Analysis of Sales and Cash Receipt Accounting Information Systems To Improve Internal Control Over Revenue At PT. Indomarco Prismatama Sidoarjo Branch Office
Innovation in Economics, Finance and Sustainable Development
DOI: 10.21070/ijins.v16i.562

Analysis of Sales and Cash Receipt Accounting Information Systems To Improve Internal Control Over Revenue At PT. Indomarco Prismatama Sidoarjo Branch Office


Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan Pada PT. Indomarco Prismatama Kantor Cabang Sidoarjo

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Pengendalian Internal Penjualan penerimaan Kas

Abstract

The accounting system for sales and cash receipts operated at PT Indomarco Prismatama is used to improve internal control over revenue at PT Indomarco Prismatama in Sidoarjo branch offices. This accounting system is carried out to minimize errors and fraud in the process of selling and receiving cash, because there are executors in the field who deliberately cheat in carrying out their duties, but there are also executors who make mistakes but they do not intentionally or have no intention. The error is due to a procedure that was not executed. Therefore, the existence of an accounting system will be able to support the performance of employees in carrying out their duties properly.

Pendahuluan

Suatu perusahaan pasti mempunyai kas untuk memenuhi kebutuhan atau kegiatan operasional perusahaan . Kas dalam neraca merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti sering berubah-ubah [1]. Hampir setiap transaksi dengan pihak luar akan selalu mempengaruhi kas. Selain itu kas mudah dipindah tangankan sehingga kas merupakan aktiva yang rawan, karena mudah digelapkan dan dimanipulasi. Keadaan ini tentunya akan mendorong perusahaan untuk melakukan pengendalian terhadap kas dan penataan sistem akuntansi yang baik dalam hal pengeluaran kas maupun penerimaan kas. Sehingga dengan melakukan analisis sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern yang baik terhadap arus kas yang masuk maka akan mengurangi kebocoran-kebocoran yang terjadi dan mencegah adanya tindak korupsi maupun manipulasi serta manajemen dapat mengetahui bilamana terjadi penyimpangan-penyimpangan dan kegagalan yang mengakibatkan kerugian perusahaan, sehingga tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar lagi [2].

Menurut [3] Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahan pengelolaan perusahaan. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan informasi – informasi akuntansi yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak yang terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan – kebijakan lainnya. Seperti halnya dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas harus memiliki system dan prosedur sesuai dengan peraturan yang ada. Sebuah sistem pencatatan akuntansi akan lebih membantu jika dapat diaplikasikan dalam basis komputerisasi, karena perkembangan teknologi yang paling nyata adalah pengembangan teknologi computer. Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya, dimana terdapat pihak internal dan pihak eksternal yang juga member pengaruh dalam pemberian maupun penerimaan informasi terkait penerimaan dan pengeluaran kas [4].

Setiap pelaporan diperlukan suatu Sistem Informasi Akuntansi yang memperjelas bagaimana suatu prosedur harus dibuat sehingga bisa diketahui bagaimana proses penjualan dan penerimaan kas pada saat pertama kali penerimaan pembayaran dari kontrak pekerjaan yang dilaksanakan sampai data pembayaran tersebut masuk ke bagian acounting, serta prosedur yang harus dibuat untuk pengeluaran kas yang digunakan untuk operasional perusahaan sehari-hari. Oleh sebab itu haruslah mengelola usahanya secara efektif dan efisien agar dapat menjaga kelangsungan hidup usahanya dan pada akhirnya tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai perencanaan awal [5].

Dengan adanya sistem akuntansi yang baik maka akan menghasilkan output yang baik. Adapun output yang dimaksud adalah informasi data yang akurat yaitu laporan keuangan harian sampai dengan laporan keuangan tahunan. Diharapkan dengan sistem pengendalian intern yang baik pada aliran kasnya akan dapat dicegah atau meminimalkan dalam penggunaan dan pemakaian kas yang lebih akurat. Jadi keputusan yang tepat akan dapat diciptakan jika berdasarkan pada informasi yang cukup, tepat dan akurat. Informasi dalam hal ini adalah laporan pengeluaran kas yang harus disusun dan disajikan sesuai dengan standartnya, agar para pemakai informasi tidak merasa kesulitan dalam menganalisis informasi tersebut [3].

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh [6] dengan judul Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pada siklus Pendapatan Dan Penerimaan Kas Untuk Mengatasi Kecurangan pada Pt. Daehsan Indonesia Cabang Medan. Berdasarkan hasil Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pendapatan dan Penerimaan Kas menunjukkan hasil bahwa kecurangan pendapatan dan penerimaan kas dapat diatasi. Sedangkan penelitian yang telah dilakukan oleh [7] dengan judul Evaluasi Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada Pt. Hasjrat Abadi Cabang Malalayang Manado.menunjukkan hasil bahwa Pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan diotorisasi oleh sales dengan membuat surat pemesanan kendaraan untuk penjualan, Pencatatan akuntansi telah dikerjakan oleh bagian administrasi dan pihak yang berwenang dan telah dilaksanakan pemisahan tugas oleh masing- masing bagian, dokumen yang digunakan sudah baik karena diotorisasi oleh bagian yang tepat. Dokumen yang digunakan telah mengunakan nomor urut tercetak dan sudah didesign dengan sangat baik oleh perusahaan dan Penerapan penerimaan kas pada perusahaan PT. Hasjrat Abadi cabang malalayang manado sudah terorganisir dengan baik sistem otorisasi dan prosedur pencatatan penerimaan kas. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, semua penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh salesman dan bertanggung jawab untuk membuat SPK. Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas untuk mencetak kuitansi lewat DMS dan ditanda tangan oleh fungsi kas dan diberi cap, dan semua pencatatan jurnal telah otomatis dalam aplikasi sistem komputer, dan telah dilakukan pemisahan tugas oleh masing- masing bagian/fungsi.

Penelitian terdahulu mempunyai beberapa persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan dan selanjutnya akan dijadikan peneliti sebagai bahan acuan atau referensi dalam melakukan penelitian. Adapun persamaan dari Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh [6] dan [7] dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan Sistem informasi pendapatan (penjualan) dan penerimaan kas. Sedangkan perbedaan dari Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh [6], [7] dan [8] adalah pada bidang usahanya, bidang usaha yang berbeda membuat sistem informasi akuntansi dan pengendalian internalnya berbeda. Karena setiap bidang usaha dan perusahaan mempunyai cara dan kebijakan yang berbeda.

Secara umum perusahaan harus memiliki sistem yang tepat dalam semua aspek yang dijalankannya. Sistem yang baik ini merupakan salah satu kunci dalam pengendalian [9]. Pengendalian yang baik, tidak menjamin tidak akan terjadi kesalahan dan penyelewenagan dalam suatu perusahaan/instansi, tetapi setidaknya akan mengurangi terjadinya kesalahan dan kecurangan dalam batas-batas yang layak. Struktur pengendalian internal perusahaan pada umumnya dirancang untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa asset perusahaan telah diamankan secara tepat dan bahwa catatan akuntansi dapat diandalkan [7]. Untuk menciptakan struktur pengendalian intern yang baik, manajemen harus mendapatkan tanggungjawab secara jelas dan tiap orang memiliki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan padanya. Menuurut [10] menyatakan bahwa Pengendalian intern merupakan suatu cara/teknik pengawasan secara keseluruhan kegiatan operasional perusahaan, baik mengenai organisasinya ataupun sistem dan cara yang digunakan untuk menjalankan perusahaan serta alat-alat yang digunakan oleh perusahaan.

PT.Indomarco Prismatama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang retail yaitu indomaret. alamat PT.Indomarco Prismatama berada di Jalan Raya Jenggala No.22, Megersari, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Ramainya pengunjung akan berdampak pada banyaknya transaksi penjualan dan penerimaan kas. Hal ini mengharuskan pihak manajemen memperhatikan sistem yang berjalan dalam penjualan dan penerimaan kas, sehingga tidak terjadi kesalahan dan kecurangan dalam pelaporan pendapatan perusahaan. Sistem pencatatan pada PT.Indomarco Prismatama sudah menggunakan sistem komputer. Dengan komputerisasi diharapkan proses pengolaan data dan informasi akan lebih cepat dan eficien. Namun masih ada yang perlu dibenahi dalam pembuatan system penjualan dan penerimaan kas, serta kurangnya laporan keuangan yang terkait dalam pengambilan keputusan.

Penelitian sangat penting untuk dilakukan, karena hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk evaluasi dari sistem informasi akuntansi terhadap penjualan dan penerimaan kas dan untuk membuat pengendalian yang kuat terhadap penyelesaian transaksi pendapatan dan penerimaan kas bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga risiko terhadap penyimpangan akan kecurangan dapat dihindari. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul “Analisa sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas untuk meningkatkan pengendalian internal atas pendapatan pada PT.Indomarco Prismatama kantor cabang sidoarjo”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat permasalahan penelitian adalah “Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas untuk meningkatkan pengendalian internal atas pendapatan pada pt.indomarco prismatama kantor cabang sidoarjo”.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang proses pengumpulan datanya memungkinkan peneliti untuk menghasilkan deskripsi tentang fenomena sosial yang diteliti. Melalui data deskriptif, peneliti mampu mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana fenomena sosial terjadi [11]. Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana yang tidak relevan [12]. Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini lebih didasarkan pada tingkat kepentingan/urgensi dari masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan pada analisa sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas untuk meningkatkan pengendalian internal atas pendapatan pada PT.Indomarco Prismatama kantor cabang sidoarjo.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kulitatif. Menurut [13] menyatakan bahwa data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka yang dapat diukur langsung atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan bukan dengan bilangan atau dalam bentuk angka. Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Dalam penelitian ada dua jenis sumber data yaitu data primer (studi lapangan) dan data sekunder (studi kepustakaan), dari sumber data tersebut maka dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder menurut [14] adalah sumber data yang secara lapangan memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini berupa catatan, transkrip, buku, kwitansi, laporan penjualan dan lain-lain.

Penelitian ini dilakukan di Penulis memperoleh informasi catatan-catatan yang di gunakan oleh PT.Indomarco Prismatama yang beralamatkan di Jalan Raya Jenggala No.22, Megersari, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur . Analisa data merupakan proses pengkajian data-data yang sebelumnya telah didapat pada saat atahap pengumpulan data, baik itu yang diperoleh melalui dokumentasi, observasi maupun wawancara. Data yang telah dianalisis tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem yang ada. Ada 3 tahapan utama yang digunakan dalam pengembangan sistem yaitu: Pengumpulan data, Deskripsi Data , Penyajian Data, dan Menarik Kesimpulan [14].

Hasil dan Pembahasan

Hasil

Data hasil penelitian merupakan kumpulan fakta yang dikumpulkan dari subjek penelitian dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi untuk diolah dan dianalisis menjadi kesimpulan atau hasil penelitian [15].

Hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti dalam menganalisis Sistem Akuntansi penjualan dan penerimaan kas berupa jawaban dari daftar pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti kepada Manager Penjualan yaitu Bpk.Supriyono dan manager keuangan yaitu Ibu Herlina. Adapun hasil wawancara yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

Wawancara dengan manager Penjualan Bpk.Supriyono

Siapa nama bapak dan apa jabatan bapak di PT.Indomarco Prismatama?

Jawab: Nama saya Bpk Supriyono atau biasa akrab dipanggil pak Yono. Saya dipercaya perusahaan menjadi manager penjualan di PT.Indomarco Prismatama cabang sidoarjo.

Apakah semua sales dibawah kendali bapak atau bapak pimpin?.

Jawab : iya mbak, saya membawahi semua sales yang ada diwilayah sidoarjo yang tersebar di 56 gerai indomaret.

Bagaimana jadwal kerja operasional sales?

Jawab : Jadwal kerja untuk sales terdapat satu shift yaitu shift pagi pada pukul 08.00 – 17.00.

Ada berapa fungsi yang terkait penjualan di PT.indomarco prismatama yang bapak ketahui dan apa tugas serta tanggung jawabnya?

Jawab: Fungsi terkait penjualan ada 4 Yaitu fungsi penjualan, fungsi pengiriman, fungsi gudang dan fungsi akuntansi.

Fungsi penjualan

Fungsi penjualan mempunyai tugas menerima order baru dari gerai indomaret dan menerima repeat order. Masing marketing mempunyai wilayah sendiri-sendiri dan target penjualan produk perbulan yang berbeda-beda sesuai dengan masa kerjanya.

Fungsi Gudang

Fungsi gudang mempunyai tugas menerima barang yang dating dan selanjutnya akan disimpan di gudang. Fungsi gudang juga mempunyai tugas mempersiapkan barang yang akan dikirim ke konsumen. Selain itu bagian gudang juga bertugas menata barang dengan rapi digudang, melakukan pencatatan barang yang disimpan didalam gudang.

Fungsi Pengiriman

Fungsi pengiriman bertugas melakukan pengiriman barang sesuai dengan pesanan konsumen yang telah disiapkan oleh fungsi gudang. Fungsi pengiriman mendapatkan surat jalan dari bagian administrasi rangkap 2. Rangkap ke-1 akan diberikan ke pembeli dan rangkap ke-2 dibawa balik yang selanjutnya akan diserahkan ke bagian accounting untuk dijadikan dasar penerbitan invoice dan kartu piutang.

Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertugas menginput piutang ke dalam daftar piutang, membuat invoice dan faktur pajak, serta mengupdate jatuh tempo piutang berdasarkan tanda terima dari pelanggan dan melakukan penagihan piutang pada saat jatuh tempo.

Jawab : Dokumen yang biasa dipakai dalam sistem akauntansi ada 5 yaitu dokumen purchase order, faktur penjualan, faktur pajak, dokumen bukti pengeluaran barang, dan dokumen surat jalan.

Purchase order dari konsumen

Dokumen Purchase Order konsumen adalah dokumen yang digunakan konsumen untuk memesan barang ke PT.Indomarco Prismatama. Dokumen ini juga sebagai dasar untuk mengeluarkan barang dari gudang untuk dikirim ke pemesan.

Surat Jalan

Dokumen surat jalan berisi tentang identitas perusahaan pengirim, identitas perusahaan penerima, item barang yang dikirim dan jumlah barang serta tanda tangan pengirim dan penerima. Surat jalan dibawa oleh supir yang mengirimkan barang.

Bukti Pengeluaran barang

Bukti pengeluaran barang digunakan oleh bagian gudang untuk dasar pengeluaran barang dari gudang untuk dikirim ke konsumen.

Invoice (faktur penjualan)

Faktur penjualan dibuat oleh bagian administrasi yang mencatat piutang yang timbul karena adanya penjualan.

Faktur Pajak

Faktur pajak dibuat oleh bagian administrasi yang memuat nomer pokok wajib pajak (NPWP) pelanggan dan penjual, keterangan barang yang dijual, dan jumlah pajak pertambahan nilai yang harus dibayarkan oleh pelanggan.

Jawab : Catatan yang biasa dipakai dalam proses persediaan bahan baku ada 2 yaitu kartu Jurnal penjualan dan kartu persediaan.

Jurnal Penjualan

Catatan jurnal penjualan ini diguanakan untuk mencatat transaksi penjualan secara tunai

Kartu persediaan

digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual, serta digunakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang.

Jawab : Prosedur penjualan yang berjalan saat ini dimulai dari permintaan dari konsumen / gerai dengan menggunakan dokumen purchase order yang dikirim ke sales kami, selanjutnya sales akan membuat daftar pesanan barang yang akan dikirim ke bagian gudang untuk disiapkan dan dinaikkan ke dalam truk. Setelah barang siap sesuai daftar pesanan. Selanjutnya bagian pengiriman akan melakukan pengiriman ke gerai indomaret sesuai daftar atau sesuai surat jalan. Setelah sampai ditujuan, maka barang akan diturunkan sesuai pesanan di surat jalan, selanjutnya surat jalan akan diberikan ke petugas penerimaan di masing-masing indomaret dan ditandatangani. Petugas indomaret membawa satu rangkap surat jalan dan bagian pengiriman membawa satau rangkap surat jalan dan surat jalan tersebut akan diberikan ke bagian akuntansi. Bagian akuntansi akan membuat catatan piutang dengan dasar surat jalan tersebut.

Wawancara dengan manager Keuangan Ibu Herlina

Nama dan jabatan bapak/Ibu di PT.Indomarco Prismatama Cabang Sidoarjo?

Jawab: Nama saya Ibu Herlina atau biasa akrab dipanggil ibu lina. Saya sebagai manager keuangan di PT.Indomarco Prismatama cabang sidoarjo.

Apakah Bapak/ibu bertanggung jawab atas sales di PT.Indomarco Prismatama Cabang Sidoarjo?

Jawab : iya mbak, saya memimpin divisi keuangan dan tentunya saya bertanggung jawab atas semua pekerjaan dari anak buah saya.

Bagaimana jadwal kerja operasional untuk bagian keuangan?

Jawab : untuk jadwal kerja bagian keuangan sama dengan bagian lain, yaitu satu shift masuk pada pukul 08.00 – 17.00.

Ada berapa fungsi yang terkait penerimaan kas di PT.indomarco prismatama Sidoarjo dan apa tugas serta tanggung jawabnya?

Jawab: Fungsi terkait persediaan yang saya ketahui ada 5 Yaitu fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman dan fungsi akuntansi.

Fungsi penjualan

Fungsi penjualan mempunyai tugas melakukan kegiatan penjualan produk-produk yang kami miliki. Fungsi ini dijalankan oleh bagian sales.

Fungsi Kas

Fungsi kas mempunyai tugas menerima pembayaran dari produk yang telah dijual. Fungsi ini dijalankan oleh bagian keuangan.

Fungsi Gudang

Fungsi gudang mempunyai tugas menerima barang yang dating dan selanjutnya akan disimpan di gudang. Fungsi gudang juga mempunyai tugas mempersiapkan barang yang akan dikirim ke konsumen. Fungsi ini dijalankan oleh bagian gudang.

Fungsi Pengiriman

Fungsi pengiriman bertugas melakukan pengiriman barang sesuai dengan pesanan konsumen yang telah disiapkan oleh fungsi gudang. Fungsi pengiriman dijalankan oleh bagian pengiriman.

Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertugas menginput piutang ke dalam daftar piutang, membuat invoice dan faktur pajak, serta mengupdate jatuh tempo piutang berdasarkan tanda terima dari pelanggan dan melakukan penagihan piutang pada saat jatuh tempo. Fungsi ini dijalankan oleh bagian keuangan.

Jawab : Dokumen yang biasa dipakai dalam proses penerimaan kas ada 3 yaitu Invoice, bukti setor bank dan rekapitulasi harga pokok penjualan.

Invoice (faktur penjualan)

Faktur penjualan dibuat oleh bagian administrasi yang mencatat piutang yang timbul karena adanya penjualan.

Bukti Setor Bank

Dibuat oleh fungsi kas sebagai penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencataan transaksi penerimaan kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas.

Rekapitulasi harga pokok penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fumgsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok yang dijual.

Jawab : Catatan yang biasa dipakai dalam proses persediaan bahan baku ada 3 yaitu jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal umum.

Jurnal Penjualan

Catatan jurnal penjualan ini diguanakan untuk mencatat transaksi penjualan secara tunai

Jurnal penerimaan kas

Jurnal ini diguankan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari bebagai sumber, salah satunya dari penjualan tunai.

Jurnal Umum

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.

Pembahasan

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi Penjualan pada PT.Indomarco Prismatama

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama terdiri dari Fungsi Penjualan, Fungsi Gudang, Fungsi Pengiriman dan fungsi akuntansi. Fungsi yang terkait di sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco prismatama sedikit berbeda dengan yang ada di teori, fungsi yang terkait berdasarkan teori yaitu Fungsi Penjualan, fungsi pengiriman, fungsi gudang, fungsi kas dan fungsi akuntansi. Pada teori menurut mulyadi terdapat fungsi kas pada fungsi penjualan. Namun praktek pada PT.Indomarco prismatama tidak terdapat fungsi kas karena fungsi kas dijadikan satu dengan fungsi akuntansi. Fungsi penjualan pada PT.Indomarco prismatama mempunyai tugas menerima order baru dari gerai indomaret, menerima repeat order dan menyampaikan promo-promo produk kepada gerai indomaret. Selanjutnya bagian penjualan membuat surat pesanan sesuai dengan purchase order yang diterima. Selanjutnya bagian gudang akan menyiapkan barang sesuai dengan order yang ada pada surat pesanan. Selanjutnya bagian pengiriman akan mengirim barang ke tujuan sesuai dengan surat jalan. Surat jalan yang copy diserahkan kekonsumen. Dan yang warna putih diserahkan ke bagian akuntansi untuk selanjutnya dijadikan dasar pembuatan piutang. Sedangkan menurut mulyadi dalam transaksi penjualan, Fungsi penjualan beranggung jawab menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai secara tunai, serta menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman. Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk membungkus barang serta menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepembeli dan fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas serta membuat laporan penjualan. Dari penjelasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa fungsi terkait dalam sistem akuntansi penjualan sudah cukup baik dan hampir sesuai dengan fungsi terkait dan tanggung jawabnya yang telah dijelaskan pada teori. Namun ada satu fungsi yang tidak ada pada PT.Indomarco Prismatama yaitu fungsi Kas.

Dokumen Terkait sistem akuntansi retur penjualan pada PT.Indomarco Prismatama

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama yaitu purchase order, surat jalan, bukti pengeluaran barang, faktur penjualan, faktur pajak dan tanda terima. Dokumen terkait di sistem akuntansi penjualan berbeda dengan teori dari Mulyadi yaitu Faktur penjualan, Credit Card Sales Slip, Bill of leading (bukti muat), Bukti setor bank dan Rekap harga pokok penjualan. Dari penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dokumen terkait dalam sistem akuntansi penjualan berbeda dengan dokumen terkait yang telah dijelaskan pada teori menurut mulyadi.

Catatan Terkait sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama adalah Jurnal Jurnal Penjualan, kartu piutang, kartu persediaan dan kartu gudang. Catatan akuntansi retur penjualan pada PT.Indomarco Prismatama yang digunakan sama dengan catatan sistem akuntansi retur penjualan menurut mulyadi. Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat bertambahnya pendapatan dan piutang akibat transaksi penjualan dan mencatat harga pokok persediaan barang dagang. Setelah adanya barang yang keluar maka akan dimasukkan pada jurnal penjualan, sehingga jumlah barang pada jurnal akan berkurang. Catatan itu tersebut juga akan masuk pada kartu piutang dimana piutang juga akan bertambah nilainya. Kartu persediaan digunakan untuk mencatat berkurangnya jenis persediaan barang dagang tertentu akibat dari transaksi penjualan. Dengan adanya barang yang terjual maka jumlah barang persediaan akan semakin berkurang. Barang tersebut akan keluar pada kartu persediaan. Sedangkan Kartu Gudang mencatat berkurangnya jenis persediaan barang dagang tertentu dari transaksi penjualan. Dari penjelasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa catatan terkait sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama sesuai dengan catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan yang telah dijelaskan pada teori.

Pengendalian Internal Sistem Akuntansi penjualan Pada PT.Indomarco Primatama

Pengendalian internal penjulaan pada PT.Indomarco Primatama adalah sebagai berikut:

Sedangkan fungsi akuntansi mengurusi pembayaran tanda jadi atas surat pesanan dari konsumen. Untuk pembayaran yang dilakukan di tempat, penerimaan pembayaran dilakukan oleh kasir, dan untuk pembayaran yang diambil ke tempat konsumen dilakukan oleh bagian keuangan, yang mana kedua bagian tersebut dibawah fungsi akuntansi. Sehingga untuk masalah pembayaran tidak melibatkan fungsi penjualan.

  1. Fungsi penjualan dipisah dari fungsi penerimaan. Dengan adanya pemisahan fungsi ini akan membuat fungsi penjualan akan lebih fokus dalam tugas pokoknya yaitu penjualan. Sedangkan untuk fungsi penerimaan akan di alihkan ke fungsi gudang.
  2. Fungsi akuntansi dipisah dari fungsi penjualan. Dalam organisasi internal sistem retur penjualan PT.Indomarco Primatama, fungsi penjualan berada di tangan marketing. marketing bertanggung jawab untuk melayani pembeli, memperkenalkan produk-produk baru dan promos-promo yang dijual PT.Indomarco Primatama. Tenaga pemasaran juga bertanggung jawab untuk mengisi surat pesanan sesuai dengan persetujuan yang disepakati dengan pembeli, cara pembayaran, harga dan diskon, serta retur penjualan.
  3. Transaksi retur penjualan yang dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi gudang dan fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi retur penjualan yang dilaksanakan secara lengkap hanya oleh satu fungsi. Fungsi penjualan membuat memo retur penjualan melalui admin penjualan setelah mendapat pemberitauhan dari konsumen kalau ada produk yang harus diretur (barang rusak / barang tidak sesuai dengan pesanan), Memo retur penjualan bernomor urut dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan selanjutnya memo retur penjualan akan dikirim ke bagian gudang, setelah barang retur sudah datang, bagian gudang akan menerima dan melakukan pengecekkan barang retur, selanjutnya bagian gudang akan membuat surat penerimaan barang yang selanjutnya akan dikirim ke bagian akuntansi. Selanjutnya pada bagian akuntansi akan menginput data barang retur ke jurnal penjualan, kartu piutang dan merubah faktur penjualan. Dari uraian tersebut, transaksi retur penjualan dialkukan oleh masing-masing fungsi. Sehingga tidak ada rangkap fungsi dalam melakukan transaksi retur penjualan.

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi Penerimaan Kas pada PT.Indomarco Prismatama

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama terdiri dari fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman dan fungsi akuntansi. Fungsi yang terkait di sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco prismatama sedikit berbeda dengan yang ada di teori, fungsi yang terkait berdasarkan teori yaitu Fungsi penjualan, Fungsi kas dan Fungsi akuntansi. Pada teori menurut mulyadi tidak terdapat fungsi pengiriman dan fungsi gudang. Namun praktek pada PT.Indomarco prismatama terdapat fungsi pengiriman dan fungsi gudang. Hal ini dikarenakan pada fungsi gudang diperoleh surat bukti pengeluaran barang yang digunakan sebagai dasar pembuatan surat jalan dan tagihan ke konsumen. Sedangkan bagian pengiriman diperoleh surat jalan yang digunakan sebagai darsar pembuatan faktur penjualan.

Pada sistem akuntansi penerimaan kas, Fungsi penjualan mempunyai tugas melakukan kegiatan penjualan produk-produk dari PT.Indomarco Prismatama. Fungsi ini dijalankan oleh bagian marketing. Fungsi kas mempunyai tugas menerima pembayaran dari kosnuemn atas produk yang telah dijual. Fungsi kas dijalankan oleh bagian keuangan. Fungsi gudang mempunyai tugas menerima barang yang datang dari suplier sesuai pemesanan dari bagian pembelian dan selanjutnya akan disimpan di gudang. Fungsi gudang juga mempunyai tugas mempersiapkan barang yang akan dikirim ke konsumen sesuai data pesanan yang dibuat oleh bagian penjualan. Fungsi gudang dijalankan oleh bagian gudang. Fungsi pengiriman bertugas melakukan pengiriman barang sesuai dengan pesanan konsumen yang telah disiapkan oleh fungsi gudang. Fungsi pengiriman dijalankan oleh bagian pengiriman. Fungsi Akuntansi bertugas menginput piutang ke dalam daftar piutang, membuat invoice dan faktur pajak, serta mengupdate jatuh tempo piutang berdasarkan tanda terima dari pelanggan dan melakukan penagihan piutang pada saat jatuh tempo. Fungsi ini dijalankan oleh bagian keuangan.

Dari penjelasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa catatan terkait sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama sesuai dengan fungsi dan tanggung jawan yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yang telah dijelaskan pada teori. Namun ada 2 fungsi yang diterapkan di perusahaan, namun tidak ada pada teori.

Dokumen Terkait sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama yaitu Invoice, bukti setor bank dan rekapitulasi harga pokok penjualan. Dokumen terkait di sistem akuntansi penjualan berbeda dengan teori dari Mulyadi yaitu Faktur penjualan, Credit Card Sales Slip, Bill of leading (bukti muat), Bukti setor bank dan Rekap harga pokok penjualan. Pada sistem akuntansi penerimaan kas, Faktur penjualan dibuat oleh bagian administrasi yang mencatat piutang yang timbul karena adanya penjualan. Bukti Setor Bank Dibuat oleh fungsi kas sebagai penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencataan transaksi penerimaan kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas. Sedangkan Rekapitulasi harga pokok penjualan digunakan oleh fumgsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok yang dijual. Dari penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dokumen terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas berbeda dengan dokumen terkait yang telah dijelaskan pada teori menurut mulyadi.

Catatan Terkait sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama adalah jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal umum. Catatan akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama sama dengan catatan sistem akuntansi penerimaan kas menurut mulyadi yaitu Jurnal Penjualan, Jurnal penerimaan kas , Jurnal Umum, Kartu Persediaan dan Kartu Gudang. Pada sistem akauntansi penerimaan kas, Catatan jurnal penjualan diguanakan untuk mencatat transaksi penjualan. Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari bebagai sumber, salah satunya dari penjualan tunai. Jurnal Umum digunakan dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. Dari penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa catatan terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama berbeda dengan catatan terkait yang telah dijelaskan pada teori menurut mulyadi. Karena pada perusahaan hanya menggunakan 3 catatan.

Pengendalian Internal Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada PT.Indomarco Primatama

Pengendalian internal penerimaan kas pada PT.Indomarco Primatama adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi penjualan dipisah dari fungsi penagihan. Dengan adanya pemisahan fungsi ini akan membuat fungsi penjualan akan lebih fokus dalam tugas pokoknya yaitu penjualan. Sedangkan untuk fungsi penagihan akan dilaksanakan oleh bagian akuntansi.
  2. Penggunaan Surat pesanan bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan yaitu marketing. Setiap pengeluaran Surat pesanan dicatat dan bila terjadi pembatalan, maka dibuatkan surat pembatalan yang ditandatangani oleh kepala marketing dan diarsip dengan baik.
  3. Jumlah penerimaan kas setiap harinya langsung disetor ke bank, sehingga dapat dikatakan penerimaan kas sudah sehat.
  4. Setiap fungsi-fungsi yang terkait membuat laporan pertanggungjawaban atas pekerjaannya.
  5. Pengendalian intern yang baik harus didukung dengan orang-orang atau karyawan yang tepat untuk menjalankannya. Dalam hal ini orang yang tepat adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan membutuhkan karyawan yang berkompeten.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun kesimpulan hasil penelitian ini adalah :

  1. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama belum sepenuhnya sesuai dengan fungsi terkait yang telah dijelaskan pada teori. Karena ada satu fungsi yang tidak ada pada PT.Indomarco Prismatama yaitu fungsi Kas.
  2. Dokumen terkait dalam sistem akuntansi penjualan pada PT.Indomarco Prismatama tidak sesuai dengan dokumen terkait yang telah dijelaskan pada teori.
  3. Catatan terkait sistem akuntansi sistem akuntansi penjualan PT.Indomarco Prismatama sudah sesuai dengan catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan yang telah dijelaskan pada teori.
  4. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama belum sepenuhnya sesuai dengan fungsi terkait yang telah dijelaskan pada teori. Karena ada dua fungsi yang ada pada PT.Indomarco Prismatama namun tidak dijelaskan pada teori mulyadi. Yaitu fungsi gudang dan fungsi pengiriman.
  5. Dokumen terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama tidak sesuai dengan dokumen terkait yang telah dijelaskan pada teori.
  6. Catatan terkait sistem akuntansi sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.Indomarco Prismatama belum sepenuhnya sesuai dengan catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan yang telah dijelaskan pada teori. Karena catatan terkait yang digunakan PT.Indomarco Prismatama hanya menggunakan jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal umum. Sedangkan kartu gudang dan kartu persediaan tidak digunakan.
  7. Pengendalian intern pada sistem akuntansi penjulan dan penerimaan kas yang dilaksanakan PT.Indomarco Prismatama Enginering cukup baik, mulai dari pemisahan tugas, Prosedur Pencatatan dan Karyawan Yang Mutunya Sesuai Dengan Tanggung Jawab sudah sesuai dan berjalan dengan baik.

References

  1. Rudianto, Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengmbilan Keputusan Strategis. 2015.
  2. R. Mahardika, “‘Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Uang Pendaftaran Calon Murid Baru Studi Kasus Smk Bopkri I Yogyakarta’. Hal 12 jurnal,” 2017.
  3. Mulyadi, Sistem Akuntansi, 3rd ed. Jakarta: Salemba Empat, 2016.
  4. N. Widjajanto, “Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Erlangga, PT Gelora Aksara Pratama,” 2010.
  5. Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. 2016.
  6. E. V. Wati, “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Padasiklus Pendapatan Dan Penerimaan Kas Untuk Mengatasi Kecurangan pada Pt. Daehsan Indonesia Cabang Medan,” 2016.
  7. N. Kalumata, “EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. HASJRAT ABADI CABANG MALALAYANG MANADO,” Ris. Akunt. Going Concern 12(2), 2017, 1205-1215, 2017.
  8. M. Chairudin, “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr.R. Soeharso Surakarta,” 2019.
  9. A. Purwitasari, “Pengaruh Pengendalian Internal Dan Komitmen Organisasi Dalam Pencegahan Fraud Pengadaan Barang (Survei Pada 5 Rumah Sakit di Bandung). (Skripsi). Bandung: Universitas Widyatama.,” 2013.
  10. R. Soleman, “Pengaruh Pengendalian Internal Dan Good Corporate Governance terhadap Pencegahan Fraud. JAAI. 17(1): 57-74,” 2013.
  11. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2016.
  12. M. . Prof. Dr.. Lexi. J.moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.
  13. I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23, Cetakan VI. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.
  14. imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2018.
  15. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), 6th ed. Bandung: Alfabeta, 2014.