Enhancing Global Teacher Performance Through Administrative Digitalization
Innovation in Education
DOI: 10.21070/ijins.v25i1.1085

Enhancing Global Teacher Performance Through Administrative Digitalization


Meningkatkan Kinerja Guru Global Melalui Digitalisasi Administrasi

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Digitalization Management Administration Teacher Performance Work Motivation

Abstract

This study investigates the impact of management and administrative digitalization on teacher performance, moderated by work motivation, in three educational institutions within Perguruan Muhammadiyah Porong. Utilizing Partial Least Squares (PLS) regression analysis through SmartPLS 3.0 software, the research reveals that while digitalization of administration significantly enhances teacher performance, digitalization of management does not. Additionally, the interaction between digitalization and work motivation does not significantly influence performance. These findings emphasize the importance of administrative digitalization in improving teacher performance and suggest implications for educational institutions aiming to optimize digitalization strategies to enhance overall educational quality.

Hightligh:

  1. Administrative digitalization improves teacher performance significantly.
  2. Work motivation's moderation on digitalization's impact is insignificant.
  3. Administrative digitalization crucial for enhancing overall educational quality.

Keywords: Digitalization, Management, Administration, Teacher Performance, Work Motivation

Pendahuluan

Teknologi digital memiliki peran yang penting didalam berbagai bidang di kehidupan, seperti pada bidang pendidikan, ekonomi, pembangunan, sosial, budaya, dan berbagai bidang lainnya. Teknologi digital saat ini dapat memberikan berbagai dampak integrasi dari bidang tersebut yang tentunya mampu menuju dalam kemajuan diberbagai aspek kehidupan. Penerapan teknologi digital pada suatu lembaga instansi tentunya memiliki tujuan yang berbeda, sesuai dengan fungsinya. Hal ini dikarenakan untuk mendukung kepentingan organisasinya maka diperlukan penerapan Teknologi Digital.

Perguruan Muhammadiyah Porong didirikan sejak tahun 1938. Tepatnya pada tanggal 30 April 1938. Perguruan Muhammadiyah Porong terdiri dari tiga Lembaga. SD Muhammadiyah 5 Porong, SMP Muhammadiyah 4 Porong, dan SMA Muhammadiyah 4 Porong. Dengan usianya yang lebih dari setengah abad maka merupakan suatu prestasi tersendiri bagi Perguruan Muhammadiyah Porong sudah mampu bertahan dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai lembaga pendidikan. Tentu hal ini menarik untuk menjadi bahan kajian.

Berdasarkan wawancara dan hasil observasi, ternyata masih ditemukan beberapa hal. Yakni belum semua guru dan tenaga kependidikan melaksanakan kegiatan ataupun aktivitasnya dengan menggunakan teknologi digitalsecara penuh. Pengelolaan kelas yang masih lemah dan pelaksanaan evaluasi yang belum terencana sesuai program sehingga membuat semangat dan hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan teknologi digital oleh Guru belum sepenuhnya dilaksanakan oleh Guru di Perguruan Muhammadiyah Porong.

Metode

Penelitian ini, menggunakan pendekatan secara kuantitatif. Peneliti ingin mengetahui kebenaran terkait dengan topik yang akan diteliti dan menguji beberapa variabel yakni Digtalisasi Manajemen dan Administrasi terhadap kinerja guru dengan motivasi kerja sebagai variabel moderating. Penelitian ini dilakukan di Perguruan Muhammadiyah Porong. Pendidikan dasar dan menengah yang berjumlah tiga amal usaha. Amal Usaha itu terdiri dari SD Muhammadiyah 5 Porong, SMP Muhammadiyah 4 Porong, dan SMA Muhammadiyah 4 Porong. Alamat dari Perguruan Muhammadiyah Porong yakni di Dusun Pojok RT 01 RW 03 Desa lajuk Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier partial (Partial Least Square/PLS) untuk digunakan sebagai penguji dari ke empat hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Masing-masing hipotesis pada penelitian ini akan di analisis menggunakan software SmartPLS 3.0 untuk menguji keterkaitan antar variabel. Penelitian ini menggunakan model SEM-PLS karena menggunakan variabel laten. Selain itu, penelitian ini menggunakan sampel yang relatif kecil, yang sering disebut sebagai soft modelling didalam PLS. Selain itu, pada penelitian ini menggunakan analisis faktor konfirmatori dan PLS yang tentunya dapat membantu peneliti untuk dapat menganalisis serta membuat kesimpulan.

Uji F digunakan untuk dapat mengetahui keseluruhan variabel bebas apakah memiliki pengaruh simultan terhadap variabel terikat. Untuk menguji hipotesis tersebut perlu dilakukan dengan cara membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel, tentunya terdapat alasan yang kuat untuk menerima hipotesis satu (H1) dan menolak hipotesis nol (H0), dan demikian pula sebaliknya. Uji t (Uji Parsial) digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Koefisien Korelasi Berganda (R) digunakan untuk menghitung tingkatan keeratan dari hubungan antara variabel bebas (independent) serta variabel terikat (dependen). Jangkauan nilai R yaitu berkisar diantara 0 serta 1. Jika nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan antara variabel bebas (independent) serta variabel terikat (independent) yaitu semakin kuat. Semakin mendekati nilai 0 berarti hubungan antar variabel bebas (independent) dengan serta variabel terikat (dependen) semakin lemah ataupun bahkan tidak ada kaitannya sama sekali.

Hasil dan Pembahasan

Perguruan Muhammadiyah Porong merupakan Perguruan yang berada di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Tujuan dari Perguruan Muhammadiyah Porong diantaranya adalah menyiapkan kader, sebagai dakwah Islam, menyiapkan generasi Islam dan mencerdaskan anak-anak Indonesia. Terlihat di Perguruan Muhammadiyah Porong berdiri Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan dasar dan menengah, itu semua sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut. Terdapat 3 (Tiga) Amal Usaha Muhammadiyah yang berdiri di Perguruan Muhammadiyah Porong, yaitu SD Muhammadiyah 5 Porong, SMP Muhammadiyah 4 Porong, dan SMA Muhammadiyah 4 Porong.

A. Hasil Penelitian

Uji validitas digunakan untuk dapat memastikan beberapa indikator didalam instrumen penelitian mampu untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan didalam penelitian. Sebuah variabel dikatakan valid jika mampu mengukur apa saja yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan cara analisa item, dimana setiap nilai yang telah diperoleh untuk setiap item dikorelasikan dengan nilai total seluruh item suatu variabel.

Outer Loading DA DM K Moderating Effect (DA*K) Moderating Effect (DM*K) MK NILAI KRITIS EVALUASI MODEL
DA1 -0.127 0,70
DA2 0.211 0,70
DA3 0.389 0,70
DA4 0.778 0,70 BAIK
DA5 0.535 0,70
DA6 0.100 0,70
DM1 0.293 0,70
DM2 0.546 0,70
DM3 0.866 0,70 BAIK
DM4 0.336 0,70
DA*MK 1.002 0,70 BAIK
DM*MK 1.022 0,70 BAIK
KG1 0.168 0,70
KG2 0.733 0,70 BAIK
KG3 0.507 0,70
KG4 0.601 0,70
KG5 0.451 0,70
MK1 0.369 0,70
MK2 0.650 0,70
MK3 0.673 0,70
MK4 0.445 0,70
Table 1.Nilai Loading Factor

Berdasarkan tabel outer loadings diatas setelah dilakukan drop pada instrument guna menghasilkan model yang fit sehingga dikatakan valid, dimana mempunyai Nilai loading factor instrument lebih besar dari 0,70.

Variabel Average Variance Extracted (AVE) Nilai Kritis Evaluasi Model
Digitalisasi Administrasi 0.186 0,50
Digitalisasi Manajemen 0.312 0,50
Kinerja 0.277 0,50
Moderating Effect (Dig. Administrasi*Kinerja) 1.000 0,50 BAIK
Moderating Effect (Dig. Manajemen*Kinerja) 1.000 0,50 BAIK
Motivasi Kerja 0.302 0,50
Table 2.Average Variance Extracted (AVE)

Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengujian Inner yang meliputi output r-square, koefisien parameter dan t-statistik. Untuk dapat melihat apakah suatu hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak diantaranya yakni dengan cara memperhatikan nilai signifikansi antar konstrak, t-statistik, dan p-values. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan software SmartPLS (Partial Least Square) 3.0.

H PATH COEFFICIENTS Original Sample (O) T Statistic P Values Keterangan
H1 Digitalisasi Manajemen -> Kinerja 0.023 0.183 0.855 Tidak Signifikan
H2 Digitalisasi Administrasi -> Kinerja -0.416 2.781 0.006 Signifikan
H3 Digitalisasi Manajemen*Kinerja -> dimoderating motivasi kerja -0.503 1.063 0.288 Tidak Signifikan
H4 Digitalisasi Administrasi*Kinerja -> dimoderating motivasi kerja 0.090 0.737 0.462 Tidak Signifikan
Table 3.Nilai Path Coefficients

Digitalisasi manajemen tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja dengan nilai t-hitung sebesar 0,183 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,855 (prob < 0,50). Sedangkan nilai koefisien jalur sebesar 0,023 yang bermakna bahwa tinggi rendahnya Digitalisasi manajemen tidak akan mempengaruhi Kinerja. Dengan demikian hasil ini tidak mendukung H1 Atau H1 ditolak.

Digitalisasi administrasi memiliki pengaruh terhadap Kinerja dengan nilai t-hitung sebesar 2,781 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,006 (prob < 0,50). Sedangkan nilai koefisien jalur sebesar -0,416 yang bermakna bahwa tinggi rendahnya Digitalisasi administrasi akan mempengaruhi kinerja. Dengan demikian hasil ini Mendukung H2 atau H2 diterima.

Digitalisasi Manajemen * Kinerja dimoderating Motivasi Kerja tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja dengan nilai t-hitung sebesar 1,063 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,288 (prob > 0,50). Sehingga, variabel motivasi kerja tidak bisa memoderasi hubungan antara digitalisasi manajemen dengan Kinerja. Jenis moderasi yang dihasilkan adalah predictor, karena motivasi Kerja berpengaruh langsung terhadap Kinerja. Dengan demikian hasil ini tidak mendukung H3 atau H3 ditolak.

Digitalisasi Administrasi * Kinerja dimoderating motivasi kerja tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja dengan nilai t-hitung sebesar 0,737 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,462 (prob > 0,50). Sehingga, variabel motivasi kerja tidak bisa memoderasi hubungan antara Digitalisasi administrasi dengan Kinerja. Jenis moderasi yang dihasilkan adalah predictor, karena motivasi Kerja berpengaruh langsung terhadap Kinerja. Dengan demikian hasil ini tidak mendukung H4 atau H34 ditolak.

B. Pembahasan

Digitalisasi Manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dan karyawan .

Digitalisasi Manajemen tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru dan karyawan secara signifikan. Tinggi rendahnya kinerja guru dan karyawan yang ada diperguruan Muhammadiyah Porong tidak dipengaruhi sepenuhnya oleh Digitalisasi Manajemen, dengan nilai t-hitung sebesar 0,183 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,855 (prob < 0,50). Sedangkan nilai koefisien jalur sebesar 0,023 yang bermakna bahwa tinggi rendahnya Digitalisasi manajemen tidak akan mempengaruhi Kinerja. Dengan demikian hasil ini tidak mendukung H1 Atau H1 ditolak.

Digitalisasi Administrasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dan karyawan.

Digitalisasi administrasi memiliki pengaruh terhadap Kinerja guru dan karyawan secara signifikan. Tinggi rendahnya kinerja guru dan karyawan di Perguruan Muhammadiyah Porong dipengaruhi oleh digitalisasi administrasi, dengan nilai t-hitung sebesar 2,781 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,006 (prob < 0,50). Sedangkan nilai koefisien jalur sebesar -0,416 yang bermakna bahwa tinggi rendahnya Digitalisasi administrasi akan mempengaruhi kinerja. Dengan demikian hasil ini mendukung H2 artinya H2 diterima.

Digitalisasi Manejemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dan karyawan dimoderating oleh motivasi kerja.

Analisis yang digunakan sama dengan uji hipotesis ini yakni Digitalisasi Manajemen * Kinerja dimoderating Motivasi Kerja tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja dengan nilai t-hitung sebesar 1,063 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,288 (prob > 0,50). Sehingga, variabel motivasi kerja tidak bisa memoderasi hubungan antara digitalisasi manajemen dengan Kinerja. Jenis moderasi yang dihasilkan adalah predictor, karena motivasi Kerja berpengaruh langsung terhadap Kinerja. Dengan demikian hasil ini tidak mendukung H3 atau H3 ditolak.

Digitalisasi Administrasi berpengaruh terhadap kinerja guru dan karyawan dimoderating oleh Motivasi kerja.

Digitalisasi Administrasi tidak dapat mempengaruhi kinerja guru dan karyawan yang dimoderasi oleh Motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap hubungan antara Digitalisasi Administrasi dan kinerja guru dan karyawan. Analisis yang digunakan yaitu uji interaksi untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan dimoderating variabel Z dengan cara mengkalikan variabel Y dan Z di peroleh nilai t-hitung variabel moderasi yang merupakan interaksi. Digitalisasi Administrasi * Kinerja dimoderating motivasi kerja tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja dengan nilai t-hitung sebesar 0,737 (t-hitung < 1,96) dan probabilitas 0,462 (prob > 0,50). Sehingga, variabel motivasi kerja tidak bisa memoderasi hubungan antara Digitalisasi administrasi dengan Kinerja. Jenis moderasi yang dihasilkan adalah predictor, karena motivasi Kerja berpengaruh langsung terhadap Kinerja. Dengan demikian hasil ini tidak mendukung H4 atau H4 ditolak.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SmartPLS 3.0 dan pembahasan yang telah di lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini. Digitalisasi Manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja guru dan karyawan di perguruan Muhammadiyah Porong. Dengan ada tidaknya penggunaan teknologi digital sebagai penunjang pekerjaan, tidak dapat meningkatkan kinerja guru dan karyawan secara signifikan. Digitalisasi Administrasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dan karyawan di Perguruan Muhammadiyah Porong. Semakin tingginya pemanfaatan teknolgi digital maka akan mempengaruhi kinerja. Digitalisasi Manajemen tidak bepengaruh signifikan terhadap kinerja guru dan karyawan di perguruan Muhammadiyah Porong yang dimoderating oleh Motivasi kerja. Digitalisasi Administrasi tidak bepengaruh signifikan terhadap kinerja guru dan karyawan di perguruan Muhammadiyah Porong yang dimoderating oleh Motivasi kerja.

References

  1. M. A. Najib and B. Maunah, "Inovasi Pendidikan di Era Digital (Studi Pelaksanaan Pembelajaran di Jenjang SD-SMP Kabupaten Tulungagung)," J. Manaj. Pendidik. Islam, vol. 10, no. 1, pp. 1–17, 2022.
  2. A. Ariana and S. Syahrani, "Implementasi Manajemen Supervisi Teknologi di SDN Tanah Habang Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan," Educ. J. Gen. Specif. Res., vol. 2, no. 1, pp. 68–78, 2022.
  3. F. Setiawan, M. Gio, et al., "Manajemen Sekolah Sebagai Wadah dalam Peningkatan Pendidikan Bermutu," J. Manaj. dan Pendidik. Dasar, vol. 2, pp. 98–110, 2022.
  4. D. Rokhmawati, "Dampak Ekonomi Digital 4.0 terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Era Pandemi COVID di Indonesia," J. Ekon. dan Bisnis, vol. 9, no. 1, pp. 79–86, 2022.
  5. D. Ariani and S. Syahrani, "Manajemen Pesantren dalam Persiapan Pembelajaran 5.0," Cross-border, vol. 5, no. 1, pp. 611–621, 2022.
  6. R. Tanjung, Y. Supriani, A. Mayasari, and O. Arifudin, "Manajemen Mutu Dalam Penyelenggaraan Pendidikan," J. Pendidik. Glas., vol. 6, no. 1, p. 29, 2022.
  7. S. Sabariah, "Manajemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan," Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 4, no. 1, pp. 116–122, 2021.
  8. H. Hasanuddin, P. Puryadi, and A. Jayadi, "Analisis Kesiapan Digitalisasi Sekolah Jenjang SMP di Kabupaten Sumbawa Barat," Sang Pencerah J. Ilm. Univ. Muhammadiyah But., vol. 8, no. 1, pp. 1–13, 2022.
  9. J. Petrus, A. Y. V. Wote, J. O. Sabarua, and J. S. Patalatu, "Melek Digital: Tantangan Guru Saat Pandemi Covid-19," J. Basicedu, vol. 6, no. 2, pp. 2477–2485, 2022.
  10. S. R. N. Mhd. Fuad Zaini, Zulfahmi, Asnil Aidah Ritonga, and Azmar, "Tafsir Tematik Manajemen Pendidikan Islam: Leadership dan Administrasi Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an," Edumaspul J. Pendidik., vol. 6, no. 1, pp. 274–283, 2022.
  11. R. Jannah, M. Syukri, and Mesiono, "Pengaruh Digitalisasi Program Pendidikan terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan di MTs Swasta se-Kabupaten Tapanuli Utara," J. Islam. – Manaj. Pendidik. Islam Hum., vol. 1, no. 2, 2022.
  12. S. Fannah, H. Asy’ari, and S. Ratnaningsih, "Strategi Pengelolaan Pendidikan Islam Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Di Era Revolusi Industri 4.0," J. Ilmu Sos. dan Pendidik., vol. 6, no. 2, pp. 4032–4041, 2022.
  13. H. Z. Fadilla, L. Livianti, M. K. Lubis, N. Z. Bancin, and I. Nasution, "Sistem Manajemen Pembelajaran Digital Selama Pandemi," Edumaspul J. Pendidik., vol. 6, no. 1, pp. 565–571, 2022.
  14. M. Veronica Roesminingsih, T. Retno Hariastuti, and F. Agustina, "Perencanaan Peningkatan Mutu Sekolah di SMKN Purwosari Bojonegoro," J. Pendidik. Tambusai, vol. 6, no. 1, pp. 1892–1906, 2022.
  15. A. Kuswantoro, R. B. Maremitha Ungu, W. D. Rahmahwati, and F. D. Rahmawati, "Manajemen Surat Masuk dan Surat Keluar di Universitas Negeri Semarang Melalui Siradi (Sistem Informasi Surat Dinas)," J. Pustaka Budaya, vol. 9, no. 1, pp. 42–49, 2022.
  16. M. S. Haq, "Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Meningkatkan Pelayanan Pendidikan Sekolah di Masa Pandemi Covid-19," J. Inspirasi Manaj. Pendidik., vol. 9, pp. 1221–1235, 2021.