Digital Al-Qur'an Learning Media in 4th Grade Al-Qur'an Learning Elementary School
Innovation in Computer Science
DOI: 10.21070/ijins.v21i.749

Digital Al-Qur'an Learning Media in 4th Grade Al-Qur'an Learning Elementary School


Media Pembelajaran Al-Qur’an Digital pada Pembelajaran Al-Qur’an Kelas 4 Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Learning Media Digital Al-qur’an Al-qur’an Learning

Abstract

In this study, the validity test used triangulation techniques. The subjects of this study were fourth grade students of SD Muhammadiyah 1 Candi with a total of 18 students. The results showed that: (1) Implementation of digital Al-Qur'an learning media through Qur'an learning in grade IV SD Muhammadyah 1 Candi, digital Al-Qur'an media has many versions, but the version used in SD Muhammadiyah 1 The temple uses the Indonesian Al-Qur'an, because it has a word search feature and when we write a word on the search page, the verses related to the word we are looking for will appear. With this media, students' reading of the Qur'an increases & students like digital Al-Qur'an learning media. (2) The advantages and disadvantages of digital Al-Qur'an learning media through Al-Qur'an learning in grade IV SD Muhammadiyah 1 Candi There are obstacles including, when teaching digital Al-Qur'an learning in class IV SD Muhammadiyah 1 Candi there are mostly children with special needs, therefore the learning process is very slow so that teachers find it difficult to teach digital Al-Qur'an learning. The teacher's solution is to teach a little slowly so that the children with special needs can absorb the learning conveyed by the teacher and the learning process can be resolved or run according to the purpose. The advantages of digital Al-Qur'an learning media: Make it easier for teachers for the learning process. Make it easier for teachers to use tools in the learning process.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan suatu bangsa, karena melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mengembangkan, potensi diri, dan dapat membentuk tanggung jawab, cerdas, serta kreatif, pendapat [1], berpedoman pada UU No.20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan harus tanggap terhadap tuntutan zaman dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi [2]. Tujuan pendidikan adalah untuk membina kemampuan dan membentuk watak serta kemajuan negara surgawi dalam rangka menunjukkan eksistensi negara, dengan sungguh-sungguh mendorong kemampuan siswa untuk menjadi pribadi yang takut akan Tuhan Yang Maha Kuasa, memiliki pribadi yang terhormat, diinstruksikan, mampu, inovatif, dan bebas. Media pembelajaran adalah instrumen yang dapat membantu siklus pengajaran dan pembelajaran serta berfungsi untuk menjelaskan pentingnya pesan yang disampaikan. Sehingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan lebih sempurna serta membantu mengatasi hambatan [3].

Tujuan mempelajari Al-Qur'an adalah untuk memperluas kecintaan siswa terhadap Al-Qur'an, untuk membekali siswa dengan dalil-dalil yang terkandung dalam Al-Qur'an sebagai pembantu dalam mengelola kehidupan, kekhusyu'an siswa dalam beribadah untuk meningkatkan shalat, dengan menerapkan hukum tajwid dan isi kandungan surat/ayat dalam surat pendek yang dibacanya. Pembelajaran Al-Qur’an Digital adalah pembelajaran digital yang meliputi bacaan Al-Qur’an yang bisa memainkan suara, arti kata dalam ayat Al-Qur’an, tajwid dan lain-lain [4]. Pembelajaran Al-Qur’an digital banyak diminati oleh masyarakat, maka permasalahan yang sering terjadi di dunia pendidikan saat ini adalah kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di sekolah umumnya masih rendah. Hal ini terjadi karena sedikit sekali siswa yang membiasakan diri membaca Al-Qur’an. Siswa lebih banyak yang tertarik pada Hp dari pada membaca Al-Qur’an. Dalam Islam, membaca Al-Qur'an dipandang sebagai cinta, ini dapat ditemukan dalam Hadits Nabi yang dijelaskan oleh al-Tirmizi:

خَیْرُكُمْ مَنْ تَعَلَمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَمَ ھ

Artinya:"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mengenal Al-Qur'an dan mengajarkannya."

Mengenai alasan mempelajari Al-Qur'an kepada siswa, hal ini dapat diidentifikasi dengan motivasi di balik pengajaran Islam yaitu untuk menanamkan ketaqwaan dan etika serta mempertahankan realitas untuk membingkai individu yang berbudi luhur yang ditunjukkan oleh pelajaran Islam. Pembelajaran Al-Qur'an, tidak dapat dipungkiri diberikan kepada anak-anak sejak dini. Hal ini diharapkan agar anak-anak dapat memahami Al-Qur'an sejak awal dan menumbuhkan kecintaan anak terhadap Al-Qur'an. Oleh karena itu, pembelajaran Al-Qur'an tidak boleh dihentikan apalagi berhenti diberikan kepada anak-anak muda dalam keadaan dan kondisi apapun, terutama di masa sekarang ini dimana inovasi semakin disempurnakan seperti halnya dengan Al-Qur'an yang digital. Mengurangi pemahaman siswa membaca Al-Qur’an dengan cepat, tidak mudah dan merupakan suatu hal yang mustahil untuk menjauhkan siswa dengan Hp nya karena pada hal-hal tertentu, seperti berkomunikasi yang dibutuhkan oleh siswa. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberdayakan Hp yang dimiliki untuk membaca Al-Qur’an melalui pembelajaran Al-Qur’an Digital [5].

Berdasarkan data yang saya dapatkan bahwa pembelajaran Al-Qur'an sebenarnya menggunakan buku panduan, dan pendidik kelas nya sebenarnya tidak dapat menggunakan ponsel mereka, dengan cara ini muncul masalah terkait pemanfaatan Al-Qur'an digital yang terjadi di SD Muhammadiyah 1 Candi khususnya kemampuan membaca Al-Qur'an kurang, semua siswa mengetahui tentang Al-Qur'an tingkat lanjut, semua siswa memiliki Hp dan rutin menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada umumnya, banyak siswa yang memiliki ponsel lebih khawatir tentang ponsel mereka daripada teman dan anggota keluarga mereka, dan banyak siswa yang memiliki ponsel lebih memilih internet dan dalam hal apa pun, siap untuk menghemat uang saku untuk membeli koata web, namun tidak menggunakan ponsel, terutama aplikasi Al-Qur'an yang canggih di ponselnya untuk membaca dan memahami Al-Qur’an [6].

Proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru, sering menggunakan metode ceramah, hal ini terlihat ketika menjelaskan materi pelajaran guru lebih banyak menulis di depan kelas dibandingkan menggunakan media yang ada yakni media Al-Qur’an digital. Situasi ini menjadi tidak kondusif sehingga siswa kurang berminat mengikuti pelajaran dan belum maksimal cara membaca Al-Qur’an, sementara potensi yang ada di SD Muhammadiyah 1 Candi sudah mempunyai fasilitas ruangan yang lengkap untuk dapat dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran namun hal ini tidak termanfaatkan. Semua yang diajarkan tersaji di dalam buku materi, tidak semua materi yang ada selalu di pahami siswa dengan baik, sedangkan siswa selalu dituntut untuk menghafal dan membaca Al-Qur’an dalam beberapa juz. Siswa merasa kesusahan dalam belajar menghafal Al-Qur’an beserta arti nya jika media pembelajaran hanya berbentuk sebuah materi cetak. Sangat penting peran guru dengan sebuah media yang lebih menarik, mudah digunakan, dan mudah di mengerti.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena peneliti ingin mengetahui secara langsung Media Pembelajaran Al-Qur’an Digital Pada Pembelajaran Al-Qur’an Kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memaparkan serta menguraikan suatu aktifitas sosial, kejadian, fenomena dan pemahaman orang secara individual atau kelompok. Subyek dari penelitian ini adalah Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi dengan jumlah siswa 18 siswa. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini di dapatkan dari wali kelas dan siswa kelas 4 di SD Muhammadiyah 1 Candi. Sedangkan data sekunder didapatkan dari dokumentasi dan keterangan-keterangan lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

Hasil dan Pembahasan

Implementasi Media Pembelajaran Al-qur’an Digital Melalui Pembelajaran Al-qur’an di Kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi

1. Menggunakan Media Al-qur’an Digital

Berdasarkan hasil observasi peneliti lakukan, tentang implementasi media Al-Qur’an digital bahwa seluruh narasumber yang penulis wawancarai mengatakan menggunakan, namun hanya untuk pembelajaran Al-Qur’an saja. Jadi bisa di simpulkan bahwa rata-rata semua peserta didik khususnya di kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi menggunakan Al-Qur’an digital sebagai media pembelajaran Al-Qur’an. Media Al-Qur'an digital merupakan hal yang paling mutakhir dalam hal memasukkan ide inovasi dan agama. Kehadiran Al-Qur'an digital merupakan salah satu contoh lagi dari gagasan tentang Al-Qur'an yang selama ini hanya dapat diakses sebagai buku cetak. Bagaimanapun, tidak ada kontras antara dua jenis Al-Qur'an. Media yang digunakan untuk fasilitas Al-Qur'an digital yang juga bermacam-macam, selain sebagai pemrograman, Al-Qur'an digital juga dikemas dalam struktur Cd. Bahkan ada yang membuat flashdisk yang khusus memutar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an beserta tafsirnya. Bisa dikatakan bahwa Al-Qur'an digital adalah salah satu media pembelajaran digital yang berisi beberapa ilustrasi Al-Qur'an yang menggabungkan membaca Al-Qur'an yang biasanya memainkan suara, arti kata-kata dalam bagian-bagian Al-Qur'an , pengajian dan lain-lain. Pemanfaatan media pembelajaran Al-Qur'an yang canggih dalam mendidik dan menumbuhkan pengalaman dapat menghasilkan hasrat dan minat baru, menciptakan inspirasi dan rasa latihan belajar, dan yang mengejutkan, efek mental membaca pada siswa [7]

2. Ketertarikan Menggunakan Al-qur’an Digital Pada Saat di Kelas

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis dapat menyimpulkan bahwa, penyerapan terhadap rangsangan atau objek dari luar individu menurut pesert didik terhadap Al-Qur’an digital, bahwasannya Al-Qur’an digital itu digunakan dari kalangan orang-orang yang baru mengerti manfaat teknologi. Selain itu Al-Qur’an digital memiliki banyak fitur dan memberikan kemudahan terhadap penggunanya. Fitur-fitur yang biasanya digunakan oleh peserta didik adalah fitur pencarian yang bisa mencari satu kata atau kalimat dari ayat atau terjemahan Al-Qur’an, maka dari itu kata-kata yang kita cari akan muncul. Selain penampilan Al-Qur’an digital yang menyerupai mushaf ustmani juga membantu dan memudahkan peserta didik dalam menghafal serta muroja’ah. Al-Qur’an digital digunakan untuk membantu dan menambah tingkat ibadah peserta didik. Aplikasi Al-Qur’an digital dirancang sedemikian praktis serta memuat banyak sekali fitur keagamaan di dalamnya, seperti MP3/murotal, tasbih digital, pengingat waktu Shalat, hadist-hadist harian, pencarian perkata atau per ayat dan lainnya. Dari banyak fitur yang diberikan sehingga ada respons dari indra peserta didik yang membuat ketertarikan untuk menggunakan aplikasi Al-Qur’an sesuai kebutuhan mereka. Selain itu dengan adanya fitur yang dapat mempermudah peserta didik dalam pembelajaran Al-Qur’an membuat mereka menggunakan aplikasi tersebut, terutama dalam hal mencari sumber-sumber atau hukum-hukum Islam [8].

3. Versi / Model Al-qur’an Digital

Untuk media pembelajaran Al-Qur'an digital menggunakan Al-Qur'an varian Indonesia karena untuk mempelajari Al-Qur'an saya juga memperhatikan muroja'ah yang direkam oleh peneliti dunia yang luar biasa, dan lebih mudah bagi saya untuk mencari ayat yang berbeda juga. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, tentang versi/model Al-Qur’an digital yang digunakan oleh kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi yakni menggunakan Al-Qur’an Indonesia. Mereka biasanya menggunakan aplikasi tersebut di tempat-tempat umum, seperti kelas, serta mereka gunakan juga ketika sedang bepergian [9]. Dengan adanya fitur-fitur seperti pengingat waktu Shalat, mesin pencari baik terjemahan maupun per ayat. Bahkan mereka gunakan sebagai muroja’ah maupun menghafal dengan cara mendengarkan hasil rekaman para ulama-ulama besar yang ada di dunia.

4. Proses Kegiatan Membaca Al-qur’an Digital

Membaca Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban untuk siswa dalam pembelajaran Al-Qur’an di sekolah, karena pembelajaran Al-Qur’an digital dapat membantu untuk meningkatkan membacanya. Karena sangat meningkatkan untuk membaca ananda, yang mulanya membacanya masih kurang lancar dan akhirnya dapat membaca dengan baik dan benar, dengan adanya Al-Qur’an digital dapat meningkatkan membaca Al-Qur’an nya. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis dapat menyimpulkan bahwa, tentang proses kegiatan membaca Al-Qur’an digital itu dapat meningkatkan peserta didik untuk membaca Al-Qur’an serta pada saat pembelajaran Al-Qur’an kebanyakan peserta didik bersemangat untuk belajar Al-Qur’an [10].

Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Al-qur’an Digital Melalui Pembelajaran Al-qur’an di Kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi

1. Kebijakan sekolah terkait menggunakan HP

Dari hasil wawancara dari Guru Al-Qur’an dan Kepala Sekolah menjelaskan bahwa kebijakan penggunaan HP di SD Muhammadiyah 1 Candi boleh membawa HP dalam artian pada saat dibutuhkan saja atau untuk KBM, seperti yang disampaikan oleh guru Al-Qur’an SD Muhammadiyah 1 Candi menyatakan bahwa : “Masalah HP memang diperbolehkan membawa nya namun dalam artian hanya ada kebutuhan saja dan itu hanya untuk KBM saja”. Pernyataan senada pun dinyatakan oleh kepala sekolah SD Muhammadiyah 1 Candi menyatakan bahwa : “Memang boleh bawa HP tapi dengan alasan yang masuk akal dan itu pun hanya untuk KBM saja, hal lain tidak setiap hari membawanya serta ada perjanjian dulu (kesepakatan). Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, tentang kebijakan penggunaan HP bahwa kedua narasumber mengatakan boleh membawanya namun ada tanda kutipnya yakni jika ada kebutuhan yang memang di haruskan membawa dengan tujuan hanya untuk KBM. Jadi kesimpulannya di SD Muhammadiyah 1 Candi diperbolehkan membawa HP tapi itu pun hanya untuk KBM, kalau KBM selesai ya selesai dan tidak dibolehkan memegang HP lagi, dan juga ada perjanjian (kesepakatan) dulu dengan guru Al-Qur’an dan peserta didik.

2. Kendala Media / Penggunaan HP

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, tentang kendala media/penggunaan HP bahwa kedua narasumber menjawab kendalanya ada pada HP. Jadi kesimpulannya bahwa untuk media/penggunaan HP terdapat dua kendala yang pertama masalah HP bahwa kebijakan sekolah tidak memperbolehkan peserta didik membawa HP setiap hari, yang kedua tidak semua peserta didik memiliki HP sendiri jadi kalau pihak sekolah membutuhkan dan itu pun alasannya jelas yakni untuk KBM maka peserta didik membawa HP orangtua nya, dan kalau KBM selesai maka HP nya harus di simpan di dalam tas [11].

3. Kendala pada saat mengajar pembelajaran Al-qur’an Digital

Selama membimbing membaca Al-Qur’an juga ada kendala selama mengajar seperti yang dikatakan oleh guru Al-Qur’an. Kendalanya yaitu respon anak ABK dan karena adanya paksaan dari guru, akan tetapi beliau juga mempunya solusi untuk mengatasi masalah yang ada : “Untuk anak ABK kita bantu pelan-pelan terutama untuk membacanya, karena di sini kebijakan sekolah memberikan 1 guru untuk fokus pada anak ABK tersebut, maka dari itu proses pembelajaran bisa teratasi atau berjalan sesuai dengan tujuan, dan untuk anak yang normal kita beri masukan atau motivasi supaya anak tersebut mau dan tidak terpaksa untuk belajar Al-Qur’an digital.”

4. Manfaat media Al-qur’an digital

Dengan memanfaatkan Al-Qur'an digital saya dapat mempermudah dalam menghafal atau muroja'ah. Ketika saya ingin mengulang kembali ingatan saya, saya biasanya memperhatikan murotal-murotal yang ada di dalam Al-Qur'an digital. Selain membaca hafalan kita akan lebih baik jika mendengarkannya.” Pernyataan tersebut dibenarkan oleh guru Al-Qur’an SD Muhammadiyah 1 Candi menyatakan bahwa: “Jadi manfaat nya Ananda bisa lebih lugas dalam menghafal Al-Qur’an dan ketika perlu memperhatikan murotal cenderung diulang secara konsisten.” Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan tentang penggunaan media Al-Qur’an digital selain Al-Qur’an Digital selain memiliki fitur yang beragam juga memiliki manfaat yang sangat besar baik untuk mempermudah dalam menghafal Al-Qur’an dengan cara membaca dan mendengarkannya melalui rekaman murotal [12].

Simpulan

Implementasi media pembelajaran Al-Qur’an digital melalui pembelajaran Al-Qur’an di kelas IV SD Muhammadyah 1 Candi, media Al-Qur’an digital memiliki banyak versi, akan tetapi versi yang digunakan di SD Muhammadiyah 1 Candi yakni menggunakan Al-Qur’an Indonesia, karena di dalam nya memiliki fitur pencarian perkata dan ketika kita menuliskan sebuah kata di halaman pencarian maka akan muncul ayat-ayat yang bersangkutan dengan kata yang kita cari. Ada pengingat waktu Shalat, yang ditandai dengan adanya Adzan, selain itu adanya petunjuk arah kiblat, Al-Qur’an digital juga terdapat seperti tampilan Al-Qur’an digital yang menyerupai mushaf Al-Qur’an pojok yang digunakan saat mereka menghafal, selain itu fitur murotal yang bisa diputar kapan saja. Dengan media tersebut peserta didik membaca Al-Qur’an nya meningkat dan kebanyakan peserta didik menyukai media pembelajaran Al-Qur’an digital tersebut.

Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran Al-Qur’an digital melalui pembelajaran Al-Qur’an di kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi, Dalam proses pembelajaran Al-Qur’an digital bagi guru tidaklah sangat mudah untuk berjalan sesuai tujuan oleh karena itu terdapat kendala-kendala diantaranya, pada saat mengajar pembelajaran Al-Qur’an digital di kelas IV SD Muhammadiyah 1 Candi kebanyakan ada anak ABK oleh karena itu pada proses belajar nya sangat agak lambat sehingga guru kesulitan dalam mengajar pembelajaran Al-Qur’an digital, maka solusi guru tersebut mengajar nya sedikit pelan-pelan supaya anak ABK tersebut dapat menyerap pembelajaran yang di sampaikan oleh guru tersebut dan proses pembelajaran bisa teratasi atau berjalan sesuai dengan tujuan. Kebijakan pada penggunaan HP yang mengatakan bahwa diperbolehkan membawa HP dalam tanda kutip dengan tujuan yang jelas maksudnya pada saat KBM, misal kalau KBM selesai maka menggunakan HP nya juga selesai dan juga ada perjanjian (kesepakatan) dengan pihak sekolah. Kelebihan media pembelajaran Al-Qur’an digital :

  1. Mempermudah guru untuk proses pembelajaran yang khususnya pada pembelajaran Al-Qur’an digital.
  2. Mempermudah guru untuk alat bantu dalam proses pembelajaran.
  3. Untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang menggunakan media pembelajaran.
  4. Dengan menggunakan media pembelajaran peserta didik lebih semangat untuk belajar nya.

References

  1. Arif. (2014). Al-Qur'an Digital Teknologi Yang Memudahkan Belajar Al-Qur'an.
  2. Ayatullah. (2020). Penggunaan Metode Qiroat Dalam Menunjang Pembelajaran Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Arrahmaniyah. Jurnal Edukasi dan Sains, Volume 2.
  3. Budiman, H. (2016). Penggunaan Media Visual Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan, 176.
  4. Hidayat, S. (2018). Al-Qur'an Digital (Ragam, Permasalahan dan Masa Depan). Jurnal Pendidikan Islam, 1-40.
  5. Muhammad Rifawahid, N. (2019). Pemanfaatan Media Al-Qur'an Digital Dalam Meningkatkan Minat Baca Belajar Al-Qur'an di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Al-Hasanah Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik. Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman, 149-166.
  6. Olan, A. I. (2019). Implementasi Aplikasi Al-Qur'an Digital Pada Siswa Kecanduan Gadget. Jurnal Pendidikan Islam , 330-349 Vol 2 No 3.
  7. Nugroho Warasto, H. (2018). Pembentukan Akhlak Siswa (Studi Kasus Sekolah Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy, Cengkareng). Jurnal Mandiri, 65-86.
  8. Prasari Suryawati, D. (2016). Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Di Mts Negeri Semanu Gunungkidul . Pendidikan Madrasah, 1-2.
  9. Rahayu, P. D. (2021). Hubungan Pembelajaran Akidah Akhlak Dan Perilaku Siswa . Journal Of Nusantara Education , 19-26.
  10. Rosyidah. (2015). Pengaruh Media Sosial Terhadap Penyimpangan Perilaku Pada Siswa. Journal Pendidikan, Vol. Xiv, No. 2.
  11. Suandi Hamid, E. D. (2011). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan , 45-55.
  12. Samiyati, Q. (2020). Perancangan Aplikasi Observasi Bakat Siswa Sekolah Alam Kubang Raya Berbasis Mobile Android . Journal Homepage, Vol. 6, No. 2.