite Reliability
Promosi 0.923
DimensiPeriklanan 0.874
Dimensi (Promosi Penjualan) 0.858
Dimensi (Online Marketing) 0.867
Variabel Keputusan Pembelian 0.919
Dimensi (Minat Transaksi) 0.860
Dimensi (Minat Eksploratif) 0.903
Dimensi (Minat Referensi) 0.864
Table 2.Composite ReliabilityOutput Smart PLS

Berdasarakan tabel datas dapat diketahui bahwa nilai composite reliability masing-masing dimensi dan variabel menunjukkan nilai > 0.7. hal ini menjunjukkan bahwa semua dimensi dan variabel laten memiliki reliabilitas yang baik sesuai dengan batas minimum yang telah ditetapkan.

Cronbach Alpha

Pada penelitian ini, uji cronbach alpha dilakukan untuk membuktikan akurasi, ketepatan dan konsitensi dalam mengukur reliability suatu konstruk selain melihat pada composite reliability. Jadi konstruk yangdiharapkan dapat mencapai nilai 0.5.

Cronbach's Alpha
Promosi 0.908
Dimensi ( Periklanan ) 0.784
Dimensi (Promosi Penjualan ) 0.777
Dimensi (Online Marketing) 0.795
Variabel Keputusan Pembelian 0.901
Dimensi (Minat Transaksi) 0.755
Dimensi (Minat Eksploratif) 0.857
Dimensi (Minat Referensi) 0.764
Table 3.Cronbach AlphaOutput Smart PLS

a. Pengujian second order

pengujian second order memiliki 2 pendekatan yang pertama dengan hybrid approach dan yang kedua dengan cara stage approach. Pada penelitian ini dengan cara stage approach yaitu dengan menganalisis data sebelumnya untukmenemukan hasil data yang lebih lengkap yakni pada latent variabel Promosi dan Keputusan pembelian dalam 18 indikator.

Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics (|O/STDEV|) P Values
Promosi->Dimensi (Periklanan) 0.889 0.892 0.019 46.496 0.000
Promosi->Dimensi (Promosi Penjualan) 0.896 0.895 0.021 41.782 0.000
Promosi->Dimensi (Online Marketing) 0.934 0.936 0.012 74.994 0.000
Keputusan Pembelian ->Dimensi (Minat Transaksi) 0.839 0.843 0.041 20.520 0.000
Keputusan Pembelian->Dimensi (Minat Eksploratif) 0.901 0.898 0.023 40.024 0.000
Keputusan Pembelian ->Dimensi (Minat Referensi) 0.896 0.894 0.022 40.380 0.000
Table 4.Path Coeficient Second OrderOutput Smart PLS

Berdasarkan hasil path coefficient diatas menunjukkan bahwa pada item signifikansi terhadap variabel konstruknya dengan nilai tabel t-statsitsik lebih besar 1,96 dan P-Value lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa indikator tersebut efektif, normatif dan manifest pembentukan konstruk keputusan pembelian.

b. R-Square

Pada penelitian, nilai R-square digunakan untuk menjelaskan pengaruhvariabel laten eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen apakahmemiliki pengaruh yang substansive. Beberapa syaratnya yakni nilai 0.75(kuat); 0.50 (moderate); dan 0,25 (lemah). Berdasarkan tabel dibawah dapat diketahui bahwa nilai R-square untuk variabel Y pada dimensi X1, X2, dan X3 termasuk pada kategori yang 0.50 yaitu moderate, karena nilainya diatas 0.50

R Square R Square Adjusted
Dimensi (Periklanan) 0.790 0.788
Dimensi (Promosi Penjualan) 0.803 0.801
Dimensi (Online Marketing) 0.873 0.872
Variabel Keputusan Pembelian 0.586 0.573
Dimensi (Minat Transaksi) 0.704 0.701
Dimensi (Minat Eksoratif) 0.812 0.810
Dimensi (Minat Referensi) 0.802 0.800
Table 5.R-SquareOutput Smart PLS

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atauditolak dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai signifikansi antarkonstruk, t-statistik dan p-values.Pada penelitian uji ini dengan cara melihat signifikansi untuk mengetahui pengaruh tidaknya antar variabel melalui proses bootsrapping. Cara melihat nilai signifikansi dapat dilakukan dengan melihat koefisien parameter dan T-statistik pada path coefficient. Hipotesis pada penelitian ini diterima apabila nilai data T-statistik lebih dari 1,96 sesuai dengan t table signifikasi 5%.

Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics (|O/STDEV|) P Values
Promosi -> Keputusan Pembelian 0.551 0.536 0.114 4.849 0.000
Table 6.Path coefficientOutput Smart PLS

Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat dijabarkan hipotesis yaitu:

Variabel Promosi (X2) terhadap Keputusan Pembelian menghasilkan nilai Tstatistik 4.849 yang lebih besar dari t table 1,96 dan P Values sebesar 0,00057yang berarti lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi yang bernilai 0,05. Dapatdisimpulkan bahwa variabel Promosi (X2) berpengaruh terhadap variabelkeputusan pembelian (Y) sehingga dinyatakan bahwa terdapatpengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian terbukti.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian yang didapatkan maka hasil hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

H : Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian hijab instan Umama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara promosi terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menunjukan terdapat hasil outer loading dimensi promosi dengan nilai paling dominan ialah dimensi periklanan yakni strategi periklanan yang dilakukan oleh Umama dengan melakukan penayangan iklan khususnya di media sosial dan internet memberikan informasi dan kemudahan kepada konsumen tentang spesifikasi produk hijab instan kepada konsumen. Sedangkan nilai outer loading dimensi promosi terendah adalah dimensi promosi penjualan, hal ini rendah dikarenakan strategi promosi yang dilakukan oleh pihak umama kurang maksimal dalam menarik konsumen untuk membeli seperti promo dan pemberian hadiah atau giveaway yang jarang dilakukan.Sedangkan pada indikator masing-masing dimensi yaitu dimensi periklanan, dimensi promosi penjualan dan dimensi online marketing memiliki nilai outer loading yang paling dominan ialah pada dimensi periklanan yaitu pada indikator iklan dimana iklan yang dilakukan oleh pihak Umama memberikan informasi secara detail terkait spesifikasi produk hijab instan yang memudahkan konsumen dalam menentukan pilihan untuk membeli hijab instan Umama. Umama berusaha membuat iklan semenarik mungkin dan membedakan berbagai model hijab instan agar konsumen dapat dengan mudah memilih sesuai dengan keinginan mereka. Sedangkan nilai outer loading terkecil dari indikator masing-masing dimensi, yaitu indikator program pemberian hadiah atau giveaway, hal ini dikarenakan pihak Umama jarang mengadakan program giveaway dan diadakan hanya pada peringatan hari tertentu, sehingga program giveaway kurang diprioritaskan dalam menarik konsumen untuk membeli.[10][11]

Simpulan

Dari hasil analisis data, hipotesis penelitian, dan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

Variabel Promosi berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian hijab instan Umama pada kalangan mahasiswa di wilayah Sidoajo, hal ini menujukkan bahwa peningkatan promosi secara langsung dan signifikan dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan suatu keputusan dalam pembelian. Dimensi yang paling berpengaruh pada variabel promosi yakni pada dimensi periklanan dimana strategi periklanan yang dilakukan oleh pihak Umama mampu menarik konsumen untuk membeli produk dengan melakukan iklan di website dan media sosial. Penguatan strategi promosi yang dilakukan oleh pihak Umama melalui periklanan yang disampaikan diberbagai media baik secara offline maupun online mampu menarik konsumen untuk melakukan suatu pembelian pada produk hijab instan Umama. Disamping itu, promo yang ditawarkan oleh pihak Umama berupa discount dan bonus sangat disukai oleh para konsumen sehingga strategi promosi tersebut terbukti dapat menguatkan promosi yang terus dilakukan oleh pihak Umama dalam memperkenalkan produk hijab instannya.

References

  1. Alexander, O. P., & Kurniawan, J. (2020). Pengaruh Peranan Promosi Media Sosial Instagram (Banban.Tea) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Ban Ban Tea Emporium Pluit Mall. Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services, 3(2). https://doi.org/10.30813/fame.v3i2.2484
  2. Kotler dan Amstrong (2012:15) "Marketing Mix. Bauran Pemasaran. Digilib.umpas.ac.id, Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
  3. Kotler, P. dan K. (2008). Manajemen Pemasaran (Ed 13 Jili). Erlangga
  4. Manajemen, F., & Ciputra, U. (2018). PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PROMOTION MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN FORTE. 3.
  5. Alma, Buchari.,(2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta,Bandung .
  6. Sihaloho, Sri Hartini., & Utama, Amrin Mulia. (2016). Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Carrefour Citra Garden Medan. JURNAL AKUTANSI DAN BISNIS:jurnal Program Studi Akuntansi 2 (2).
  7. Radji, Djoko Lesman., & Kasim Sagita. (2020). Pengaruh Strategi Promosi Tehadap Keputusan Pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. Aksara:Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 4 (1), 17-26.
  8. Sugiono. (2017). metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
  9. Prasetyo, Antoni., & Wahyuati, Aniek. (2016). Pengaruh Strategi Promosi dan Word Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian pada kopiganes. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM) 5 (1).
  10. Firmansyah, M Anang., & Wahyu, Budi. (2015). Pengaruh Strategi Marketing Mix (Produk, Harga, Promosi dan Distribusi) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Batik Di Surabaya. BALANCE: Economic, Busineess, Management and Accounting Journal 12 (02).
  11. Suryani , Ratna., & Adhitama, Gusti Bayu. (2021). Pengaruh Strategi Promosi, Citra merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian di Guyub Rukun Mart Banjarmangu, Banjarnegara. Medikonis 12 (1), 26-37.