The Influence of Internal Control Systems, Accounting Information Systems and Human Resources Competencies on the Quality of Financial Reports
Innovation in Economics, Finance and Sustainable Development
DOI: 10.21070/ijins.v20i.713

The Influence of Internal Control Systems, Accounting Information Systems and Human Resources Competencies on the Quality of Financial Reports


Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Sistem Informasi Akuntansi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Internal Control System Accounting Information System Efficiency Of Human Resources Quality Of Financial Reporting

Abstract

The purpose of this study was to demonstrate the impact of internal control systems, accounting information systems, and employee skills on the quality of financial reporting in a tulangan county cooperative. This research method adopts quantitative method. All stables in the fortified area were the population in this study, and the sampling technique used intentional sampling. Meanwhile, he received a sample of 60 respondents. The use of data in raw form was achievied by distributing questionnaires directly to officers or managing directors in the tulangan district. In this study the method multiple linear regression analysis was used with the help of the SPSS 26 program. The results of this study show that : the internal control system has a significant impact on financial quality information with a significant value of 0,000. Accounting information systems have a significant impact on financial quality of information with a significant score of 0,004. And with a significant value of 0,005, the competence of personnel has a significant effect and is significant on the quality of financial reporting.

Pendahuluan

Di era globalisasi seperti ini berdampak pada perubahan di berbagai bidang bisnis. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang pesat menuju perubahan ekonomi. Indonesia merupakan negara berkembang dengan kemajuan besar di sektor industri di semua jenis bidang usaha. Selama kegiatan ekonomi tidak terlepas dari lembaga keuangan yang menghasilkan suatu laporan keuangan, maka adanya koperasi di Indoensua terus dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat. Koperasi sebagai salah satu badan usaha resmi yang berada di Indonesia memiliki dasar hukum yang jelas dan mengikat, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yang merupakan penjabaran dari pasal 33 Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Perekonomian dipsusun sebagai usaha Bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang secara sukarela bergabung dalam usaha meningkatkan kesejahteraan ekonominya dengan mendirikan badan usaha yang dikelola secara demokratis [1]. Koperasi dapat mampu bersaing dengan persaingan global ketika koperasi berfungsi dengan baik berdasarkan fungsinnya.

Koperasi juga dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada jika memiliki sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. Menurut [2] Kompetensi Sumber Daya Manusia adalah kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sifat kepribadian yang secara langsung mempengaruhi terhadap kinerjanya. Oleh karena itu, diperlukan kompetensi sumber daya manusia yang kompeten untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkuallitas. Demikian pula suatu entitas dalam koperasi, untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas membutuhkan sumber daya manusia yang memahami dan berkompeten di bidang akuntansi keuangan. Dalam suatu perusahaan menerapkan sistem pengendalian internal secara baik dan benar agar lebih mudah dalam mencapai tujuan.

Sistem Pengendalian Internal adalah sistem bisnis atau sistem sosial yang diterapkan oleh perusahaan, yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan langkah-langkah untuk memelihara dan memandu jalan perusahaan, menyelaraskan tujuan dan rencana perusahaan, serta mendorong efisiensi dan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen [3]. Apabila sistem pengendalian internal organisasi lemah, kemungkinan besar laporan keuangan organisasi akan salah, tidak akurat atau mengalami kecurangan. dengan diterapkannya sistem pengendalian intern organisasi perusahaan, diharapkan aset perusahaan secara keseluruhan dapat terlindungi dari kerusakan fisik dan human fraud, dalam hal ini karyawan. Dalam suatu perusahaan membutuhkan sebuah informasi keuangan untuk mencatat dan melaporkan hasil dari keuangan setiap tahunnya.

Usaha untuk mewujudkan tujuan perusahaan maka diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan, sehingga akan tercipta sebuah sistem informasi akuntansi. secara umum definisi akuntansi merupakan “proses identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi ekonomi untuk memungkinkan informasi penilaian oleh pengguna informasi”. Menyediakan informasi tentang kinerja keuangan dan posisi keuangan entitas pelapor yang berguna bagi berbagai pengguna dalam mengevaluasi manajemen dan membuat keputusan ekonomi.[4]. Bagian yang sangat penting dalam Sistem Informasi Akuntansi dirancang untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan mendukung daya saing dengan menyediakan informasi keuangan dan akuntansi. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif jika menghasilkan informasi yang dapat diterima dan memenuhi harapan informasi secara tepat waktu, akurat, dan dapat diandalkan.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo Tahun 2018 meningkatnya jumlah koperasi di Kecamatan Tulangan yaitu terdapat 1 jenis koperasi serba usaha, 4 jenis koperasi simpan pinjam, 1 jenis koperasi unit desa, 1 jenis koperasi guru, 1 jenis koperasi pensiunan, 1 jenis koperasi karyawan/pegawai negeri dan yang paling banyak yaitu 22 jenis koperasi wanita. Kondisi dari 22 koperasi wanita yang masih aktif dan terbukti ditemukannya persoalan pada manajemen finansial kooperasi. Mengenai kondisi yang seperti itu, perlu ditekankan pada manajemen keuangan koperasiuuntuk mewujudkan kualitas laporanukeuangan yang baik dan benar.

Pihak-pihak tertentu menggunakan posisi keuangan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan jika diterapkan prinsip kehati-hatian, dan ketaatan terhadap peraturan manajemen risiko. Disinilah peran laporan keuangan untuk memberikan informasi pada pihak yang membutuhkan darimana kesehatan keuangan perusahaan dapat dilihat. Dengan menyajikan laporan keuangan tersebut kepada publik, perusahaan juga menggunakan laporan keuangan sebagai alat untuk meningkatkan kredibilitasnya. Laporan keuangan ini merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Biasanya, laporan keuangan lengkap mencakup laporan keuangan, laporan laba rugi, semua perubahan dalam laporan modal, laporan arus kas atau register kas dan laporan lain yang termasuk dalam kelengkapan laporan keuangan [5]. Oleh karena itu, public memang membutuhkan informasi perusahaan untuk dapat membandingkan, menganalisis, meringkas, dan mengambil keputusan tentang keadaan perusahaan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa koperasi dapat memilih sistem pemrosesan yang sesuai dan memiliki efek yang baik pada manajemennya adalah dengan melakukan analisis pada laporan keuangan.

Penelitian ini mengembangkan penelitian [6] dengan judul “Pengaruh Pemahaman Akuntansi Koperasi Berbasis SAK ETAP, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Buleleng)”. Perbedaan penelitian ini dengan. penelitian sebelumnya ialah terletak pada variabel dan juga objek penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini menambahkan variabel kompetensi sumber daya manusia, sedangkan penelitian sebelumnya hanya menggunakan variabel sistem pengendalian internal dan sistem informasi akuntansi. Pada penelitian terdahulu menunjukkan temuan yang tidak konsisten pada hasil penelitian, maka peneliti menguji kembali dengan menggunakan objek pada seluruh koperasi di Kecamatan Tulangan yang menerapkan simpan pinjam. Hal tersebut dikarenakan petugas koperasi seringkali lupa akan kewajibannya untuk melaporkan hasil dari laporan keuangan setiap tahunnya. Oleh karena itu tata kelola keuangan dalam koperasi patut ditekankan kembali pada kualitas laporan keuangan.

Berhubungan dengan penjelasan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “PENGARUHSISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, SISTEM INFORMASIAKUNTANSI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIATERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI”(Studi Pada Koperasi Wanita Unit SimpanuPinjam Di KecamatanTulangan). Denganurespondendalampenelitianuiniadalahseluruhkoperasiyang beradadalamKecamatanTulangan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti menentukan rumusan masalah, sebagai berikut :

  1. Apakah sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap kualitasulaporan keuangan padaukoperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan?
  2. Apakah sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitasulaporan keuanganupada koperasiusimpan pinjam di Kecamatan Tulangan?
  3. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitasulaporan keuanganupada koperasiusimpanupinjam di Kecamatan Tulangan?

Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Metode dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka untuk melakukan analisis dan uji efek [7]. Penelitian ini akan melakukan pengujian terhadap hipotesis yang akan ditetapkan dalam bentuk hubungan antara variabel independent (sistem pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, dan kompetensi sumber daya manusia) dan variabel dependen (kualitas laporan keuangan).

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 33 kantor koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya [8]. Dalam penelitian ini, populasi yang ditetapkan adalah pegawai koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan. Adapun sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 60 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling dengan kriteria yang ditentukan, yaitu Pengelola melaksanakan fungsi keuangan atau tata usaha keuangan di masing-masing kantornya, memiliki masa kerja minimal 6 bulan dalam periode penyusunan laporan keuangan.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor atau angka yang didapatkan dari jawaban responden pada kuesioner. Dalam penelitian ini menngunakan dua sumber data yaitu data primer. Sumber data primer diperoleh langsung dari responden dengan menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner yang disebar secara langsung di kantor koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner [9]. Kuesioner merupakan metode untuk mengumpulkan bukti berupa data yang diperoleh dari responden dengan membagikan rangkaian persoalan atau penjelasan tertulis yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan antar variabel yang akan diuji oleh peneliti dan disebarkan secara langsung oleh peneliti kepada responden dengan kriterianya telah sesuai dengan apa yang peneliti harapkan dan meminta ketersediaannya untuk mengisi dan diserahkan langsung kepada pegawai koperasi di kecamatan. Untuk memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan dari peneliti.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif yang merupakan metode penelitian berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian denganutujuan untuk mengujiuhipotesis yanguditetapkan. [10].

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan software Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 26 For Window, dimana hasil data dalam penelitian ini akan menetapkan apakah terdapat pengaruh antara sistem pengendalian internal, sistem informasi akuntansi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan. Dengan uji yang akan dilakukan yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Statistik Deskriptif, Analisis Linier Berganda dan Uji Hipotesis [11].

Hasil dan Pembahasan

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakanuuntukumengetahui kemutlakan dari elemen pertanyaan sehingga data yang digunakan berikutnya berdasarkan atas elemen pertanyaan yang valid. Dalam penelitian ini, kriteria untuk mengukur valid atau tidaknya suatu pertanyaan sebagai berikut :

  1. Tingkat kepercayaan 95% (α = 5%).
  2. r tabel ditentukan menggunakan rumus df = n-2 (60-2 = 58), maka r tabel bernilai 0,246.
  3. r hitung > r tabel serta bernilai positif maka pertanyaan dari setiap variabel dinyatakan valid.

Berikut hasil dari uji validitas pada penelitian ini sebagai berikut :

No. Item Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
Sistem Pengendalian Internal (X1)
1. X1.1 0,573 0,246 Valid
2. X1.2 0,669 0,246 Valid
3. X1.3 0,366 0,246 Valid
4. X1.4 0,649 0,246 Valid
5. X1.5 0,549 0,246 Valid
Sistem Informasi Akuntansi (X2)
1. X2.1 0,535 0,246 Valid
2. X2.2 0,405 0,246 Valid
3. X2.3 0,495 0,246 Valid
4. X2.4 0,593 0,246 Valid
5. X2.5 0,619 0,246 Valid
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X3)
1. X3.1 0,705 0,246 Valid
2. X3.2 0,592 0,246 Valid
3. X3.3 0,495 0,246 Valid
4. X3.4 0,421 0,246 Valid
5. X3.5 0,521 0,246 Valid
Kualitas Laporan Keuangan (Y)
1. Y.1 0,338 0,246 Valid
2. Y.2 0,66 0,246 Valid
3. Y.3 0,668 0,246 Valid
4. Y.4 0,557 0,246 Valid
5. Y.5 0,458 0,246 Valid
Table 1.Hasil Uji Validitas

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa semua pertanyaan pada variabel sistem pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, kompetemsi sumber daya manusia, dan kualitas laporan keuangan memiliki nilai r hitung > r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel dinyatakan valid.

Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel atau handal apabila jawaban dari pertanyaan konsisten. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel tinggi jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Berikut hasil dari uji reliabilitas pada penelitian ini sebagai berikut :

Variabel Cronbach's Alpha R Hitung Keterangan
Sistem Pengendalian Internal (X1) 0,715 0,6 Reliabel
Sistem Informasi Akuntansi (X2) 0,683 0,6 Reliabel
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X3) 0,709 0,6 Reliabel
Kualitas Laporan Keuangan (Y) 0,697 0,6 Reliabel
Table 2.Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa semua dimensi pada variabel sistem pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, kompetemsi sumber daya manusia, dan kualitas laporan keuangan memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam mengambil data sangat reliabel, sehingga item pertanyaan dalam kuesioner ini layak digunakan dan dilanjutkan analisis data.

Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian dan juga menunjukkan nilai maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi pada masing-masing variabel. Berikut hasil dari analisis statistic deskriptif ditunjukkan pada tabel berikut :

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sistem Pengendalian Internal (X1) 60 15 25 20.12 2.187
Sistem Informasi Akuntansi (X2) 60 18 23 20.37 1.041
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X3) 60 14 25 19.78 1.860
Kualitas Laporan Keuangan (Y) 60 15 25 19.25 2.005
Valid N (listwise) 60
Table 3.Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabeludiatas, umenunjukkan statistik deskriptifudari variabelvariabel yang diteliti. Variabel sistem pengendalian internal memiliki nilai minimum sebesar 15, nilai maximum sebesar 25, nilai rata-rata sebesar 20,12 dan standar deviasi sebesar 2,187. Variabel sistem informasi akuntansi memiliki nilai minimum sebesar 18, nilai maximum sebesar 23, nilai rata-rata sebesar 20,37 dan standar deviasi sebesar 1,041. Variabel kompetensi sumber daya manusia memiliki nilai minimum sebesar 14, nilai maximum sebesar 25, nilai

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih, serta untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan model Analisis Regresi Berganda (multiple linear regression method) bertujuan untuk memprediksi berapa besar kekuatan pengaruh lebih dari satu variabel independen yaitu pengaruh Sistem Pengendalian Internal (X1), Sistem Informasi Akuntansi (X2), dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap variabel dependen yaitu Kualitas Laporan Keuangan (Y). Regresi ini menggunakan rumus sebagai berikut:

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :

Y: Kualitas Laporan Keuangan

A: Konstanta

β1, β2, β3 : Koefisien regresi

X1: Sistem Pengendalian Internal

X2: Sistem Informasi Akuntansi

X3: Kompetensi Sumber Daya Manusia

E: Error

Sehingga analisis linier berganda menjadi :

Y = 18,093 + -0,518 X1 + 0,306 X2 + 0,279 X3 + e

Dari hasil pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS 26. Melalui regresi dilakuka persamaan regresi dari variabel sistem pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, kompetensi sumber daya manusia, dan kualitas laporan keuangan. Dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

  1. Nilai konstanta sebesar 18,093 artinya apabila variabel sistem pengendalian internal (X1), sistem informasi akuntansi (X2), dan kompetensi sumber daya manusia (X3) jika nilainya 0 makaunilai kualitas laporanukeuangan (Y) sebesar 18,093.
  2. Nilaiukoefisien -0,518 menunjukkanubahwa jika sistem pengendalian internal bertambah satuusatuan, makaunilai dari kualitasulaporan keuanganuakan mengalami penurunan sebesar -0,518 satuan. uHal ini menunjukkanubahwa jika sistem pengendalian internal meningkat makaukualitas laporanukeuangan akan menurun.
  3. Nilaiukoefisien 0,306 menunjukkanubahwa jika sistem informasi akuntansi bertambahusatu satuan, umaka nilai dari kualitas laporanukeuangan akanumengalami peningkatanusebesar 0,306 satuan. uHal ini menunjukkan bahwa jika sistem informasi akuntansiumeningkat maka kualitasulaporan keuangan akanumeningkat pula.
  4. Nilaiukoefisien 0,279 menunjukkanubahwa jika kompetensi sumber dayaumanusia bertambah satuusatuan, maka nilai dariukualitas laporanukeuangan akanumengalami peningkatan sebesar 0,279 satuan. uHal ini menunjukkan bahwaujika kompetensi sumber dayaumanusia meningkatumaka kualitas laporanukeuanganuakan meningkat pula.

Hasil Uji Hipotesis (Uji t)

Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 18.093 3.367 5.374 .000
Sistem Pengendalian Internal (X1) -.518 .116 -.460 -4.480 .000
Sistem Informasi Akuntansi (X2) .306 .102 .307 3.002 .004
Kompetensi SDM (X3) .279 .096 .303 2.907 .005
a. Dependent Variable: Total Y
Table 4.Hasil Uji t

Berdasarkan tabel diatas untuk mengetahui besarnya masingmasing pengaruh variabel independent secara parsial terhadap variabel dependen sebagai berikut :

Pada tabel diatas dapat diamati bahwa nilai t hitung untuk variabel sistem pengendalian internal (X1) memiliki nilai sebesar -4,480 sedangkan t tabel sebesar 1,672. Maka dapat diketahui bahwa t hitung (-4,480) > t tabel (1,672) dan nilai signifikansi 0,000 <0,05. Sehingga hal ini membuktikan bahwa Sistem Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

Pada tabel diatas dapat diamati bahwa t hitung untuk variabel sistem informasi akuntansi (X2) memiliki nilai sebesar 3,002 sedangkan t tabel sebesar 1,672. Maka dapat diketahui bahwa t hitung (3,002) < t tabel (1,672) dan nilai signifikan 0,004 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

  1. Pengaruh variabel sistem pengendalian internal (X1) terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi
  2. Pengaruh variabel sistem informasi akuntansi (X2) terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi
  3. Pengaruh variabel kompetensi sumber daya manusia (X3) terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi

Pada tabel diatas dapat diamati bahwa nilai t hitung untuk variabel kompetensi sumber daya manusia (X3) memiliki nilai sebesar 2,907 sedangankan t tabel sebesar 1,672. Maka dapat diketahui bahwa t hitung (2,907) > t tabel (1,672) dan nilai signifikansi 0,005 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa Kompetensi Sumber Manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Sistem Pengendalian Internal (X1), Sistem Informasi Akuntansi (X2), dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (X3) terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan. Berdasarkan hasil analisis maka pembahasan mengenai hasil penelitian sebagai berikut :

1. Pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpanupinjam di Kecamatan Tulangan

Berdasarkanuhasil uji parsial (uji t) diketahui bahwa variabel Sistem Pengendalian Internal (X1) memiliki nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi dibawah 0,05 dan nilai t hitung sistem pengendalian internal sebesar -4,480 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,672 (-4,480 < 1,672). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

Hal ini terjadi karena dalam sistem pengendalian internal terdapat beberapa kelemahan,seperti sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, sistem pengendalian pelaksanaan pendapatan anggaran dan belanja, serta struktur pengendalian internal mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap kualitas laporan keuangan.Hal ini dapat terjadi karena yang berarti semakin baik Sistem Pengendalian Intern yang diterapkan dengan sedikitnya temuan maka semain baik juga Kualitas Laporan Keuangan tersebut. Hal ini dikarenakan Sistem Pengendalian Internal pada Koperasi Simpan Pinjam pada kecamatan Tulangan yang telah dijalankan sudah baik namun dalam penerapannya kurang efektif dan efisien sehingga berpengaruh terhadap kurangnnya kualitas laporan keuangan pemerintah.

2. Pengaruh sistemuinformasi akuntansi terhadapukualitas laporan keuangan pada koperasi simpanupinjam di Kecamatan Tulangan

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) diketahui variabel Sistem Informasi Akuntansi (X2) memiliki nilai signikan sebesar 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan dibawah 0,05 dan nilai t hitung sistem informasi akuntansi sebesar 3,002 lebih dari nila2i t tabel sebesar 1,672 (3,002 > 1,672). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan adalah semakin tinggi pengaruh sistem informasi akuntansi yang dimiliki maka akan berdampak pada meningkatnya kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan. Hal itu karena dengan sistem informasi akuntansi dapat memperkecil kesalahankesalahan dalam penyajian data akuntansi dan akan menghasilkan laporan keuangan yang benar, dan membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan.

3. Pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) diketahui variabel Sistem Informasi Akuntansi (X2) memiliki nilai signikan sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan dibawah 0,05 dan nilai t hitung sistem informasi akuntansi sebesar 2,907 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,672 (2,907 > 1,672). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan. Dengan adanya kompetensi sumber daya manusia yang baik, maka pembuatan laporan keuangan dapat efisien, efektif dan ekonomis. Hal ini karena sumber daya manusia telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenail hal-hal yang harus dikerjakan, sehingga laporan keuangan yang disusun dapat diselesaikan dan disajikan tepat pada waktunya. Semakin cepat laporan keuangan disajikan makan akan semakin baik dalam hal pengambilan keputusan.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian mengenai Pengaruh sistem pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan adalah sebagai berikut :

  1. Variabel sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.
  2. Variabel sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.
  3. Variabel kompetensi sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Tulangan.

References

  1. Rudianto, Akuntansi Koperasi, Jakarta: Erlangga, 2010.
  2. A. A. P. Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.
  3. I. D. Rahmawati, Sistem Informasi Akuntansi, Vols. 978-602-5914-07-2, Sidoarjo: UMSIDA Press, 2021.
  4. S. I. W. M. S. A. S. Anna Marina, Sistem Informasi Akuntansi, Vols. 978-979-98658-9-2, Surabaya: UM Surabaya, 2017.
  5. I. D. Prasisca Julia, "Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan," STIE MDP, 2013.
  6. P. S. K. N. L. G. E. S. Luh Ayu Puspa Dewi, "Pengaruh Pemahaman Akuntansi Koperasi Berbasis SAK-ETAP, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan," e_Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, vol. 8 No: 2, 2017.
  7. Sugiono, Metode Penelitian Administrasi RdD, Bandung: Alfabeta, 2002.
  8. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, Vols. 979-8433-64-0, Bandung: Alfabeta, 2018.
  9. P. D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Yogyakarta: Alfabeta Bandung, 2018.
  10. I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23 (VIII), Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.
  11. P. H. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 Edisi 9, Semarang: Universitas Diponegoro, 2018.