Impact of Shopee Skincare Price, Reviews, and Quality on Purchasing Decisions
Innovation in Economics, Finance and Sustainable Development
DOI: 10.21070/ijins.v25i2.1149

Impact of Shopee Skincare Price, Reviews, and Quality on Purchasing Decisions


Pengaruh Harga, Ulasan, dan Kualitas Perawatan Kulit Shopee terhadap Keputusan Pembelian

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,Universitas Muhammadiyah Sidoarjo [https://ror.org/017hvgd88]
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,Universitas Muhammadiyah Sidoarjo [https://ror.org/017hvgd88]
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,Universitas Muhammadiyah Sidoarjo [https://ror.org/017hvgd88]
Indonesia

(*) Corresponding Author

Shopee skincare purchasing decisions online marketplace East Java

Abstract

This study investigates the impact of price, online customer reviews, and electronic service quality on skincare purchasing decisions within the Shopee marketplace, focusing on East Java. Through a quantitative approach involving 96 respondents sampled purposively, data was collected via Google Forms and analyzed using descriptive statistics and multiple linear regression in SPSS. Results indicate significant positive effects of these factors on skincare purchasing decisions. Recommendations are made for Shopee and skincare sellers to enhance pricing strategies, prioritize customer reviews, and improve electronic service quality, aiming to optimize consumer decision-making processes and build trust in online transactions. This research contributes insights tailored to the skincare industry within online marketplaces, particularly in East Java, addressing a notable gap in existing literature.

Highlight:

  1. Shopee skincare purchasing decisions study, East Java, quantitative analysis.
  2. 96 purposive sampled respondents enhance study validity and relevance.
  3. Findings: price, reviews, service quality impact skincare buying decisions.

 

Keywoard: Shopee, skincare, purchasing decisions, online marketplace, East Java

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, peningkatan jumlah pengguna internet setiap tahunnya bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna sosial media. Banyak informasi yang update melalui media sosial karena media sosial di anggap lebih efektif dan mudah di akses serta jangkauannya sangat luas. Pengguna internet tidak hanya mencari tahu atau menerima informasi, melainkan juga menggunakan platform soisal untuk berinteraksi dengan orang lain dari jarak jauh atau untuk menjalankan bisnis online dengan menjual produk mereka secra digital. Media sosial adalah ruang public dimana pengguna dapat menulis, menyimpan, dan membagikan informasi secara online. Selain itu, dalam teori perilaku konsumen platform sosial memiliki dampak yang signifikat pada proses pencarian informasi sebelum konsumen memilih untuk membelin produk [1]. Masyarakat Indonesia lebih tertarik menggunakan media belanja online seperti Shopee dari pada datang ke toko secara langsung. Hal ini tidak lepas dari kemudahan yan di tawarkan oleh media belanja online [2]. Berbelanja melalui internet pada awalnya tidak terlalu menarik di mata konsumen. Konsumen tidak tertarik karena takut menjadin korban penipuan, barang datang tidak sesuai ekspetasi, pengiriman yang lama dan system pemasaran yang membingungkan. Namu, belakangan ini beberapa marketplace mencoba menawarkan layanan yang memungkinkan dan menjamin kepercayaan dan kepuasan konsumen sehingga konsumen memiliki keberanian untu melakukan keputusan pembelian melalui marketplace [3].

Pada dasarnya ketika konsumen memilih suatu produk yang akan di beli tentunya akan mencari tahu terlebih dahulu beberapa informasi dari produk tersebut terutama produk skincare karena perlu memahami informasi terkait kecocokan dari kandugan yang ada di dalam produk. Penggunaaan produk skincare sangat di gemari oleh semua kalangan, terutama wanita karena skincare termasuk kedalam kebutuhan perawatan wajah. Banyaknya produk skincare yang di jual di marketplace sangat memudahkan konsumen mendapatkan produk yang mereka butuhkan. Pembelian produk skincare tersedia di online store pada beberapa marketplace termasuk Shopee. Shopee merupakan salah satu aplikasi yang banyak di gunakan karena fitur kemudahan yang di berikan oleh shopee mengenai kegiatan belanja online. Namun, pembelian secara online tidak lepas dari kendala akan interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. Konsumen tidak dapat produk yang akan di beli secara langsung sehingga menimbulkan rasa ragu untuk mencoba produk skincare yang ada di marketplace. Dalam memutuskan untuk membeli, konsumen sering memperhatikan beberapa faktor antara lain harga, online customer review dan electronic service quality untuk lebih meyakinkann konsumenn melakukan kegiatan belanja online [4]. Harga sering menjadi perhatian saat konsumen akan melakukan keputusan pembelian, harga yang terlalu mahal akan membuat konsumen berfikir dua kali untuk membeli produk yang mereka butuhkan dan konsumen cenderung mencari produk yang sama dan kualitas yang sama pulan tetapi dengan harga yang lebih terjangkau [5]. Dalam teori ekonomi harga merupakan nilai yang harus di bayarkan atas pengunaan atau kepemilikan suatu barang atau jasa. Harga memiliki beberapa indikator yaitu kelayakan harga, kualitas produk sesuai dengan harga, dan terdapat diskon atau potongan harga. Di marketplace shopee konsumen dapat mencari barang yang di inginkan dan dapat melihat harga dari barang tersebut mulai dari harga yang tertinggi hingga yang paling rendah tentunya dengan berbagai macam kualitas [6].

Sealin harga, online customer review memiliki peran yang penting dalam kegiatan belanja online, karena konsumen dapat mengetahui informasi yang lebih detail dari pengalaman konsumen yang sudah membelin produk sebelumnya. Online customer review merupakan penilaian yang di berikan oleh konsumen yang telah membeli suatu produk, penilaian tersebut mengenai ulasan bebebrapa aspek informasi [7].

Tidak hanya harga dan online customer review, electronic service quality juga menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Electronic service quality merupakan pelayanan yang di sedian oleh aplikasi atau situs belanja online untuk memfasilitasi kegiatan belanja agar lebih efisien [8]. Electronik Service Quality merupakan peningkatan website untuk memudahkan dalam berbelanja, pembelian, dan pengiriman produk menjadi efektif dan meningkatkan keputusan pembelian konsumen [9].

Penelitian yang di lakukan oleh Cantika Arumi Cahyaningtyas, Anindhyta Budiarti (2022) Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Dimediasi Citra Merk Terhadap Keputusan Pembelian Masker Camille di Shopee menunjukan hasil bahwa variabel harga berpengaruh tidak signifikat terhadap keputusan pembelian [10]. Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian Khafidatul Ilmiyah, Indra Krishernawan (2020) Pengaruh Ulasan Produk, Kemudahan, Kepercayaan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Marketplace Shopee di Mojokerto yang menunjukan variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian [7].

Penelitian yang di lakukan oleh Galih Raspati, Umban Adi Jaya, Yuyun Yuniati Yuningsih (2023) Pengaruh Brand Image, Online Customer Review Terhadap Purchase Decision Pada Marketplace Shopee menunjukan hasil variabel online customer review tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian [11]. Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian Mohammad Abdul Ghoni, Euis Soliha (2022) Pengaruh Brand Image, Online Customer Review dan Promotion Terhadap Keputusan Pembelian Pada Marketplace Shoppe menunjukan hasil variabel online customer review berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian [12].

Penelitian yang di lakukan oleh Virgo Simamora, Syifa Fauziyah (2019) Pengaruh E-Service Quality dan E-Wom Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasinya Terhadap E-Customer Loyalty pada E- Commerce menunjukan bahwa variabel E-Service Quality tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian [13]. Hal ini berbeda dengan penelitian Nazla Audria, Reminta Lumban Batu (2022) menunjukan variabel Electronic Service Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian [14].

Dikarenakan adanya perbedaan dalam penelitian sebelumnya, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana pengaruh peran harga, online customer review, dan electronic service quality terhadap keputusan pembelian, terutama dalam produk skincare di marketplace shopee. Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka judul penelitian ini “Peran Harga, Online Customer Review dan Electronic Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian Skincare di Marketplace Shopee”.

Terhadap Keputusan Pembelian Skincare di Marketplace Shopee.

besar terhadap keputusan pembelian Skincare di Marketplace Shopee.

1. Rumusan Masalah : Peran Harga, Online Customer Review dan Electronic Service Quality berpengaruh

2. Pertanyaan Penulis : Apakah Harga, Online Customer Review dan Electronic Service Quality berpengaruh

3. Kategori SDGs : Berdasarkan uraian pendahuluan tersebut, rumusan masalah pada penelitian ini berfokus

pada sustainable development goals pilar pembangunan ekonomi yang meliputi point 8.

METODE

Objek dalam penelitian ini adalah Marketplace Shopee dan partisipan pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli skincare pada Marketplace Shopee. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di wilayah Jawa Timur. Metode kuantitatif di gunakan pada penelitian ini dan menggunakan teknik non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dataq primer dan data sekunder yang di peroleh dari prnrlusuran literatur buku, jurnal dan sumber internet. Data penelitian dikumpulkan melalui penerapan kuesioner yang di sebarkan kepada responden menggunakan aplikasi survei online google form.

Populasi yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah masyarakat Jawa Timur yang berpotensi menggunakan Marketplace Shopee sebagai tempat belanja online. Target dalam penelitian ini adalah pengguna aplikasi Shopee yang pernah melakukan pembelian di marketplace tersebut. Karena sampel dalam penelitian ini banyak yang tidak di ketahui secara pasti siapa saja yang menggunakan marketplace shopee untuk melakukan pembelian online, maka perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow.

Figure 1.

Keterangan :

n = Jumlah sampel

z = Tingkat keyakinan dalam penentuan sampel

p = Maksimal estimasi 0.5

α = Sampling error 10%

n = (z^2 1-α / p (1-p))/d^2

n = (〖1,92〗^( 2 ). 0,5 (1-0,5))/〖0,1〗^2

n = (3,8416 . 0,25)/0,01

n = 96,4

dari hasil di atas bisa disimpulkan bahwa sampel yang di gunakan minimal 96 responden.

Analisis statistik deskriptif di gunakan sebagai metode analisis dalam penelitian. Penelitian ini didukung oleh analisis regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi dan pengujian nhipotesis mendukung penelitian ini. maka, peneliti menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).

Figure 2. Kerangka Konseptual

H1 : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian skincare di marketplace shopee.

H2 : Online Customer Review berpengaruh terhadap keputusan pembelian skincare di marketplace shopee

H3 : Electronic Service Quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian skincare di marketplace shopee.

HASIL dan PEMBAHASAN

A. Uji Analisis Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Harga 96 4 15 11,00 2,817
Online Customer Review 96 8 25 19,35 4,000
Electronic Service Quality 96 11 35 26,69 6,282
Keputusan Pembelian 96 6 20 15,41 3,380
Valid N (listwise) 96
Table 1.Uji Statistik Deskriptif

Sumber : Data diolah (2023)

Terdapat 96 responden dalam penelitian ini. Rentang data untuk variabel Harga adalah antara 4 hingga 15, dengan rata-rata sekitar 11,00 dan deviasi standar sebesar 2,817. Pada variabel Online Customer Review, rentangnya adalah antara 8 hingga 25, dengan rata-rata sekitar 19,35 dan deviasi standar sebesar 4,000. Electronic Service Qualitydari responden memiliki rentang antara 11 hingga 35, dengan rata-rata sekitar 26,69 dan deviasi standar sebesar 6,282. Selanjutnya, variabel Keputusan Pembelian memiliki rentang data yaitu antara 6 hingga 20, dengan rata- rata kinerja sekitar 15,41 dan deviasi standar sebesar 3,380. Semua analisis ini didasarkan pada total valid data sebanyak 96 responden.

Uji validitas diukur dengan membandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-tabel. Untuk menghitung nilai r-tabel, digunakan rumus derajat kebebasan (df), yaitu df = (n-2). Dalam kasus ini, nilai n adalah 96 sehingga df = 96-2 = 94. Berdasarkan tabel vertikal pada tingkat signifikansi 5%, nilai r-tabel adalah 0.2006. Jika nilai r-hitung kurang dari 0.2006, maka dianggap tidak valid, tetapi jika nilai r-hitung lebih besar dari 0.2006, maka dianggap valid.

B. Uji Validitas

Uji validitas diukur dengan membandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-tabel. Untuk menghitung nilai r-tabel, digunakan rumus derajat kebebasan (df), yaitu df = (n-2). Dalam kasus ini, nilai n adalah 96 sehingga df = 96-2 = 94. Berdasarkan tabel vertikal pada tingkat signifikansi 5%, nilai r-tabel adalah 0.2006. Jika nilai r-hitung kurang dari 0.2006, maka dianggap tidak valid, tetapi jika nilai r-hitung lebih besar dari 0.2006, maka dianggap valid.

Variabel Indikator R hitung R Tabel Keterangan
Harga (X1) X1.1 0,754 0,2006 Valid
X1.2 0,717 Valid
X1.3 0,763 Valid
Online Customer Review (X2) X2.1 0,726 Valid
X2.2 0,830 Valid
X2.3 0,732 Valid
X2.4 0,774 Valid
X2.5 0,761 Valid
Electronic Service Quality (X3) X3.1 0,763 Valid
X3.2 0,832 Valid
X3.3X3.4X3.5X3.6X3.7 0,8670,7830,7680,8570,736 ValidValidValidValidValid
Keputusan Pembelian (Y) Y1 0,818 Valid
Y2 0,844 Valid
Y3 0,813 Valid
Y4 0,828 Valid
Table 2.Uji Validitas

Sumber : Data diolah (2023)

Berdasarkan uji validitas, semua item kuesioner dari setiap variabel menunjukkan nilai r-hitung yang lebih besar dari nilai r-tabel (r-hitung > r-tabel). Hal ini menunjukkan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid. Alat kuesioner ini dapat diandalkan dan cocok digunakan untuk mengukur variabel yang sedang diteliti.

C. Uji Reliablitas

Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach's alpha. Jika nilai alpha > 0.60 untuk suatu variabel, maka kuesioner dapat dianggap reliabel karena pertanyaannya konsisten dan stabil dalam mengukur variabel yang sama.

Variabel Cronbach’s Alpha R kritis Keterangan
Harga (X1) 0,937 0,60 Reliabel
Online Customer Review (X2) 0,937 0,60 Reliabel
Electronic Service Quality (X3) 0,956 0,60 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,935 0,60 Reliabel
Table 3. Uji Reabilitas

Sumber : Data diolah (2023)

Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach's alpha untuk variabel harga memiliki nilai 0.937, Online Customer Review 0.937, Electronic Service Quality 0.956, dan Keputusan Pembelian Skincare 0.935. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa nilai alpha dari setiap variabel lebih besar dari 0.60 (>0.60), dan semua variabel dianggap reliabel.

D. Uji Normalitas

Untuk uji normalitas, digunakan metode non-parametrik Kolmogorov-Smirnov untuk mengecek apakah data memiliki distribusi normal atau tidak. Jika nilai signifikansi dari uji ini lebih besar dari 0.05, maka data dianggap berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang dari 0.05, maka data dianggap tidak berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 96
Normal Parameters a,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 1,14532413
Most Extreme Differences Absolute 0,053
Positive 0,043
Negative -0,053
Test Statistic 0,053
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Table 4.Hasil Pengujian Normalitas

Sumber : Data diolah (2023)

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai uji Kolmogorov-Smirnov adalah 0.200, yang melebihi batas signifikansi 0.05 (0.200 > 0.05). Dengan demikian, data dalam penelitian ini dapat dianggap berdistribusi normal. Selain itu, normalitas data juga dapat dipastikan dengan melihat Plot of Regression Residual. Jika sebaran data pada plot tersebut mendekati garis diagonal, maka data dapat dikatakan berdistribusi normal.

Figure 3.Normal Probability Plot

Sumber Data diolah (2023)

Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data menyebar di sepanjang garis diagonal dan mengikuti pola tersebut. Dengan demikian, data dapat dianggap berdistribusi normal.

E. Uji Lineritas

Uji linearitas dapat ditentukan dengan metode test for linearity. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi linearitas berada di bawah 0,05 (<0,05). Dengan begitu, dapat dianggap bahwa uji linearitas ini signifikan.

Variabel Sig Linearity Kondisi Keterangan
X1*Y 0.000 Sig < 0.05 Linier
X2*Y 0.000 Sig < 0.05 Linier
X3*Y 0.000 Sig < 0.05 Linier
Table 5.Uji Linieritas

Sumber : Data diolah (2023)

Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai Sig. Linearity pada semua variabel adalah 0.000, yang berarti nilainya kurang dari 0.05 (0.000 < 0.05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel dalam penelitian ini sudah linear.

F. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada korelasi antara variabel independen dalam model regresi. Uji ini menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 (<10) dan nilai tolerance lebih besar dari 0.1 (>0.10), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinieritas. Berikut adalah hasil dari uji multikolinieritas:

Model Collinearity Statistic
Sehingga VIF
Harga (X1) 0,371 2,697
Online Customer Review (X2) 0,210 4,766
Electronic Service Quality (X3) 0,233 4,283
Table 6.Uji Multikolinieritas

Sumber : Data diolah (2023)

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa pada variabel harga memiliki nilai VIF sebesar 2.697 (<10) dan nilai tolerance sebesar 0.371 (>0.10). Online Customer Review memiliki nilai VIF yaitu 4.766 (<10) dan nilai tolerance sebesar 0.210 (>0.10). Electronic Service Quality memiliki nilai VIF sebesar 4.280 (<10) dan nilai tolerance sebesar 0.233 (>0.10). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

G. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengevaluasi apakah terjadi perbedaan dalam residual variabel dalam suatu model regresi. Heteroskedastisitas terjadi jika titik-titik residual membentuk pola teratur seperti melebar kemudian menyempit atau bergelombang. Namun, jika titik-titik residual tidak membentuk pola tertentu atau menyebar secara acak di sekitar angka 0 pada sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas.

Figure 4.Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah (2023)

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas, pola penyebaran titik-titik pada grafik tidak menunjukkan pola tertentu dan menyebar di sekitar angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

H. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficients a
Model Unstandardized coefficients Standardized Coefficient T Sig
B Std Error Beta
(Constant) 0,498 0,590 0,844 0,401
Harga (X1) 0,326 0,070 0,272 4,689 0,000
Online Customer Review (X2) 0,321 0,065 0,380 4,928 0,000
Electronic Service Quality (X3) 1,191 0,039 0,355 4,860 0,000
Table 7. Uji Regresi Linier Berganda

Sumber : Data diolah (2023)

Berdasarkan uji regresi linier berganda, model yang dipakai dalam menguji pengaruh variabel-variabel tersebut dinyatakan dalam persamaan di bawah ini :

Y = a + β1X1 + β2X2 + β2X3 + e1

Y = 0.498 + 0.326 X1 + 0.321 X2 + 0.191 X3 +e1

Berdasarkan hasil perolehan persamaan dapat dijelaskan makna dan arti koefisien regresi sebagai berikut :

1. Konstanta (a)

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa nilai konstanta positif adalah 0.498. Artinya, tanpa adanya pengaruh variabel bebas seperti harga, online customer review, dan electronic service quality nilai variabel terikat yaitu keputusan pembelian skincare tetap konstan sebesar 0.498.

2. Harga

Koefisien antara variabel harga dan keputusan pembelian skincare adalah positif sebesar 0.326. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jika variabel harga meningkat satu satuan, variabel keputusan pembelian skincare juga meningkat sebesar 0.326.

3. Online Customer Review

Koefisien antara variabel online customer review dan keputusan pembelian skincare adalah positif sebesar 0.321. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jika variabel online customer review meningkat satu satuan, variabel keputusan pembelian skincare juga meningkat sebesar 0.321.

4. Electronic Service Quality

Koefisien antara variabel electronic service quality dan keputusan pembelian skincare adalah positif sebesar 0.191. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jika variabel electronic service quality meningkat satu satuan, variabel keputusan pembelian skincare juga meningkat sebesar 0.191.

I. Uji Parsial (Uji T)

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel digital marketing, kualitas produk, dan harga memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Dalam uji T, jika nilai t-hitung lebih besar dari nilai t tabel (t-hitung > t-tabel) dan nilai signifikansi kurang dari 0.05 (< 0.05) maka hipotesis diterima.

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,498 0,590 0,844 0,401
Harga(X1) 0,326 0,070 0,272 4,689 0,000
Online Customer Review(X2) 0,321 0,065 0,380 4,928 0,000
Electronic Service Quality (X3) 0,191 0,039 0,355 4,860 0,000
Table 8.Hasil Uji Hipotesis Parsial (T)

Sumber : Data diolah (2023)

Dalam hasil uji parsial (T) terhadap pengaruh setiap variabel X terhadap variabel Y, dilakukan dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05. Uji ini menggunakan nilai df K=3 dan df2=n-k-1 (96-3-1=92). Dari hasil tersebut, diperoleh nilai t tabel sebesar 1.986. Berdasarkan informasi ini, kita dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Harga terhadap keputusan pembelian skincare

Variabel harga memiliki nilai t-hitung sebesar 4.689, sedangkan t-tabel sebesar 1.986 (4.689 > 1.986), dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis dapat diterima, sehingga variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian skincare.

2. Online customer review terhadap keputusan pembelian skincare

Variabel online customer review memiliki nilai t-hitung sebesar 4.928, sedangkan t-tabel sebesar 1.986 (4.928 > 1.986), dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis dapat diterima, sehingga variabel online customer review berpengaruh terhadap keputusan pembelian skincare.

3. Electronic service quality terhadap keputusan pembelian skincare

Variabel electronic service quality memiliki nilai t-hitung sebesar 4.860, sedangkan t-tabel sebesar 1.986 (4.860 > 1.986), dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis dapat diterima, sehingga variabel electronic service quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian skincare.

J. Uji Simultan (Uji F)

Model Sum of Square df Mean Square F Sig.
1 Regression 960,538 3 320,179 236,375
Residual 124,618 92 1,355
Total 1085,156 95
Table 9.Hasil Uji Hipotesis Simultan (F)

Sumber : Data diolah (2023)

Berdasarkan hasil uji F bahwa nilai Fhitung variabel independen harga, online customer review, dan electronic service quality terhadap keputusan pembelian skincare adalah sebesar 236.375 dengan signifikansi 0,000 (< 0.05) sehingga dapat disimpulkan jika hipotesis diterima. Dengan demikian variabel harga, online customer review, dan electronic service quality secara simultan berpengaruh keputusan pembelian skincare.

K. Uji Koefisien Korelasi Berganda (R)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,941a 0,885 0,881 1,164
Table 10.Hasil Uji Koefisien Berganda

Sumber : Data diolah (2023)

Hasil uji korelasi berganda menunjukkan nilai 0.941 atau 94.1%. Hal ini menandakan bahwa hubungan antara variabel independen dan dependen sangat kuat, sesuai dengan interpretasi tabel korelasi.

Interpretasi Kisaran nilai Koefisien Korelasi Nilai Korelasi (hubungan variabel X dan Y)
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang/ Cukup
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Table 11.Interpretasi koefisien korelasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,941a 0,885 0,881 1,164
Table 12.Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda R²

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai R2 adalah 0.881 atau 88.1% (0.881 x 100). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel harga, online customer review, dan electronic service quality dapat menjelaskan sekitar 88.1% tentang variabel keputusan pembelian skincare. Sisanya, sebesar 11.9%, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Pemahaan

Hipotesis Pertama : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian skincare di marketplace shopee.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Pada hasil uji t di ketahui bahwa nilai t hitung sebesar 4,689. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa harga memiliki peran utama dalam pengambilan keputusan pembelian. Jika harga yang di terapkan sesuai dengan kualitas produk maka konsumen tidak akan berfikir Panjang untuk membeli produk tersebut dan sebaliknya jika harga yang di terapkan sangat mahal dan tidak sesuai dengan kualitas produk maka konsumen enggan untuk memebeli suatu produk tersebut [15].

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah di lakukan oleh Lelly Brestilliani dan Suhermin bahwa harga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hasil tersebut menunjukan semakin terjangkau tingkat harga, daftar harga yang jelas, dan kesesuain harga dengan kualitas produk, maka semakin mempengaruhi tingkat keputusan pembelian terhadap konsumen [16].

Hipotesis Kedua : Online Customer Review berpengaruh terhadap keputusan pembelian skincare di marketplace shopee.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel online customer review memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Pada hasil uji t diketahui bahwa t hitung sebesar 4,928. Sehingga variabel Online Customer Review menjadi variabel yang sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa bagi calon pembeli, online customer review bermanfaat bagi mereka untuk mempertimbangkan suatu produk. Pada akhirnya dapat menghasilkan keputusan untuk membeli suatu produk, di mana semua informasi tentang produk dapat dilihat oleh calon pembeli melalui fitur yang disediakan oleh Shopee [15].

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah di lakukan oleh Nur Laili Hidayati bahwa online customer review memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian shopee di Surabaya [17]. Hal ini menunjukan bahwa bentuk kepercayaan yang dibentuk melalui situs online adalah online consumer review. Informasi dari konsumen lain dapat mempengaruhi calon pembeli untuk membaca reviews konsumen lain dan melakukan keputusan pembelan di Shopee.

Hipotesis Ketiga : Electronic service quality berpengaruh terhadap kepiutusan pemeblian skincare di shopee.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel electronic service quality memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Pada hasil uji t diketahui bahwa t hitung sebesar 4,860. Hasil ini sejalan dengan penelitiang Magdalena dan Jolis bahwa Electronic Service Quality didefinisikan sebagai perluasan dari kemampuan suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan belanja, pembelian, dan distribusi secara efektif dan efisien [1]. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah di lakukan oleh Yulius Wahyu Setiadi bahwa electronic service quality memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian [18]. Hal ini menunjukan bahwa pelayanaan yang baik membuat konsumen merasa nyaman untuk berbelanja.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dan diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian skincare pada marketplace shopee. Hal ini dapat di lihat dari semakin terjangkau harga yang di berikan maka semakin besar pula keputusan konsumen untuk membeli.

2. Online customer review berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian skincare pada marketplace shopee.

3. Electronik service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian skincare di marketplace shopee

4. Harga, online customer review dan electronik service quality mempunyai pengaruh yang signifikan. ketiganya mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap keputusan pembelian skincare di marketplace shopee.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pihak shopee sebaiknya lebih memperhatikan kesesuaian harga dengan kualitas produk, pemberian potongan harga khusus dengan cara melakukan banyak program diskon atau gratis ongkir pada pelanggan tanpa harus membeli dalam jumlah banyak

2. Marketplace seharusnya lebih mempertahankan review yang di berikan konsumen, agar calon costumer yang akan membeli produk di online marketplace lebih yakin setelah melihat review yang ada.Oleh karena itu para penjual di online marketplace perlu mengutamakan kualitas baik dari segi produk maupun layanandan mempertahankan ratingsemakin tinggi rating akan membuat keputusan pembelian semakin tinggi begitu juga sebaliknya semakin rendah rating akan membuat keputusan semankin rendah

3. Dapat dilihat bahwa e-service quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka shopee perlu terus menjaga dan meningkatkan e-service quality agar tidak mengecewakan konsumen. Karena sedikit kekurangan atau permasalahan seringkali dapat membuat konsumen enggan membeli secara online di marketplace.

References

  1. [1] A. E. L. Nyoko Dan A. D. D. Semuel, “Pengaruh Electronic Word Of Mouth (E-Wom) Di Media Sosial Facebook Terhadap Keputusan Pembelian,” J. Manag. Small Medium Enterp. Smes, Vol. 14, No. 1, Hlm. 63–76, Mar 2021, Doi: 10.35508/Jom.V14i1.3857.
  2. [2] P. Arbaini, “Pengaruh Consumer Online Rating Dan Review Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pengguna Marketplace Tokopedia,” J. Bisnis Dan Manaj., Vol. 7, No. 1, Mei 2020, Doi: 10.26905/Jbm.V7i1.3897.
  3. [3] G. Gupron, “Analisis Kepuasan Konsumen Melalui E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian Daring Di Aplikasi Bukalapan.Com (Studi Pada Mahasiswa Universitas Batanghari Jambi),” J. Manaj. Pendidik. Dan Ilmu Sos., Vol. 1, No. 1, Hlm. 337–348, Jun 2020, Doi: 10.38035/Jmpis.V1i1.267.
  4. [4] N. A. Riyanjaya Dan S. Andarini, “Pengaruh Online Customer Review Dan Online Customer Rating Terhadap Minat Beli Produk Wardah Di Situs Belanja Online Shopee,” El-Mal J. Kaji. Ekon. Bisnis Islam, Vol. 3, No. 5, Hlm. 927–944, Jul 2022, Doi: 10.47467/Elmal.V3i5.1179.
  5. [5] O. Fachrunnisa, “Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unp Kediri”.
  6. [6] H. E. Prastyo Dan M. Oetarjo, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pt. Roman Ceramic International Di Mojokerto,” Jbmp J. Bisnis Manaj. Dan Perbank., Vol. 3, No. 1, Hlm. 35–51, Mar 2017, Doi: 10.21070/Jbmp.V3i1.1887.
  7. [7] K. Ilmiyah Dan I. Krishernawan, “Pengaruh Ulasan Produk, Kemudahan, Kepercayaan, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Marketplace Shopee Di Mojokerto,” Mak. J. Manaj., Vol. 6, No. 1, Hlm. 31–42, Jun 2020, Doi: 10.37403/Mjm.V6i1.143.
  8. [8] A. Amartya Dan D. K. P. Bestari, “Pengaruh Electronic Service Quality Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Dan Keputusan Pembelian Sociolla (Studi Pada Pengguna Sociolla Di Kota Bandung),” Jiip - J. Ilm. Ilmu Pendidik., Vol. 5, No. 9, Hlm. 3305–3312, Sep 2022, Doi: 10.54371/Jiip.V5i9.854.
  9. [9] S. Sumartik, M. Hariasih, L. Indayani, Dan D. Andriani, “The Effect Of E-Service Quality And Brand Image On Customer Loyalty To Conventional Banks During The Covid-19 Pandemic,” Kne Soc. Sci., Hlm. 36–45, Jun 2022, Doi: 10.18502/Kss.V7i10.11207.
  10. [10] C. A. Cahyaningtyas Dan A. Budiarti, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Dimediasi Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Masker Camille Di Shopee,” Vol. 11, 2022.
  11. [11] G. Raspati, U. A. Jaya, Dan Y. Y. Yuningsih, “Kontribusi Brand Image, Online Customer Review Terhadap Purchase Decision Pada Marketplace Shopee”.
  12. [12] M. A. Ghoni Dan E. Soliha, “Pengaruh Brand Image, Online Customer Review Dan Promotion Terhadap Keputusan Pembelian Pada Marketplace Shopee”.
  13. [13] V. Simamora Dan S. Fauziah, “Pengaruh E-Service Quality Dan E-Wom Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasinya Terhadap E-Customer Loyalty Pada E-Commerce”.
  14. [14] N. Audria Dan R. L. Batu, “Pengaruh Online Customer Review Dan E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian Pada E-Commerce”.
  15. [15] Y. T. Cahyono Dan I. D. Wibawani, “Pengaruh Harga, Online Customer Review, Dan Online Customer Rating Terhadap Keputusan Pembelian Pada Marketplace Shopee,” 2021.
  16. [16] L. Brestilliani, “Pengaruh Brand Awareness, Brand Ambassador, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Online Pada Marketplace Shopee,” Vol. 9, 2020.
  17. [17] N. L. Hidayati, “Pengaruh Viral Marketing, Online Consumer Reviews Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Shopee Di Surabaya,” Vol. 06, 2018.
  18. [18] Y. W. Setiadi, “Pengaruh Marketing Online Dan E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pembelian Produk Labbaik Chicken),” Jems J. Entrep. Dan Manaj. Sains, Vol. 2, No. 1, Hlm. 99–111, Jan 2021, Doi: 10.36085/Jems.V2i1.1382.