Abstract
This study explores the utilization of Instagram as a promotional tool for Dhe Gedangku, a small-scale microbusiness in Gempol District. Through qualitative descriptive analysis and case study method, data were gathered from in-depth interviews with the owner and followers of @dhegedangkuofficial. Findings reveal that Instagram significantly increases product awareness and sales, with a 45% sales increase noted. However, there is a gap in maximizing product promotion, particularly in terms of innovation and packaging. Dhe Gedangku offers products at affordable prices, targeting students and young adults, and utilizes strategic location selection and Instagram's geo-tagging feature to attract customers. The study underscores the importance of businesses focusing on innovation, packaging, pricing strategies, and strategic location selection to maximize Instagram's potential in marketing small businesses, offering insights for businesses seeking to enhance their social media marketing strategies.
Hightligh:
- Instagram Promotion: Boosts sales and product visibility for small businesses.
- Affordable Pricing: Targets students and young adults with budget-friendly prices.
- Strategic Location: Uses geo-tagging to attract customers to small business locations.
Keywords: Instagram, Small Business, Promotional Tool, Social Media Marketing, Microbusiness
Pendahuluan
Mendirikan bisnis besar diperlukan modal besar dan penuh pertimbangan akan berbagai macam resiko. Hendra Sugita pemilik Usaha Kecil Mikro (UKM) Produk Dhe Gedangku. UKM Dhe Gedangku berdiri sejak November 2018. Dhe Gedangku merupakan Usaha Kecil Mikro yang berinovasi makanan yang berbahan dasar pisang dan umbi – umbian. Olahan yang berbahan dasar pisang adalah Banana Rich, Nugget Pisang, dan Keripik Pisang Chefendra. Dan selanjutnya yang berbahan umbi – umbian yaitu Keripik Ubi Chipoh dan Kelepon Ubi. Tak hanya makanan saja yang ada di Dhe Gedangku ada minuman yang kekinian yaitu Ice Boba Hendboba dengan 24 Rasa dan Hancoffee Latte yang merupakan produk terbaru dari Dhe Gedangku. Dhe Gedangku merupakan Usaha Kecil Mikro unggul yang ada di Kecamatan Gempol. Pemasaran Dhe gedangku sudah mencapai luar Provinsi. Dengan kemajuan teknologi Dhe Gedangku ingin mengenalkan produknya secara luas.
Berdasar data pengguna mobile connection peringkat pertama dengan pengguna aktif 345,3 juta. Sedangkan pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 170 juta atau sebesar 61,8 persen dari penduduk Indonesia. Dengan rata – rata waktu penggunaanya selama 3 jam 41 menit setiap harinya[1]. Platform media sosial yang digunakan sangat bervariasi. Salah satunya yakni platform media instagram. Platform media sosial instagram pertama kali rilis pada tanggal 06 Oktober 2010. Instagram sendiri semakin canggih seperti instagram ads atau instagram bisnis yang digunakan untuk mempromosikan produk jualan atau disebut juga iklan. Kemajuan teknologi internet dapat lebih digali dan dimanfaatkan lebih dalam lagi.
Keberhasilan dari suatu promosi tergantung pada media yang digunakan serta waktu yang ketepatan dari isi pada promosi[2]. Dalam menggungah foto atau video dapat meningkatkan keunggulan dari suatu produk yang dikemas semenarik mungkin sehingga dapat menarik konsumen untuk mengonsumsinya. Jumlah followers pada akun Instagram pada awalnya di tahun 2018 yaitu 230 followers. Followers Instagram @dhededangkuofficial terus bertambah setiap harinya, dan pada tahun 2021 mencapai 937 followers.
Seperti akun Instagram @dhegedangkuofficial melakukan promosi produknya menggunakan foto maupun video yang kemudian diunggah melalui akun tersebut. Kekuatan media sosial dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan produk – produk dapat meningkatkan citra produk. Produk dhe gedangku memanfaatkan platform online instagram untuk mempromosikan produk serta membentuk citra prositif untuk masyarakat dengan penjualan yang meningkat. [3] Apabila unggahan yang berupa foto dan video tersebut cukup menarik, para pengikutnya dapat memberi respon dengan cara menyukai atau mengomentari postingan tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan meneliti promosi penjualan yang sangat tepat dapat berpengaruh dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dalam penelitian ini tertarik melakukan penelitian “Analisis Penggunaan Instagram Sebagai Media Promosi UKM Dhe Gedangku di Kecamatan Gempol ”
Metode
Dalam metodologi penelitian ini, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan data yang akan di uraikan berupa kata – kata secara tertulis maupun lisan dari infomasi yang akan diamati. Penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data pada latar belakang masalah yang bertujuan untuk menafsirkan adanya kejadian atau fenomena yang terjadi dimana instrumen kunci yang berada pada penelitian[4]. Subyek penelitian ialah seseorang yang dapat dimanfaatkan penelitian guna memberikan informasi mengenai situasi serta kondisi penelitian dalam penelitian ini ialah owner atau pemilik produk Dhe Gedangku. Obyek dalam penelitin ini adalah tampilan penggunaan akun media sosial Instagram @dhegedangkuoffical sebagai media promosi penjualan produk. Penelitian mempetimbangkan informasi pada penelitian ini yakni pengguna aktif instagram serta pengikut dari akun @dhegedangkuoffical sehingga informasi yang didapatkan mampu dan mengerti permasalahan terkait. Teknik analisis data dengan pengumpulan, pemodelan dan transformasi bertujuan mendapatkan suatu informasi yang bermanfaat, memberikan saran dari analisis data yang ada, dan yang terakhir menyimpulkan dari data yang ada di penelitian ini serta mendukung pembuatan keputusan[5].
Hasil dan Pembahasan
Penggunaan instagram @dhegedangku sebagai media promosi Usaha Mikro Kecil Dhe Gedangku yang dipilih oleh penelitian sebagai objek penelitian. Instagram sendiri merupakan salah satu media yang di gunakan untuk memperomosikan. Promosi sendiri merupakan kegiatan menawarkan produk terhadap konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:205) tujuan promosi antara lain yang pertama, untuk mendorong pembeli atau pelanggan jangka panjang atau meningkatkan hubungan baik kepada pelanggan dengan jangka panjang, penjual berusaha membangun kesan yang baik terhadap dirinya dan mendorong pembelinya.[6]
Yang kedua memberitahu yaitu dengan memberitahu pasar yang diorentasikanya pada penawaran produk. Mengiklankan produk perusahaan serta menyampaikan ruang motorik yang lebih banyak di kenal kepada konsumen.
Yang ketiga membujuk dilakukan sebab pengusaha tidak ingin memperoleh tanggapan secepat namun mengutamakan penciptaan kesan positif. Hal ini bisa berpengaruh pada janga waktu yang lama akan sebagaimana dominan bila produk tersebut memasuki tahapan perumbuhan. Dan yang trakhir mengingatkan promosi ini dilakukan untuk mempertahankan produk pada hati konsumen dan perlu dilakukan salama mengenalkan produk.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara yang langsung dilakukan kepada informan yang terpilih, setelah melakukan wawancara kepada informan mulai memilih data yang digunakan untuk mengetahui bagaimana penggunaan instagram sebagai media promosi usaha kecil mikro Dhe Gedangku di Kecamatan Gempol.[7] Penelitian mulai meberikan pertanyan kepada informan tetang penggunaan Instagram @dhegedangkuofficial sebagai media promosi usaha kecil mikro Dhe Gedangku. Informan yang bernama Bapak Hendra Sugita Selaku Onwer Dhe Gedangku. Beliau berkata:
“Dengan Instagram dapat mempermudah orang lain dapat mengetahui prodak apa saja yang kita jual , tanpa datang langsung ke tampat lokasi . Dengan media sosial kita juga lebih praktis untuk biaya promosi yang kita keluarkan dalam sarana promosi penjualan produk yang kita miliki”
Manfaat yang di rasakan setelah menggunakan media sosial instagram dengan tujuan masyarakat lebih tahu produk yang kami jual dan juga dapat mempromosikan produk kami sehingga orang – orang dapat membeli produk yang dimiliki Dhe Gedangku dengan sekala besar maupun skala kecil. Dengan menggunakan instagram prosentasi penjualan lebih meningkat 45% dari sebelumnya. Meskipun tak banyak follower di akun @dhegedangkuofficial saat ini masih 996 follower (di kutip pada januari 2022). Bapak Hendra Sugita menyampaikan bahwa untuk pasar sasara yang di ingkan akun @dhegedangkuofficial yaitu kalangan remaja, karena anak remaja saat ini mudah mengikuti perkembangan jaman. Sasaran selanjutnya anak – anak, serta ibu ibu sampai ke pejabat serta kepada kepala organisasi.
Bapak Hendra Sugita selaku Owner sudah memanfaatkan Instagram sebagai media promosi Usaha Kecil Mikro sebagaimana yang akan di jelakannya “pernah mempromosikan menggunakan fitur unggah foto Karenamenurutsayafotoitulahdapatmemberikandayatarikkepada customer. Dengan foto yang sangat menarik customer kita akan ingin membeli atau mengkonsumsi produk yang kita tawarkan di media instagram” ( Wawancara 30 April 2022 )Namun pendapat lain yang di ungkapkan oleh Aulia Aflaha yang merupakan follower @dhegedangkuofficial.
“@dhegedangkuofficial masih belum punya standart untuk berpromosi dalam fitur unggah foto dalam instargram. Seperti ada ciri khas warna, font untuk desain promosi atau templet khusus untuk desain. Sehingga unggah foto serta video masih kurang menarik untuk dilihat follower lain nya. Jika gambar yang menarik tentu akan membuat identitas band images suatu produk mudah di kenal Follower atau pengikut.” (Wawancara 3 Mei 2022)
Penggunaan instagram sebagai media promosi usaha kecil mikro Dhe Gedangku masih kurang memaksimalkan untuk pengenalan produk dalam bauran promosi [7]. Produk merupakan suatu barang yang akan di tawarkan di kepada konsumen. Tidak hanya dalam meninovasikan produk saja kita juga harus mengemas dengan mengenalkan semanarik munkin agar produk yang kita punyak mudah di kenal customer atau masyarakat.
Informan lain yang bernama Musrifa Styaningsih merupan salah satu karyawan dari Dhe Gedangku. Musrifa merupakan salah satu informan yang mengetahui apa yang di unggah di instagram @dhegedangkuofficial. Yang menyatakan “Produknya yang menarik, jarang di temukan di tempat lain. Sangat Inovativ dan kreatif. Harga produk nya sangat terjangkau murah di kantong remaja” (Wawancara 7 Mei 2022)
Dimana informan sepakat dengan bauran promosi tetang harga merupakan suatu nilai yang harus di berikan oleh pembeli untuk memiliki produk dari penjual produk. Dhe gedangku memiliki harga yang sangat terjamin rama di kantor pelajar dan remaja harga Ice Boba mulai dari Rp 6.000,- sampai Rp 15.000,- itu sudah mendapatkan toping yang premium yaitu durian dan coklat Silverquin. Memang tidak diragukan harga murah tetapi kulitas No 1 Enak dan berkualitas.
Pada proses selanjutnya adalah bauran promosi tentang tempat usaha[8]. Dengan pemilihan lokasi yang stategis yang ramai di kunjungi orang dan bisanya tempetbersantai, ramai dilalui orang yang ditujukan agar calon pelanggan mereka tetarik untuk mengunjungi usaha dengan ditambah lokasi yang mudah di temukan.
“untuk berpromosi kami menggunakan fitur Geotagging dalam instagram yaitu lokasi mana saja yang perna di ungga dalam postingan. Sepertilokasi kedai Dhe gedangku, cabang dhe gedangku alas siman prigen, acara family gathering dhe gedangku di malang. Dengan fitur tersebut agar memudahkan customer kita mengetahui lokasi cabang keberadaan di mana saja” ( Hendra, Wawancara 30 April 2022 )
Informan yang trakhir mengenai promosi, dalam kegiatan promosi memiliki tujuan dapat dicapai yaitu dapat meningkatkan menganalkan tentang usaha yang dimilik. Penggunaan instagram sebagai media promosi sudah di gunakan semaksimal mungkin @dhegedangkuofficial sudah menggunakan beberapa fitur yang ada di instagram seperti Fitur Unggah foto/Video, Fitur Caption, Fitur Explore, Fitur Story dan yang trakhir Fitur Geotagging. Penggunaan instagram sangat penting sebagai media promosi Usaha Mikro Kecil. [9]Dalam kegiatan ini yang memiliki tujuan untuk penjual memberi kesan baik terhadap dirinya dan mendorong pembelinya untuk membeli produk tersebut, memberitahu tentang produk yang di miliki oleh perusahaan, selanjutnya membujuk konsumen semenarik mungkin kita mengemas produk kami dengan berpromosi, dan yang tearkhir mengingatkan dengan mempertahankan produk pada hati masyarakat.[10]
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang penggunaan instagram sebagai media promosi Usaha Mikro Kecil di Kecamatan Gempol yang dilakukan secara wawancara mendalam kepada followers @dhegedangkuofficial maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Menggunakan media sosial instagram dengan tujuan masyarakat lebih mengetahui produk yang dijual dan juga dapat mempromosikan produk sehingga orang – orang dapat membeli produk yang dimiliki Dhe Gedangku dengan skala besar maupun kecil. Dengan menggunakan instagram persentasi penjualan lebih meningkat 45% dari sebelumnya. Meskipun tak banyak follower di akun @dhegedangkuofficial saat ini masih 996 follower (di kutip pada Januari 2022). @dhegedangkuofficial memanfaatkan fitur – fitur yang ada di Instagram untuk berpromosi kepada customer. Fitur yang digunakan mulai dari Unggah Foto, Caption, Like, Explore, Instagram Story.Dengan memanfaatkan fitur – fitur dapat memberikan daya tarik kepada customer sehingga ingin membeli atau mengonsumsi.
2. Penggunaan instagram masih kurang memaksimalkan untuk pengenalan produk dalam bauran promosi. Produk merupakan suatu barang yang akan ditawarkan kepada konsumen. Tidak hanya dalam meninovasikan produk, pengemasan produk juga harus semenarik mungkin agar produk mudah dikenal customer atau masyarakat.
3. Tentang harga, Dhe gedangku memiliki harga yang terjamin ramah di kantong pelajar dan remaja. Harga Ice Boba mulai dari Rp 6.000,- sampai Rp 15.000,- itu sudah mendapatkan toping yang premium yaitu durian dan coklat Silverquin.
4. Dengan pemilihan lokasi yang stategis seperti tempat yang ramai dikunjungi orang, tempat bersantai bertujuan agar calon pelanggan tertarik untuk mengunjungi usaha dengan ditambah lokasi yang mudah ditemukan. Memanfaatkan fitur goetangging dalam instagram dapat memudahkan customer mengetahui tempat lokasi cabang yang dimiliki Dhe Gedangku.
References
- Hootsuite & We Are Social. (2020). Indonesian Digital Report 2020. [Online]. Available: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2020/
- Lane, P. K. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta, Indonesia: Erlangga.
- Widyaastutik, S. (2015). Manajemen Komunikasi Pemasaran Terbaru. Yogyakarta, Indonesia: Pusaka Belajar.
- Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung, Indonesia: CV Alfabeta.
- Miles, M., & Huberman, A. (1994). Qualitative Data Analysis. Second Edition. California, USA: Sage Publications.
- Asmaradewi, Y. (2019). Skripsi. Peran Instagram sebagai media promosi dalam meningkatkan jumlah pengunjung pada cafe mas bro.
- Mafiroh, F. (2019). Skripsi. Pemanfaatan media sosial instagram oleh akun @tamanwisatagenilangit sebagai media promosi dalam meningkatkan minat pengunjung taman wisata geni langit.
- Istanto, Y. (2020). Pemasaran Melalui Media Pada Usaha Kecil. Yogyakarta, Indonesia: Zahir Publishing.
- Dianastuti, W. A. (2016). Skripsi. Pengguna Instagram Sebagai Media Promosi Kuliner Kota Semarang.
- Nurudin. (2017). Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Jakarta, Indonesia: PT. Rajagrafindo Persada.
- Sholihah, A. (2018). Skripsi. Penggunaan Instagram Sebagai Media Promosi.