The Effect of Life Style, Self Control and Financial Literacy on Financial Management with Consumptive Behavior as A Moderating Variable
Innovation in Economics, Finance and Sustainable Development
DOI: 10.21070/ijins.v20i.709

The Effect of Life Style, Self Control and Financial Literacy on Financial Management with Consumptive Behavior as A Moderating Variable


Pengaruh Life Style, Self Control dan Financial Literacy Terhadap Pengelolaan Keuangan dengan Perilaku Konsumtif Sebagai Variabel Moderating

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Life Style Self Control Financial Literacy Financial Managemen Consumptive Behavior

Abstract

This study aims to examine the effect of Life Style, Self Control and Financial Literacy on financial management with consumptive behavior as a moderating variable, a study of students at Muhammadiyah University of Sidoarjo. This research design is quantitative associative. The sample in this study used random sampling with a of 96 students from the University of Muhamadiyah Sidoarjo. The data used in this study is primary data taken by distributing questionnaires. The data analysis used in this study is SmartPLS with the aim of testing Life Style (X1), Self Control (X2), Financial Literacy (X3) on Financial Management (Y) with Consumptive Behavior (Z) as a moderating variable.The results of this study that Life Style, Self Control and Financial Literacy had a significant effect on financial management. While the Consumptive Behavior variable is able to moderate Self Control on Financial Management, the Consumptive Behavior variable is not able to moderate Life Style and Financial Literacy on Financial Management.

Pendahuluan

Pengelolaan keuangan merupakan peran penting karena dapat membantu untuk membuat perencanaan suatu keuangan agar dapat terarah. Tetapi adanya perilaku konsumtif membuat mahasiswa cenderung melakukan pengeluaran dibandingkan dengan pendapatan sehingga menjadi gaya hidup yang hedon. Life style merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Life style sendiri menunjukkan bagaimana sesorang tersebut dapat membelanjakan uangnya, dan bagiamana cara orang tersebut mengalokasikan waktu dan uang. fenomena yang terjadi saat ini banyak mahasiswa yang lebih mementingkan life style untuk mendapatakan perhatian dari orang lain tanpa melihat perekonomian yang di milki. Life style (gaya hidup) merupakan bentuk pola hidup dari individu yang di ekspresikan dengan aktivitas, minat dan oponinya yang artinya gaya hidup seseorang dapat dilihat melalui kegiatan rutin yang mereka lakukan, apa yang mereka pikirkan terhadap sekitarnya dan seberapa jauh mereka pedui dengan mereka [1] Sehigga mereka tidak dapat mengendalikan atau self control dengan baik, bahwa mereka sadar yang mereka lakukan adalah sebuah kesalahan.Apabila mahasiswa tidak melakukan self control dalam berbelanja online dapat berpengaruh dalam pengelolaan keuangan karena untuk memenuhi life style yang diinginkan sehingga pengelolaan keuangan tidak terarah.

Menurut [2] Mahasiswa yang mampu mengontrol diri yang tinggi lebih cenderung mengarahkan perilakunya yang positif, pola berpikir yang baik serta fokus dengan hal yang bermanfaat dan menentukan keputusan secara matang atau tidak tergesah gesah dalam mengambil keputusan. Self control merupakan kemampuan sesorang individu dalam mengendalikan, menyunsun, menahan dan membimbing agar mememiliki perilaku yang berpengaruh positif agar sesorang tidak menyesali hal yang sudah dilakukan akibat tidak bisa menahan diri [3]. Maka mahasiswa harus mampu mengontrol diri dari perilaku konsumtif dalam melakukan belanja online karena kita semakin di permudah oleh perkembangan teknologi tanpa harus bersusah payah berpergian jauh untuk mendapatkan barang yang diinginkan.

Financial Literacy merupakan pengetahuan keuangan yang sering diterapkan di kehidupan sehari – hari baik di sadari atau tidak terutama pada mahasiswa [4]. Masalah keungan sangat sering terjadi karena kurangnya pemahaman individu terhadap pengetahuan keuangan. Hal ini terjadi pada mahasiswa yang merupakan kelompok rentan mengalami perilaku konsumtif karena terbentuk pola konsumsi yang terjadi pada kalangan mahasiswa. Hal ini dapat terjadi adanya rayuan iklan. Ikut-ikutan teman dan cenderung boros dalam penggunaan uang. Berdasarkan penelitian terdahulu [5] Literasi Keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku manajemen keuangan dan pengendalian diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku manajemen keuangan sedangkan menurut[6] Literasi keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Karena mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan literasi yang rendah akan membuat keputusan yang salah dalam berkonsumsi, karena dalam hal ini mereka memperhitungkan mana barang atau jasa yang mereka butuhkan terlebih dahulu (prioritas kebutuhan).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Life Style, Self Control dan Financial Literacy Terhadap Pengelolaan Keuangan Dengan Perilaku Konsumtif Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadyah Sidoarjo)”.

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif [7]. Lokasi penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Univesitas Muhammadyah Sidoarjo yang beralamat di Jalan Mojopahit 666 B Sidowayah, Celep Kab.Sidoarjo.

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah Mahasiswa atau Mahasiswi yang berda di UMSIDA sebanyak 96 responden. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini teknik random sampling yang bertujuan untuk pengambilan anggota dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starta yang ada dalam populasi tersebut[8].

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuisoner yang merupakan data mentah yang belum diolah dan dikumpulkan secara khusus. Teknik pengumpulan data ini menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan presepsi indiividu [9], tingkat persetujuan dari skala likert ini terdiri dari pilihan beberapa skala yang setiap instrument diberi skor yaitu : Sangat Setuju (5), setuju (4),Netral (3), Tidak Setuju (2) dan Sangat Tidak Setuju(1). Teknik analisis data ini menggunakan Software SmartPLS yang digunakan unuk menggabungkan indikator-indikator disetiap variabel yang telah ditentuka. sebelumnya.

Figure 1.Kerangka Konseptual

Hipotesis

Dari data penelitian diatas tentang pengaruh life style, self control dan financial terhadap pengelolaan keuangan dengan perilaku konsumtif sebagai variabel moderating, maka dengan begitu hipotesisnya sebagai berikut :

H1 :Life Style berpengaruh signifikan terhadap Pengelolaan keuangan

H2 : Self Control berpengaruh signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan

H3:Financial Literacy berpengaruh signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan

H4:Life Style berpengaruh signifkan terhadap pengelolaan keuangan dengan perilaku konsumtif sebagai variabel moderating

H5: Self Control berperngaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan dengan perilaku konsumtif sebagai variabel moderating

H6:Financial Literacy berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan dengan perilaku konsumtif sebagai variabel moderating

Hasil dan Pembahasan

Uji Statistik Deskriptif

Penelitian ini mengambil sampel pada mahasiswa universitas muhmmadyah sidoarjo. Pemilihan sampel dilakukan terlebih dahulu memverifikasi sampel responden. Berikut ini akan diberikan tinjau mengenai karakteristik responden yang dinyatakan dalam tabulasi identitas responden sebanyak 96 sampel responden. Penyajian data mengenai identitas responden untuk memberikan gambaran tentang keadaan diri dari pada responden.

Figure 2.Data Karakteristik Berdasarkan Jenis KelaminData olahan (2022)

Data Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Gambar diatas menunjukkan bahwa untuk jeni kelamin wanita memilki jumlah yang lebih banyak disbanding jenis kelamin pria sebanyak 75% atau sebnayak 75 orang responden untuk wanita dibandingkan 25% atau 25 orang responden untuk pria. Maka dapat dilihat bahwa lebih banyak perempuan yang mengisi kuisoner dibandingkan laki-laki.

Figure 3.Data Karakteristik Berdasrkan UsiaData olahan (2022)

Data Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Usia

Berdasrkan Gambar diatas menunjukkan kelompok usia responden, diperoleh bahwa usia responden yang paling banyak adalah responden yang berusia antara 21 – 22 tahun yaitu sebanyak 74%. Dan yang paling sedikit adalah reponden yaitu berusia ≥ 25 tahun yaitu sebnayak 2%.

Analisis Pengujian Data

No. Indikator Nilai Loading Hasil
1. LS X1*PLF Z 1,134 Valid
2. LS X1 0,371 Tidak Valid
3. LS X2 0,228 Tidak Valid
4. LS X3 0,593 Tidak Valid
5. LS X4 0,850 Valid
6. LS X5 0,685 Tidak Valid
7. LS X6 0,796 Valid
8. SC X2 * PLF Z 1,153 Valid
9. SC X1 0,294 Tidak Valid
10. SC X2 0,437 Tidak Valid
11. SC X3 0,865 Valid
12. SC X4 0,639 Tidak Valid
13. SC X5 0,465 Tidak Valid
14. SC X6 0,812 Valid
15. FL X3 * PLF Z 1,135 Valid
16. FL X1 0,577 Tidak Valid
17. FL X2 0,779 Valid
18. FL X3 0,696 Tidak Valid
19. FL X4 0,735 Valid
20. FL X5 0,784 Valid
21 FL X6 0,765 Valid
22. FL X7 0,742 Valid
23. FL X8 0,700 Tidak Valid
24. PK Y1 0,394 Tidak Valid
25. PK Y2 0,425 Tidak Valid
26. PK Y3 0,775 Valid
27. PK Y4 0,770 Valid
28. PK Y5 0,827 Valid
29. PK Y6 0,733 Valid
30. PK Y7 0,831 Valid
31. PK Y8 0,842 Valid
32. PKFZ1 0,568 Tidak
33. PKF Z2 0,726 Valid
34. PKF Z3 0,618 Tidak Valid
35. PKF Z4 0,846 Valid
36. PKF Z5 0,654 Tidak Valid
37. PKF Z6 0,766 Valid
Table 1.Nilai Outer LoadingOutput SmartPLS

Berdasarkan hasil dari Tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada 37 indikator dari Life Style, Self Control, Financial Literacy, Pengelolaan Keungan dan Perilaku Konsumtif, yang tidak valid yaitu 16 dimana nilai outer loading lebih kecil dari 0,7. Oleh karena itu, dari 16 indikator harus dihapus dari model . beriku output dari nilai faktor loading setelah 14 yang tidak valid tersebut dihapus.

No Indikator Nilai Loading Hasil
1. LS X1*PLF Z 1.217 Valid
2. LS X4 0,930 Valid
3. LS X6 0,869 Valid
4. SC X2 * PLF Z 1,213 Valid
5. SC X3 0,903 Valid
6. SC X6 0,867 Valid
7. FL X3 * PLF Z 1,208 Valid
8. FL X2 0,734 Valid
9. FL X4 0,830 Valid
10. FL X5 0,865 Valid
11. FL X6 0,793 Valid
12. FL X7 0,761 Valid
13. PK Y3 0,761 Valid
14. PK Y4 0,710 Valid
15. PK Y5 0,833 Valid
16. PK Y6 0,717 Valid
17. PK Y7 0,852 Valid
18. PK Y8 0,865 Valid
19 PKF Z2 0,730 Valid
20. PKF Z4 0,907 Valid
21. PKF Z6 0,793 Valid
Table 2.Nilai Outer Loading Setelah ModifikasiOutput SmartPLS

Figure 4.Validitas Convergen

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa outer loading menunjukkan indikator telah dimodifikasi dari masing – masing variabel yaitu Life Style, Self Control, Financial Literacy, Pengelolaan Keuagan dan Perilaku Konsumtif memilki nilai outer loading yang lebih besar dari 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara skor item/ indikator penelitian dengan construct memilki ukuran reflektif yang tinggi. Sehingga indikator dlam penelitan bisa dinyatakan valid sebagai pengukur variable latennya.

Validitas Diskriminan (Discriminant Validity)

No LS X1*PKF Z SC X2* PKF Z FL X3 * PKF Z LS (X1) SC (X2) FL (X3) PK (Y) PKF (Z) Hasil
1. LS - PKF 1.000 0.921 0.843 -0.431 -0.418 -0.326 -0.351 -0.287 valid
2. LSX4 -0.421 -0.402 -0.352 0.930 0.779 0.611 0.852 0.775 valid
3. LSX5 -0.347 -0.349 -0.224 0.869 0.717 0.734 0.634 0.611 valid
4. SC - PKF 0.921 1.000 0.865 -0.420 -0.416 -0.320 -0.321 -0.303 valid
5. SCX3 -0.418 -0.456 -0.347 0.81 0.913 0.647 0.865 0.907 valid
6. SCX6 -0.318 -0.267 -0.213 0.600 0.867 0.730 0.707 0.624 valid
7. FL - PKF 0.843 0.865 1.000 -0.329 -0.229 -0.128 -0.272 -0.229 valid
8. FLX2 -0.347 -0.349 -0.224 0.869 0.717 0.734 0.634 0.611 valid
9. FLX4 -0.17 -0.123 0.049 0.438 0.588 0.83 0.474 0.438 valid
10. FLX5 -0.227 -0.209 -0.047 0.489 0.539 0.865 0.520 0.514 valid
11. FLX6 -0.221 -0.276 -0.070 0.492 0.507 0.793 0.410 0.480 valid
12. FLX7 -0.293 -0.283 -0.169 0.528 0.589 0.761 0.531 0.523 valid
13. PKY3 -0.168 -0.085 -0.074 0.527 0.650 0.526 0.716 0.583 valid
14. PKY4 -0.307 -0.277 -0.214 0.602 0.584 0.415 0.71 0 0.629 valid
15. PKY5 -0.304 -0.257 -0.255 0.592 0.710 0.527 0.833 0.675 valid
16. PKY6 0.071 0.105 0.069 0.403 0.501 0.356 0.717 0.699 valid
17. PKY7 -0.421 -0.402 -0.352 0.93 0.779 0.611 0.852 0.775 valid
18. PKY8 -0.418 -0.456 -0.347 0.81 0.913 0.611 0.865 0.907 valid
19. PKFZ2 0.076 0.11 0.08 0.434 -0.326 0.396 0.723 0.73 valid
20. PKFZ4 -0.418 -0.456 -0.347 0.81 0.647 0.647 0.865 0.907 valid
21. PKFZ6 -0.345 -0.379 -0.282 0.635 0.551 0.551 0.597 0.793 valid
Table 3.Nilai Cross Loading

Sumber : Output SmartPLS

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa masing – masing indikator memiliki cross loading yang lebih besar dari 0,7 dibandingkan dengan nilai cross loading pada variabel laten lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada setiap konstruknya dinyatakan valid.

Composite Reliability

No Cronbach's Alpha Reliabilitas Komposit
1. LS X1*PKF Z 1.000 1.000
2. SC X2* PKF Z 1.000 1.000
3. FL X3 * PKF Z 1.000 1.000
4. LF X1 0.770 0.895
5. SL X2 0.740 0.884
6. FL X3 0.810 0.867
7. PK Y 0.881 0.910
8. PKF Z 0.741 0.853
Table 4.Hasil Composite RealibilityOutput SmartPLS

Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa hasil uji Composite Realibility diatas 0,7 untuk masing – masing variabel dan nilai cronbach’s alpha diatas 0,6. Dengan demikian item pengukuran pada masing – masing variabel dinyatakan reliable.

Pengujian Hipotesis

R Square

R Square Adjusted R Square
Pengelolaan Keuangan Y 0,901 0,893
Table 5.Nilai R SquareOutput SmartPLS

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai R Square sebesar 0,91 dapat disimpulkan bahwa variabel pengelolaan keuangan dapat dijelaskan oleh variabel life style, self control, financial literacy dengan perilaku konsumtif sebagai variabel moderating. Interaksi antara life style, self control, financial literacy dengan perilaku konsumtif sebesar 89% sedangkan sisanya 11% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

Path Coefficients

No Rata - rata Sampel (M) Standar Devisi (STDEV) T Statistik (l O/STDEV I) P Value
1 LS X1*PKF Z -0.162 -0.158 0.095 1.705 0.089
2. SC X2* PKF Z 0.211 0.221 0.107 1.973 0.049
3. FL X3 * PKF Z -0.031 -0.031 0.069 0.448 0.655
4. LF X1 0.332 0.313 0.088 3.759 0.000
5. SL X2 0.279 0.267 0.116 2.417 0.016
6. FL X3 -0.185 -0.160 0.070 2.659 0.008
Table 6.Path CoefficientsOutput SmartPls

1. Life Style berpengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan

Pada tabel diatas menunjukkan besarnya nilai koefisien jalur dari variable Life Style (X1) sebesar 0.332 dimana nilai tersebut positif yang berarti terdapat pengaruh positif antara Life Style terhadap Pengelolaan Keuangan dan nilai T-Statistic untuk variabel Life Style terhadap Pengelolaan Keuangan adalah sebesar 3,759. Hasil tersebut menunjukkan bahwa T-Statistic lebih besar dibanding dengan 1,96. Sehingga dapat diambil kesimpulkan bahwa variabel Life Style memilki pengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan. Sehingga H1 dinyatakan berpengaruh (H1 diterima).

2. Self Control berpengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan

Pada tabel diatas menunjukkan besarnya nilai koefisien jalur dari variable Self Control (X2) sebesar 0,279 dimana nilai tersebut positif yang berarti terdapat pengaruh positif antara Self Control terhadap Pengelolaan Keuangan dan nilai T-Statistic untuk variabel Self Control terhadap Pengelolaan Keuangan adalah sebesar 2,417. Hasil tersebut menunjukkan bahwa T-Statistic lebih besar dibanding dengan 1,96. Sehingga dapat diambil kesimpulkan bahwa variabel Self Control memilki pengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan. Sehingga H2 dapat dinaytakan berpengaruh (H2diterima).

3. Financial Literacy berpengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien jalur dari variabel Financial Literacy (X3) terhadap Pengeloaan Keuangan (Y) adalah -0,185 dimana nilai tersebut negative yang berartiberpengaruh antara Financial Literacy terhadap Pengelolaan Keuagan. Selain itu pengaruh Finacial Literacy terhadap Pengelolaan Keuangan menunjukkan nilai T-Statistic sebesar 2.659, dimana nilai tersebut lebih besar dari 1,96. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pengaruh Financial Literacy Terhadap Pengelolaan Keuangan berpengaruh signifikan. Dengan demikian hipotesis penelitian menyatakan bahwa H3 terbukti berpengaruh (H3 diterima).

4. Life Style berpengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan dengan Perilaku Konsumtif Sebagai variabel Moderating

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien jalur dari variabel Life Style (X1) terhadap Pengelolaan Keuangan (Y) yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif (Z) adalah sebesar -0,162 dimana nilai tersebut negative yang berarti tidak terpengaruh antara Life Stye terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif. Selain itu pengaruh Life Style terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif menunjukkan T-Statistic sebesar 1.705 dimana nilai tersebut lebih kecil 1,96. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pengaruh Life Style terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif tidak signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa H4 terbukti tidak berpengaruh (H4 ditolak).

5. Self Control berpengaruh terhadap pengelolaan Keuangan dengan perilaku konsumtif sebagai variable moderating

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien jalur dari variabel Self Cotrol (X2) terhadap Pengelolaan Keuangan (Y) yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif (Z) adalah sebesar 0.211 dimana nilai tersebut positif yang berarti berpengaruh antara Life Stye terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif. Selain itu pengaruh Self Control terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif menunjukkan T-Statistic sebesar 1.973 dimana nilai tersebut lebih besar dari1,96. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pengaruh Self Control terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa H5 terbukti berpengaruh (H5 diterima).

6. Financial Literacy terhadap Pengelolaan Keuangan dengan Perilaku Konsumtif sebagia Variabe Moderating

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien jalur dari variabel Financial Literacy (X3) terhadap Pengelolaan Keuangan (Y) yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif (Z) adalah sebesar -0.031 dimana nilai tersebut negative yang berarti tidak terpengaruh antara Financial Literacy terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif. Selain itu pengaruh Financial Literacy terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif menunjukkan T-Statistic sebesar 0.448 dimana nilai tersebut lebih kecil 1,96. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pengaruh Financial terhadap Pengelolaan Keuangan yang dimoderasi oleh Perilaku Konsumtif tidak signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa H6 terbukti tidak berpengaruh (H6 ditolak)

Pembahasan

H1. Pengaruh Life Style Terhadap Pengelolaan Keuangan

Berdasarkan pengujian hasil penelitian menujukkan bahwa life style berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan. Bahwa t statistic sebesar 3.759 dan P-Value senilai 0.000 dari hasil pengukuran menujukkan bahwa t-statistic > t-tabel dengan tingkat signifikan 5% = 19,6 dan nilai P-Value < 0,05 maka variabel life style dapat berpengruh terhadap pengelolaan keuangan.

Penelitian tersebut mempunyai hasil yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh [10] bahwa gaya hidup yang terjadi pada sesorang cenderung mempengaruhi pengelolaan keuangan. Hal ini juga sejalan dengan [11] bahwa semakin tinggi gaya hidup mahasiswa maka tingkat pengelolaan keuangan akan semakin tinggi.

H2. Pengaruh Self Control Terhadap Pengelolaan Keuangan

Berdasrkan pengujian hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa self control berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan. Bahwa t statistic sebesar 2.417 dan P-Value senilai 0.016 dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa t-statistic > t-table dengan tingkat signifikan 5% = 19,6 dan nilai P-Value <0,05 maka variabel self control dapat berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan. Maka apabila self control yang baik atau kuat sehingga individu bisa menentukan mana yang baik dan tidak [12]

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh [13] yang menyatakan bahwa self control berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan, maka self control yang baik akan mengatur perilaku seseorang dengan memikirkan sebab dan akibatnya yang akan terjadi, menahan diri tidak berbelanja barang yang bukan merupakan kebutuhan, merencanakan apa saja yang akan di lakukan.

H3. Pengaruh Financial Literacy Terhadap Pengelolaan Keuangan

Berdasarkan pengujian hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa financial literacy berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan . Bahwa t statistic 2.659 dan P-Value senilai 0.008. dari hasil pengukuran menujukkan bahwa t-statistic > t-table dengan tingkat signifikan 5% = 1,96 dan nilai P-value <0,05 maka variabel Financial Literacy berpengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan. Financial Literacy merupakan pengetahuan yang dimilIki sesorang agar mampu mengambil keputusan keuangan yang efektif dalam mengelola keuanganya karena financial literacy dapat membantu individu agar terhidar dari masalah keuangan[14].

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh [15] bahwa financial literacy merupakan pengukuran pemahan sesorang mengenai keuangan dan mengatur keuangan pribadi melalui pengambilan keputusan jangka pendek maupun jangka panjang.

H4. Pengaruh Life Style Terhadap Pengelolaan Keuangan dengan Perilaku Konsumtif sebagai variabel Moderating

Berdasarkan pengujian hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel perilaku konsumtif tidak dapat memoderasi lyfe style terhadap pengelolaan keuangan. Bahwa t statistic 1,705 dan p value 0.089, Hasil hipoteis keempat bahwa perilaku konsumtif tidak dapat memoderasi pengaruh variabel life style terhadap pengelolaan keuangan. Life style dapat terjadi ketika mahasiswa cenderung konsumtif sehingga tidak mampu mengontrol keuangan sendiri tetapi tidak semua mahasiswa melakukan pembelian yang konsumtif.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh [16] bahwa life style tidak mampu memoderasi perilaku konsumtif, karena seseorang memilki latar belakang dan gaya hidup yang beragam namaun perilaku manajemen keuangan tetap relative sama.Adanya berbagai gaya hidup mereka tidak benar – benar menujukkan perbedaan dalam kehidupan nyata. Hal ini terjadi setiap individu memilki pengatuan yang berbeda- beda sehingga gaya hidup mengarah pada pola konsumsi yang tertentu yang mengambarkan pilihan seseorang.

H5. Pengaruh Self Control Terhadap Pengelolaan Keuangan dengan Perilaku Konsumtif Sebagai variabel Moderating

Berdasarkan pengujian hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel perilaku konsumtif dapat memoderasi self control. Bahwa t statistic 1,973 dan p value 0.049. Hasil penelitian mendukung hipoteis kelima bahwa perilaku konsumtif memoderasi pengaruh variabel self control berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan keuangan. Perilaku konsumtif terjadi ketika mahasiswa tidak dapat mengontrol diri dalam membelanjakan uangnya untuk keperluan yang tidak diinginkan.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh [17]yang menyatakan bahwa self control mampu membentuk pola pikir responden agar mampu mengontrol diri sendiri yang dapat memberikan pengaruh positif di kehidupan yang akan mendatang. Sehigga tidak akan menimbulkan sikap yang implusive dalam membeli barang.

H6. Pengaruh Financial Literacy Terhadap Pengelolaan keuangan dengan Perilaku Konsumtif Sebagai Variabel Moderating

Berdasarkan pengujian hasil penelitian tersebut bahwa variabel perilaku konsumtif tidak dapat memeoderasi financial literacy. Bahwa t statistic 0,448 dan p value 0,655 sehingga hipotesis keenam ditolak. Penelitiaan tersebut sejalan dengan[18] yang mengatakan bahwa tingkat pengetahuan financial literacy keuangan mahasiswa masih rendah sehingga untuk menguragi perilaku konsumtif harus meningkatkan dan mengerti tentang pengelolaan keuangan dengan financial literacy. Maka mahasiswa yang kurang pemahaman akan financial literacy terhadap keuangan pribandinya cenderung akan melakukan perilaku konsumtif. Sehigga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ke enam ditolak.

Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan serta dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  1. Terdapat pengaruh antara variabel life style (X1) yang berpengaruh signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan (Y), maka H1 diterima.
  2. Terdapat pengaruh antara variabel self control (X2) yang berpengaruh sifnifikan terhadap Pengelolaan Keuangan (Y), maka H2 diterima
  3. Terdapat pengaruh antara varibael financial literacy (X3) yang berpengaruh signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan (Y), maka H3 diterima.
  4. Variabel Perilaku Konsumtif (Z) tidak dapat memoderasi variabel Life Style (X1) terhadap Pengelolaan Keuangan (Y) , maka H4 ditolak.
  5. Variabel Perilaku Konsumtif (Z) dapat memoderasi variabel Self Control (X2) terhadap Pengelolaan Keuangan (Y), maka H5 diterima
  6. Variabel Perilaku Konsumtif (Z) tidak dapat memoderasi variabel Financial Literacy (X3) terhadap Pengelolaan Keuangan (Y), maka H6 ditolak.

References

  1. D. Dilasari, S. Mulyati, And A. Kurniawan, “Pengaruh Financial Literacy, Life Style, Locus Of Control Dan Demografi Terhadap Perilaku Konsumtif Generasi Milenial Di Kota Subang,” Jass (Journal Account. Sustain. Soc., Vol. 2, No. 02, Pp. 56–77, 2021, Doi: 10.35310/Jass.V2i02.671.
  2. J. Empati Et Al., “Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pembelian Gadget Pada Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro,” Empati, Vol. 7, No. 2, Pp. 189–195, 2018.
  3. M. Ardiana, “Kontrol Diri, Pendidikan Pengelolaan Keuangan Keluarga, Pengetahuan Inklusi Keuangan Siswa Terhadap Perilaku Menabung Siswa Smk Se Kota Kediri,” Vol. 4, No. 1, Pp. 59–75, 2016.
  4. I. P. Waspada And H. Mulyani, “Meningkatkan Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Melalui Financial Literacy Dan Financial Sel Efficacy,” Jpak J. Pendidik. Akunt. Dan Keuang., Vol. 8, No. 1, Pp. 87–96, 2020, Doi: 10.17509/Jpak.V8i1.21938.
  5. M. Nur Komarudin, Nugraha, D. Hardjadi, And R. Ayu Pasha, “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan(Survei Pada Tenaga Pendidik Sd Se Kecematan Kuningan),” J. Keuang. Dan Bisnis, Pp. 159–178, 2020.
  6. Y. D. Gahagho Et Al., “Pengaruh Literasi Keuangan Sikap Keuangan Dan Sumber Pendapatan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unsrat Dengan Niat Sebagai Variabel Intervening,” J. Emba J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis Dan Akunt., Vol. 9, No. 1, Pp. 543–555, 2021, Doi: 10.35794/Emba.V9i1.32337.
  7. M. . Dr. Sandu Siyoto, Skm., M.Kes & M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian. 2015.
  8. P. D. Sugiono, Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitaif ,Kualitatif, Dan R&D). Jl. Gegerkalong Hilir No.84 Bandung: Alfabeta, 2014.
  9. Dr. Sudaryono, Metode Penelitian Pendiidkan. Rawamangun-Jakarta: Kencana, 2016.
  10. N. Murnia, “Pengetahuan Keuangan , Gaya Hidup Dan Pendapatan Mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Pada Karyawan Ritel Modern Di Kabupaten Sumbawa,” J. Pendidik. Ekon. Dan Kewirausahaan, Vol. 5, No. 2, Pp. 219–228, 2021, Doi: 10.29408/Jpek.V5i2.4460.
  11. N. Rozaini And S. Purwita, “Gaya Hidup Dan Hasil Belajar Manajemen Keuangan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa,” Niagawan, Vol. 10, No. 2, P. 198, 2021, Doi: 10.24114/Niaga.V10i2.25540.
  12. I. N. Ardian Bagus Wicaksono, “Pengaruh Sikap Keuangan, Teman Sebaya, Dan Kecerdasan Spiritual Melalui Kontrol Diri Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan,” Econ. Educ. Anal. J., Vol. 2, No. 1, Pp. 18–23, 2020, Doi: 10.15294/Eeaj.V9i3.42352.
  13. N. ’ Imatul Jannah And S. Munir, “Pengaruh Financial Attitude Dan Kontrol Diri Terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang Angkatan,” J. Pendidik. Ekon., Vol. 14, No. 2, Pp. 167–178, 2021.
  14. R. M. M. Dan F. R. Safitri, “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Uang Saku Terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa S1 Prodi Manajemen Angkatan Tahun 2018 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (Studi Pada Mahasiswa Universitas Islam Malang),” Ris. Manjemen, Pp. 22–31, 2018.
  15. R. Arsika, N. Ratih, And H. U. Puspitasari, “Literasi Keuangan, Religiusitas Dan Pengaruhnya Terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa,” J. Ilmu Manaj. Dan Akunt. Terap., Vol. 12, No. 1, Pp. 87–96, 2021.
  16. A. Rahman And A. Risman, “Is Behavior Finance Affected By Income, Learning Finance And Lifestyle?,” Euraseans J. Glob. Socio-Economic Dyn., Vol. 4, No. 4(29), Pp. 29–40, 2021, Doi: 10.35678/2539-5645.4(29).2021.29-40.
  17. I. M. Izazi And F. Styaningrum, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Dengan Self Control Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Pgri Madiun),” Rev. Account. Bus., Vol. 1, No. 1, Pp. 35–42, 2020.
  18. T. Fungky, T. P. Sari, And V. F. Sanjaya, “Pengaruh Gaya Hidup Serta Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Generasi Z Pada Masa Pandemi (Studi Kasus Mahasiswa/I Manajemen Bisnis Syariah, Uin Raden Intan Lampung Angkatan 2019),” J. Valuasi J. Ilm. Ilmu Manaj. Dan Kewirausahaan, Vol. 1, No. 1, Pp. 82–98, 2021.