Abstract
This study investigates the feasibility of repurposing old refrigerator compressors to construct an air compressor for workshop use. Conducted at the Laboratory of Mechanical Engineering, Muhammadiyah University of Sidoarjo, the research assesses performance factors such as compressor tube filling time and injection settings. Results indicate that using one compressor motor takes 12 minutes and 57 seconds to fill the tube, while two motors reduce this to 8 minutes and 12 seconds, reaching a maximum pressure of 75 psi. Higher spray gun settings result in faster air depletion. Although pressure output is weaker compared to conventional compressors, the cost-effectiveness of using reused materials is evident, highlighting potential economic and environmental benefits.
Highlight:
Repurposing old compressors for workshop air supply.
Assessing performance: filling time, injection settings.
Cost-effective, eco-friendly solution for workshop equipment.
Keyword: Repurposing, Refrigerator Compressors, Workshop Equipment, Performance Assessment, Cost-effectiveness
Pendahuluan
Dalam masa sekarang pemanfaatan bahan bekas yang sudah tidak terpakai yang kemudian bisa di olah kembali masih sangatlah minim untuk menjadi barang yang berguna kembali belumlah cukup maksimal, khsusnya barang yang berguna di dalam bidang perbengkelan yang dimana biasanya banyak memanfaatkan barang-barang bekas. Salah satunya adalah penggunaan kompresor udara dalam proses pengecatan. Dalam proses pengecatan khususnya cat spray. Raharjo, Kompresor adalah sebuah mesin atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan fluida yang mampu memampatkan udara. Kompresor digunakan sebagai penyedia udara bertekanan yang selanjutnya dapat diaplikasikan untuk pengeringan, transportasi, pneumatics dan lain sebagainya. Salah satu proses pengecatan dengan disemprot merupakan proses pengecatan dengan cara mencapurkan dan mengkabutkan bahan cat dengan udara. Pengabutan dalam hal ini membutuhkan suatu alat yang dinamakan spraygun dan kompresor sebagai penekan udara. Kompresor ini memiliki nilai ekonomis yang baik karena biaya pembuatan yang murah dan dibuat dengan memaanfaatkan gabungan peralatan tersebut diatas serta berfungsi sama baiknya seperti kompresor buatan pabrik. Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. Pada perinsipnya kerja kompresor adalah udara atau gas yang berasal dari lingkungan dihisap melalui inlet valve dan kemudian di kompresi dengan mekanisme tertentu dan setelah proses kompresi udara dikeluarkan melalui saluran keluaran untuk menuju sistem distribusi. Dikarenakan mekanisme kompresinya yang berbeda maka jenis kompresor di dunia industri menjadi beraneka ragam dalam melakukan pemilihan kompresor harus dilakukan secara tepat yang sesuai dengan fungsinya yang dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan supaya udara yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
Metode
Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin universitas muhammadiyah sidoarjo. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tabung penyimpan udara, pompa, roda penggerak, pressure gauge. Alat-alat yang digunakan yaitu mesin las, gerinda, bor, kunci ring pas. Penelitian ini dimulai dengan membuat desain rncang bangun cat spraydengan menggunakan software solidwork. Desain yang di gunakan adalah dengan cara mengganti pengerak kompresor konvesional dengan mengantinya dengan mengunakan kompresor kulkas bekas yang sudah tidak di gunakan tetapi masih berfungsi. Dengan tetap menggunakan tabung dari kompresor konvesional sebagai tempatpenyimpanan anginnya. Dan bagian rodanya sebagai membantu untuk mempermudah jika akan memindah, digunakan roda dari bekas stroler/kerta dorong bekas bayi yang sudah tidak di gunakan.
Hasil dan Pembahasan
Langkah terakhir yang dilakukan adalah menguji kompresor yang dihasilkan dan membandingkannya dengan kompresor konvensional/kompresor pada umumnya untuk mengetahui apakah kompresor yang dihasilkan memenuhi kriteria atau tidak. Tes dilakukan ukur dengan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi tabung kompresor dari kosong hingga penuh.
Jumlah pe n g ge rak yang digunakan | Waktu yang di butuhkan terisi penuh | Maksimal tekanan yang di hasilkan |
1 mesin kompresor | 12,57 menit | 75 psi |
2 mesin kompresor | 08,12 menit | 75 psi |
Jumlah pe ng g e rak yang digunakan | Waktu yang di butuhkan terisi penuh | Maksimal tekanan yang di hasilkan |
1 mesin kompresor | 02,32 menit | 95 psi |
Menguji dengan mengunakan 3 stelan nozel spray gun tipe F-75G yang berbeda-beda yaitu :
Menguji bertahan berapa lama waktu yang bisa digunakan dari posisi tabung terisih penuh sampai dengan otomatis kompresor hidup kembali dengan mengunakan 3 model stelan nozel spray gun yang berbeda.
Setelan noz zle | Waktu yang di gunakan | Tekanan awal | Tekanan akir |
Buka ¼ | 1.16 menit | 75 psi | 53psi |
Buka ½ | 43.28 detik | 75 psi | 48 psi |
Buka ¾ | 30.67 detik | 75 psi | 42 psi |
S e telan noz zle | Waktu yang di gunakan | Tekanan awal | Tekanan akir |
Buka ¼ | 1.39 menit | 95 psi | 72 psi |
Buka ½ | 45.56 detik | 95 psi | 67 psi |
Buka ¾ | 33.83 detik | 95 psi | 63 psi |
Guna untuk menjelaskan dari hasil data pengujian di atas dibuat untuk mempermudah memahami dari hasil pengujian.
Dari grafik di atas lama pengisian dari posisi tabung kosong hingga penuh ditandai dengan matinya otomatis kompresor, kompresor modifikasi dengan mengunakan 1 mesin membutuhkan waktu selama 12,57 menit dan mengunakan 2 mesin membutuhkan waktu 08,32 menit sedangkan kompresor konvesional memerlukan waktu selama 02,32 menit sampai terisih penuh.
Dan pada saat terisih penuh kompresor modifikasi tekanan yang di peroleh ialah 75 psi dan kompresor konvesional mencapai 95 psi.
Dari grafik di atas, pada saat setelan nozel spray gun ¼ pada kopresor modifikasi terhitung dari pada saat tabung terisih penuh dengan tekanan 75 psi kemudian di gunakan hingga otomatis menyalah kembali tersisa tekanan 53 psi, untuk kompresor konvesional dari tekanan awal 95 psi tersisa 72 psi. Pada saat setelan nozel spray gun ½ pada kopresor modifikasi dengan tekanan awal 75 psi tersisa tekanan 48 psi, untuk kompresor konvesional dari tekanan awal 95 psi tersisa 67 psi.dan untuk setelan nozel spray gun ¾ pada kopresor modifikasi dengan tekanan awal 75 psi tersisa tekanan 42 psi, untuk kompresor konvesional dari tekanan awal 95 psi tersisa 63 psi.
Dari grafik di atas, pada saat setelan nozel spray gun ¼ pada kopresor modifikasi terhitung dari pada saat tabung terisih penuh kemudian di gunakan hingga otomatis menyalah kembali membutuhkan waktu selama 1,16 menit dan untuk kompresor konvesional membutuhkan waktu 1,39 menit.pada saat setelan nozel spraygun ½ pada kopresor modifikasi membutuhkan waktu selama 43,28 detik dan untuk kompresor konvesional membutuhkan waktu 45.56 detik.dan untuk setelan nozel spray gun ¾ pada kopresor modifikasi terhitung membutuhkan waktu selama 30,67 detik dan untuk kompresor konvesional membutuhkan waktu 33,83 detik.
Simpulan
Simpulan setelah dilakukanya uji performasi dapat disimpulkan bahwa kompresor yang terbuat dari bahan bekas khususnya bekas kompresor kulkas adalah sebagai berikut :
Waktu yang di perlukan untuk mengisi tabung kompresor dari mulai kosong hingga terisih penuh dengan mengunakan 1 mesin kompresor adalah 12 menit, 57 detik. Sedangkan jika mengunakan 2 m2sin kompresor membutuhkan waktu 8 menit 12 detik, dengan tekanan maksimal 75 psi.
Hasil yang didapatkan dari semprotan macam-macam variasi stelan spray gun dapat disimpulkan, semakin besar putaran setelan yang di gunakan maka semakin cepat habis pula angin yang ada pada tabung kompresor..
Hasil perbandingan tekanan yang dihasilkan oleh kompresor dari bahan bekas adalah kurang kuat, jika dibandingkan dengan mengunakan kompresor konvesional.
Biayah yang di gunakan lebih murah dibanding dengan kompresor konvesional. Juga membantu memanfaatkan bahan bekas yang masih dapat di gunakan.